Anda di halaman 1dari 11

Tips Mengkonfigurasi jaringan Ad-Hoc Wireless LAN (peer-to-peer)

June 2nd, 2008 | | Technology, Wireless |

Model jaringan ini memungkinkan perangkat wireless berkomunikasi satu sama lain secara langsung tanpa central access point. Banyak metode digunakan untuk konfigurasi jaringan Ad-Hoc, berikut adalah salah satu contoh sederhana tips dan tahapan dalam mengkonfigurasi jaringan Ad-Hoc wireless LAN. 1. Dibutuhkan wireless network card pada masing-masing komputer. 2. Masuk ke network card properties dan set SSID dengan nama tertentu (unique). Pastikan bahwa anda mengkonfigure SSID dengan nama yang sama untuk masingmasing komputer. Jika tidak sama, jaringan tidak akan terhubung. 3. Masuk ke network card properties dan set channel untuk jaringan wireless yang akan digunakan. Pastikan anda mengkonfigurasi channel dengan angka yang sama untuk masing-masing komputer. Jika tidak, jaringan tidak akan terhubung. 4. Set IP LAN static pada kedua komputer. Patikan anda mengkonfigurasi IP komputer tersebut dalam satu subnet dan range yang sama. Jika anda set IP pada satu komputer 192.168.1.1 255.255.255.0, pastikan komputer lainnya di set juga pada range (192.168.1.2-254). 5. Set network card pada mode ad-hoc, bukan infrastructure. Dengan konfigurasi diatas, seharusnya jaringan ad-hoc anda sudah bisa berjalan normal. Misal, salah satu PC anda terhubung ke internet, dan PC satu lagi ingin ikut/numpang dalam mengakses internet, anda bisa mengaktifkan fungsi Internet Connection Sharing (ICS) pada OS Windows, berikut tahapannya: 1. Aktifkan ICS pada PC yang memiliki koneksi internet. Catat alamat IP PC ini, yang akan menjadi komputer host. 2. Set default gateway network card pada PC yang kedua ke alamat IP komputer host (refer ke No.1). 3. Set DNS server untuk PC yang kedua dengan alamat IP DNS dari ISP anda. Perlu diingat bahwa dengan Internet Connection Sharing (ICS) via ad-hoc wireless LAN, komputer host harus selalu ON, jika anda ingin PC kedua bisa mengakses internet.

Tahapan Test Koneksi untuk PC Windows : 1. 2. 3. 4. 5.


6.

Klik Start. Klik Run. Ketik cmd. Ketik ping x.x.x.x, dimana x.x.x.x adalah alamat IP dari salah satu PC. Jika ping is successful, maka jaringan anda sudah UP dan anda memiliki full connectivity

Pengertian Jaringan Ad Hoc

7. 8. Jaringan Ad Hoc dilihat dari sisi topologi jaringan merupakan kumpulan dari beberapa

node jaringan wireless multihop yang dinamis. Setiap nodenya mempunyai interface wireless untuk berkomunikasi dengan node lainnya. Jaringan Ad Hoc mempunyai infrastruktur node jaringan yang tidak permanen. Jaringan ini terdiri atas beberapa node yang bersifat mobile dengan satu atau lebih interface pada setiap nodenya. Setiap node pada jaringan Ad Hoc harus mampu menjaga performance trafik paket data dalam jaringan akibat sifat mobilitas node dengan cara rekonfigurasi jaringan. Sebagai contoh, jika ada node yang bergeser yang mengakibatkan gangguan berupa putus jaringan, maka node yang mengalami gangguan tersebut dapat meminta pembentukan rute link baru untuk meneruskan pengiriman paket data. Beberapa contoh penerapan jaringan Ad Hoc antara lain pembangunan jaringan komunikasi di medan perang untuk beberapa lokasi, pusat-pusat komunikasi di daerah bencana alam, sarana koneksi internet pada stand-stand suatu event/pameran dimana tidak dimungkinkan untuk membangun jaringan kabel atau ketidaktersediaan jaringan kabel. 9. 10.
11. Karakteristik Jaringan Ad Hoc

12. 13.
14. Node-node pada jaringan Ad Hoc tidak hanya berperan sebagai pengirim dan penerima data, namun dapat
berperan sebagai penunjang node yang lainnya, misalnya mempunyai kemampuan layaknya router. Dengan demikian diperlukan adanya routing protokol dalam jaringan Ad Hoc untuk menunjang proses kirim terima antar node-nodenya. Berikut beberapa karakteristik jaringan Ad Hoc :

15.
16. a. Multiple wireless link : setiap node yang mempunyai sifat mobility dapat memiliki beberapa interface
yang terhubung ke beberapa node lainnya.

17.

18. b. Dynamic topology : dikarenakan sifat node yang mobile, maka topologi jaringannya dapat berubah
secara random/acak. Sebagai akibatnya routing protocol mempunyai masalah yang lebih kompleks dibandingkan dengan jaringan wired dengan node yang tetap.

19. 21.

20. c. Limited resources : seperti jaringan wireless lainnya, jaringan Ad Hoc dibatasi oleh masalah daya dan
kapasitas memori.

22. Routing Protokol pada Jaringan Ad Hoc

23.
24. Routing adalah mekanisme penentuan link dari nodepengirim ke node penerima yang bekerja pada layer 3
OSI (Layer Network). Protokol routing diperlukan karena untuk mengirimkan paket data dari node pengirim ke node penerima akan melewati beberapa node penghubung (intermediate node), dimana protokol routing berfungsi untuk mencarikan route link yang terbaik dari link yang akan dilalui melalui mekanisme pembentukan tabel routing. Pemilihan route terbaik tersebut didasarkan atas beberapa pertimbangan seperti bandwith link dan jaraknya. Jaringan Ad Hoc memiliki dua model protokol routing. Pertama, protokol routing yang bersifat reaktif (reactive), dimana tabel routing dibentuk jika ada permintaan pembuatan route link 25. baru atau perubahan link. Kedua, protokol routing yang bersifat proaktif (proactive), dimana tabel routing dibentuk dan diupdate setiap waktu (secara kontinu) jika terjadi perubahan link, maka routing protokol pada jaringan Ad Hoc dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

26. 27.

28. 30. Berikut akan dijelaskan beberapa dari protokol routing diatas.

29. 31. 32. 33.


34. Destination Sequenced Distance Vector (DSDV)

35.
36. Prinsip kerja protokol routing ini mengacu kepada algoritma penentuan route Bellman-Ford berdasarkan
nilai pembobotan setiap link. Setiap node menjaga tabel routingnya yang berisi arah tujuan, jumlah hop setiap tujuan dan sequence number. Proses update routing dilakukan secara periodik. Protokol routing ini bebas dari kejadian looping route. Tetapi salah satu kelemahan DSDV adalah tidak mendukung multipath routing (routing ke banyak tujuan). Berikut akan dijelaskan beberapa dari protokol routing diatas.

37.

38.
39. Destination Sequenced Distance Vector (DSDV)

40.
41. Prinsip kerja protokol routing ini mengacu kepada algoritma penentuan route Bellman-Ford berdasarkan
nilai pembobotan setiap link. Setiap node menjaga tabel routingnya yang berisi arah tujuan, jumlah hop setiap tujuan dan sequence number. Proses update routing dilakukan secara periodik. Protokol routing ini bebas dari kejadian looping route. Tetapi salah satu kelemahan DSDV adalah tidak mendukung multipath routing (routing ke banyak tujuan)

42. 43.
44. Source Tree Adaptive Routing (STAR)

45. 47. 48.

46. Protokol routing ini tidak membutuhkan update routing secara periodik.

49. Signal Stability Routing (SSR)

50.
51. SSR memilih route berdasarkan kuat sinyal antar node dan terbagi atas dua protokol, Dynamic Routing
Protocol (DRP) dan Static Routing Protocol (SRP). DRP bertanggung jawab untuk menjaga tabel stabilitas sinyal dan tabel routing. SRP memproses paket dengan melewatkan paket ke link dengan intensitas sinyal yang lebih besar.

52. 53. 55.

54. Dynamic Source Routing (DSR) 56. Protokol routing ini bekerja berdasarkan routing dari node sebelumnya. Node akan meng-update route
berdasarkan route baru yang didapatnya. Proses routing terdiri atas dua bagian, route discovery dan route maintenance. Route discovery digunakan untuk meminta dan meneruskan informasi route. Route maintenance digunakan untuk informasi kejadian kesalahan route dan acknowledgements. Sama halnya dengan AODV, protokol ini akan membebani link. Semakin besar jaringan, control packets dan message packets akan semakin banyak, yang akan berakibat meminta alokasi bandwith.

57. 58.
59. Temporary Ordered Routing Algorithm (TORA)

60.
61. Protokol routing ini bersifat adaptif dan bebas dari kemungkinan looping sehingga sangat cocok untuk
kondisi jaringan yang berubah-ubah. Node pengirim menyediakan beberapa route untuk ke node tujuan, sehingga jika satu route gagal dapat digunakan route lain. Dengan adanya banyak route dari node pengirim, maka pengiriman paket data dapat tidak terganggu saat pertama kali terjadinya perubahan jaringan. Terjadi 3 proses didalam protokol ini, yaitu route creation, route maintenance dan route erasure 62. . 63. Ad Hoc on Demand Distance Vector Routing (AODV)

64.
65. Protokol routing ini mengacu kepada protokol routing DSDV dengan penambahan fungsi broadcast untuk
meminta route. Protokol ini mampu menangani perubahan topologi dan bebas dari looping route. Ketika suatu route dibutuhkan oleh suatu node, maka node tersebut akan mem-broadcast pesan route request ke semua link. Respon dari pesan tersebut kemudian dikirim balik oleh node penerima atau intermediate node yang berisi route baru untuk ke node tujuan.

66.
67. Relative Distance Microdiversity Routing (RDMAR)

68.

69. Protokol routing ini memperkirakan jarak, radio loop antar node menggunakan algoritma estimasi jarak
Zone Routing Protocol (ZRP) Protokol routing ini berbasis zone atau clustering. Protokol routing ini menerapkan metode clustering seperti pada CSGR, tetapi setiap nodenya bersifat sebagai node pemimpin dan juga anggota dari cluster lainnya. Sementara pada CSGR setiap cluster hanya mempunyai satu node pemimpin. 70. Sumber : http://www.ittelkom.ac.id/library

CARA SETTING INTERNET UNTUK SHARING DENGAN WIFI


Baru baru ini saya berhasil melakukan sharing internet dengan wifi. Cara settingnya tidak terlalu sulit kok. Nanti saya akan berikan langkah langkahnya, tetapi sebelumnya, saya akan jelaskan mengenai ruang lingkup sharing internet saya, karena cara pengaturan untuk satu kasus mungkin saja berbeda dengan kasus lainnya.
Saya mempunyai satu notebook Axioo yang dilengkapi dengan wifi dan satu netbook BYON Chameleon yang juga dilengkapi dengan wifi. Sedangkan modem yang saya gunakan adalah Huawei E220 dengan Telkomsel Flash Unlimited. Notebook Axioo akan saya jadikan sebagai komputer yang terhubung dengan internet,

sedangkan si BYON mengambil koneksi internet si Axioo. Sebagai penghubungnya, saya menggunakan wifi. Dalam bahasa IT-nya, cara sharing ini dikenal sebagai Ad Hoc atau Peer to Peer. Apakah Ad Hoc ini bisa digunakan lebih dari dua komputer ? Misalnya tiga atau empat komputer dengan satu koneksi internet ? Jujur neh, saya gak tahu jawabannyahe..he...he.... Yang pernah saya coba, untuk sharing internet lebih dari dua komputer, maka anda harus beli access point, harganya sekitar 400ribuan. Kalau udah ada tuh barang, cara settingnya jauh lebih gampang ! Cukup 1 menit, langsung selesai. Namun untuk sementara, saya tidak akan menjelaskan mengenai cara sharing dengan access point. Anda bisa mencari informasinya melalui google, banyak kok web yang menulis mengenai hal ini.

Jadi, langkah langkah yang harus anda lakukan adalah : 1. Membuat Ad Hoc Access point untuk dua komputer yang ingin anda sharingkan.

2. Setting komputer yang mempunyai koneksi internet (Server) 3. Setting komputer lainnya yang menumpang koneksi internet tersebut (Client). MEMBUAT AD HOC ACCESS POINT Buka Network Connection sampai keluar Wireless Network Connection. Lalu klik kanan. Anda akan menemukan gambar di bawah ini (yang sebelah kiri dulu keluarnya, setelah anda klik Add, maka baru muncul gambar sebelah kanannya).

Cara membuat Ad Hoc Access Point Network name (SSID) itu nama networknya, anda bisa isi sembarang. Boleh network, boleh wifi, dan sangat dianjurkan menggunakan nama wapan. Ha...ha....ha.... Huruf kecil maupun huruf besar tidak jadi masalah. Isi Network Autentication dengan Open, dan Data Encryption dengan Disabled. Mengapa ? Karena cara ini yang termudah. Lagian saya bukan ahli komputer yang ngerti segala sesuatunya. Saya mah coba-coba dan ngawur dikit. Yang penting kan berhasil sharing...tul gaaak ??? ^-^' Jangan lupa mencentang yang ada tulisannya ad hoc. Kalo kelupaan, gak bakalan bisa sharing internet. terus yang The Key is provided for me automatically itu gak isa dirubah karena kan Data encryptionnya Disabled, kalo lupa nyentang juga gak masalah kok. Nah, sekarang anda telah berhasil membuat Ad Hoc Access point untuk satu notebook anda. Hore...selamat...selamat !! Anda hebat !! Sukses yaa ! Udah yah...saya ngantuk...besok dilanjutkan lagi ! Daaah. Oh iya, sebagai tanda setting wifi anda berhasil maka, di bagian Wireless Network Connection akan muncul sebuah access point buatan anda !

Contoh access point buatan saya dengan nama lagi (karena yang pertama gagal)

Lakukan langkah - langkah ini untuk notebook satunya lagi. SETTING KOMPUTER YANG MEMPUNYAI KONEKSI INTERNET Buka Network Connection lalu klik kanan di koneksi internet anda yang akan di share.

Centang di Allow other network..... (kepanjangan, malas nulisnya), lalu pilih Wireless Network Connection di Home networking connection.
Jika berhasil, maka pada icon dial up anda akan muncul gambar tangan. Artinya, koneksi internet anda berhasil di sharing.

SETTING KOMPUTER LAINNYA YANG GAK MAU BONDO INTERNET Eh....salah ding, yang mau memaksimalkan apa yang ada. Ha...ha...ha... lak podo wae mas. Langkah terakhir ini agak ruwet, semoga anda mengerti ! Step by step untuk sharing internet : 1. Mengisi IP address (alamat komputer) 2. Mengisi Gateway (apa itu ? pokok'e gateway) 3. Mengisi DNS dan WINS (pokok'e bisa sharing internet!) MENGISI IP ADDRESS DAN GATEWAY Kembali ke atas sebentar. Ketika anda berhasil men-share koneksi internet anda dan muncul icon tangan, maka IP ADDRESS wifi anda telah berubah menjadi 192.168.0.1. Coba anda buka Network Connection lalu klik kanan di Wireless Network Connection. Pilih Properties.

Ini adalah tampilan Wireless Network Connection anda setelah di share Seperti biasa, gambar kanan akan muncul bila anda : Memilih Internet Protocol (TCP/IP) kemudian klik Properties. Benar kan kata saya kalo IP address wifi anda 192.168.0.1 dengan Subnet mask 255.255.255.0. Awas, jangan salah pilih modem anda. Dalam kasus saya, modem wifi yang saya gunakan adalah Realtek RTL8187 Wireless 802.11 g. Tulisan saya di atas itu cuman sebagai informasi saja, jangan terlalu dipikirin, maksud saya supaya anda bisa tahu asal mula angka 192.168.0.1 tadi. Kita lanjutkan lagi cara setting internet untuk komputer kedua anda. Buka Network Connection lalu pilih Wireless Network Connection. Klik kanan dan pilih Properties.

Ini saya ambil dari NETBOOK BYON saya (komputer ke dua) Untuk IP address komputer kedua anda isi dengan 192.168.0.XXX. Di mana XXX antara 2 255. Misalnya saja : 192.168.0.3 seperti netbook saya. Untuk Default Gateway anda harus isi 192.168.0.1

Nah, langkah pertama dan kedua telah anda lewati. Sekarang tinggal langkah ketiga ALIAS langkah terakhir. MENGISI DNS DAN WINS Dari mana asalnya DNS dan WINS ?? Apakah pak Wapan ini ngawur ?? Ha ... ha...ha... Klik START - RUN - ketikkan command. Dan anda akan kembali ke jaman dahulu kala, di DOS. Setelah keluar prompt anda ketikkan ipconfig /all Maka akan muncul DNS dan WINS komputer anda (komputer pertama yaa, yang ada sambungan internetnya)

Awas jangan salah komputer ! Ambil di komputer 1 dan isi di komputer 2 Kemudian, bagaimana cara mengisi DNS dan WINS ini di komputer ke dua ? Buka Network Connection lalu pilih Wireless Network Connection. Klik kanan dan pilih Properties. Lalu klik di Advance. Maka akan muncul gambar di bawah ini.

Isi di komputer ke dua yaa ! Akhirnya.... masa nulis cara setting internet untuk sharing dengan wifi ini tiga jam lebih. Mulai jam satu siang sampe jam lima sore. Weleh..weleh..... Tapi gak apa - apa, yang penting anda

berhasil konek ke internet. Jerih payah saya akan terbalaskan. Kan dapat pujian dari tementemen yang mendapatkan berkat dari tulisan saya ini. Ha...ha...ha...

Anda mungkin juga menyukai