Anda di halaman 1dari 20

New England Journal of Medicine, 15 April 2010.

Infliximab, Azathioprine, or Combination Therapy for Crohns Disease


Presentan : Astri Yuliani, S.Ked NRP : 0920221044 Pembimbing : dr. Eny Ambarwati, Sp.PD, FINASIM

Introduction
peradangan pada saluran cerna

Penyakit Crohns

striktur

Fistula

Abses

sering kambuh dan besifat episodik

Introduction
Pengobatan :
 

Lini I Lini II

: mesalamine, budesonide, dan kortikosteroid : Azathioprine dan 6-mercaptopurine

Infliximab dan monoklonal antibodi lainnya seperti TNF remisi pada pasien dg penyakit crohn.

Latar Belakang
Azathioprine

infliximab

kombinasi

Penyakit Crohns

Efektifitas ???

METODE
 randomized,  double-blind,  selama 30 minggu / 50 minggu.  dilakukan di 92 pusat penelitian  (Maret 2005- November 2008)

Kriteria Inklusi
21 tahun, Menderita minimal 6 mgg Skor CDAI 220-450 Dengan/ tanpa obat kortikosteroid (skor 220) Dipertimbangkan obat kortikosteroid Tidak respon obat lini I belum pernah mendapat pengobatan lini ke II

Kriteria Eksklusi

kelainan striktur, dan abses pada usus riwayat operasi abdomen riwayat TBC riwayat infeksi oportunistik infeksi hepatitis B atau C HIV Sclerosis kanker

Analisis

Studi Perawatan dan Randomisasi


Pasien secara acak mendapat terapi berupa;
} Infliximab

i.v 5 mg/kgBB (+) kapsul plasebo/ H. 2,5 mg/kgBB (+) infus plasebo. dan azathioprine.

} Kapsul azathioprine /H

} Kombinasi terapi infliximab

Obat I.V minggu 0, 2, dan 6, dan kemudian / 8 minggu.

 

Mesalamine oral dilanjutkan Pemberian kortikosteroid, budesonide sampai minggu ke 14

Evaluasi Khasiat dan Keamanan


CDAI ditentukan pada minggu ke 0, 2, 6, 10, 18, 26, 34, 42, dan 50 } Ileocolonoscopy awal dan minggu ke 26 } Remisi klinis CDAI skor <150 poin } Remisi klinis bebas kortikosteroid budesonid > 6 mg (3 minggu) } penyembuhan mukosa ulserasi mukosa di minggu 26 } Pemantauan efek samping minggu 54 } Sampel darah: minggu ke 0 dan 26 u/ melihat tingkat CRP minggu ke 0, 30, dan 46 u/adanya Ab terhadap infliximab
} Skor

HASIL

Primer End Point


Pada minggu 26 :
} 96 } 75 } 51

dari 169 pasien (56,8%) dari 169 pasien (44,4%) dari 170 pasien (30,0%)

terapi kombinasi, infliximab, azathioprine.

Diskusi
} Infliximab

dan kombinasi terapi

hasil yang memuaskan angka remisi klinis bebas kortikosteroid lebih tinggi dan penyembuhan mukosa pada minggu ke 26
} Azathioprine:

tidak menunjukkan manfaat klinis efek toksik dari azathioprine + agen biologis anti-TNF

Diskusi
} Infeksi serius -

(TBC) :

3,9% terapi kombinasi, 4,9% monoterapi infliximab 5,6% monoterapiazathioprine

} Penggunaan kortikosteroid

meningkatkan infeksi

oportunistik.

Kesimpulan
} Monoterapi infliximab

dan terapi kombinasi

hasil signifikan dan remisi klinis bebas kortikosteroid

} Kombinasi terapi adalah

perawatan yang paling efektif.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai