Anda di halaman 1dari 2

Tangisan memiliki arti yang sangat bermakna, terkadang kita tak menyangka ketika sesorang menangis bahagia, mungkin

kita akan menyangka nya sebagai tangisan kesedihan. Dan begitu pula ketika kita berprasangka bahwasanya seseorang menangis sedih, mungkin pula mereka sedang menangis bahagia. Kesedihan. Banyak sekali hal yang dapat membuat kita sedih, asumsinya dapat meluas ataupun sempit. Namun ternyata ketika kesdihan yang timbul karena asumsi sempit, itulah kesdihan yang sangat terasa dalam kehidupan. Hal ini dapat kita rasakan ketika orang atau lingkungan kita telah berubah dari sebelumnya, apakah itu mengenai kehilangan seseorang, keluarga, tetangga, ataupun kerabat lainnya, dan jika lingkungan mungkin lebih ke tempat yang kita pijak raib karena ada beberapa hal yang terjadi. Lalu siapakah yang dapat merasakan?? Dan apakah orang lain dapat merasakan?? Solusi apakah yang dapat menyelesaikan permasalahan itu?? Banyak hal yang dipertanyakan ketika kita mendapatkan suatu masalah, pertanyyan terakhir diatas adalah pertanyaan yang sangat krusial agar pertanyan-pertanyaan yang lainnya bisa terselesaikan. Secara teori memang solusi mudah untuk dikatakan dan dideskripsikan, namun hal yang sangat sulit adalah realisasi dan tindakan dari teori tersebut. Dan ketika kita tidak mendapatkan celah dalam menyelesaikannya, maka tanpa kita sadari kita akan merasa bingung, pikiran pun terasa ada yang membatasi dan semua hal hal akan terasa beku dan sulit untuk dimengerti. Dan tangisan lah yang akan keluar. Disitulah tangisan kesdihan ketika kita benar-benar merasakan hal yang sangat sulit diselesaikan demi mengembalikan kondisi seperti semula. Ada 3 kata yang dapat menentramkan suatu permasalahan, 1. Hadapi, 2. Hayati, dan 3. Nikmati. Hadapi memiliki arti bertanggung jawab dan siap bertindak dalam menghadapi bertubi tubi permasalahan dan tentunya itu sangat riskan dalam bertindak, apakah itu dalam segi ancaman maupun perasaan yang melanda dalam diri kita. Dan tentunya bukan hanya ancaman dalam segi fisik saja, namun ancaman dalam mental pun akan goyah ketika kita menghadapi setiap hal yang harus kita lalui. Lalu yang menjadi jalan selanjutnya adalah Hayati. Hadapi maslah memang sulit untuk dilakukan, karena ada beberapa faktor yang menghalangi setiap langkah yang akan kita lalui, namun jika kita menikmati atau menghayati setiap permasalahan yang telah kita hadapi maka semua hal yang menimpa kita, kita akan menghadapinya dengan tenang, jadi dapat dikatakan bahwa menghayati tersebut adalah jalani setiap permasalah seperti mengalirnya air di sungai atau dimana pun berada, baik air yang kita analogikan tersebut terlihat tenang ataupun gelombang yang sangat deras. Yang pasti semua permasalah yang besar ataupun kecil, kita akan lebih tenang dan nyam,an dalam menghadapinya. Dan yang terakhir adalah Menikmati permasalahan, anggap saja semua permasalahan kita adalah teman sesaat untuk menggali pelajaran-pelajaran yang tersirat didalamnya. Arti menikmati disana adalah bukan hanya menikmati dengan kondisi yang melanda saja, namun kita perlu mengambil secara terus menerus dalam pelajaran permasalahan secara benar. Karena hasil dari permasalahan adalah pelajaran, dan pengalaman adalah guru terbaik yang ada di bumi ini, dan seiring kita menikmati, kita pun harus mensyukuri atas hal yang terjadi, mensyukuri atas apa yang menjadi kesalah kita dimasa silam, jangan sampai permasalahan membuat kita putus asa dan berhenti bertindak di tengah perang yang sedang kita lalui.

Jadikan semua hal-hal yang telah kita lalui sebagai suatu pelajaran yang sangat indah dan menjadi kenangan yang sangat berharga. Karena tak setiap yang kita lalui ini akan menjadi suatu kenangan yang manis dan menjadi guru yang terbaik yang pernah ada. Lalu yang selanjutnya adalah tangisan kebahagiaan, tangisan tersebut adalah puncaknya ketika kita lepasa dari permasalah yang baru saja kita lalui. Namun bukan hanya permasalahan saja yang menjadikan hal itu terjadi, namun ketika kita mendapat kan rejeki, mendapatkan seorang bayi cantik yang lahir dari seorang istri yang kita nikahi, ataupun dari raihan prestasi yang kita raih. Semua hal itulah yang dapat membuat kita akan kembali meneteskan air mati dengan maksud yang berbeda dengan pembahasan pertama. Dan memang, atas pengalam yang telah saya alami, bahwa tangisan bahagia yang sangat utama adalah, ketika kita menangis bahagia, bahwa kita masih diberikan umur dan merasakan hembusan oksigen yang diberikan secara gratis oleh Allah SWT, dan kita terus menerus menikmati nya. Namun itu semua adalah jalan Alloh dalam menjalankan rencana kehidupan makhluk-Nya. Alloh maha mengetahui atas apa yang akan terjadi kedepannya, manusia hanyalah setitik makhluk alloh yang tidak sempurna dalam membayar semua kebaiakan yang di berikan-Nya, namun kita akan selalu melakukan setiap hal demi mencapai kesempurnaan. Namun apakah anda sadar, apa yang dapat membuat kitra sempurna?? Apa kah hal hal yang kita inginkan menjadikan kita sebagai makhluk yang sempurna?? Jawabannya TIDAK, semua hal yang kita lalui akan terasa kurang terus menerus ketika melakukannya. Karena hal tersebut melandasi bahwa manusia adalah makhluk yang sulit untuk merasakan kepuasan dalam setiap hal. Manusia akan terus menggali dan mencari setiap hal yang menyangkut permasalahan yang sedang menimpa kita. Lalu jika hal tersebut terjadi, apa yang menjadikan kita puas dan tampak sempurna. Jawabannya adalah ketika kita sedang berkumpul dengan seliuruh keluarga besar dan membahasa mengenai kehidupan yang sedang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai