PENAMPANG EKONOMIS
v=
besar nilai R maka semakin besar nilai v dan sebaliknya (dikatakan v berbanding lurus dengan R). Sedangkan telah diketahui juga bahwa R =
Manning, maka v berbanding lurus dengan A dan v berbanding terbalik dengan P. Artinya semakin makin besar A maka semakin besar v dan semakin besar P maka semakin kecil v. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penampang yang memiliki hantaran maksimum adalah penampang saluran yang mempunyai keliling basah P terkecil, atau penampang hidraulik terbaik adalah penampang yang memiliki luas terkecil untuk suatu debit tertentu. Penampang saluran seperti ini dinamakan penampang hidraulik terbaik atau penampang efisien. Penjelasan mengenai penampang hidraulik terbaik atau penampang efisien adalah seperti berikut :
y.tg
y.tg
y Y
y.sec
Luas penampang trapesium merupakan gabungan dari luas segi empat dan luas 2 buah segitiga.
= B. y + y 2 .tg
Atau :
B=
A + y 2 .tg y
A + y.tg y
= B + 2. y.sec
A = y.tg + 2. y.sec y
Untuk mendapatkan nilai P minimum, maka P didiferensialkan terhadap y lalu disamakan dengan nol.
A = 2. sec tg y2
A = (2. sec tg ). y 2
Jari-jari hidraulik
R=
A menjadi P
Rmaks =
y 2
Jadi kesimpulannya adalah untuk suatu penampang dengan kemiringan dinding m konstan, penampang efisien akan didapatkan jika
Rmaks =
A = 0.5 .r 2
P = .r sehingga :
R=
A 0.5 .r 2 r = = P .r 2
Saluran dengan penampang setengah lingkaran ini akan dapat mengalirkan debit yang paling besar (penampang efisien) daripada penampang segiempat maupun trapesium untuk luas penampang basah, kemiringan dinding dan koefisien kekasaran Manning yang sama. Meskipun penampang setengah lingkaran ini merupakan penampang efisien, kenyataannya penampang setengah lingkaran sangat jarang diterapkan di lapangan. Karena bentuk setengah lingkaran lebih sulit untuk dibentuk di lapangan. Biasanya penampang saluran setengah lingkaran hanya digunakan untuk debit-debit yang sangat kecil saja, sehingga penampang setengah lingkaran juga mempunyai dimensi yang kecil pula. Biasanya penampang setengah lingkaran berupa beton pracetak (precast) buatan pabrik beton, sehingga di lapangan tidak perlu melakukan pengecoran, tinggal memasang beton pracetak yang sudah jadi. Contoh soal 1: Suatu saluran dengan penampang trapesium akan direncanakan sebagai penampang efisien, dengan data-data seperti berikut :
Debit yang akan dialirkan Q = 12.74 m3/dt Kecepatan aliran maksimum yang diizinkan v = 0.92 m/dt. Koefisien kekasaran Manning n = 0.025 Kemiringan dinding saluran 1 : 2 (vertikal =1; horisontal = 2)
a. Berapakah dimensi penampang saluran trapesium tersebut ? b. Berapakah kemiringan dasar saluran tersebut ?
Jawab :
P = B + 2Y (1 + m 2 ) = B + 2.Y (1 + 2 2 )
= B + 2.Y 5 A B.Y + 2.(Y ) 2 Y = , sementara itu syarat untuk penampang efisien adalah R = , P 2 B + 2.Y 5
R=
sehingga :
A = B.Y + 2.(Y ) 2 13.85 2(Y ) 2 Sehingga : 13.85 = B.Y + 2.(Y ) atau B = . (2) Y
2
Y2 =
Y = 2.367 m, selanjutnya harga Y tersebut dimasukkan ke dalam persamaan (1) atau (2)
sehingga didapatkan harga B=1.12 m.
Kecepatan aliran
v=
1 ( 2 / 3) 1 / 2 R S n
0.92 =
1 2.367 ( 2 / 3) 1 / 2 ( ) S 0.025 2
S 1/ 2 =
(0.92)(0.025)(2) 2.367 2
2/3
S 1 / 2 = 0.02056 S = 0.000418
Contoh 2 : Saluran penampang trapesium akan direncanakan sebagai saluran penampang efisien dengan data-data seperti berikut :
Debit yang akan dialirkan Q = 4.5 m3/dt Kemiringan dinding saluran 1:4 (vertikal = 1 dan horisontal =4) Koefisien kekasaran Manning n = 0.025 Kemiringan dasar saluran s = 0.000836
a. Rencanakan dimensi saluran (penampang efisien). b. Berapakah kecepatan aliran yang terjadi? Jawab :
P = B + 2Y (1 + m 2 ) = B + 2.Y (1 + 4 2 )
= B + 2.Y 17 A B.Y + 4.(Y ) 2 Y R= = , sementara itu syarat untuk penampang efisien adalah R = , sehingga P B + 2.Y 17 2
:
B = 2.Y 17 8.Y
B = 0.246Y (1) 1 ( 2 / 3) 1 / 2 R S sehingga : n
1 Q = A. R ( 2 / 3) S 1 / 2 n
( 2 / 3)
1 Y 4.5 = ( BY + 4Y ). 0.025 2
2
0.0008361 / 2
( 2 / 3)
Y 3.89 = ( BY + 4Y ). 2
2
( 2 / 3)
Y 3.89 = ((0.246Y )Y + 4Y ). 2
2
( 2 / 3)
( 2 / 3)
3.89 = (4.246Y 2 ).
Y ( 2 / 3) 2 ( 2 / 3)
1.454 = (Y ( 6 / 3) ).Y ( 2 / 3)
1.454 = Y (8 / 3) Y = 1.454 (3 / 8) Y = 1.15 m, selanjutnya harga Y tersebut dimasukkan ke dalam persamaan (1) sehingga
didapatkan harga B=0.246 x (1.15) = 0.28 m.
Kecepatan aliran
v=
1 ( 2 / 3) 1 / 2 R S n
V=
V = 0.80 m/dt