TUGAS AKHIR
Disusun Oleh
Nama : Munir Muhammad
NIM : 04 523 370
i
ii
iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN
Menyatakan bahwa seluruh komponen dan isi dalam laporan Tugas Akhir ini adalah
hasil karya sendiri. Apabila dikemudian hari terbukti bahwa ada beberapa bagian dari
karya ini adalah bukan hasil karya saya sendiri, maka saya siap menanggung resiko
mestinya.
Munir Muhammad
iv
PERSEMBAHAN
v
MOTTO
dan
“ Raihlah lima perkara sebelum datangnya lima yang lain : 1. hidupmu sebelum
matimu, 2. sehatmu sebelum sakitmu, 3. kesempatan sebelum sibukmu, 4. mudamu
sebelum tuamu, 5. kayamu sebelum miskinmu”. (Shahih jami’ush shaghir Al Albani
dari Ibnu Abbas ra)
“ Jadilah sabar dan sholat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang -
orang yang sabar“. ( Q.S. Al Baqarah ayat 153 )
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat, hidayah dan inayah -
Nya, sehingga penulisan laporan tugas akhir yang berjudul Sistem Pendukung
Keputusan Untuk Rekomendasi Diet Pasien di Rumah Sakit dapat penulis
selesaikan dengan baik.
Laporan tugas akhir ini disusun sebagai salah satu syarat guna memperoleh
gelar Sarjana Teknik Informatika p ada Universitas Islam Indonesia. Dan juga sebagai
sarana untuk mempraktekkan secara langsung ilmu dan teori yang telah diperoleh
selama menjalani masa studi di Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi
Industri Universitas Islam Indonesia.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya
penulisan laporan tugas akhir ini Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan
hidayahnya dan membalas semua kebaikan kalian.
Penulis menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi -
tingginya atas bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak yang ikut serta
demi kelancaran pelaksanaan tugas akhir, kepada :
1. Allah SWT, Tuhan bagi seluruh alam yang melimpahkan rahmat dan
2. Papa Mamaku tercinta, Nasikhin dan Umi Kulsum yang telah memberikan
seluruh do’a dan restu, serta dorongan baik spiritual maupun materil sehingga
vii
3. Bapak Rektor dan seluruh jajar an Rektorat Universitas Islam Indonesia.
4. Bapak Yudi Prayudi, S.Si, M.Kom, selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika.
5. Ibu Dr. Sri Kusumadewi, S.Si, MT, selaku dosen pembimbing yang telah
Terima kasih atas semua ilmu pengetahuan, saran, motivasi serta bantua nnya.
7. Kakak dan Adikku tercinta Moh Adib, ST., Umi Ghoni , SE., Dawammudin, ST.
dan Asma Hani yang selalu memberikan semangat dan memberikan inspirasi
dan canda tawanya sehingga penulis dapat meyelesaikan Tugas Akhir ini dengan
baik.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan tugas akhir ini masih
banyak terdapat kekeliruan dan kekurangan. Untuk itu penulis menyampaikan
permohonan maaf sebelumnya serta sangat dih arapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun untuk penyempurnaan di masa mendatang.
Akhir kata semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan semua
pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Yogyakarta, November 2010
Munir Muhammad
viii
SARI
Belum adanya suatu menu sajian makanan yang terintegrasi kedalam suatu
perangkat lunak komputer untuk membantu perawat dalam menentukan menu asupan
makanan pasien, menyebabkan penyediaan makanan kepada pasien yang tidak sesuai
dengan penyakit yang diderita dan kebutuhan kalori perhari dari pasien. Oleh karena
itu dibuatlah sistem pendukung keputusan untuk rekomendasi diet pasien sebagai
alat bantu dalam penyediaan menu makanan bagi pasien.
Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Untuk Rekomendasi Diet Pasien di
Rumah Sakit adalah program aplikasi berbasis web dengan menggunakan metode
Euclidean, metode Ireons Jones dan DFD sebagai aliran data sistem. Program aplikasi
ini meminta suatu input berupa data pasien dan penyakit yang diderita , kemudian
output yang dihasilkan oleh s istem ini berupa rekomendasi asupan makanan perhari
dengan jumlah kalori yang mendekati kebutuhan kalori perhari terhadap pasien.
Dari pengujian metode yang diusulkan yaitu metode Euclidean yang telah
dilakukan maka diperoleh suatu kesimpulan bahwa aplikas i sistem pendukung
keputusan yang dibuat ini mampu untuk merekomendasikan diet kepada pasien
beserta penjelasan mengenai kebutuhan kalori perhari untuk asupan makanan perhari .
Kata kunci :
Sistem Pendukung Keputusan, Metode Euclidean, Diet Pasien.
ix
TAKARIR
Admin : administrator
penyakit.
buatan
x
DAFTAR ISI
SARI ................................................................................................................ ix
TAKARIR ....................................................................................................... x
DAFTAR ISI................................................................................................... xi
xi
1.6.1 Metode pengumpulan data .......................................................... 4
2.1.1 Definisi........................................................................................ 7
....................................................................................................
....................................................................................................
xii
3.3.1 Perhitungan Model SPK ............................................................. 21
xiii
BAB V PENGUJIAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ................. 49
6.2 Saran..................................................................................................... 58
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
xv
DAFTAR GAMBAR
xvi
Gambar 4.16 Form Input Menentukan Menu Makanan ............................ 48
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
hidup sehat dan bugar. Kandungan berbagai unsur dalam makanan berfungsi untuk
membangun tubuh, mensuplai energi, dan berbagai zat gizi sehingga tubuh dapat
menjalankan berbagai aktivitas. Konsumsi makanan harus beragam karena tidak ada
satu jenis makanan yang mengandung komposisi gizi lengkap. Buah, sayur, daging
dan nasi adalah makanan yang harus dikonsumsi karena memiliki berbagai macam
kandungan didalamnya sepe rti: gizi, vitamin dan juga serat untuk tubuh. Namun
harus berhati-hati karena tidak setiap makanan bisa dikonsumsi dikarenakan kondisi
tubuh yang tidak sehat. Sebagian besar penyakit disebabkan pola hidup yang kurang
sehat serta lingkungan yang tidak mend ukung dapat menjadi faktor utama
terserangnya suatu penakit yang masuk ke tubuh dan membuat timbulnya berbagai
macam penyakit. Hal ini tentu sangat merugikan karena dapat mengganggu kesehatan
tubuh. Pengetahuan masyarakat akan pola makanan sehat masih sa ngat kurang
sekali. Sebagai contoh: Bagi penderita kanker seharusnya tidak memakan buah
durian, duku, nanas, dan anggur karena tidak baik dikonsumsi sebab menghasilkan
1
Sistem pendukung keputu san adalah sistem yang bertujuan untuk
pengguna informasi agar dapat melakukan pengambilan keputusan dengan lebih baik
memperhitungan penyakit yang diderita serta hasil rekam medis yang telah dilakukan
diet pasien.
Hasil yang diberikan dari sistem pendukung keputusan ini diharapkan dapat
memberikan infomasi mengenai rekomendasi diet yang tepat untuk menentukan jenis
2
1.2. Rumusan Masalah
membangun sistem pendukung keputusan yang dapat memilih makanan yang tepat
bagi pasien rumah sakit sehingga memberikan kemudahan bagi pakar gizi untuk
rekomendasi diet pasien dan kerja perawat dalam memberikan menu makanan.
keterangan dalam tugas akhir ini, penulis akan memberikan batasan -batasan masalah
yang akan dibahas. Adapun masalah -masalah yang akan dibahas (diterangkan) dalam
3
1.5. Manfaat Penelitian
1. Penulis berharap tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi ilmu
Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pengumpulan data dan
pengembangan sistem.
1. Observasi
2. Studi Literatur
Euclidean.
4
3. Pengumpulan data
hasil perancangan berupa diagram arus data (DFD) dan perancangan basis
data.
Pada penyusunan laporan tugas akhir ini, untuk memudahkan penuangan ide
kedalam penulisan, maka laporan tugas akhir ini akan dibagi menjadi beberapa bab
5
Bab I Pendahuluan, membahas tentang latar belakang masalah, rumusan
Bab II Landasan teori, bab ini membahas tentang dasar teori yang berfungsi
sebagai sumber atau alat dalam memahami permasalahan yang berkaitan dengan
Bab III Model sistem pendukung keputusan , dalam tahap ini penelitian akan
sakit). Dari model tersebut, kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa program SPK
Bab IV Pengembangan sistem, dalam tahap ini penelitian akan diarahkan pada
perangkat lunak yang telah dibangun, analisis sistem mencakup pengujian secara
normal dan tidak normal, serta hasil uji coba perangkat lunak.
tugas akhir serta dikemukakan beberapa saran untuk dilaksanakan lebih lanjut guna
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.1. Definisi
melihat beberapa pengertian SPK menurut beberapa ahli, misalnya Michael (1998),
berbasis komputer yang bersifat interaktif dan mampu mendukung pihak manajemen
dengan memanfaatkan data dan model untuk memecahkan suatu masalah semi
terstruktur.
individu manusia dengan komp uter untuk memperbaiki kualitas keputusan dalam
sistem yang mampu menyediakan fungsi pengelolaan data berdasarkan suatu model
tertentu, sehingga user dari sistem tersebut dapat memilih alternatif keputusan yang
terbaik. Hal yang perlu ditekankan disini adalah bahwa SPK bukanlah suatu tool
7
1. Berdasarkan pada pendekatan sistem secara luas dan dapat memberikan
dukungan pada proses pengambilan keputusan dengan titik berat sistem pada
dibutuhkannya.
manajemen.
aplikasi konsep SPK dapat dibedakan menjadi tiga level teknologi, yaitu [TUR05]:
8
1. SPK khusus, merupakan tipe level tek nologi aplikasi SPK yang telah siap
Dalam konsep SPK, dibutuhkan suatu fungsi pengelolaan basis data yang
berkaitan dengan keputusan yang harus diambil, dimana fungsi tersebut harus
9
c. Melukiskan struktur dan logika pengambilan keputusan berdasarkan
user.
2. Manajemen Model
Penggunaan model dalam konsep SPK, bertujuan agar user dapat mengan alisa
masalah yang terjadi secara utuh dan menyeluruh, dengan berbagai alternatif
10
3. Manajemen Dialog
memberikan mekanisme kontrol dari proses analisa pada user. Hal ini dapat
Rekam medis adalah keterangan b aik yang tertulis maupun terekam tentang
tindakan medik yang diberikan kepada pasien dan pengobatan baik yang dirawat
inap, rawat jalan maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat [DEP94].
Rekam medis mempunyai pengertian yang sangat luas, tidak hanya sekedar
pelayanan medik, dilanjutkan dengan penanganan berkas rekam medis yang meliputi
lainnya.
2.3. Penyakit
Penyakit adalah suatu keadaan abnormal dari tubuh atau pikiran yang
11
dipengaruhinya. Untuk menyembuhkan penyakit, orang -orang biasa berkonsultasi
dengan seorang dokter [WIK09]. Secara umum ada tiga jenis penyakit yaitu:
1. Penyakit Menular
Kuman dapat berupa virus, bakteri, amuba, atau jamur . Beberapa jenis
Penyakit yang tidak disebabkan oleh kuman, tetapi disebabkan karena adanya
sebagainya.
3. Penyakit Kronis
Penyakit yang berlangsung sangat lama. Beberapa penyakit kro nis yang sering
kanker.
12
2.4. Pangan dan Gizi
kebutuhan energi bagi pemeliharaan, pertumbuhan, kerja, dan penggantian jar ingan
tubuh yang rusak. Pangan juga dapat diartikan sebagai sumber gizi. Sedangkan gizi
adalah zat yang terkandung dalam makanan untuk menyadiakan unsure -unsur kimia
Pada umunnya zat gizi dibagi dalam lima kelom pok utama, yaitu karbohidrat,
lemak, protein, vitamin, dan mineral. Sedangkan sejumlah pakar berpendapat air juga
merupakan bagian dari zat gizi. Hal ini didasarkan pada fungsi air dalam metabolisme
makanan yang cukup penting walaupun air dapat disediakan di luar bahan makanan.
pangan yang adapt menyediakan zat gizi yang penting dalam jumlah cukup yang
Banyaknya gizi yang diperlukan, berbeda antara satu orang dengan orang lain
disebabkan beberapa faktor, tetapi fungsi gizi pada pokoknya sama untuk semua
orang. Secara umum status gizi dibagi menjadi tiga kelompok yaitu sebagai berikut
[BUD04]:
Kebutuhan gizi seseorang ditentukan oleh kebutuhan gizi basal, kegiatan, dan
13
2. Gizi kurang
Gizi kurang merupakan keadaan tidak sehat (patologis) yang timbul karena
tidak cukup makanan, den gan demikian konsumsi energi dan protein kurang
selama jangka waktu tertentu. Berat badan yang menurun adalah tanda utama
3. Gizi lebih
Mengkomsumsi energi lebih banyak dari pada yang diperlikan tubuh untuk
jangka waktu yang panjang dikenal sebagain gizi lebih. Kegemukan (obesitas)
merupakan tanda pertama yang dapat dilihat dari keadaan gizi lebih.
14
BAB III
permasalahan yang akan dibahas di dalam penelitian ini. Beberapa hal yang akan
1. Observasi
Metode ini digunakan untuk mengetahui jenis makanan yang dis ediakan pihak
rumah sakit.
2. Studi Literatur
Metode ini digunakan untuk mempelajari beberapa literatur yang terkait dengan
3. Pengumpulan data
Pedoman diet yang digunakan di rumah sakit bersifat khusus dan individual
gizi, dan keadaan khusus seperti alergi terhadap makanan. Kare na ilmu kedokteran
15
dan keperawatan mewajibkan standar pelayanan berbasis evidens (bukti), oleh karena
itu pedoman diet saat ini dibuat berdasarkan bukti ilmiah yang terbaik. Dengan
demikian, pedoman diet rumah sakit bukan hanya dibuat dengan menggunakan
tetapi juga harus berdasarkan hasil -hasil penelitian yang sudah teruji baik.
Jika pedoman diet umum dibuat dengan tujuan meningkatkan status kesehatan
dan gizi masyarakat luas, maka pedoman diet khusus rumah sakit saat ini biasanya
disusun oleh bagian gizi rumah sakit dengan memperhatikan pedoman diet umum dan
hasil-hasil penelitian sebagai rujukan. Pedoman diet khusus rumah sakit disahkan
oleh manajemen rumah sakit dan selanjutnya d igunakan sebagai peraturan yang
Sebagai penyedia sarana kesehatan pada pasien rawat inap, rumah sakit
pemberian asupan makanan yang sesuai dengan kada gizi yang dibutuhkan masing -
masing pasien atau diet pasien yang tepat melalui pemberian menu makanan yang
16
Gambar 3.1 Proses di Rumah Sakit Untuk Diet Pasien
1. Dokter, sebagai pihak yang berwenang m enentukan jenis penyakit yang diderita
2. Ahli Gizi, dalam penentuan kadar gizi yang harus diberikan para ahli gizi
17
3. Perawat, bertugas menyediakan jenis makanan yan g harus diberikan kepada pasien
Pengambilan keputusan diet pasien dilakukan dalam beberapa tahap antara lain:
3. Hasil diagnosis berupa rekam medis diberikan kepada ahli gizi untuk menentukan
4. Perawat menyiapkan dan membeikan menu makanan kepada pasien setelah ahli
5. Pasien mendapatkan menu makanan yang sesuai dengan kadar gizi yang
bersifat manual dari pedoman umum dan hasil penelitian yang dibukukan oleh pakar
gizi rumah sakit, dan belum adanya sistem yang mampu menyelesaikan untuk
18
3.2.3. Kesimpulan Analisis Sistem
Hasil dari analisis sistem yang dilakukan untuk rekomendasi diet pasien di
rumah sakit adalah belum digabungkannya antara pedoman umum dan hasil
penelitian ahli kedalam suatu sistem untuk mengambil keputusan pada diet pasien.
entity yang terkait dalam sistem rekomenda si diet pasien di rumah sakit dapat dilihat
rumah sakit dari hasil pengabungan pedoman diet umum dan hasil
2. Ahli Gizi, merupakan pihak yang be r hak menentukan gizi yang sesuai
bagi pasien.
5. Basis Data, yaitu data-data yang terkait dalan sistem diet pasien.
19
Manajemen
Pedoman
diet khusus
Pedoman
rumah sakit
diet khusus
rumah sakit
Rekomendasi
Data program
Data
Perawat Diet Pasien base
Diet
Sistem Diet Pasien
Tahap yang terjadi dalam rancangan diet pasien dalam model yang dibuat untuk
perancangan model SPK ini dapat dilihat pada Gambar 3.2. Sedangkan untuk lebih
1. Data penyakit, merupakan data penyakit yang diderita baik penyait baru
20
3. Data kebutuhan energi, merupakan data yang dihitung dari kecukupan
pasien.
21
3.3.1 Perhitungan Model SPK
Keterangan
s = bernapas spontan
T = trauma
B = luka bakar
Nilai FA Keterangan
1 ,2 Tirah-baring total
1,3 Ambulasi
22
Tabel 3.2 Faktor injuri (FI)
Nilai FI Keterangan
1,5-1,8 Sepsis
Jadi untuk memperkirakan kebutuhan total energi pasien, EEE dikalikan dengan
faktor aktivitas (FA) dan faktor injuri (FI) sebagaimana di unjukan oleh status
23
3.3.1.2 Perhitungan Jarak (Euclidean)
Metode Euclidean adalah metode pengukuran jarak garis lurus (straight line)
dengan keadaan ruang. Dalam hal ini akan kita gunakan ruang satu dimensi. Jarak
satu dimensi dengan titik A( ) dan B( ) yang diakuisisi dari data sample maupun
testing.
...................................................................................... 3.4
.................................................................................... 3.5
Konsep dari Euclidean adalah mencari jarak terdekat antara data yang akan
dievaluasi dalam data pelatihan. Dalam kasus ini data pelatihan atau sempel datanya
24
adalah bahan pangan ang akan dijadikan menu makanan perhari dan data kebutuhan
Kalori 2230
contoh kasus:
Seorang wanita berusia 26 tahun dengan berat 84 kg terjadi gagal napas yang
25
jawab: EEE = 1784 – 11(26) + 5(84) + 244(0) + 239(0) + 804(0)
= 1918 kcal/hari
= EEE x FA x FI
= 2301,6 kcal/hari
71,6
Jadi jarak yang dapat dianggap sebagai jarak yang paling pendek antar kalori
bahan pangan dengan kalori kebutuhan total ener gi adalah solusi yang akan
26
BAB IV
PENGEMBANGAN SISTEM
Masukan yang akan diterima oleh sistem ber asal dari 4 pengguna yaitu admin,
dokter, pakar gizi, dan perawat. Masing-masing pengguna mempunyai hak akses
a. Input Admin
Input admin adalah suatu masukan yang diberikan oleh admin. Masukan dari
1. Data Dokter
dan password. Dimana username dan password ini digunakan untuk masuk
27
b. Input Dokter
Input dokter adalah suatu masukan yang diberikan oleh dokter sebagai sampel
data yang akan digunakan oleh sistem. Masukan dari dokter terdiri dari
1. Data Penyakit
2. Data Alergi
3. Data Aktivitas
4. Data Injuri
Input pakar gizi adalah suatu masukan yang diberikan oleh pakar gizi sebagai
sampel data yang akan digunakan oleh sistem . Masukan data pakar gizi terdiri
1. Data Kategori
2. Data Makanan
28
3. Data Menu Makanan
Masukan data menu makanan memuat menu, nilai kalori, dan makanan.
d. Input Perawat
Input perawat adalah masukan yang diberikan oleh seorang perawat berupa
data pasien, data faktor aktivitas, data faktor injuri dan kondisi pasien .
Data keluaran dari sistem ini adalah menu makanan yang harus diberikan
kepada pasien unuk mencukupi kebutuhan total energi selama sehari berdasarkan
jarak terdekat dari kebutuhan total energi menggunaka n metode euclidean. Hasil
menu makanan tersebut berdasarkan kebutuhan total energi pasien, penyakit yang
29
4.1.4 Analisis Kebutuhan Antarmuka
agar mudah digunakan oleh pengguna ( user). Antarmuka yang diinginkan sebisa
mungkin bersifat user friendly, artinya pengguna dapat menggunakan aplikasi ini
dengan mudah, tidak memberikan kesan sulit atau rumit kepada pengguna dengan
Analisis yang dilakukan sesuai dengan aliran data pada sistem, oleh karena itu
tools yang digunakan adalah Data Flow Diagram (DFD) level 0 atau yang biasa
30
a) DFD Level 0
DFD level 0 atau diagram konteks pada gambar 4.1 menjelaskan bahwa
sistem mempunyai 4 entitas, yaitu admin, dokter , pakar gizi dan perawat.
b) DFD Level 1
sebagai berikut :
31
a. Proses 1 : Pengolahan Data Pengguna
pengguna (dokter, pakar gizi dan pasien) yang telah tersimpan dalam
database.
memasukkan berupa data pasien, data penyakit, dan data alergi yang
32
kemudian akan menghasilkan keluaran berupa menu makanan bagi
pasien.
c) DFD Level 2
kebutuhan total energi. Adapun proses pengolahan data pada DFD level 2
adalah:
33
1. Proses pengolahan data kebutuhan total energi.
dari proses tambah, edit dan hapus data kebutuhan total energi.
Total Energi.
Dalam proses penarikan kesimpulan dapat dilihat pada Gambar 4.4 yang
34
i
35
5) Energi makanan = total energi menu makanan perhari dari makan
energi pada pasien menurut Iretons -Jones pada pasien rumah sakit
36
2) Flowchart di bawah ini menggambarkan proses menentukan total
37
4.2.3 Perancangan Tabel Basisdata
Basis data berfungsi sebagai basis data p engetahuan yang akan digunakan
untuk mengambil kesimpulan tentang suatu permasalahan. Selain itu basis data
menyimpan data. Basis data dibuat dengan menggunakan M ySQL. Struktur tabel-
1. Tabel Pengguna
38
2. Tabel Penyakit
Tabel Penyakit digunakan untuk menyimpan data -data penyakit. Struktur Tabel
3. Tabel alergi
Tabel alergi digunakan untuk menyimpan data -data alergi. Struktur Tabel alergi
4. Tabel Makanan
Tabel makanan digunakan untuk menyimpan data -data makanan. Struktur Tabel
39
Tabel 4.4 Tabel Makanan
5. Tabel Kategori
Tabel kategori digunakan untuk menyimpan data -data kategori. Struktur Tabel
6. Tabel Injuri
Tabel injuri digunakan untuk menyimpan data -data injuri. Struktur Tabel injuri
40
Tabel 4.6 Tabel Injuri
7. Tabel Aktivitas
Tabel aktivitas digunakan untuk menyimpan data -data aktivitas. Struktur Tabel
8. Tabel Pasien
Tabel pasien digunakan untuk menyimpan data -data pasien. Struktur Tabel
41
5 Tempat Varchar(100)
6 Tanggal Date
7 telp Varchar(50)
8 Alamat Varchar(100)
9. Tabel Proses
Tabel proses digunakan untuk menyimpan data -data proses. Struktur Tabel
42
4.2.4 Relasi Antar Tabel
pembuatan sistem berdasarkan tabel-tabel yang ada, dimana tabel tersebut saling
p e n y a k it us er pengguna
id _ p e n y a k it * id _ p a s ie n * u s e rn a m e
n m _ p e n y a k it n o _ re g p a s s w o rd
k e t e ra n g a n nam a n a m a _ le n g k a p
je n is _ k e la m in e m a il
tem pat n o _ t e lp
a le rg i tanggal le v e l
t e lp b lo k ir
id _ a le rg i * a la m a t id _ s e s s io n
id _ p e n y a k it * *
id _ m a k a n a n * *
m ak anan in ju ri a k t iv it a s
id _ m a k a n a n * id _ in ju ri * id _ a k t iv it a s *
m ak anan 1 n ila i n ila i
le m a k k e t e ra n g a n k e t e ra n g a n
h id ra t a ra n g
p ro t e in
k a lo ri
b e ra t
id _ k a t e g o ri * *
k a t e g o ri
id _ k a t e g o ri *
n a m a _ k a t e g o ri
k a t e g o ri _ s e o
a k if
user dengan PC. Desain interface yang utama ditujukan kepada user, dimana
43
ini. Berikut ini desain sistem pendukung keputusan untuk rekomendasi diet pasien di
rumah sakit.
Halaman utama adalah halaman pertama yang muncul ketika sistem diakses.
Rancangan form halaman utama dit unjukkan pada gambar 4.8 berikut.
siste m p e n d u ku n g ke p u tu sa n
HEADER
LINK
HALAMAN
UTAMA
FOOTER
44
Gambar 4.9 Rancangan Login
user. User atau pengguna yang dimaksud disini adalah dokter dan pakar gizi. Menu-
pengolahan penyakit, faktor aktivitas, faktor injuri, dan alergi. Menu-menu tersebut
Menu ini disediakan untuk input penyakit. Rancangan form input penyakit
45
2) Menu Input Aktivitas
Menu ini disediakan untuk input aktivitas. Rancangan form input aktivitas
Menu ini disediakan untuk input injuri. Rancangan form input injuri
Menu ini disediakan untuk input alergi. Rancangan form input alergi
46
Gambar 4.13 Form Input Alergi
pengolahan penyakit, faktor aktivitas, faktor injuri, dan alergi. Menu-menu tersebut
Menu ini disediakan untuk input kategori. Rancangan form input kategori
47
2) Menu Input Makanan
Menu ini disediakan untuk input data pasien. Rancangan form input
48
Gambar 4.16 Form Input Menentukan Menu Makanan
49
BAB V
untuk menentukan tingkat kesalahan baik dalam pengolahan data maupun dari
sistem itu sendiri menjadi minimal atau bahkan tidak ada dan pengujian kebenaran
sistem.
ataupun pilihan beberapa proses yang akan dilakukan maka sistem akan memberikan
50
5.2 Analisis Kinerja Sistem
hasil akhir ataupun output apakah sistem tersebut sudah dapat berjalan sesuai dengan
fungsi-fungsi yang diharapkan dan apakah sud ah sesuai dengan tujuan dari pembuat
sistem
1. Prosedur Normal
Sistem pendukung keputusan menggunakan data pasien untuk menetukan nilai dari
kebutuhan kalori. Apabila data tersebut diproses sesuai den gan nilai pada database
maka sistem akan menampilkan hasil. prosedur normal dalam penambahan dan
51
2. Prosedur Tidak Normal
Jika salah satu atau semua field tidak diisi maka prosedur tidak berjalan
dengan normal dan proses penambahan data tidak dapat dilakukan. Prosedur tidak
normal tambah data kedalam basis data dapat dilihat pada gambar 5.3
1. Prosedur Normal
Selain proses penambahan data, juga terdapat proses mengubah ( update) data
pada basis data pasien. Untuk melakukan proses edit data pengguna harus melakukan
click (tekan) pada edit yang akan di edit yang berada d idalam listview, setelah data
berhasil ditampilkann kembali pada form lakukan proses edit di lanjutkan dgn
menekan tombol update, proses normal dapat dilihat pada gambar 5.4.
52
Gambar 5.4 Prosedur Normal Edit Pasien
1. Proses Normal
Proses inilah yang merupakan proses yang paling penting pada Aplikasi
nama pasien atau no_reg dalam pencarian pasien untuk masuk keproses lanjut (dapat
53
Setelah menekan proses lanjut, pada form selanjutnya peraw at harus mengisi
form yang masih kosong atau memilih pilihan yang tersedia. Adapun proses selanjut
disinilah hasil akhir yang akan dipakai untuk menyajikan makanan pada pasien
54
Gambar 5.7 Prosedur Normal Menu Makanan Peersaji
Proses ini juga bisa berjalan tidak normal jika jika s alah satu atau semua field
tidak diisi atau dipilih. Prosedur tidak normal dapat dilihat pada gambar 5.8.
55
Gambar 5.8 Prosedur Tidak Normal Menentukan Menu Makanan
perhitungan data terhadap perangkat lunak yang dibuat. Uji coba perhitungan data
contoh kasus:
56
Seorang wanita berusia 26 tahun dengan berat 84 kg terjadi gagal napas yang
= 1918 kcal/hari
= EEE x FA x FI
= 2301,6 kcal/hari
perhitungan aplikasi sistem penduk ung keputusan tidak memiliki perbedaan, hasil
yang sama juga ditampilkan pada aplikasi, seperti yang dapat dilihat pada gambar 5.9
57
Gambar 5.9 Perhitungan Sistem
58
BAB VI
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan pengujian pada program aplikasi yang telah dibuat, maka
perhari.
2. Hasil penyajian menu makanan pada pasien hampir mendekati dengan kebutuhan
penyakit.
7.2 Saran
Berdasarkan pada pengujian yang telah dilakukan pada perangkat lunak yang
dibuat, masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahan. Sehingga untuk mengatasi
kekurangan dan kelemahan itu terdapat beberapa anjuran atau saran yang diantara
lain adalah.
59
terkait pada asupan kalori perhari dengan acuan yang lebih lengkap seperti
dapat dikembangkan menjadi suatu aplikasi yang lebih sempurna, akurat, dan
dinamis.
3. Adanya sistem backup data setiap periode ataupun waktu yang dinginkan
menyeluruh.
4. Tampilan hasil akhir dari menenukan menu makanan pasien seharusnya menu
60
DAFTAR PUSTAKA
[BUD04] Budiyanto, AgusKrisno. 2004. Dasr -dasar Ilmu Gizi, UMM pers,
Malang.
[HAR05] Hartanto, Andry. 2005. Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit, Yogakarta :
Buku Kedokteran.
april 2009).
61