Anda di halaman 1dari 2

Penerapan Bioteknologi Konvensional dalam Pembuatan Nata de coco

Sobat blogger pasti sudah mengenal yang namanya nata de coco, tempe, tapai, kecap, yoghurt, keju dan oncom. Semua bahan makanan dan minuman ini merupakan hasil bioteknologi konvensional. Kenapa konvensional? Pada umumnya, makanan dan minuman tersebut memanfaatkan mikroorganisme, seperti jamur dan bakteri. Mikroorganisme ini menghasilkan enzim-enzim tertentu untuk melakukan metabolisme sehingga diperoleh produk yang diinginkan. Misalnya, kedelai difermentasi menjadi tempe atau kecap dan susu diubah menjadi keju atau yoghurt. Begitu pula daging sapi difermentasi menjadi sosis kering dan air kelapa dapat dibuat nata de coco. Buat siswa yang kebetulan belajar biologi, mungkin postingan ini membantu dalam melaksanakan praktek bioteknologi konvensional. Namun tak tertutup kemungkinan untuk diterapkan oleh sobat lain yang pengin mencobanya sendiri di rumah. Spektrums blog akan menyajikan pembuatan nata de coco sebagai minuman produk bioteknologi konvensional dimaksud. Nata de coco merupakan hasil fermentasi air kelapa dengan bantuan mikroba Acetobacter xylinum, yang berbentuk padat, berwarna putih, transparan, berasa manis dan bertekstur kenyal. Seperti diketahui, Acetobacter xylinum ini menghasilkan enzim selulase. Bahan yang diperlukan a. Air kelapa murni 5 liter b. Gula putih 250 gr c. Urea/ZA 0.5 gr d. Asam cuka/ asam asetat 50 cc e. Asam nitrat f. Bibit nata de coco

Cara Membuat 1. Air kelapa mentah di saring, dan dimasukkan ke dalam panci stenless ukuran 5 liter di masak sampai mendidih 100 derajat celcius 2. Setelah mendidih masukkan gula putih 250 gr, za 0,5 gr, cuka 50 cc. 3. Campuran air kelapa yang sudah mendidih dimasukan ke dalam baki plastik yang bersih atau steril. 4. Tutuplah baki-baki tersebut dengan kertas koran steril yang sudah dijemur dengan panas matahari. 5. Baki-baki ditutup rapat dan disusun di atas rak baki secara rapi dan ditiriskan sampai dingin untuk diberi bibit nata de coco 6. Pembibitan dilakukan pada pagi hari dan hasil pembibitan ditutup kembali 6. Baki hasil pembibitan tidak boleh terganggu atau tergoyang 7. Biarkan baki pembibitan itu selama satu minggu dan jangan terganggu atau tergoyang oleh apapun. 8. Buka hasil pembibitan setelah berumur satu minggu.

Cara Panen 1. Nata yang t erbentuk diambil dan dibuang bagia n yang rusak (jika ada),lalu dibersihkan dengan air (dibilas). Kemudian direndam dengan air bersih selama 1 hari. 2.Pada hari kedua rendaman diganti dengan air bersih dan direnda m lagiselama 1 hari. 3.Pada hari ketiga nata dicuci bersih dan dipot ong bentuk kubus (ukuransesuai selera) kemudian direbus hingga mendidih dan air rebusan yang pertama dibuang. 4.Nata yang tela h dibuang airnya tadi, kemudian direbus lagi danditambahkan dengan satu sendok makan asam sitrat.

Cara Mengolah 1.Bila diolah sebagai campura n es buah, nata de coco ditambah dengan gula dan sirup. 2.Bila tak sempat mengolahnya, ma ka disimpa n saja dalam lemari es.

Anda mungkin juga menyukai