Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 204:

Ario Santoso [1204007038], Rado Yanu A [120400067x], Wahyu Mirza [1204000904]

M-Commerce Services: Promises and Challenges


Jurnal : CAIS Tahun : 2004 Penulis : John Mathew, Suprateek Sarker, dan Upkar Vashney

Introduction

M-commerce yang dimaksudkan selama ini bisa dikatakan sebagai suatu tren teknologi dimana transaksi komersial (commercial transaction) dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat mobile yang terhubung dengan pelayanan nirkabel. Dengan kata lain, hal ini menerangkan bahwa selayaknya suatu teknologi m-commerce bisa memfasilitasi penggunanya untuk menikmati layanan dari teknologi tersebut darimana saja termasuk ketika sedang berjalan-jalan antarlokasi yang berbeda. Jika e-commerce secara umum menggunakan perangkat PC untuk mendorong transformasi bisnis yang memungkinkan pengguna melakukan transaksi tanpa dibatasi dimensi waktu (dengan masih dibatasi kebebasan lokasi), maka m-commerce mencoba menjadi solusi untuk menyediakan tingkat pelayanan yang lebih baik dalam memfasilitasi transaksi dengan menghilangkan sebanyak mungkin keterbatasan yang terkait dengan lokasi.

II

Location-Based and Context-Based Services

Peningkatan jumlah dan fungsionalitas perangkat mobile, termasuk dalam hal kemampuan penanganan data, suara, dan video, serta peningkatan dukungan pelayanan jaringan nirkabel di berbagai tempat telah mendasari dilakukannya implementasi suatu pelayanan nirkabel pada level yang lebih unik yang dinamakan location-based service. Kemudian dengan semakin canggihnya teknologi nirkabel yang bisa mendukung keberagaman bentuk pelayanan, dan bagaimana peran perangkat mobile yang semakin menyatu dengan penggunanya dalam kehidupan sehari-hari, semakin mempertegas kebutuhan untuk melakukan pengembangan suatu aplikasi dengan kapabilitas context-based service. Sebelum membandingkan dua buah pendekatan, location-based dan context-based, dalam pemberian pelayanan pada jaringan nirkabel, akan dibahas terlebih dahulu pengertian antara keduanya. Location-based services adalah pelayanan yang memungkinkan terjadinya aktivitas komersial dengan menggunakan informasi lokasi geografis pada perangkat mobile. Sedangkan contextbased services merupakan berbagai bentuk pelayanan yang didasarkan pada konteks kegunaan dari pelayanan tersebut (konteks pelayanan berubah disesuaikan dengan keadaan pengguna). Perbandingan antara kedua pendekatan pelayanan tersebut adalah sebagai berikut: Fitur Utama Layanan berbasis lokasi Berbasis lokasi geografis. Layanan berbasis konteks Kebanyakan tidak bergantung pada lokasi geografis tetapi berbasiskan konteks. Devices membutuhkan memori yang besar dan dapat mengenali konteks baru. Penentuan tarif layanan

Device membutuhkan mekanisme pencarian posisi.

Copyright2007 GNU Free Document License Silahkan secara bebas menggandakan rangkuman ini

Kelompok 204:
Ario Santoso [1204007038], Rado Yanu A [120400067x], Wahyu Mirza [1204000904]

Keuntungan

Kerugian Isu Teknis

Isu Ekonomi

Contoh Layanan

cenderung sulit karena Penentuan tarif layanan terkadang device dapat cenderung mudah beroperasi tanpa adanya karena.layanan dapat tersedia penyedia layanan. setiap saat. Teknologi saat ini telah Mampu menjalankan lebih banyak mendukung layanan ini. aplikasi. Layanan yang dihasilkan berhubungan erat dengan banyak kegiatan sehari-hari. Aplikasi yang mampu dihasilkan Banyak layanan yang belum bisa terbatas. diimplementasikan karena keterbatasan teknologi. Layanan ini memerlukan device Memerlukan standardisasi dalam dengan ukuran yang besar karena protokol peer-to-peer. pembuatan device yang memiliki sensor lokasi lokasi dan berukuran kecil cenderung sulit. Saat ini LBS menghasilkan Belum ada jaminan bahwa layanan keuntungan. ini akan menghasilkan keuntungan melihat organisasi dari CBS saat ini. Hal ini disebabkan oleh minimnya jumlah penyedia layanan. Mencari lokasi restoran, Periklanan, group messaging, memberikan arahan dalam pencarian layanan, identifikasi mengemudi. konteks.

III Recent Developments and Remaining Challenges


Standar Komunikasi Requirement utama dari mobile networking standard untuk komunikasi Context-based service mengharuskan komunikasi langsung dari device ke device. Butuh standard tentang P2P banyak P2P device available, P2P protocol sudah ada, akan tetapi, masih sedikit aplikasi dan service yang menggunakan infrastruktur P2P Problem kehilangan kontrol utama (central control), tidak ada servernya. Kepercayaan dan Urgensi Kepercayaan terhadap suatu context merupakan hal penting, hal ini untuk mencegah penyalahgunaan penyebaran data pribadi. Penggunaan dalam Bisnis Dunia bisnis melihat servis context-based sebagai sesuatu yang menjanjikan, karena mereka dapat menggunakan context untuk mengirimkan iklan dan servis yang lain kepada audience yang spesifik sesuai context-nya. Kompleksitas Context-based service lebih complex dari location-based service dibutuhkan kecerdasan dan kemampuan processing yang tinggi.

IV Conclusion
Location-based service sudah berguna untuk pengguna. Akan tetapi, dengan kemajuan teknologi wireless/mobile yang memberikan berbagai macam service, dan dengan semakin merasuknya teknologi mobile dalam kehidupan manusia, hal ini tidak terelakkan lagi bahwa context-based service juga dibutuhkan. Copyright2007 GNU Free Document License Silahkan secara bebas menggandakan rangkuman ini

Anda mungkin juga menyukai