Anda di halaman 1dari 1

Pada praktikum ini didapatkan perbedaan ketinggian ITB 56 yang didapatkan melalui ukuran dan ketinggian dari laboratorium

Survey Kadaster. Hal ini dikarenakan data ketinggian yang terdapat pada laboratorium Survey Kadaster tidak dilakukan revisi sehingga data tersebut belum tentu merupakan ketinggian sebenarnya pada ITB 56. Selain itu hal lain yang menyebabkan perbedaan tersebut adalah tidak dilakukannya pengkoreksian terhadap kolimasi alat sehingga apabila diukur untuk jarak yang jauh kemiringan tersebut akan sangat mempengaruhi beda tinggi yang diukur. Selain hal tersebut berbagai hal yang mempengaruhi hasil seperti tidak tegaknya rambu secara sempurna pada pengukuran, ketidaksempurnaan alat yang digunakan, serta kondisi alam dan cuaca. Dalam profil memanjang ini kami meletakkan alat pada benchmark ITB 52. Hal ini menyebabkan adanya ketidaksempurnaan penyentringan alat. Namun hal ini tidak terlalu mempengaruhi karena pada profil memanjang ini hanya dilakukan pengukuran beda tinggi dan tidak pengukuran sudut horizontal. Namun hal ini akan mempengaruhi untuk setiap jarak mendatar yang diukur dengan menggunakan waterpas. Namun kesalahan akibat tidak sempurnanya penyentringan alat tersebut tidak akan terlalu mempengaruhi secara besar sebab setiap jarak diukur secara terpisah untuk setiap titik sehingga kesalahan tidak akan merambat. Jarak mendatar yang diukur untuk setiap titik antara benchmark ITB 52 dan ITB 56 relatif lurus dikarenakan untuk pengukuran tersebut kami meletakkan alat pada benchmark sehingga pembidikan arah ke benchmark ITB 56 dari ITB 52 akan mudah dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai