Anda di halaman 1dari 22

MINERAL Mineral merupakan bagian tubuh yang memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik tingkat

sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. Selain itu, mineral berperan dalam berbagai tahap metabolisme terutama sebagai kofaktor dalam aktivitas enzim. Keseimbangan ion-ion mineral di dalam cairan tubuh diperlukan untuk pengaturan kegiatan enzim, pemeliharaan keseimbangan asam basa, membantu transfer ikatan-ikatan penting melalui membran sel dan pemeliharaan kepekaan otot dan saraf terhadap rangsangan. Mineral digolongkan ke dalam mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro adalah mineral yang butuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mg sehari, sedangkan mineral mikro adalah mineral yang dibutuhkan dalam jumlah kurang dari 100 mg sehari. Sumber Mineral Sumber paling baik mineral adalah makanan hewani, kecuali magnesium yang lebih banyak terdapat di dalam makanan nabati. Hewan memperoleh mineral dari tumbuh-tumbuhan dan menumpuknya di dalam jaringan tubuhnya. Di samping itu, mineral berasal dari makanan hewani mempunyai biologik lebih tinggi dari pada yang berasal dari makanan nabati. Makanan hewani mengandung lebih sedikit bahan pengikat mineral dari pada makanan nabati. Keracunan Karena Mineral Mineral dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan keracunan (toksik). Pekerja tambang bila tidak berhati-hati dapat mengalami keracunan mineral, terutama mangan. Sifat toksik itu perlu mendapat perhatian dalam penggunaan suplemen mineral. 1. MINERAL MAKRO Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mg sehariBagian yang termasuk mineral makro antara lain Natrium (Na), Klorida (Cl), Kalium (K), Kalsium (Ca), Fosfor (P), Magnesium (Mg), Sulfur (S).

Fungsi Makro Fungsi Sebagai bahan pembentuk bermacam-macam jaringan tubuh Memelihara keseimbangan asam dan basa di dalam tubuh Mengkatalisis reaksi yang berkaitan dengan pemecahan karbohidrat, lemak dan protein maupun menkatalisis pembentukan lemak dan protein tubuh. Merupakan komponen hormon dan enzim Membantu dalam pengiriman isyarat saraf ke seluruh tubuh (Ca, K dan Na) Merupakan bagian dari cairan usus (Ca, Mg, K dan Na) Mengatur kepekaan saraf dan kontraksi otot (Ca, K dan Na) Mengatur proses pembekuan darah (Ca). a. Natrium (Na) Natrium adalah zat mineral yang kita andalkan sebagai pembentuk faram di dalam tubuh dan sebagai penghantar impuls dalam serabut syaraf dan tekana osmosis pada sel yang menjaga keseimbangan cairan sel dengan cairan yang ada di sekitarnya. Natrium merupakan kation utama dalam cairan ekstraseluler . 35-40 % terdapat dalam kerangka tubuh. Cairan saluran cerna, sama seperti cairan empedu dan pancreas mengandung banyak natrium. Sumber Natrium Sumber utama Natrium adalah garam dapur (NaCl). Sumber natrium yang lain berupa monosodium glutamate (MSG), kecap dan makanan yang diawetkan dengan garam dapur. Makanan yang belum diolah, sayur dan buah mengandung sedikit natrium. Sumber lainnya seperti susu, daging, telur, ikan, mentega dan makanan laut lainnya. Fungsi Natrium Menjaga keseimbangan cairan dalam kompartemen ekstraseluer. Mengatur tekanan osmosis yang menjaga cairan tidak keluar dari darah dan masuk ke dalam sel. Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh dengan mengimbangi zat-zat yang membentuk asam. Berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot. Berperan dalam absorbsi glukosa dan sebagai alat angkut zat gizi lain melalui membrane, terutama melalui dinding usus sebagai pompa natrium.

Akibat Kekurangan dan Kelebihan Natrium Menyebabkan kejang, apatis dan kehilangan nafsu makan dan dapat terjadi setelah muntah, diare, keringat berlebihan, dan diet rendah natrium. Akibat kelebihan natrium dapat menimbulkan keracunan yang dalam keadaan akut menyebabkan edema dan hipertensi. Absorpsi dan Metabolisme Natrium diabsorpsi di usus halus secara aktif (membutuhkan energi), lalu dibawa oleh aliran darah ke ginjal untuk disaring kemudian dikembalikan ke aliran darah dalam jumlah cukup untuk mempertahankan taraf natrium dalam darah. Kelebihan natrium akan dikeluarkan melalui urin yang diatur oleh hormone aldosteron yang dikeluarkan oleh kelenjar adrenal jika kadar natrium darah menurun. b. Klorida (Cl) Klor digunakan tubuh kita untuk membentuk HCl atau asam klorida pada lambung. HCl memiliki kegunaan membunuh kuman bibit penyakit dalam lambung dan juga mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Klor merupakan anion utama cairan ekstraselular. Konsentrasi klor tertinggi adalah dalam cairan serebrospinal (otak dan sumsum tulang belakang), lambung dan pancreas. Sumber Klorida Klor terdapat bersamaan dengan natrium dalam garam dapur. Beberapa sayuran dan buah juga mengandung klor. sebagian besar klor diperoleh dari makanan olahan yang diberi garam dapur Kebutuhan minimum klor sehari ditaksir sebanyak 750 mg. Fungsi Natrium Berperan dalam memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit dalam cairan ekstraseluler. Memelihara suasana asam dalam lambung sebagai bagian dari HCL, yang diperlukan untuk bekerjanya enzim-enzim pencernaan. Membantu pemeliharaan keseimbangan asam dan basa bersama unsur-unsur pembentuk asam lainnya.Ion klor

dapat dengan mudah keluar dari sel darah merah dan masuk ke dalam plasma darah guna membantu mengangkut karbondioksida ke paru-paru dan keluar dari tubuh. Mengatur system rennin-angiotensin-aldosteron yang mengatur keseimbangan cairan tubuh. Dampak Kekurangan dan Kelebihan Klorida Gangguan Kekurangan klor terjadi pada muntah-muntah, diare kronis, dan keringat berlebih. ASI mengandung lebih banyak klorida dari pada susu sapi. Bila klorida tidak ditambahkan dalam pembuatan susu formula bayi, akan terjadi kekurangan klor yang dapat membawa kematian. Kekurangan klor terjadi pada muntah-muntah, diare kronis, dan keringat berlebihan. Dan jika kelebihan juga bisa membuat muntah. Jadi AKG minimum klor sehari sebesar 750 mg. c. Kalium (K) Kalium (K) merupakan ion bermuatan positif yang terdapat di dalam sel. Sebanyak 95% kalium tubuh berada di dalam cairan intraselular. Sumber kalium berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan. Sumber utama adalah makanan segar/ mentah, terutama buah, sayuran dan kacang-kacangan. Kebutuhan minimum kalium ditaksir sebanyak 2000 mg sehari. Fungsi Kalium Berperan dalam pemeliharaan keseimbangan cairan dan elektrolit serta keseimbangan asam dan basa bersama natrium. Bersama kalsium, kalium berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot. Di dalam sel, kalium berfungsi sebagai katalisator dalam banyak reaksi biologic, terutama metabolisme energi dan sintesis glikogen dan protein. Berperan dalam pertumbuhan sel. Dampak Kelebihan dan Kekurangan Kalium Kekurangan kalium dapat terjadi karena kebanyakan kehilangan melalui saluran cerna atau ginjal. Kehilangan banyak melalui saluran cerna dapat terjadi karena muntahmuntah, diare kronis atau kebanyakan menggunakan obat pencuci perut. Kebanyakan

kehilangan melalui ginjal adalah karena penggunaan obat diuretic terutama untuk pengobatan hipertensi. Kekurangan kalium menyebabkan lesu, lemah, kehilangan nafsu makan, kelumpuhan, mengigau, dan konstipasi. Jantung akan berdebar detaknya, dan menurunkan kemampuannya untuk memompa darah. Kelebihan kalium akut dapat terjadi bila konsumsi melebihi 12 g/ m2 permukaan tubuh sehari tanpa diimbangi oleh kenaikan eksresi. Hiperkalemia akut dapat menyebabkan gagal jantung yang berakibat kematian. Kelebihan kalium dapat terjadi bila ada gangguan fungsi ginjal.Jadi, kebutuhan minimum kalium sekitar 2000 mg sehari. Absorpsi dan Eksresi Kalium Kalium diabsorpsi dengan mudah dalam usus halus. Kalium dieksresi melalui urin, feses, keringat dan cairan lambung. Taraf kalium normal darah dipelihara oleh ginjal melalui kemampuannya menyaring, mengarbsorpsi kembali dan mengeluarkan kalium di bawah pengaruh aldosteron. Kalium dikeluarkan dalam bentuk ion dengan menggantikan ion natrium melalui mekanisme pertukaran di dalam tubula ginjal. d. Kalsium (Ca) Kalsium (Ca) Kalsium merupakan mineral yang paling banyak terdapat di dalam tubuh manusia 99% kalsium: tulang dan gigi 1% kalsium terdapat pada darah, dan jaringan lunak. Kalisum merupakan mineral yang paling banyak dalam tubuh yang berada dalam jaringan keras yaitu tulang dan gigi. Di dalam cairan ekstraseluler dan intraseluler, kalsium berperan penting dalam mengatur fungsi sel, seperti untuk transmisi saraf, kontraksi otot, penggumpalan darah dan menjaga permebialitas membrane sel. Kalsium mengatur kerja hormone dan factor pertumbuhan. Sumber Kalsium Sumber kalsium terutama pada susu dan hasilnya, seperti keju. Ikan dimakan dengan tulang, termasuk ikan kering merupakan sumber kalsium yang baik, udang, kerang, kepiting.Sumber Bahan Makanan Hewani Ikan, Udang,susu, kuning telur, dan daging sapi Bahan Makanan Nabati sayuran daun hijau seperti sawi, bayam,

brokoli,daun pepaya,daun singkong, daun labu. Selain itu biji-bijian(kenari, wijen, almond) dan kacang-kacangan serta hasil olahannya (kedelai, kacang merah, kacang polo, tempe. Fungsi Kalsium Pembentukan tulang dan gigi. Kalsium dalam tulang berguna sebagai bagian integral dari struktur tulang dan sebagai tempat menyimpan kalsium. Mengatur pembekuan darah. Katalisator reaksi biologic, seperti absorpsi vitamin B12, tindakan enzim pemecah lemak, lipase pancreas, eksresi insulin oleh pancreas, pembentukan dan pemecahan asetilkolin. Relaksasi dan Kontraksi otot, dengan interaksi protein yaitu aktin dan myosin. Berperan dalam fungsi saraf, tekanan darah dan fungsi kekebalan. Meningkatkan fungsi transport membran sel, stabilisator membrane, dan transmisi ion melalui membrane organel sel. Absorpsi dan Eksresi Kalsium Absorpsi Dalam keadaan normal sebanyak 30-50% kalsium yang dikonsumsi diabsorpsi tubuh yang terjadi di bagian atas usus halus yaitu duodenum. Kalsium membutuhkan pH 6 agar dapat berada dalam kondisi terlarut. Absorpsi kalsium terutama dilakukan secara aktif dengan menggunakan alat angkut protein-pengikat kalisum. Absorpsi pasif terjadi pada permukaan saluran cerna. Kalsium hanya bias diabsorpsi bila terdapat dalam bentuk larut air dan tidak mengendap karena unsure makanan lain. Kalsium yang tidak diabsorpsi dikeluarkan melalui feses. Kehilangan kalsium dapat terjadi melalui urin, sekresi cairan yang masuk saluran cerna serta keringat. Dampak Kelebihan dan Kekurangan Kalsium Kekurangan kalsium pada masa pertumbuhan menyebabkan gangguan pertumbuhan, tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh. Pada usia lanjut terjadi osteoporosis yang dapat dipercepat oleh keadaan stress. Dapat juga terjadi pada perokok dan pemabuk. Selain itu dapat juga menyebabkan osteomalasia yaitu riketsia pada orang

dewasa dan terjadi karena kekurangan vitamin D. kadar kalsium darah yang rendah dapat menyebabkan tetani atau kejang. Akibat kelebihan kalsium menimbulkan batu ginjal atau gangguan ginjal, gangguan absorpsi mineral lain serta konstipasi. e. Fosfor (P) Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak dalam tubuh, sekitar 1 % dari berat badan. Fosfor terdapat pada tulang dan gigi serta dalam sel yaitu otot dan cairan ekstraseluler. Fosfor merupakan bagian dari asam nukleat DNA dan RNA. Sebagai fosfolipid, fosfor merupakan komponen structural dinding sel. Sebagai fosfat organic, fosfor berperan dalam reaksiyang berkaitan dengan penyimpanan atau pelepasan energi dalam bentuk Adenin Trifosfat (ATP). Sumber Fosfor Fosfor terdapat pada semua sel mahluk hidup, terutama makanan kaya protein, seperti daging, ayam, ikan, telur, susu dan hasilnya, kacang-kacangan serta serealia. Fungsi Fosfor Klasifikasi tulang dan gigi melalui pengendapan fosfor pada matriks tulang. Mengatur peralihan energi pada metabolisme karbohidrat, protein dan lemak melalui proses fosforilasi fosfor dengan mengaktifkan berbagai enzim dan vitamin B. Absorpsi dan transportasi zat gizi serta system buffer bagian dari ikatan tubuh esensial yaitu RNA dan DNA serta ATP dan fosfolipid. Mengatur keseimbangan asam basa. Dampak Kelebihan dan Kekurangan Fosfor Kekurangan fosfor bias terjadi karena menggunakan obat antacid untuk menetralkan asam lambung, yang dapat mengikat fosfor sehingga tidak dapat diabsorpsi. Kekurangan fosfor juga terjadi pada penderita yang kehilangan banyak cairan melalui urin. Gangguan Kekurangan: menyebabkan kerusakan tulang. Gejalanya adalah rasa lelah, kurang nafsu makan dan kerusakan tulang. Bayi prematur juga dapat menderita kekurangan fosfor, karena cepatnya pembentukan tulang sehingga kebutuhan

fosfor tidak bisa dipenuhi oleh ASI. . Kelebihan: Bila kadar fosfor darah terlalu tinggi, ion fosfat akan mengikat kalsium sehingga dapat menimbulkan kejang. Absorpsi dan Metabolime Fosfor Fosfor dapat diabsorpsi secara efisien sebagai fosfor bebas di dalam usus setelah dihidrolisis dan dilepas dari makanan oleh enzim alkalin fosfatase dalam mukosa usus halus dan diabsorpsi secara aktif yang dibantu oleh bentuk aktif vitamin D dan difusi pasif. Kadar fosfor dalam darah diatur oleh hormone paratiroid (PTH) yang dikeluarkan oleh kelenjar paratiroid dan hormone kalsitonin serta vitamin D, untuk mengontrol jumlah fosfor yang diserap, jumlah yang ditahan oleh ginjal, jumlah yang dibebaskan dan disimpan dalam tulang. PTH menurunkan reabsorpsi fosfor oleh ginjal. Kalsitonin meningkatkan eksresi fosfat oleh ginjal. f. Magnesium (Mg) Magnesium adalah kation nomor dua paling banyak setelah natrium di dalam cairan intraselular. 60% dari 20-28 mg magnesium di dalam tubuh terdapat di dalam tulang dan gigi, 26% di dalam otot dan selebihnya di dalam jaringan lunak lainnya serta cairan tubuh. Peranan magnesium dalam tumbuh-tumbuhan sama dengan peranan zat besi dalam ikatan hemoglobin dalam darah manusia yaitu untuk pernafasan. Magnesium terlibat dalam berbagai proses metabolisme. Sumber Magnesium Sumber utama magnesium adalah sayur hijau, serealia tumbuk, biji-bijian dn kacang-kacangan. Daging, susu dan hasilnya serta cokelat merupakan sumber magnesium yang baik. Fungsi Magnesium Fungsi Magnesium bertindak di dalam semua sel jaringan lunak sebagai katalisator dalam reaksi-reaksi biologik termasuk reaksi-reaksi yang berkaitan dengan metabolisme energi, karbohidrat, lipida, protein dan asam nukleat serta dalam sintesis, degradasi, dan stabilitas bahan gen DNA. Di dalam cairan sel ekstraselular magnesium

berperan dalam transmisi saraf, kontraksi otot dan pembekuan darah. Magnesium mencegah kerusakan gigi dengan cara menahan kalsium dalam email gigi. Dampak Kelebihan dan Kekurangan Magnesium Kekurangan magnesium berat akan menyebabkan kurang nafsu makan, gangguan pertumbuhan, mudah tersinggung, gugup, kejang/tetanus, gangguan system saraf pusat, halusinasi, koma dan gagal jantung. Penyakit yang menyebabkan muntahmuntah, diare, penggunaan diuretika (perangsang pengeluaran urin), juga dapat menyebabkan kekurangan magnesium. Akibat kelebihan magnesium belum diketahui secara pasti. Kelebihan magnesium terjadi pada penyakit gagal ginjal. Absorpsi dan Metabolime Magnesium diabsorpsi di usus halus dengan bantuan alat angkut aktif dan secara difusi pasif. Di dalam darah magnesium terdapat dalam bentuk ion bebas. Keseimbangan magnesium dalam tubuh terjadi melalui penyesuaian eksresi magnesium melalui urin. Eksresi magnesium meningkat oleh adanya hormone tiroid, asidosis, aldosteron serta kekurangan fosfor dan kalium . eksresi magnesium menurun karena pengaruh kalsitonin, glukagon dan PTH terhadap resorpsi tubula ginjal. g. Sulfur (S) Sulfur (S) Sulfur merupakan bagian dari zat-zat gizi esensial, seperti vitamin tiamin dan biotin, serta asam amino metionin dan sistein Sulfur terutama terdapat di dalam tulang rawan, kulit, rambut dan kuku yang banyak mengandung jaringan ikat yang bersifat kaku. Sumber makanannya adalah kacang-kacangan, bawang putih, bawang merah, bawang bombay, gandum, dan kubis-kubisan. Fungsi Sulfur Sulfur berasal dari makanan yang terikat pada asam amino yang mengandung sulfur yang diperlukan untuk sintesis zat-zat penting. Berperan dalam reaksi oksidasireduksi, bagian dari tiamin, biotin dan hormone insuline serta membantu detoksifikasi. Sulfur juga berperan melarutkan sisa metabolisme sehingga bisa dikeluarkan melalui

urin, dalam bentuk teroksidasi dan dihubungkan dengan mukopolisakarida. Fungsi Bersama protein, sulfur menjadi bahan pembentuk jaringan sendi, rambut, kuku, dan kulit. Bersama dengan vitamin B kompleks dan boron, sulfur melancarkan metabolisme dasar tubuh serta membantu tubuh melawan infeksi akibat bakteri. Dampak Kelebihan dan Kekurangan Sulfur Kecukupan sehari sulfur tidak ditetapkan dan hingga sekarang belum diketahui adanya kekurangan sulfur bila makanan yang kita konsumsi cukup mengandung protein. Dampak kekurangan sulfur bisa terjadi jika kekurangan protein. Kelebihan sulfur bisa terjadi jika konsumsi asam amino berlebih pada hewan yang akan menghambat pertumbuhan. Jadi, AKG untuk orang dewasa dicukupi oleh asam amino esensial yang mengandung sulfur. Absorbsi dan Metabolisme Sulfur Sulfur diabsorpsi sebagai bagian dari asam amino atau sebagai sulfat anorganik. Sulfur juga merupakan bagian dari enzim glutation serta berbagai koenzim dan vitamin, termasuk koenzim A. Sebagian besar sulfur dieksresi melalui urin sebagai ion bebas. Sulfur juga merupakan salah satu elektrolit intraseluler yang terdapat dalam plasma berkonsentrasi rendah. 2. MINERAL MIKRO Mineral mikro terdapat dalam jumlah sangat kecil di dalam tubuh, namun mempunyai peranan esensial untuk kehidupan, kesehatan, dan reproduksi. Kandungan mineral mikro bahan makanan sangat bergantung pada konsentrasi mineral mikro tanah asal bahan makanan tersebut. Bagian yang termasuk mineral mikro antara lain, besi (Fe), seng (Zn), iodium (I), selenium (Se), mangan (Mn), fluor (F). a. Besi (Fe) Besi merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat di dalam tubuh manusia dan hewan, yaitu sebanyak 3-5 gram di dalam tubuh manusia dewasa. Besi mempunyai beberapa fungsi esensial di dalam tubuh sebagai alat angkut oksigen dari

paru-paru ka jaringan tubuh, sebagai alat angkut elektron di dalam sel, dan sebagai bagian terpadu berbagai reaksi enzim di dalam jaringan tubuh. Sumber Besi Sumber baik besi adalah makanan hewani ,seperti daging,ayam dan ikan .Sumber baik lainnya adalah telur ,serealia tumbuk ,kacang kacangan, sayuran hijau dan bebebrapa jenis buah. Pada umumnya besi didalam daging, ayam dan ikan mempunyai ketersediaan biologic tinggi, besi didalam serealia dan kacang kacangan mempunyai ketersediaan biologic sedang, dan besi didalam sebagian besar sayuran, terutama yang mengandung asam oksalat tinggi seperti bayam mempunyai ketersediaan biologic rendah. Nilai besi berbagai bahan makanan ( mg/100gram) Bahan makanan Tempe kacang kedelai murni Kacang kedelai kering Kacang hijau Kacang merah Kelapa tua,daging Udang besar Hati sapi Daging sapi Telur bebek Telur ayam Ikan segar Ayam Nilai Fe 10,0 8,0 6,7 5,0 2,0 8,0 6,6 2,8 2,8 2,7 2,0 1,5 Bahan makanan Biscuit Jagung kuning, pipil lama Roti putih Beras setengah giling Daun kacang panjang Bayam Sawi Daun katuk Kangkung Daun singkong Pisang ambon Keju Nilai Fe 2,7 2,4 1,5 1,2 6,2 3,9 2,9 2,7 2,5 2,0 0,5

Akibat Kekurangan Besi

Kehilangan besi dapat terjadi karena konsumsi makanan yang kurang seimbang atau gangguan absorpsi besi. Di samping itu kekurangan besi dapat terjadi karena perdarahan akibat cacingan atau luka, dan akibat penyakit-penyakit yang menggangu absorpsi seperti penyakit gastro intestinal. Kekurangan besi pada umumnya menyebabkan pucat, rasa lemah, letih, pusing, kurang nafsu makan, menurunya kebugaran tubuh, menurunnya kekebalan tubuh dan gangguan penyembuh luka. Pada anak-anak kekurangan besi menimbulkan apatis, mudah tersinggung, menurunnya kemampuan untuk berkonsentrasi dan belajar. Akibat Kelebihan Besi Kelebihan besi jarang terjadi karena makanan, tetapi dapat menyebabkan oleh suplemen besi. Gejalanya adalah rasa nek, muntah, diare, denyut jantung meningkat, sakit kepala, mengigau, dan pingsan. b. Seng (Fe) Tubuh mengandung 2-2,5 gram seng yang tersebar di hampir semua sel. Sebagian besar seng berada di dalam hati, pankreas, ginjal, otot, dan tulang. Jaringan yang banyak mengandung seng adalah bagian-bagian mata, kelenjar prostat, spermatozoa, kulit, rambut dan kuku. Di dalam cairan tubuh, seng terutama merupakan ion intraseluler. Fungsi Seng Seng memegang peranan esensial dalam banyak fungsi tubuh. Seng berperan dalam berbagai aspek metabolisme, seperti reaksi-reaksi yang berkaitan dengan sintesis dan degradasi karbohidrat, protein, lipida, dan asam nukleat. Perana penting lainnya adalah sebagai integral enzim DNA polimerase dan RNA polimerase yang di perlukan dalam sintesis DNA dan RNA. Seng berperan pula sebagai dalam sintesis dan degradasi kolagen dan seng juga berperan dalam pembentukan kulit, metabolisme jaringan ikat dan penyembuhan luka. Seng juga berperan dalam pengembangan fungsi reproduksi laki-laki dan pembentukan sperma. Sumber Seng

Sumber paling baik adalah sumber protein hewani, terutama daging, hati, kerang, dan telur. Serealia tumbuk dan kacang-kacangan juga merupakan sumber yang baik, namaun mempunyai ketersediaan biologik yang rendah. Akibat Kekurangan Seng Tanda-tanda kekurangan seng adalah gangguan fungsi pankreas, dan kematangan seksual. Fungsi pencernaan terganggu karena gangguan fungsi pankreas, gangguan pembentukan kilomikron dan kerusakan permukaan saluran cerna. Di samping itu dapat terjadi diare dan gangguan fungsi kekebalan. Kekurangan seng kronis mengganggu pusat sistem saraf dan fungsi otak, karena kekurangan seng mengganggu metabolisme vitamin A, sering terlihat gejala yang terdapat pada kekurangan vitamin A. Kekurangan seng juga mengganggu fungsi kelenjar tiroid dan laju metabolisme, gangguan nafsu makan, penerunan katajaman indra rasa serta memperlambat penyembuhan luka. Akibat Kelebihan Seng Kelebihan seng sampai 10 kali AKG mempengaruhi metabolisme kolesterol, mengubah nilai lipoprotein, dan tampaknya dapat mempercepat timbulnya aterossklerosis. Dosis seng sebanyak 2 gram atau lebih dapat menyebabkan muntah, diare, demam, kelelahan yang sangat, anemia, dan gangguan reproduksi. Suplemen seng bisa menyebabkan keracunan, begitupun makanan yang asam dan disimpan di dalam kaleng yang dilapisi seng. c. Iodium (I) Iodium ada di dalam tubuh dalam jumlah sangat sedikit, yaitu sebanyak kurang lebih 0,00004% dari berat badan atau 15-23 mg. Sekitar 75% dari iodium ini ada di dalam kelenjar tiroid, yang digunakan untuk mensintesis hormon tiroksin, tetraiodotironin,(T4 ) dan triiodotironin (T3). Sisa iodium ada di dalam jaringan lain, terutama dalam kelenjar-kelenjar ludah, payudara, dan lambung serta di dalam ginjal. Di dalam darah yodium terdapat dalam bentuk iodium bebas atau terikat dengan protein. Fungsi Iodium

Fungsi utama iodium adalah hormon-hormon ini mengatur pertumbuhan dan perkembangan. Hormon tiroid mengontrol kecepatan tiap sel menggunakan oksigen. Iodium berperan pula dalam perubahan karoten menjadi bentuk aktif vitamin A, sintesis protein dan absorpsi karbohidrat dari saluran cerna. Iodium berperan pula dalam sistesis kolesterol darah. Sumber Iodium Laut merupakan sumber utama iodium. Oleh karena itu, makanan laut berupa ikan, udang, dan kerang serta ganggang laut merupakan sumber iodium yang baik. Di daerah pantai, air dan tanah mengandung banyak iodium sehingga tanaman yang tumbuh di daerag pantai mengandung cukup banyak iodium. Semakin jauh tanah itu dari laut pantai semakin dikit pula kandungan iodiumnya, sehingga tanaman yang tumbuh di daerah tersebut termasuk rumput yang dimakan hewan sedikit atau tidak mengandung iodium. Akibat Kekurangan Iodium Pada kekurangan iodium, konsentrasi hormon tiroid menurun dan hormon perangsang tiroid meningkat agar kelenjar tiroid mampu menyerap lebih banyak iodium. Bila kekurangan berlanjut, sel kelenjar tiroid membesar dalam usaha meningkatkan pengambilan iodium oleh kelenjar tersebut. Bila pembesaran ini menampak dinamakan gondok sederhana. Bila terdapat secara meluas di suatu daerah dinamakan gondok endemik. Gondok dapat menampakan diri dalam bentuk gejala yang sangat luas, yaitu dalam bentuk kretinisme (cebol) di satu sisi dan pembesaran kelenjar tiroid. Gejala kekurangan iodium adalah malas dan lamban, kelenjar tiroid membesar, pada ibu hamil dapat menganggu pertumbuhan dan perkembangan janin, dan dalam keadaan berat bayi lahir dalam keadaan cacat mental yang permanen serta hambatan pertumbuhan yang di kenal sebagai kretinisme. Seorang anak yang menderita kretinisme mempunyai bentuk tubuh abnormal dan IQ sekitar 20. kekurangan iodium pada anak-anak menyebabkan kemampuan belajar yang rendah. Akibat Kelebihan Iodium

Suplemen iodium dalam dosis terlalu tinggi dapat menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid, seperti halnya kekurangan iodium. Dalam keadaan berat hal ini dapat menutup jalan pernapasan sehingga menimbulkan sesak napas. d. Tembaga (Cu) Tembaga ada dalam tubuh sebanyak 50-120 mg. Sekitar 40% ada di dalam otot, 15% di dalam hati, 10% di dalam otak, 6% di dalam darah dan selebihnya di dalam tulang, ginjal, dan jaringan tubuh lain. Di dalam plasma, 60% dari tembaga terikat pada seruloplasmin, 30% oada transkuprein dan selebihnya pada albumin dan asam amino. Sumber Tembaga Tembaga terdapat luas di dalam makanana. Sumber utama tembaga adalah tiram, kerang, hati, ginjal, kacang-kacangan, unggas, biji-bijian, serealia, dan cokelat. Air juga mengandung tambaga dan jumlahnya bergantung pada jenis pipa yang digunakan dan sumber air. Fungsi Tembaga Fungsi utama tembaga di dalam tubuh adalah sebagai bagian dari enzim. Enzimenzim mengandung tembaga mempunyai berbagai macam peranan berkaitan dengan reaksi yang menggunakan oksigen atau radikal oksigen. Tembaga memegang peranan dalam mencegah anemia dengan cara (a) membantu absorpsi besi, (b) merangsang sintesis hemoglobin, (c) melepas simpanan besi dari feritin dalam hati. Akibat Kekurangan Tembaga Kekurangan tembaga jarang terjadi. Kekurangan tembaga juga dapat terjadi pada bayi lahir prematur atau bayi yang mendapat susu sapi yang komposisi gizinya tidak disesuaikan . kekurangan tembaga dapat mengganggu pertumbuhan dan metabolisme, di samping itu terjadi demineralisasi tulang.

Akibat Kelebihan Tembaga

Kelebihan tembaga secara kronis menyebabkan penumpukan tembaga di dalam hati yang dapat menyebabkan nekrosis hati atau serosis hati. Kelebihan tembaga dapat terjadi karena memakan suplemen tembaga, atau menggunakan alat memasak terbuat dari tembaga, terutama bila di gunakan untuk memasak cairan yang bersifat asam. Konsumsi sebanyak 10-15 mg tembaga sehari dapat menimbulkan muntah-muntah dan diare. Berbagai tahap perdarahan intravaskular dapat terjadi, begitupun nekrosis sel-sel hati dan gagal ginjal. Konsumsi dosis tinggi dapat menyebabkan kematian. e. Mangan (Mn) Kekurangan mangan pada manusia baru di laporkan pada tahun 1972. Tubuh hanya mengandung 10-20 mg mangan, yang terutama berada di dalam tulang dan kelenjar. Fungsi Mangan Mangan tampaknya berperan sebagai kofaktor berbagai enzim yang membantu bermacam proses metabolisme. Beberapa bentuk enzim tersebut adalah glutamin sintetase, superoksida desmutase di dalam mitokondria dan piruvat karboksilase yang berperan dalam metabolisme karbohidrat dan lipida. Enzim-enzim lain yang berkaitan dengan mangan juga berperan dalam sintesis ureum, pembentukan jaringan ikat dan tulang serta pencegahan peroksidasi lipida oleh radikal bebas. Akibat Kekurangan Mangan Kebutuhan mangan kecil, sedangkan mangan banyak terdapat dalam makanan nabati. Kekurangan mangan menyebabkan steril pada hewan jantan dan betina. Kekurangan mangan sering terjadi bersamaan dengan kekurangan besi. Makanan tinggi protein dapat melindungi tubuh dari kekurangan mangan.

Akibat Kelebihan Mangan

Keracunan

karena

kelebihan

mangan

dapat

terjadi

bila

lingkungan

terkontaminasi oleh mangan. Pekerja tambang yang menghisap mangan yang ada pada debu tambang untuk jangka waktu lama, menunjukkan gejala-gejala kelainan otak di sertai penampilan dan tingkah laku abnormal, yang menyerupai penyakit Parkinson. f. Selenium (Se) Jumlah selenium dalam tubuh sebanyak 3-30 mg, bergantung pada kandungan selenium dalam tanah dan konsumsi makanan. Selenium terbukti dapat mencegah timbulnya penyakit hati pada tikus yang menderita kekurangan vitamin E. Pada tahun 1973 ditemukan bahwa selenium adalah mineral mikro yang merupakan bagian esensial dari enzim glutation peroksidase. Fungsi Selenium Enzim glutation peroksidase berperan sebagai katalisator dalam pemecahan peroksida yang terbentuk di dalam tubuh menjadi ikatan yang tidak bersifat toksik. Selenium bekerja sama dengan vitamin E dalam perannya sebagai antioksidan. Selenium berperan serta dalam sistem enzim yang mencegah terjadinya radikal bebas dengan menurunkan konsentrasi peroksida dalam sel, sedangakn vitamin E menghalangi bekerjanya radikal bebas setelah terbentuk. Selenium dan vitamin E melindungi membran sel dari kerusakan oksidatif, membantu raeksi oksigen dan hidrogen pada akhir rantai metabolisme, memindahkan ion melalui membran sel dan membantu sintesis immunoglobulin dan ubikinon. Karena selenium mengurangi produksi radikal bebas di dalam tubuh, mineral mikro ini mempunyai potensi untuk mencegah penyakit kanker dan penyakit degeneratif lain. Sumber Selenium Sumber selenium utama adalah makanan laut, hati, dan ginjal. Daging dan unggas juga merupakan sumber selenium yang baik. Kandungan selenium pada sayur dan buah tergolong rendah. Sedangkan kandungan selenium pada serealia, biji-bijian, dan kacang-kacangan bergantung pada kondisi tanah tempat tumbuhnya bahan makanan tersebut.

Akibat Kekurangan Selenium Kekurangan selenium pada manusia, diman terjadi kardiomiopati atau

degenerasi otot jantung yang terutama terlihat pada anak-anak dan perempuan dewasa. Penyakit Keshan-Beck pada anak remaja menyebabkan rasa kaku, pembengkakan dan rasa sakit pada sendi jari-jari yang diikuti oleh osteoartritis secara umum, yang terutama di rasakan pada siku, lutut dan pergelangan kaki. Kekurangan selenium dan vitanin E juga di hubungkan dengan penyakit jantung. Akibat Kelebihan Selenium Dosis tinggi selenium( (> 1 mg sehari) menyebabkan muntah-muntah, diare, rambut dan kuku rontak, serta luka pada kulit dan sistem saraf. Kecenderungan menggunakan suplemen selenium untuk mencegah kanker harus di lakukan secara hatihati, jangan sampai terjadi dosis berlebihan. g. Fluor (F) Fluor terdapat di dalam tanah, air, tumbuh-tumbuhan, dan hewan. Hanya sedikit sekali ada di dalam tubuh manusia, namun perannya penting. Fungsi fluor dianggap zat gizi esensial karena perannya dalam mineralisasi tulang dan pengeras email gigi. Pada saat gigi dan tulang dibentuk, pertama dibentuk kristal hidroksiapatit yang terdiri dari kalsium dan fosfor. Kemudian fluor akan menggantikan gugus hidroksil (OH) pada kristal tersebut dan membentuk fluoroapatit. Pembentuka fluoraopatit ini menjadi gigi dan tulang tahan terhadap kerusakan. Konsumsi Fluor Makanan sehari-hari mengandung fluor, namun sumber utama adalah air minum. Hendaknya air minum mengalami fluorodisasi sehingga mengandung 1 bagian fluor/1 juta bagian air (1 ppm), yang berarti 1 mg/ L air. Air yang di peroleh melalui Perusahaan Air Minum (PAM) sudah difluorodisasi. Akibat Kekurangan dan Kelebihan Flour

Kekurangan terjadi di daerah dimana air minum kurang mengandung fluor. Akibatnya adalah kerusakan gigi dan keropos tulang pada orang tua. Kelebihan terjadi dapat menyebabkan keracunan. Hali ini baru terjadi pada dosis sanagt tinggi atau setelah bertahun-tahun menggunakan suplemen sakit di daerah dada, dan muntah. fluor sebanyak 20-80 mg sehari. Gejalanya adalah fluorosis (perubahn warna gigi menjadi kekuningan), mulas, diare,

GIZI DAN TEKNOLOGI MAKANAN

MINERAL

Disusun Oleh: Kelompok 6 1. Dina Ayu Mersi 2. Robin Herdian Hermansayah 3. Yulisa Octavianti 4. M. Nazirin 5. Neli Yana 6. Eeng Susanti Kelas / Semester: E / IV Mata kuliah : Gizi dan Teknologi Makanan Dosen Pengasuh Dra. Hj. Kholillah, M.M. (342009226) (342009235) (342009195) (342009227) (342009218) (342009228)

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palembang 2011


DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Umum Reni Juniastuti. 2008. Makro Mineral. (online) http://reninutrisionist.wordpress.com/2009/05/21/mikro-mineral/. Di akses pada tanggal 19 Maret 2011

BIMBINGAN KONSELING LANDASAN BIMBINGAN KONSELING

Disusun oleh: kelompok 4 1. Nazifa Purwanti 2. Dina Ayu Mersi 3. Rani Siska 4. Pebriyansyah Kelas / Semester: E / IV Mata kuliah : Bimbingan Konseling 342009220 342009226 342009291 342009194

Dosen Pengasuh Dra. Rytha Petrossky

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG 2011

Anda mungkin juga menyukai