1. Rancangan Percobaan Judul : Pengaruh penggunaan ZPT dengan dosis yang berbeda pada produksi bunga tanaman krisan.

Identifikasi : Salah satu cara untuk meningkatkan produksi bunga tanaman krisan adalah dengan cara membperbanyak jumlah tangkai pertanaman krisan, akan tetapi cara tersebut dapat mengurangi kualitas bunga yang dihasilkan. Olehkarena itu untuk tetap menghasilkan kualitas bunga yang baik dengan jumlah yang banyak maka tanaman krisan diberi perlakuan pemberian zat pengatur tumbuh (ZPT). ZPT yang digunakan adalah GA3, didalamnya terdapat ZPT giberelin yang dikenal mempunyai sifat : (1) merangsang tanaman menghasilkan bunga sebelum waktunya, (2) mendorong tanaman kerdil menjadi tanaman raksasa dan (3) meningkatkan tinggi tanaman menjadi 3 sampai 5 kali dari yang normal (Dwijoseputro, 1980). Dan juga dengan ZPT Atonik. Rancangan Perlakuan dan Perlakuan : Percobaan ini dilakukan di kebun percobaan Ciparanje Unpad. Pemberian ZPT terdiri atas : (1) Tanpa ZPT (2) GA3 25 4gr/liter (3) GA3 25 8gr/liter (4) GA3 25 16gr/liter (5) Atonik 4cc/liter (6) Atonik 8cc/liter (7) Atonik 16cc/liter Krisan yang digunakan berupa stek anakan yang ditanam dengan jarak tanam 30 x 30 dengan masing perlakuan 5 tanaman (5 ulangan) Pengaplikasian GA3 dan Atonik diberikan tiga kali dilakukan pada umur 2, 4 dan 6 minggu setelah pemotongan pucuk. Rancangan respon : variable respon yang diamati meliputi pertumbuhan tinggi tanaman, waktu pembentukan bunga, diameter bunga, panjang tangkai, dan berat bunga. Rancangan Lingkungan : Percobaan dilakukan di lahan percobaan Ciparanje Universitas Padjadjaran dengan ketinggian 735mdpl. Waktu percobaan dilakukan pada akhir bulan basah yaitu desember, yaitu dimana terdapat curah hujan tidak tinggi namun kebutuhan akan airnya terjaga. Rancangan analisis data : Metode analisis data yang akan digunakan dalah RAK (Rancangan Acak Lengkap). variable respon meliputi pertumbuhan tinggi tanaman, waktu pembentukan bunga, diameter bunga, panjang tangkai, dan berat bunga. masing2 dianalisis secara analisis ragam univariat dan dilanjutkan dengan uji berganda duncan s pada taraf nyata 5% sedangkan data komponen hasil dianalisis dengan analisis ragam multivariate (uji U) kemudian dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf nyata 5% .