Anda di halaman 1dari 87

BAT I PENDAHULUA N

1.1. Latar Belakang Dengan semakin berkembangannya kegiatan ekonomi belakang ini, maka semakin memicu kegiatan ekonomi di semua bidang. Di antara kegiatan ekonomi tersebut adalah kegiatan bisnis di bidang penjualan produk produk otomotif. Sehingga pada saat ini banyak muncul perusahaan perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan kredit otomotif. Dan salah satu perusahaan tersebut adalah CV. Sinar Motor yang juga sebagai distributor resmi penjualan sepeda motor Yungmin. Melihat hal tersebut, maka pemberian kredit terhadap pembelian sepeda motor merupakan salah kegiatan utama perusahaan di samping pembelian secara tunai. Karena secara ekonomis pembelian secara kredit lebih mendatangkan hasil yang lebih besar dari pada pembelian secara tunai. Namun di samping hal tersebut, pemberian kredit ini juga dapat menimbulkan dampak negatif bagi perusahaan. Dampak dampak negatif tersebut dapat ditimbulkan dari hal hal seperti survey yang salah atau pun manajemen perusahaan yang salah dalam mengelola data data yang berhubungan dengan kredit seperti data konsumen dan data pembayaran kredit. Dengan demikian diperlukan sebuah sistem informasi yang memanfaatkan komputer yang dapat menangani dan mengelola data data yang berhubungan dengan

kredit konsumen. Diharapkan dengan adanya sistem tersebut, dapat menghindari kesalahan dalam pengelolaan data. Untuk mendapat sistem informasi yang baik dan akurat, maka diperlukan adanya aplikasi yang mampu memenuhi kebutuhan pengelolaan data data kredit konsumen. Atas gambaran di atas tersebut, maka penulis memilih judul SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN KREDIT SEPEDA MOTOR PADA CV. SINAR MOTOR MARELAN - MEDAN.

1.2. Maksud dan Tujuan Adapun maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah: 1. Agar segala permasalahan tentang kelemahan sistem yang sedang berjalan dapat diatasi. 2. Memberikan solusi penyajian informasi yang berhubungan dengan data konsumen dan informasi mengenai kredit konsumen.

Dan manfaat yang diharapkan dari penulisan tugas akhir ini adalah: 1. Meningkatkan kualitas pelayanan dan pemrosesan data agar menjadi lebih efektif dan efisien. 2. Mempermudah dalam hal pemberian informasi mengenai data konsumen dan kredit konsumen.

1.3. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis uraikan, maka permasalahan yang dapat diidentifikasi, yaitu: 1. Bagaimana mengatasi kelemahan sistem yang sedang berjalan di CV. Sinar Motor Marelan Medan yaitu mengenai penanganan data data pembayaran kredit, data konsumen dan data mengenai penerapan harga masing masing tipe sepeda motor. 2. Bagaimana menyajikan informasi yang berhubungan dengan kredit sepeda motor yang terdiri dari laporan pembayaran maupun laporan tunggakan konsumen yang berguna untuk diambil tindakan atas keterlambatan pembayaran.

1.4. Batasan Masalah Mengingat waktu, biaya serta kemampuan penulis yang masih terbatas dan untuk menghindari agar tidak menyimpang dari tujuan utama, maka penulis membatasi ruang lingkup sebagai berikut : 1. Tentang perancangan sistem informasi Pembayaran Kredit Sepeda Motor konsumen. 2. Sistem yang dirancang mencakup data data konsumen.

3.

Pembuatan laporan yang berhubungan dengan informasi yang berhubungan dengan kredit sepeda motor.

4.

Perancangan sistem informasi dibuat dengan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dan sistem database yang digunakan adalah Microsoft SQL Server 2000.

1.5. Metode Penelitian Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah: 1. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Cara metode ini digunakan untuk mengumpulkan data yang tersedia dan sumbersumber buku yang ada kaitannya tentang penulisan laporan penelitian laporan ini. 2. Penelitian Lapangan (Field Research) Cara metode ini digunakan bahwa penelitian yang dilakukan secara langsung ke lapangan yaitu pada CV. Sinar Motor Marelan Medan. 3. Pengumpulan Data Penelitian Dalam penelitian ini bahwa penulis menggunakan alat pengumpulan data berupa: a. Wawancara (Interview) Yaitu yang melaksanakan dengan mengadakan pertanyaan langsung kepada pihak terkait guna mendapatkan informasi terhadap fokus masalah yang

dihadapi, dalam hal ini dengan pihak pimpinan atau CV. Sinar Motor Marelan Medan. b. Observasi (Pengamatan) Melakukan pengamatan langsung keobjek

penelitian untuk mengamati secara dekat masalah yang dihadapi dan melakukan pencatatan-pencatatan terhadap temuan secara khusus.

BAB II TINJAUAN TEORI

2.1. Pengertian Sistem dan Desain Sistem Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu sytema. Ditinjau dari sudut katanya sistem berarti sekumpulan objek yang bekerja bersama sama untuk menghasilkan suatu kesatuan metode, prosedur, teknik yang digabungkan dan diatur sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan yang berfungsi untuk mencapai tujuan. Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Suatu sistem dapat dijelaskan dengan sederhana sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama. Suatu sub sistem adalah bagian dari sistem yang lebih besar. Semua sistem adalah bagian dari sistem yang lebih besar. Desain sistem dapat didefenisikan sebagai tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem yaitu pendefenisian dari kebutuhan kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi dan menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk Adapun tujuan desain sistem adalah sebagai berikut :

1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem 2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli ahli lainnya yang terlibat. Tujuan yang kedua ini lebih condong pada desain sistem yang terinci, yaitu pembuatan rancang bangun yang jelas dan lengkap untuk nantinya digunakan untuk pembuatan program komputer. Untuk mencapai tujuan ini, analis sistem harus dapat mencapai sasaran sasaran sebagai berikut : 1. Desain sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan. 2. Desain sistem harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan sesuai dengan yang telah didefenisikan pada tahap perencanaan sistem yang dilanjutkan pada tahap analisis sistem. Desain sistem dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu desain sistem secara umum (general systems design) dan desain sistem secara terinci (detail systems design). Desain sistem secara umum disebut juga dengan desain konseptual (conceptual design). Sedangkan desain sistem secara terinci disebut juga dengan desain sistem secara fisik (phisical system design).

2.1.1. Desain Sistem Secara Umum Desain sistem secara umum mengidentifikasikan komponen komponen sistem informasi yang akan didesain secara rinci. Desain terinci dimaksudkan untuk pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasikan sistem. Tahap desain sistem secara umum dilakukan setelah tahap analisis sistem selesai dan hasil analisis disetujui oleh manajemen. Adapun komponen komponen yang harus didefenisikan pada desain secara umum adalah : 1. Desain Model Secara Umum Yaitu tahapan mendesain model dari sistem yang diharapkan dalam bentuk fisik dan logik. Bagan alir sistem (system flowchart) merupakan alat yang tepat digunakan untuk menggambarkan sistem secara fisik. Simbol simbol bagan alir sistem ini menunjukkan secara tepat arti fisiknya, seperti simbol terminal, hard disk dan laporan laporan. Model logik dari sistem lebih menjelaskan kepada pengguna sistem bagaimana nantinya fungsi fungsi di sistem secara logika akan bekerja. Model logik dapat digambarkan dengan menggunakan diagram arus data (data flow diagram). 2. Desain Output Secara Umum Output (keluaran) adalah produk dari sistem informasi yang dapat dilihat. Output dapat berupa hasil di media keras seperti kertas atau hasil di media lunak berupa

tampilan di layar monitor. Di samping itu output dapat berupa hasil dari suatu proses yang akan digunakan oleh proses lain dan tersimpan di suatu media seperti tape, disk, atau kartu. 3. Desain Input Secara Umum Yang dimaksud dengan desain input secara umum disini adalah alat input yang akan digunakan pada sistem yang akan dikembangkan seperti keyboard, mouse ataupun touch screen. 4. Desain Database Secara Umum Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan pada komputer dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting di sistem informasi, karena berfungsi sebagai penyedia informasi bagi para pemakainya. 5. Desain Teknologi Secara Umum Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama yaitu hardware, software, brainware. Desain

2.1.2. Desain Sistem Secara Terinci Desain sistem secara terinci merupakan pembuatan rancang bangun yang jelas dan lengkap untuk nantinya digunakan untuk pembuatan program komputer. Rancangan rancangan pada desain sistem terinci ini adalah sebagai berikut : 1. Desain Output Terinci Desain output secara terinci adalah rancangan dalam pembuatan bentuk output yang diperlukan dari suatu sistem seperti bentuk laporan dalam bentuk tabel atau grafik. 2. Desain Input Terinci Desain input secara terinci dimaksudkan untuk merancang dokumen dasar dalam bentuk formulir formulir dan kode kode yang digunakan untuk input data dan dokumen dokumen yang akan diolah dan dihasilkan informasi. 3. Desain Dialog Layar Terminal Desain dialog layar terminal merupakan rancang bangun dari percakapan anara pemakai sistem (user) dengan komputer. Percakapan ini dapat terdiri dari proses memasukkan data ke sistem, menampilkan output informasi kepada pemakai atau keduanya. 4. Desain Database Terinci Pada tahap desain umum, desain database hanya dimaksudkan untuk mengidentifikasi kebutuhan file file database yang diperlukan oleh sistem informasi. Sedangkan pada tahap desain terinci ini, desain database dimaksudkan untuk mengidentifikasi isi atau struktur dari tiap tiap file yang telah diidentifikasi pada desain umum. 5. Desain Teknologi Terinci Pada desain teknologi terinci ini akan dijelaskan kapasitas dari teknologi simpanan luar yang akan digunakan. Setelah file file database berhasil didesain secara rinci, maka kebutuhan kapasitas simpanan baru dapat dihitung dengan lebih tepat.

2.2. Database Database dapat dibayangkan seperti media pentimpanan data atau arsip yang saling berhubungan, yang ditata sedemikian rupa agar suatu saat dapat dimanfaatkan dengan cepat dan mudah. Prinsip utamanya adalah pengaturan data atau arsip dan tujuannya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data atau arsip.

2.2.1 Pengertian Database Database terdiri dari dua kata, yaitu data dan base. Data dapat diartikan sebagai representasi fakta nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, keadaan dan sebagainya, dan kesemuanya itu direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, gambar serta bunyi. Sedangkan base atau basis dapat diartikan sebagai gudang / tempat berkumpul atau media penyimpanan elektronis. Elemen elemen data di suatu file database harus dapat digunakan untuk pembuatan suatu output. Demikian juga dengan input yang direkam di database, file file database harus mempunyai elemen elemen untuk menampung input yang dimasukkan. Dengan demikian isi atau struktur dari suatu file database tergantung dari arus masuk dan arus keluar ke atau dari file tersebut.

2.2.2. Relasi Database

Untuk keperluan informasi, terkadang harus menghubungkan data antara tabel pada database yang saling berhubungan. Adanya data yang sama akan sulit dihindari. Bila data yang sama dibiarkan akan terjadi tanpa sebab maka hal itulah yang disebut redundansi data. Redundansi data menyebabkan peyimpangan memori yang berlebihan. Agar masalah tersebut terselesaikan, maka digunakanlah suatu pengkodean dan relasi antara tabel maupun database. Dengan adanya relasi akan didapatkan efektifitas dan efisiensi dalam pengelolaan database.

2.2.3. Query Query dapat digunakan untuk melihat, mengubah dan menganalisis data dalam berbagai cara. Query juga dapat digunakan sebaga sumber untuk record record yang digunakan pada form dan report.

2.3. Bahasa Pemrograman Yang Dipakai 2.3.1.SekilasTentangVisualBasic

Visual Basic 6.0 adalah program penghasil aplikasi yang bekerja pada sistem operasi Windows. Pada dasarnya adalah bahasa Basic, yang kemudian dikembangkan oleh Microsoft menjadi Visual Basic. Dibanding bahasa lain, Basic relatif paling mudah, hal ini sudah diakui sejak kelahirannya dulu. Sesuai namanya (Basic) yang berarti dasar, Basic tidak rumit dan bertele-tele, bahkan serasa tidak asing karena banyak yang menggunakan istilah sehari-hari. Pada tahun-tahun sebelumnya, anggapan mengatakan bahwa Basic adalah bahasa kurang tangguh atau tidak serius. Namun hal ini tidak berlaku lagi sekarang. Dengan adanya Visual Basic akan memudahkan pemakai dalam mengerjakan sesuatu masalah perusahaan. Popularitas Visual Basic saat ini semakin meroket, hampir tidak ada lagi insan teknologi informasi yang tidak mengenal Visual Basic.

2.3.2. Komponen-komponen Pada Visual Basic Ada beberapa istilah dan komponen pada Visual Basic yang digunakan untuk membuat program aplikasi. Komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut:

a. Project Project adalah sekumpulan modul. Jadi project (proyek) adalah program aplikasi itu sendiri. Project disimpan dalam file yang berakhiran .VBP. Jika kita membuat

program aplikasi, akan terdapat jendela proyek yang berisi semua file yang dibutuhkan untuk menjalankan program aplikasi Visual Basic yang dibuat. b. Form Form adalah suatu objek yang dipakai sebagai tempat bekerja program aplikasi. Secara otomatis akan tersedia form yang berubah bila kita membuat program aplikasi yang baru, yaitu dengan nama Form1. Pada umumnya dalam suatu form terdapat garis titik-titik yang disebut Grid. c. Toolbox Toolbox adalah kotak alat yang berisi icon - icon untuk memasukkan objek tertentu kedalam jendela form. Anda dapat memodifikasi toolbox, misalnya menambah komponen icon dengan cara melakukan klik kanan pada toolbox lalu memilih components atau Add Tab. d. Properties Properties digunakan untuk menentukan setting suatu objek. Suatu objek biasanya mempunyai beberapa properti yang dapat diatur langsung dari jendela properties atau lewat kode program. e. Kode Program Kode program adalah serangkaian perintah yang akan dilaksanakan jika suatu objek dijalankan. Kode program ini akan mengontrol dan menentukan jalannya suatu objek. f. Event

Event adalah peristiwa atau kejadian yang diterima oleh suatu objek, misalnya Click, Change, GotFocus, Drag_Drop dan lain sebagainya. g. Metode (Method) Metode adalah suatu set perintah seperti halnya fungsi dan prosedur, tetapi sudah tersedia di dalam suatu objek. Metode biasanya akan mengerjakan suatu tugas khusus pada suatu objek. h. Module Module dapat disejajarkan dengan Form, tetapi tidak mengandung objek. Module dapat berisi kode-kode program atau prosedur yang dapat digunakan dalam program aplikasi.

2.3.3. Tipe Data Visual Basic 6.0 Microsoft Visual Basic menyediakan beberapa tipe data seperti Integer, Long, Single, Double, Currency, String, Byte, Boolean, Date, Object, Variant.

Tabel 2.1. Tipe Data.

Kapasitas di Tipe Integer Long Single Positif : 1.401298E-45 s/d 3.402823E38 Negatif : -1.797693148232E308 s/d 4.9406564841247EDouble 324 Positif : 4.9406564841247E324 s/1.79769313486232E308 -922337203685477.5808 s/d 922337203685477.5807 0 s/d 2 milyar karakter 0 s/d 255 True (benar) atau False (salah) 1 Januari 100 s/d 31 Desember 9999 Referensi objek Null,Error dan tipe seluruh tipe data yang lain 8 byte Jangkauan Data -32768 s/d 32767 -2147483648 s/d 2147483647 Negatif : -3.40282E38 s/d 1.401298E-45 Memori 2 byte 4 byte 4 byte

Currency String Byte Boolean Date Object Variant

8 byte 1 byte 2 byte 8 byte 4 byte -

2.3.4. Variabel Visual Basic 6.0 Variabel adalah tempat dalam memori komputer yang diberi nama (sebagai pengenal) dan dialokasikan untuk menampung data. Sesuai data yang ditampung maka variabel harus mempunyai tipe data yang sesuai daengan isinya. Untuk mendeklarasikan suatu variabel digunakan dua perintah, yaitu:

Pertama; dengan menggunakan perintah-perintah Dim, Private, Static, dan Public yaitu mendeklarasikan nama variabel beserta tipe datanya pada awal prosedur seperti contoh dibawah ini : Dim Nama As String Dim Gaji As Long Kedua; dengan deklarasi implisit, seperti contoh dibawah ini : Nama$ = Budi Gaji& = 750000

2.3.5. Operator Operator adalah suatu tanda yang digunakan untuk menghubungkan suatu variabel atau konstanta dengan variabel atau konstanta lain dengan tujuan melakukan berbagai manipulasi dan pengolahan data. Pada program Visual Basic 6.0 terdapat beberapa operator. a. Operator Penugasan (Assigment) Operator penugasan disimbolkan dengan tanda sama dengan (=) dan berfungsi untuk memasukkan suatu data ke dalam suatu variabel. Contoh : Harga 1500, Nama = Anita, Jumlah * Banyak

b. Operator Arithmatika Operator Arithmatika digunakan untuk melakukan operasi aritmatika. Operator aritmatika mempunyai hirarki paling tinggi dibandingkan operator pembanding dan operator logika. Penulisan operator arithmatika dengan hirarki dari paling tinggi ke paling rendah, sebagai berikut : Tabel 2.2. Operator Arithmatika

Operator ^ *, / Mod +, -

Operasi Pemangkatan Tanda Negatif Perkalian dan Pembagian Modulus (sisa hasil bagi) Penambahan dan Pengurangan

Contoh c.

: A=(2+3)*4

Operator Pembanding (Relasi) Operator pembanding digunakan untuk membandingkan suatu data (ekspresi) dengan data (ekspresi) lain dan menghasilkan nilai logika (boolean) Benar atau Salah. Bentuk dari operator relasional / pembanding seperti yang terdaftar pada tabel berikut ini :

Tabel 2.3. Operator Pembanding

Operator = <> < > <= >= Like Is

Operasi Sama dengan Tidak sama dengan Lebih kecil Lebih Besar Lebih Kecil atau sama dengan Lebih Besar atau sama dengan Mempunyai ciri yang sesuai Sama refrensi objek

Contoh : 3 > 2, @ + 3 = 5 , abc = ab + c, abcabc Like a* d. Operator Logika Operator Logika digunakan untuk mengekspresikan satu atau lebih data (ekspresi) logika (boolean) yang menghasilkan data logika baru. Tabel operator logika dengan hirarki dari atas ke bawah adalah sebagai berikut : Tabel 2.4 Operator Logika Operator Not And Or Xor Eqv Imp Operasi Tidak Dan Atau Exclusive Or Ekivalen Implisit

Contoh

: A = Not 3 > 2, A = 2 < 3 and 4 < 5

2.3.6. Kontrol Program Ada banyak perintah di Visual Basic 6.0 yang digunakan untuk mengontrol jalannya program. a. Percabangan On Error ... Percabangan ini dipakai untuk penanganan kesalahan (error) dalam program. Bentuk penulisannya ada tiga macam, yaitu : On Error Go To <baris> On Error Resume Next On Error GoTo 0 On Error Go To <baris> menyebabkan penanganan error aktif, sehingga jika terjadi kesalahan program akan mencabang ke suatu baris atau label.

Private Sub Form_Active() On Error GoTo PESAN .......... PESAN : Msgbox ini pesan kesalahan! End Sub On Error Resume Next menyebabkan jika terjadi kesalahan, program akan melanjut ke perintah yang mengikuti (dibawah) perintah yang salah. Private Sub Form_Active() On Error Resume Next Msgbox Pesan dikerjakan setelah mengabaikan error End Sub On Error GoTo 0 menyebabkan perangkap kesalahan yang sebelumnya dipasang menjadi titik aktif (membatalkan penanganan kesalahan). Private Sub Form_Active() On Error GoTo 0 Msgbox jika error lanjutkan kebaris berikutnya! End Sub b. End

Statement End dipakai untuk memaksa kontrol program berhenti dari suatu prosedur atau suatu blok program. Beberapa bentuk pernyataan End adalah End, End Function, End if, End Property, End Select, End Sub, End Type,End With c. Exit Statement Exit dipakai untuk keluar dari blok program Do ... Loop, For ... Next, Function, Sub atau Kode program properti. Beberapa bentuk pernyataan Exit adalah Exit Do, Exit for, Exit Function, Exit Property, Exit Sub d. Percabangan bersyarat If ... Then ... Else Statement ini digunakan untuk menjalankan satu blok perintah, bergantung pada nilai yang diuji. Contoh dari bentuk penulisan If ... Then ... Else seperti dibawah ini : Private sub Form_Active() Dim Angka As Integer Angka = InputBox (Inputkan suatu Angka :) If Angka > 50 Then Msg Angkanya lebih besar dari 50 Else Msgbox Angkanya lebih kecil dari 51 End Sub Bentuk penulisan statement If ... Then ... Else yang lain yaitu penempatan If dalam if atau yang disebut dengan Nested If.

e. Percabangan bersyarat Select Case Statement ini digunakan untuk menjalankan suatu blok perintah, bergantung pada nilai yang diuji. Jadi fungsinya sama dengan If... Then... Else, tetapi biasanya dipakai untuk percabangan dengan lebih dari dua pilihan (percabangan dengan banyak pilihan). Contoh dari bentuk penulisan Select Case seperti di bawah ini : Private Sub Form_Active () Dim Angka As Integer Angka = InputBox (Inputkan suatu angka :) Select Case Angka Case Is < 0 Msgbox Bilangan Negatif ... Case 15, 20 To 30 Msgbox Bilangan 15 atau 20 sampai 30 Case Is < 50 Msgbox Bilangan kurang dari 50 Case Else Msgbox Bilangan lebih besar sama dengan 50 End Select End Sub f. Pengulangan For... Next Statement pengulangan For...Next dipakai untuk melakukan pengulangan suatu blok program beberapa kali yang ditentukan oleh nilai awal dan nilai akhir.

Contoh bentuk penulisan For... Next seperti berikut ini : Private Sub Form_Acvtivate() Dim K As Integer, L As Integer For K = 1 To 3 For L = 10 To 5 Step -1 Form1.Print L Next L Next K End Sub g. Pengulangan Do ... Loop dan While ... Wend Statement pengulangan Do ... Loop dipakai untuk mengulang suatu blok pernyataan (syarat) bernilai True atau sampai (until) suatu kondisi menjadi True. Contoh bentuk penulisan dari Do ... Loop seperti dibawah ini : Private Sub Form_Activate() Dim Angka As Integer Angka = 1 Do While Angka <= 10 Form1.Print Angka Angka = Angka + 1 Loop End Sub

Perulangan Do While ... Loop akan melakukan pengujian terlabih dahulu terhadap persyaratan perulangan sebelum blok di antara Do While ... Loop dieksekusi. Bentuk lain dari penulisan Do ... Loop seperti dibawah ini : Private Sub Form_Activate() Dim Angka As Integer Angka = 1 Do Form1.Print Angka Angka = Angka + 1 Loop Until Angka >= 10 End Sub Berbeda dengan perulangan Do While ... Loop yang melakukan pengujian persyaratan perulangan sebelum mengeksekusi statement di antara blok Do

While ... Loop, perulangan Do ... Loop Until melakukan pengujian persyaratan perulangan di akhir blok Loop Until, sehingga perulangan Do ... Loop Until akan melakukan perulangan mininal sekali. Selain kita dapat menggunakan statement Do ... Loop untuk proses pengulangan, kita juga dapat menggunakan statement While ... Wend. Contoh dari penulisan statement While ... Wend, seperti dibawah ini : Private Sub Form_Activate () Dim P As Integer

P=1 While P <= 10 Print P P=P+1 Wend End Sub

2.4. Server Database Microsoft SQL Server 2000 2.4.1. Sejarah SQL Server 2000 Microsoft SQL Server diperkenalkan pada tahun 1990 untuk platform Microsoft OS/2 dalam kerjasamanya dengan Sybase. Produk ini berasal dari Sybase SQL Server 4.x untuk platform UNIX. Dengan adanya Windows NT muncul inisiatif untuk membangun SQL Server versi Windows NT sehingga dihasilkan Microsoft SQL Server versi 4.2 untuk platform Windows NT. Kerjasama dengan Sybase masih berlanjut dan diluncurkan SQL Server versi 6.0 dan versi 6.5. SQL Server 6.5 memperbaharui performansi transaksi dan menjadi produk database client / server yang banyak dipakai pada platform Windows NT. Untuk memenuhi kebutuhan SQL Server, perlu disain ulang dan kerjasama dengan Sybase dihentikan dan Microsoft mengembangkan SQL Server 7.0. SQL Server 2000 dibangun berdasarkan SQL Server 7.0.

2.4.2. Transact SQL Transact SQL adalah pengembangan dari bahasa SQL yang dipublikasikan oleh International Organization for Standardization (ISO) dan American National Standard Institute (ANSI). Transact SQL sangat diperlukan dalam SQL Server. Setiap aplilasi yang berkomunikasi dengan SQL Server akan mengirim perintah transact SQL ke server. Perintah transact SQL adalah sekumpulan program yang dijalankan pada objek objek atau data dalam database. SQL Server mempunyai 3 jenis transact SQL yaitu : 1. Data Definition Language (DDL) DDL merupakan bagian dari sistem manajemen database, dipakai untuk mendefenisikan dan mengatur semua atribut dan properti dari sebuah database. Dengan DDL kita dapat menentukan tata letak baris, defenisi kolom, kolom kolom kunci, lokasi file dan strategi penyimpanan. Dengan DDL kita juga dapat mendefenisikan database, tabel dan view. DDL dari transact SQL didasarkan pada pernyataan pernyataan DDL dari SQL 92. Untuk setiap objek biasanya ada pernyataan pernyataan CREATE, ALTER, DROP. Adapun pernyataan pernyataan yang menggunakan pernyataan CREATE adalah : a. CREATE DATABASE, digunakan untuk membuat database baru. b. CREATE FUNCTION, digunakan untuk membuat fungsi buatan pengguna.

c. CREATE INDEX, digunakan untuk membuat index tabel. d. CREATE PROCEDURE, digunakan untuk membuat prosedur buatan pengguna. e. CREATE TABLE, digunakan untuk membuat tabel baru. f. CREATE TRIGGER, digunakan untuk membuat trigger atau prosedur yang dibuat dan akan dieksekusi secara otomatis pada perubahan tabel INSERT, UPDATE, DELETE. g. CREATE VIEW, digunakan untuk membuat view atau virtual tabel yang merepresentasikan data dari satu atau lebih tabel 2. Data Control Language (DCL) DCL dipakai untuk mengontrol hak hak pada objek objek database. Perintah perintah yang dapat dipakai adalah GRANT dan REVOKE. Transact SQL menambahkan pernyataan DENY. Perintah GRANT digunakan untuk memberikan hak kepada pengguna untuk mengakses sebuah database. Misalnya perintah untuk memberikan izin menjalankan perintah SELECT pada tabel Mhs dalam database Akademik. Perintah REVOKE dipakai untuk membuang hak yang telah diberikan dengan perintah GRANT atau hak yang dilarang dengan perintah DENY. Perintah DENY untuk membuat sebuah entry dalam sistem sekuritas yang melarang sebuah izin kepada pengguna melalui group. 3. Data Manipulation Language (DML)

DML dipakai untuk menampilkan, menambah, mengubah, dan menghapus data di dalam objek objek yang didefenisikan oleh DDL. Perintah perintah DML adalah SELECT, INSERT, UPDATE, DELETE. Perintah perintah tersebut sangat sering digunakan dalam mengakses data. Berikut ini adalah bentuk penulisan atau sintaks dari perintah perintah tersebut : a. Bentuk penulisan SELECT SELECT select_list [INTO new_table] FROM table_source [WHERE search_condition] [GROUP BY group_by_expression] [HAVING search_condition] [ORDER BY order_by_expression [ASC | DESC]] Penjelasan : 1. SELECT select_list, perintah ini merupakan perintah awal dan select_list merupakan daftar kolom tabel atau variabel yang akan diambil datanya. Perintah ini digunakan untuk mengambil data dari server.

2. INTO new_table, tambahan perintah tersebut pada klausa SELECT adalah untuk memilih baris baris record dan membuat tabel baru kemudian menyimpan hasilnya ke tabel baru tersebut. 3. FROM table_source, perintah ini disertakan pada klausa SELECT adalah untuk menentukan asal record yang akan dihasilkan. 4. WHERE search_condition, perintah ini digunakan untuk menghasilkan record sesuai dengan kondisi tertentu atau dengan persyaratan tertentu 5. GROUP BY group_by_expression, perintah ini digunakan untuk

mengelompokkan hasil data dari klausa SELECT sesuai dengan ekspresi grup / pengelompokan yang biasanya adalah berdasarkan kolom tabel. 6. HAVING search_condition, perintah ini digunakan untuk menentukan pencarian untuk pengelompokan atau perintah agregat, perintah ini biasanya digunakan berpasangan dengan GROUP BY, bila GROUP BY tidak digunakan maka perintah HAVING memiliki fungsi sama dengan perintah WHERE. 7. ORDER BY order_by_expression [ASC | DESC], perintah ini dibunakan untuk menentukan pengurutan data berdasarkan ekspresi tertentu. Ekspresi yang digunakan biasanya adalah nama kolom. ASC atau DESC digunakan untuk menentukan metode pengurutan (ascending / descending). b. Bentuk penulisan INSERT INSERT [INTO] table_name [(column_list)] VALUES (expression[,...n])

Penjelasan : 1. INSERT, merupakan perintah awal untuk melakukan penyimpanan data baru. 2. [INTO], perintah ini merupakan perintah tambahan yang merupakan target tabel. 3. Table_name, merupakan nama tabel yang akan ditambahkan data. 4. Column_list, merupakan daftar kolom tabel yang termasuk dalam penambahan data. 5. VALUES (expression[,...n]), perintah ini merupakan perintah untuk menentukan nilai sesuai dengan urutan column_list. c. Bentuk penulisan UPDATE UPDATE table_name SET column_name = expression[,..n] WHERE search_condition Penjelasan : 1. UPDATE table_name, perintah ini merupakan perintah awal dan table_name adalah nama tabel yang akan diedit datanya.

2.

SET column_name = expression[,..n], perintah ini digunakan untuk menentukan nama nama kolom yang akan dirubah dan nilai baru yang akan disimpan ke kolom tersebut.

d. Bentuk penulisan DELETE DELETE [FROM] table_name WHERE search_condition Penjelasan : 1. DELETE, perintah ini digunakan untuk menghapus record pada table. 2. FROM, merupakan perintah opsi tambahan yang menunjukkan target penghapusan. 3. Table_name, menunjukkan nama tabel yang datanya akan dihapus.

BAB III PEMBAHASAN MASALAH

3.1. Identifikasi Masalah Masalah yang ada di CV. Sinar Motor Marelan Medan adalah lemahnya sistem pembayaran kredit yang sedang berjalan, karena tidak adanya sistem pembukuan yang tetap terhadap data konsumen dan data data pembayaran kredit sepeda motor. Dan sistem manual yang sedang berjalan sangat sulit menghasilkan laporan tentang informasi informasi yang dibutuhkan secara cepat dan akurat, seperti laporan nilai denda kredit atas keterlambatan pembayaran kredit ataupun informasi tentang data data konsumen.

Dengan adanya kelemahan dalam sistem pembayaran ini, sangat memungkinkan terjadinya kekeliruan dalam hal pengolahan data sehingga dapat mengurangi kualitas pelayanan pada konsumen yang dapat menimbulkan permasalahan pada masa di kemudian hari pada masa masa kredit.

3.2. Metode Penyelesaian Masalah Adapun metode penyelesaian masalah yang penulis gunakan antara lain : 1. Membangun sebuah sistem komputerisasi yang dapat mengolah data data pembayaran kredit dan data data nasabah. 2. Di samping sistem pengolahan datanya, akan dilengkapi pula dengan laporan laporan yang dapat dengan cepat diberikan oleh sistem yang akan dikembangkan. 3. Dengan adanya kemungkinan banyaknya akses data yang diperlukan, maka sistem yang dikembangkan adalah sistem yang datanya dapat diakses melalui jaringan dengan sebuah server database yaitu SQL Server 2000.

3.3. Data yang Dibutuhkan Agar penulis ini mempunyai tujuan yang pasti bagi perusahaan maupun bagi penulis serta bagi orang lain, maka penulis membutuhkan data yang bersangkutan dengan sistem yang penulis rancang. Adapun data data yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem ini adalah :

1. Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari objeknya atau lapangan berupa arsip arsip. Data data primer tersebut antara lain : a. Formulir data konsumen

b. Buku induk data konsumen c. Kartu pembayaran kredit konsumen

d. Buku induk kredit konsumen 2. Data Sekunder Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber sumber lain berupa laporan yang ada di luar objek yang diteliti. 3.4. Prosedur Penyusunan Program Adapun langkah langkah penyusunan program yang digunakan penulis dalam merancang sebuah sistem pembayaran kredit pada CV. Sinar Motor Marelan Medan antara lain : a. Menyelesaikan perancangan sistem yaitu perancangan atau desain input program dan desain output program.

b. Menyediakan Hardware (perangkat keras / komputer) sebagai sarana atau peralatan pendukung perancangan sistem. c. Menyediakan Software (perangkat lunak) sebagai sarana yang mengatur semua peralatan Hardware agar berfungsi sebagaimana mestinya. d. Menuliskan listing program ke dalam komputer. Pada Hardware dan Software komputer telah dipersiapkan, maka penulis akan menyalin atau mengetikkan instruksi instruksi (listing) rancangan sistem ke komputer sesuai dengan bahasa pemrograman yang digunakan. e. Implementasi sistem. f. Perawatan sistem.

BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

4.1. Perancangan Sistem


Data Konsumen

4.1.1. Data Flow Diagram

Gambar 4.1. Data Flow Diagram Sistem Pembayaran Kredit Sepeda Motor

4.1.2. Perancangan Database Untuk memenuhi kebutuhan sistem yang akan dirancang, maka diperlukan susunan database yang terdiri dari beberapa tabel yang diperlukan sebagai data data Konsumen dan pembayaran. Adapun mesin database yang digunakan adalah Microsoft SQL Server 2000. Berikut ini adalah susunan tabel pada database yang diperlukan. 1. Tabel Konsumen Nama Tabel Field Kunci : Konsumen : No_Kredit

Tabel 4.1. Tabel Konsumen Nama Field No_Kredit Nama Jenis_Kelamin Alamat No_KTP No_KK No_RL No_RA No_Telepon No_Rangka Tgl_Kredit Uang_Muka Jangka_Waktu Tipe Data Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar DateTime Money Smallint Length 50 50 9 100 50 50 50 50 50 50 Keterangan Nomor Kredit Nama Konsumen Jenis Kelamin Alamat Nomor KTP Nomor Kartu Keluarga Nomor Rekening Listrik Nomor Rekening Air Nomor Telepon Nomor Rangka Sepeda Motor Tanggal Kredit Uang Muka Lama Masa Kredit

2. Tabel Pembayaran Nama Tabel Field Kunci : Pembayaran : No_Kredit, Tanggal Tabel 4.2. Tabel Pembayaran Nama Field No_Kredit Tanggal Bayar Tipe Data Varchar DateTime Money Length 50 Keterangan Nomor Kredit Tanggal Pembayaran Nilai Nominal Pembayaran

3. Tabel Sepeda Motor Nama Tabel : Sepeda_Motor

Field Kunci

: No_Rangka Tabel 4.3. Tabel Sepeda Motor

Nama Field No_Rangka No_Mesin Type Warna Tahun No_Polisi

Tipe Data Varchar Varchar Varchar Varchar Int Varchar

Length 50 50 50 50 10

Keterangan Nomor Rangka Sepeda Motor Nomor Mesin Sepeda Motor Tipe Sepeda Motor Warna Sepeda Motor Tahun Perakitan Nomor Plat Kendaraan

4. Tabel Daftar Harga Nama Tabel Field Kunci : Harga : Type, Tanggal Tabel 4.4. Tabel Daftar Harga Nama Field Type Tanggal Harga Uang_Muka Bulan_6 Bulan_12 Bulan_18 Bulan_24 Bulan_30 Bulan_36 Tipe Data Varchar DateTime Money Money Money Money Money Money Money Money Length Keterangan 50 Tipe Sepeda Motor Tanggal Berlaku Harga Harga Tunai Uang Muka Nilai Kredit 6 Bulan Nilai Kredit 12 Bulan Nilai Kredit 18 Bulan Nilai Kredit 24 Bulan Nilai Kredit 30 Bulan Nilai Kredit 36 Bulan

5. Tabel Tipe Kendaraan

Nama Tabel Field Kunci

: Type : Kode_Type Tabel 4.5. Tabel Tipe Kendaraan

Nama Field Kode_Type Type Keterangan

Tipe Data Varchar Varchar Varchar

Length 50 50 100

Keterangan Kode Tipe Kendaraan Tipe Kendaraan Keterangan

4.1.3. Perancangan Struktur Menu Dengan adanyan fitur fitur atau fasilitas fasilitas yang disediakan pada sistem yang akan dirancang, dan untuk kemudahan dalam penggunaan sistem ini nantinya, maka diperlukan pengelompokan menu menu dari fasilitas fasilitas sistem yang akan dirancang. Pengelompokan menu pada sistem yang akan dirancang dibagi menjadi 5 yaitu menu Sepeda Motor, Konsumen, Pembayaran, Laporan dan Keluar. Menu sepeda motor berisi informasi yang berhubungan dengan tipe, daftar sepeda motor dan daftar harga sepeda motor. Menu Konsumen berisi informasi tentang data detail konsumen. Menu pembayaran berisi informasi pembayaran kredit sepeda motor. Menu laporan terdiri dari laporan pembayaran dan laporan tunggakan. Dan yang terakhir adalah menu keluar yang digunakan untuk keluar dari aplikasi. Berikut ini adalah struktur dari menu selengkapnya.

Gambar 4.2. Struktur Menu Sistem Informasi Pembayaran Kredit Sepeda Motor

4.1.4. Perancangan Input Untuk keperluan input data pada forum konsultasi ini, maka diperlukan adanya rancangan input data. Adapun rancangan input data yang diperlukan adalah sebagai berikut : 1. Formulir Tipe Sepeda Motor

Formulir tipe sepeda motor digunakan untuk menginputkan data data tipe sepeda motor yang ada atau dimiliki oleh perusahaan. Adapun data data yang diperlukan pada input ini adalah Kode Tipe, Nama Tipe dan Keterangan. Berikut ini adalah bentuk rancangan formulir tipe sepeda motor.

Gambar 4.3. Formulir Tipe Sepeda Motor

2. Formulir Sepeda Motor Formulir digunakan untuk menginputkan data data sepeda motor. Adapun data data yang diperlukan pada formulir ini adalah No. Rangka, No. Mesin, Tipe, Warna, Tahun Perakitan dan No. Polisi. Berikut ini adalah bentuk rancangan formulir sepeda motor.

Gambar 4.4. Formulir Sepeda Motor

3. Formulir Daftar Harga Formulir ini digunakan untuk menginputkan nilai nominal harga baik itu harga untuk pembayaran secara tunai atau pun harga untuk pembayaran secara kredit. Adapun data data yang diperlukan pada formulir ini adalah Kode Tipe, Tanggal Berlaku Harga, Harga Cash, dan masing masing detail rincian nilai kredit seperti Uang Muka, nilai angsuran 6, 12, 18, 24, 30 dan 36 bulan. Berikut ini adalah bentuk rancangan formulir daftar harga.

Gambar 4.5. Formulir Jawaban Forum Gambar 4.5. Formulir Daftar Harga 4. Formulir Konsumen Formulir konsumen digunakan untuk menginputkan data data konsumen yang melakukan transaksi jual beli sepeda motor dengan perusahaan dengan cara kredit.

Adapun data data yang diperlukan pada formulir ini adalah No. Kredit, Nama, Jenis Kelamin, Alamat, No. KTP, No. Kartu Keluarga, No. Rekening Listrik, No. Rekening Air, No. Telepon, No. Rangka, No. Mesin, Tipe, Tanggal Kredit, No. Polisi, Uang Muka dan Jangka Waktu. Berikut ini adalah bentuk rancangan formulir Konsumen.

Gambar 4.6. Formulir Konsumen

5. Formulir Pembayaran Formulir pembayaran digunakan untuk menginputkan data data pembayaran konsumen. Adapun data data yang diperlukan pada formulir ini adalah No. Kredit, Tanggal Bayar dan Nilai Pembayaran. Berikut ini adalah bentuk rancangan formulir Pembayaran.

Gambar 4.7. Formulir Pembayaran

4.1.5. Rancangan Output Untuk memenuhi tujuan aplikasi yang dibuat, maka diperlukan adanya laporan terhadap hasil akhir dari proses pengolahan data oleh aplikasi yang dibuat. Untuk itu dibuatlah rancangan laporan laporan yang merupakan tujuan dari pengolahan data oleh aplikasi. Adapun laporan laporan yang dibutuhkan adalah Laporan Pembayaran dan Laporan Tunggakan. Berikut ini adalah rancangan dari laporan laporan yang telah disebutkan di atas. 1. Laporan Pembayaran
CV. SINAR MOTOR MARELAN LAPORAN PEMBAYARAN KREDIT

No. Kredit Nama No. Polisi


Ke

: : :
Tgl Bayar Tagihan Denda Total Tagihan Bayar Sisa

Jatuh Tempo

Total

Laporan ini dibuat untuk mendapatkan informasi dari pembayaran kredit yang sedang berjalan. Berikut ini adalah rancangan dari laporan pembayaran kredit.

Gambar 4.8. Laporan Pembayaran

2. Laporan Tunggakan Laporan ini dibuat untuk mendapatkan informasi dari tunggakan kredit yang sedang berjalan. Berikut ini adalah rancangan dari laporan tunggakan kredit.

CV. SINAR MOTOR MARELAN LAPORAN TUNGGAKAN KREDIT

Hingga Periode :
No. No. Kredit Nama No. Polisi Kredit Jatuh Tempo

Ke

Tagihan

Total

Gambar 4.9. Laporan Tunggakan

4.1.6. Flowchart Program 1. Menu Utama

Gambar 4.10. Flowchart Menu Utama

2. Formulir Tipe

Flowchart

Gambar 4.11. Flowchart Formulir Tipe

3.

Flowchart Formulir Sepeda Motor

Gambar 4.12. Flowchart Sepeda Motor

4. Flowchart Formulir Harga

Gambar 4.13. Flowchart Formulir Harga

5. Konsumen

Flowchart Formulir

Gambar 4.14. Flowchart Formulir Konsumen

6.

Flowchart Formulir Pembayaran

Gambar 4.15. Flowchart Formulir Pembayaran

4.2. Implementasi Sistem 4.2.1. Komponen Utama Dalam Implementasi Sistem

Untuk mengolah data menggunakan komputer haruslah tiga komponen utama, yaitu: 1. Perangkat Keras (Hardware) Perangkat Keras (Hardware) adalah komponen yang bekerja sama didalam melaksanakan pengolahan data yang dipergunakan yaitu seperangkat komputer. Dalam penulisan tugas akhir ini, perangkat keras yang digunakan penulis adalah: a. Keyboard b. c. d. e. f. g. Monitor Mouse Processor RAM Kapasitas Harddisk VGA : Standard Keyboard : Resolusi Minimal 800 x 600 pixel : Standard Serial Mouse : Intel Pentium III (Server) / Intel Pentium II (Client) : 128 MB : Sisa ruang harddisk minimal 2 GB

2. Perangkat Lunak (Software) Perangkat Lunak (Software) adalah instruksi program yang dapat digunakan dalam komputer dan memberikan fungsi serta menampilkan yang diinginkan. Perangkat lunak yang digunakan yaitu:

a. Windows 2000 / Windows XP b. Database Microsoft SQL Server 2000 3. Brainware (Manusia) Brainware (Manusia) merupakan faktor manusia yang menangani fasilitas komputer, yang dibutuhkan adalah: a. Sistem Analis, orang yang membentuk dan membangun fasilitas rancangan sistem perancangan. b. Programmer, orang yang mengerti bahasa pemrograman dalam membuat dan membangun program. c. Komputer Operator, orang yang menangani langsung dalam pengolahan data atau pun penggunaan sistem.

4.2.2. Tujuan Implementasi Sistem a. Membuat perancangan sistem selama penelitian b. Menguji dan mendokumentasikan prosedur dan program yang diperlukan oleh dokumen perancangan sistem yang telah dibuat

c.

Menyelesaikan perancangan sistem yang ada didalam perancangan sistem yang telah disetujui.

d. Memperhitungkan sistem yang telah dibuat sesuai dengan kebutuhan.

4.2.3. Pemeliharaan Sistem Berdasarkan hal diatas maka diperlukan adanya pemeliharaan sistem agar sistem tersebut dapat berjalan sebagaimana mestinya. Adapun tujuan pemeliharaan sistem adalah : 1. Mencegah adanya kelainan sistem yang dapat mendatangkan masalah-masalah baru. 2. Mengganti pemeliharaan sistem dengan survei sistem jika modifikasi yang diminta atau yang dibutuhkan hardware atau software relatif besar.

4.2.4. Tampilan Hasil

1. Menu Utama

Gambar 4.16. Menu Utama

2. Formulir Tipe Sepeda Motor

Gambar 4.17. Formulir Tipe Sepeda Motor

3. Formulir Sepeda Motor

Gambar 4.18. Formulir Sepeda Motor

4. Formulir Harga

Gambar 4.19. Formulir Harga

5. Formulir Konsumen

Gambar 4.20. Formulir Konsumen

6. Formulir Pembayaran

Gambar 4.21. Formulir Pembayaran

7. Laporan Pembayaran

Gambar 4.22. Laporan Pembayaran 8. Laporan Tunggakan

Gambar 4.23. Laporan Tunggakan

BAB V PENUTUP

5.1.

Kesimpulan Dari pembahasan yang telah dilakukan, maka penulis dapat mengambil kesimpulan :

1. Aplikasi pengolahan data data pembayaran kredit sepeda motor pada CV. Sinar Motor yang sedang berjalan hingga saat ini masih manual. 2. Terdapat kesulitan untuk mengambil atau mendapatkan informasi tentang pembayaran dan tunggakan kredit sepeda motor. 3. Diharapkan dengan adanya sistem yang baru ini dapat memotong waktu kerja pemeriksaan tunggakan kredit konsumen yang sudah seharusnya dilakukan tindakan atau pun untuk mendapatkan informasi pembayaran kredit. 4. Dengan terjaganya waktu pengerjaan, maka ketepatan dan keakuratan data yang dilaporkan dapat terjaga dengan baik sehingga laporan ini nantinya tidak merugikan perusahaan ataupun konsumen.

5.2.

Saran

Berdasarkan kesimpulan-kesimpulan tersebut diatas, penulis memberikan saransaran sebagai berikut : 1. Dengan semakin banyaknya pengolahan data yang diperlukan pada aplikasi ini, diharapkan perusahaan mampu menerapkan aplikasi yang mendukung aplikasi jaringan sehingga dapat meningkatkan pelayanan dan kualitas kerja. 2. Dengan semakin ketatnya persaingan dunia perkreditan sepeda motor, diharapkan semua proses yang berkaitan dengan proses kredit dapat diproses dengan menggunakan komputer seperti proses kelayakan pemberian kredit.

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSEMBAHAN ABSTRAK KATA PENGANTAR..................................................................................... i

DARTAR ISI................................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR....................................................................................... vi DAFTAR TABEL............................................................................................ vii BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1 2 2 3 3 5 1

1.1. Latar Belakang........................................................................ 1.2. Maksud dan Tujuan................................................................. 1.3. Identifikasi Masalah................................................................. 1.4. Batasan Masalah..................................................................... 1.5. Metode Penelitian.................................................................... BAB II

TINJAUAN TEORI...................................................................... 5

2.1. Pengertian Sistem dan Desain Sistem........................................ 2.1.1. Desain Sistem Secara Umum....................................... 2.1.2. Desain Sistem Secara Terinci....................................... 6 8 9

2.2. Database................................................................................ 2.2.1. Pengertian Database................................................... 9

2.2.2. Relasi Database.......................................................... 10 2.2.3. Query......................................................................... 10 2.3. Bahasa Pemrograman yang Dipakai......................................... 11 2.3.1. Sekilas Mengenai Microsoft Visual Basic 6.0............... 11 2.3.2. Komponen komponen Pada Visual Basic 6.0............ 11 2.3.3. Tipe Data Visual Basic 6.0........................................... 13 2.3.4. Variabel Visual Basic 6.0............................................. 14 2.3.5. Operator..................................................................... 14 2.3.6. Kontrol Program......................................................... 16 2.4. Server Database Microsoft SQL Server 2000.......................... 20

2.4.1. Sejarah SQL Server 2000........................................... 20 2.4.2. Transact SQL ........................................................ 21 BAB III PEMBAHASAN MASALAH....................................................... 26 3.1. Identifikasi Masalah................................................................. 26 3.2. Metode Penyelesaian Masalah................................................. 26 3.3. Data yang Dibutuhkan.............................................................. 27 3.4. Prosedur Penyusunan Program................................................. 28 BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI............................... 29

4.1. Perancangan Sistem................................................................. 29 4.1.1. Data Flow Diagram................................................... 29 4.1.2. Perancangan Database................................................ 29 4.1.3. Perancangan Struktur Menu......................................... 32 4.1.4. Perancangan Input....................................................... 32 4.1.5. Perancangan Output.................................................... 36 4.1.6. Perancangan Flowchart Program.................................. 39 4.2. Implementasi Sistem................................................................ 44 4.2.1. Komponen Utama Dalam Implementasi Sistem............. 44 4.2.2. Tujuan Implementasi Sistem......................................... 46 4.2.3. Pemeliharaan Sistem.................................................... 46 4.2.4. Tampilan Hasil............................................................. 47 BAB V PENUTUP...................................................................................... 52

5.1. Kesimpulan............................................................................. 52 5.2. Saran...................................................................................... 52 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN 1. Listing Program 2. Surat Pengangkatan Pembimbing 3. Lembar Bimbingan

Anda mungkin juga menyukai