Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU

IRMAYANTI H411 09 256

JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2011 SOAL

1. Bandingkan struktur DNA antara bakteri (prokaryotik) dan eukaryotik? 2. Jelaskan cara pengendalian gen bakteri melalui contoh pada Lactosa operon? 3. Jelaskan jika Anda menemukan "bakteri" apa yang anda lakukan jika disuruh

melakukan identifikasi? JAWABAN:


1.

Satu perbedaan molekuler antara dua jenis sel nyata dalam bahan genetiknya. Dna prokariotik memiliki kromosom tunggal (biasanya ditemukan dalam lebih dari satu copy), yang dalam komposisinya semata-mata merupakan DNA beruntai-ganda. Berbeda dengan DNA eukariotik memiliki lebih dari satu kromosom, masing-masing terdiri dari DNA maupun protein contohnya histon atau struktur yang sangant terorganisasi. Atau dengan kata lain struktur DNA bakteri eukariotik sebagian besar tersusun atas ekson merupakan bagian yang mengkode asam-asam amino dan intron yang merupakan bagian yang tidak akan diterjemahkan menjadi urutan asam amino. Pada DNA bakteri prokariotik hanya tersusun atas ekson saja. Selain itu, pada ujung DNA bakteri eukariotik terdapat telomer sedangkan pada ujung DNA bakteri prokariotik tidak memiliki telomer.

2.

Dalam kasus operon laktosa terdapat dua gen regulator yaitu gen lac-i dan gen crp. Gen lac-i berhubungan dengan kehadiran laktosa, sedangkan gen crp berhubungan dengan kehadiran glukosa. Gen yang diatur tersebut dinamakan gen struktural, sebagai contoh gen lacZ, lacY, dan lacA pada operon laktosa. Jadi gen regulator berperan mengatur ekspresi gen struktural. Gen lac-i akan menghasilkan suatu polipeptida, yang kemudian setiap empat polipeptida akan membentuk satu molekul protein tetramer yang berperan sebagai regulator. Dalam proses regulasi, protein tetramer ini akan menempel pada suatu wilayah promotor yang disebut operator. Penempelan itu terjadi karena ada kecocokan tertentu antara runtunan basa operator dengan protein regulator. Akibat adanya protein regulator yang menempati wilayah operator

maka transkriptase tidak dapat melakukan inisiasi transkripsi, sehingga gengen yang terdapat di belakang promotor menjadi tidak terekspresi. Protein regulator seperti di atas bersifat menghalangi atau menekan terjadinya transkripsi, maka disebut represor. Lawan sifat dari represor disebut aktivator, yaitu yang bersifat mendorong terjadinya ekspresi gen.

Keterangan gambar :

Keadaan tidak ada Laktosa dalam sel. Bila tidak ada laktosa dalam sel, maka protein repressor tidak ada yang mengblok sisi aktifnya, sehingga mendatangi bagian operator ( Lac O ) atau dengan kata lain protein repressor bisa ditangkap oleh operator. Akhirnya gen Lac Z, Lac Y dan Lac A tidak dapat diekspresikan menjadi protein.

Bila di dalam sel dijumpai laktosa, sisi aktif dari protein akan terisi oleh Laktosa tersebut sehingga protein repressor ( Prot I ) menjadi inaktif, karena sisi aktif sudah terisi laktosa, maka protein repressor ini tidak dapat mengblok bagian operator. RNA polimerase ( dapat merangsang terekspresinya gen ) dapat mengblok bagian operator, sehingga selanjutnya masing-masing gen pada operon ditranskripsi menjadi mRNA

dan selanjutnya ditranslasikan menjadi protein Z ( beta-galaktosidase ), protein Y ( permease ) dan protein A ( transasetilase ).
1.

Untuk mengetahui jenis bakteri dilakukan dengan cara kultur bakteri, morfologi bakteri, dan pengecatan gram dari penanaman pada media identifikasi yaitu (Dwyana dan Risco, 2011) :

Kultur Bakteri Kultur bakteri merupakan pertumbuhan bakteri dari

mikroorganisme. Mikroorganisme tumbuh di dalam media yang terdiri dari zat yang merangsang pertumbuhan mikroorganisme yang diduga sebagai penyebab dan menghambat mikroorgnisme yang tidak diinginkan.

Morfologi Bakteri Untuk mengamati mikroorganisme dapat dilakukan individual maupun secara kelompok dalam bentuk koloni. Bentuk koloni berbedabeda untuk tiap spesies dan bentuk itu merupakan cirri khas bagi suatu spesies tertentu.

Pengecatan Gram Pengecatan gram digunakan untuk membedakan bakteri gram positif dan gram negatif. Perbedaan hasil dari pengecatan ini disebabkan perbedaan struktur kedua kelompok bakteri tersebut.

Uji Koagulasi Dengan dua macam uji koagulasi yaitu koagulasi terikat dan koagulasi bebas dengan melihat faktor penjendalan dengan bantuan enzim atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai