Anda di halaman 1dari 4

BAB II METODOLOGI PERCOBAAN

2.1 Bahan-Bahan Minyak jelantah Metanol Etanol Asam Sulfat (H2SO4 ) Natrium Hidroksida (NaOH) 0,1 N Indikator PP Asam Oksalat 0,1 N

2.2 Alat-alat Ketel Reaksi Buret Erlenmeyer Labu ukur Corong pisah Pipet tetes Pipet volume Gelas piala

2.3 Prosedur percobaan a. Standarisasi larutan NaOH Masukkan larutan NaOH kedalam buret (sebagai titer) Ambil 10 ml larutan Asam Oksalat 0,1 N, masukkan kedalam erlenmeyer Tambahkan 5 tetes indikator PP kemudian dititrasi dengan larutan NaOH sampai larutan bewarna merah muda Catat volume NaOH yang terpakai, kemudian hitung konsentrasi NaOH dengan persamaan : V1.M1 = V2.M2

b. -

Analisa kadar ALB reaktan 10 ml minyak jelantah dimasukkan ke dalam erlenmeyer,ditambahkan 50 ml etanol hangat Campuran minyak jelantah dan etanol dipanaskan pada suhu 600C kemudian ditambahkan 6 tetes indikator PP

Campuran larutan dititrasi dengan NaOH yang sudah distandarisasi sampai berubah warna merah muda

Catatlah volume NaOH yang terpakai,kemudian hitung kadar ALB umpan dengan :
       

Kadar ALB = c.

Percobaan 1: Pengaruh waktu proses terhadap konversi esterifikasi asam lemak bebas yang terkandung di dalam minyak jelantah

Ambil minyak jelantah (sesuai penugasan) dan katalis Asam sulfat Ambil metanol (sesuai nisbah molar minyak jelantah-metanol yang ditugaskan)

Masukkan minyak dan metanol kedalam reaktor tangki berpengaduk dan panaskan sampai temperatur 600C

Tambahkan katalis asam sulfat (sesuai penugasan) ke dalam reaktor Lakukan reaksi esterifikasi selama waktu reaksi (1 jam,2 jam, 3 jam) Masukkan sampel ke dalam corong pisah. Pisahkan lapisan atas dan lapisan bawah

Lakukan pencucian terhadap lapisan atas di dalam corong pisah,kemudian pisahkan kedua lapisan tersebut

d. -

Analisa kadar ALB produk 7 ml minyak jelantah dimasukkan ke dalam erlenmeyer,ditambahkan 50 ml etanol hangat Campuran minyak jelantah dan etanol dipanaskan pada suhu 600C kemudian ditambahkan 6 tetes indikator PP

Campuran larutan dititrasi dengan NaOH yang sudah distandarisasi sampai berubah warna merah muda

Catatlah volume NaOH yang terpakai,kemudian hitung kadar ALB umpan dengan : Kadar ALB = Konversi reaksi =
             

e.

Percobaan 2: Pengaruh nisbah berat minyak jelantah/metanol terhadap konversi reaksi esterifikasi asam lemak bebas yang terkandung di dalam minyak jelantah

Setelah waktu optimun didapatkan pada percobaan 1, maka waktu reaksi untuk percobaan 2 dapat dilakukan

Ambil minyak jelantah (sesuai penugasan) dan katalis Asam sulfat Ambil metanol (sesuai nisbah molar minyak jelantah-metanol yang ditugaskan)

Masukkan minyak dan metanol kedalam reaktor tangki berpengaduk dan panaskan sampai temperatur 600C

Tambahkan katalis asam sulfat (sesuai penugasan) ke dalam reaktor Lakukan reaksi esterifikasi selama waktu optimum (didapat dari percobaan sebelumnya)

Masukkan sampel ke dalam corong pisah. Pisahkan lapisan atas dan lapisan bawah

Lakukan pencucian terhadap lapisan atas di dalam corong pisah,kemudian pisahkan kedua lapisan tersebut

f. -

Analisa Kadar ALB produk 7 ml minyak jelantah dimasukkan ke dalam erlenmeyer,ditambahkan 50 ml etanol hangat Campuran minyak jelantah dan etanol dipanaskan pada suhu 600C kemudian ditambahkan 6 tetes indikator PP

Campuran larutan dititrasi dengan NaOH yang sudah distandarisasi sampai berubah warna merah muda

Catatlah volume NaOH yang terpakai,kemudian hitung kadar ALB umpan dengan :

Kadar ALB = Konversi reaksi =




    

     

Anda mungkin juga menyukai