Anda di halaman 1dari 34

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN

EP-BIN5-Q5 Page 1

Pengantar Hak Merek DASAR HUKUM

EP-BIN5-Q5 Page 2

UU No.15 Tahun 2001 tentang Merek PENGERTIAN Merek adalah suatu tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa. Merek :

Merek Dagang : Merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan oleh seseorang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan dengan barang-barang sejenis lainnya.

Contoh :

EP-BIN5-Q5 Page 3

Merek Jasa: adalah Merek yang digunakan pada jasa yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan dengan jasa-jasa sejenis lainnya. Contoh : travel

Hak atas Merek: Hak atas merek adalah hak eksklusif yang diberikan Negara kepada pemilik merek yang terdaftar dalam Daftar Umum Merek untuk jangka waktu tertentu menggunakan sendiri merek tersebut atau memberi ijin

EP-BIN5-Q5 Page 4

kepada seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk menggunakannya. Contoh :

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK Menimbang:

EP-BIN5-Q5 Page 5

a. Bahwa di dalam era perdagangan global, sejalan


dengan konvensi-konvensi internasional yang telah diratifikasi Indonesia, peranan Merek menjadi sangat penting, terutama dalam menjaga persaingan usaha yang sehat; b. Bahwa untuk hal tersebut di atas diperlukan pengaturan yang memadai tentang Merek guna memberikan peningkatan layanan bagi masyarakat; c. bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut pada huruf a dan huruf b, serta memperhatikan pengalaman dalam melaksanakan Undang-undang Merek yang ada, dipandang perlu untuk mengganti Undang-undang Nomor 19 Tahun 1992 tentang Merek sebagaimana telah diubah dengan Undangundang Nomor 14 Tahun 1997 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 19 Tahun 1992 tentang Merek; Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (1), Pasal 20, dan Pasal 33 UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

EP-BIN5-Q5 Page 6

2.

Undang-undang Nomor 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing the World Trade Organization (Persetujuan Pembentukan Organisasi Perdagangan Dunia), (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3564)

Definisi Merek Mengacu pada definisi Susanto A.B. (2008), merek adalah nama atau simbol yang diasosiasikan dengan produk atau jasa dan menimbulkan arti psikologis atau asosiasi. Di sini dijelaskan bahwa produk adalah apa yang dibuat oleh pabrik. Sedangkan, apa yang sesungguhnya dibeli oleh konsumen/pelanggan adalah mereknya. Dengan demikian merek bukan hanya apa yang dibentuk oleh produk atau kemasannya, tetapi juga apa yang ada di benak konsumen dan bagaimana konsumen mengasosiasikan. Merek menurut Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek adalah tanda atau simbol yang

EP-BIN5-Q5 Page 7

dapat berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angkaangka, susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa. Dari definisi merek menurut undang-undang di atas, dapat diketahui unsur-unsur apa saja yang harus dipenuhi dalam menentukan sesuatu sebagai merek. Penjelasan berikut ini adalah Ilustrasi yang dapat diuraikan berdasarkan isi pasal tersebut. Merek adalah tanda atau simbol, yang berupa (1) gambar. Misalnya merek yang menggunakan gambar gajah, hal ini bisa dilihat pada merek sarung Gajah Duduk ; (2) Nama. Merek yang menggunakan nama orang untuk merek parfum misalnya Charlie, atau coklat Van Houten dan lain-lain; (3) Kata. Merek yang menggunakan kata, misalnya Family untuk merek kue ; (4) Angka. Misalnya, angka 555 digunakan sebagai merek rokok; (5) Huruf. Misalnya kumpulan huruf-huruf. Merek ABC untuk macam-macam produk makanan dan minuman; (6) Susunan warna. Susunan warna merah, hijau, kuning, biru. Misalnya warna pelangi yang digunakan untuk merek pensil berwarna; (7) kombinasi dari itu semua dari nomor

EP-BIN5-Q5 Page 8

(1) (6). Misalnya pada kemasan rokok Djie Sam Soe. Ada kumpulan kata, simbol beberapa bintang, angka 234 Secara teknis ada beberapa macam bentuk merek, yaitu (1) Merek dagang. Misalnya Toyota. (2) Merek barang atau jasa, misalnya merek yang digunakan atau dilekatkan pada barang atau jasa atau kemasannya yang diperdagangkan. Misalnya merek Kijang, Tiki (jasa pengiriman). (3) Merek kolektif adalah merek yang digunakan pada barang/jasa dengan karakteristik yang sama yang diperdagangkan oleh beberapa orang atau perusahaan secara bersama-sama. Misalnya Ayam Suharti, Es Teller 77, dll. Manfaat Perlindungan Merek Merek dapat menghasilkan income bagi perusahaan melalui lisensi, penjualan, komersialisasi dari merek yang dilindungi. Merek dapat meningkatkan nilai atau jaminan dimata investor dan institusi keuangan. Dalam penjualan atau merger asset merek dapat meningkatkan nilai perusahaan secara signifikan.

EP-BIN5-Q5 Page 9

Merek meningkatkan performance dan competitiveness/daya saing. Dengan pendaftaran merek membantu perlindungan dan penegakan haknya

SISTEM DAN TATA CARA PERMOHONAN PENDAFTARAN HAK CIPTA, MEREK

1. Prosedur

Permohonan Pendaftaran Merek berdasarkan Undang-Undang Merek No. 15 Tahun 2001 Permohonan pendaftaran Merek diajukan dengan cara mengisi formulir yang telah disediakan untuk itu dalam bahasa Indonesia dan diketik rangkap 4 (empat).

EP-BIN5-Q5 Page 10

2. Pemohon wajib melampirkan: a. Surat pernyataan di atas kertas bermeterai cukup


yang ditanda tangani oleh pemohon (bukan kuasanya), yang menyatakan bahwa merek yang dimohonkan adalah miliknya. Surat kuasa khusus, apabila permohonan pendaftaran di ajukan melalui kuasa Salinan resmi akta pendirian badan hukum atau fotokopi nya yang dilegalisasi oleh notaris, apabila pemohonam dan hukum; 24 (dua puluh empat) lembar etiket merek (4 lembar dilekatkan pada formulir) yang dicetak diatas kertas; Fotokopi kartu tanda penduduk pemohon; Bukti prioritas asli dan terjemahannya dalam Bahasa Indonesia, apabila permohonan dilakukan dengan hak prioritas; dan Bukti pembayaran biaya permohonan sebesar Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah).

b. c.

d.

e. f.

g.

EP-BIN5-Q5 Page 11

Sebelum mengajukan aplikasi pendaftaran hak merek, sebaiknya dilakukan dulu pencarian bahwa hak merek yang akan Anda ajukan belum pernah terdaftar di Dirjen HAKI. Setelah terdapat konfirmasi bahwa hak merek tersebut masih bisa didaftarkan, maka selanjutnya proses pendaftaran bisa dilakukan. Lama proses dari pendaftaran hingga terbitnya sertifikat hak merek (jika tidak ada keberatan dari pihak lain) adalah sekitar 2 -3 tahun.

BIAYA PENDAFTARAN MEREK 1. Biaya permintaan permintaan pendaftaran merek dan

perpanjangan perlindungan merek terdaftar :

1. 1 (satu) kelas barang dan atau jasa Rp. 450.000,(per permintaan) ;

EP-BIN5-Q5 Page 12

2. 2 (dua) kelas barang dan atau jasa Rp. 950.000,(per permintaan) ;

3. 3 (tiga) kelas barang dan atau jasa Rp. 1.500.000,(per permintaan). 2. 3. 4. Biaya permintaan pendaftaran indkasi geografis Rp.250.000,- (per permintaan); Biaya permintaan merek kolektif Rp. 600.000,(per permintaan); Permintaan perpanjangan jangka waktu perlindungan merek Rp. 750.000,- (per permintaan);

1. UKM

2. Non UKM Rp.1.500.000,- (per permintaan). 5. Permintaan perpanjangan perlindungan merek kolektif Rp. 750.000,- (per permintaan) Gambar Form Mengajukan Permintaan Pendaftaran Merek

EP-BIN5-Q5 Page 13

Bentuk dan Lama Perlindungan Pada saat diberikan sertifikat tanda perlindungan sah adanya, maka pemegang Merek dilindungi untuk menggunakan sendiri Merek tersebut atau memberikan izin kepada pihak lain untuk menggunakannya. Adapun jangka waktu perlindungan merek adalah selama 10 (sepuluh) tahun dan dapat diperpanjang selama merek tersebut digunakan dalam bidang perdagangan barang atau jasa. Pelanggaran dan Sanksi Ketentuan sanksi terhadap pelanggaran Merek antara lain diatur sebagai berikut: Menggunakan merek yang sama pada keseluruhannya dengan merek atau indikasi geografis yang terdaftar milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa sejenis, dipidana penjara

EP-BIN5-Q5 Page 14

paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah). Menggunakan merek yang sama pada pokoknya dengan merek atau indikasi geografis yang terdaftar milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa sejenis, dipidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau denda maksimal Rp 800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah). Memperdagangkan barang dan/atau jasa yang patut diketahui bahwa barang dan/atau jasa tersebut merupakan hasil pelanggaran merek yang terdaftar atau indikasi geografis, dipidana penjara paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah). Tindak pidana dalam merek merupakan delik aduan.

FUNGSI PENDAFTARAN MEREK

1. Sebagai alat bukti bagi pemilik yang berhak atas


merek yang didaftarkan;

EP-BIN5-Q5 Page 15

2. Sebagai dasar penolakan terhadap merek yang


sama keseluruhan atau sama pada pokoknya yang dimohonkan pendaftaran oleh orang lain untuk barang/ jasa sejenis;

3. Sebagai dasar untuk mencegah orang lain


memakai merek yang sama keseluruhan atau sama pada pokoknya dalam peredaran untuk barang/jasa sejenis.

Keuntungan pendaftaran Merek: -. Merek merupakan wajah dari bisnis, dapat membedakan produk atau jasa yang satu dengan yang lain. -. Memberikan jaminan kualitas -. Dapat memaksimalkan differensiansi produk, iklan dan pemesanan. Kerugian: -. Konsumen kurang loyal;

EP-BIN5-Q5 Page 16

-. Kesulitan dalam pemasaran dan pengiklanan; -. Kesulitan dalam penegakan Hak Merek.

MEREK

YANG

TIDAK

DAPAT

DIDAFTAR

Merek tidak dapat didaftar apabila mengandung salah satu unsur dibawah ini : 1. Diajukan oleh pemohon yang beritikat tidak baik

EP-BIN5-Q5 Page 17

rokok

sirup

2.

Bertentangan dengan Moralitas, kesusilaan atau ketertiban umum

agama,

EP-BIN5-Q5 Page 18

3.

Merupakan keterangan atau berkaitan dengan barang atau jasa yang dimintakan pendaftarannya

Merek AQUA

EP-BIN5-Q5 Page 19

1.

MEREK YANG DITOLAK Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan merek orang lain yang sudah terdaftar untuk barang dan atau jasa sejenis

EP-BIN5-Q5 Page 20

2.

Merupakan peniruan atau menyerupai nama atau singkatan nama bendera, lambang atau simbol atau emblem dari negara atau lembaga nasional maupun internasional.

EP-BIN5-Q5 Page 21

POWER POINT

ETIKA PROFESI
HAK KEKAYAAN INDUSTRI MEREK

EP-BIN5-Q5 Page 22

DAFTAR PUSTAKA http://id.wikisource.org/wiki/UndangUndang_Republik_Indonesia_Nomor_15_Tahun_2001 http://www.atmajaya.ac.id/content.asp?f=23&id=5212

EP-BIN5-Q5 Page 23

EP-BIN5-Q5 Page 24

EP-BIN5-Q5 Page 25

EP-BIN5-Q5 Page 26

EP-BIN5-Q5 Page 27

EP-BIN5-Q5 Page 28

EP-BIN5-Q5 Page 29

EP-BIN5-Q5 Page 30

EP-BIN5-Q5 Page 31

EP-BIN5-Q5 Page 32

EP-BIN5-Q5 Page 33

EP-BIN5-Q5 Page 34

Anda mungkin juga menyukai