Nama: Ni Nengah Daniasih NIM : P07131010029 a.

Latar Belakang Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus investasi untuk keberhasilan pembangunan bangsa. Untuk itu diselenggarakan pembangunan kesehatan secara menyeluruh dan berkesinambungan, dengan tujuan guna meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya. Memasuki abad ke21, Indonesia menghadapi berbagai perubahan dan tantangan strategis, baik eksternal maupun internal yang harus diperhatikan dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan. Dewasa ini kejadian kurang gizi atau lebih dikenal dengan KEP masih menjadi masalah gizi yang terkemuka di Indonesia. KEP adalah salah satu masalah gizi utama yang banyak dijumpai pada balita di indonesia, pada pasien rawat inap berkepanjangan. KEP disebabkan karena defisiensi makronutrien, maupun penyakit kronis seperti diare yang berkesinambungan. Prevalensi KEP di beberapa daerah indonesia masih tinggi (> 30%) sehingga perlu penanganan intensif. Balita dan anak-anak adalah sasaran utama timbulnya penyakit KEP, oleh karena itu perhatian dari orang tua sangatlah penting untuk memicu pertumbuhan dan perkembangan pada anak. Seperti memperhatikan kesehatan anak agar terjauh dari penyakit mulai dari kebersihan pribadi anak, makanan yang dikonsumsi dan lingkungannya. Kebersihan pribadi anak yang bisa memicu timbulnya suatu penyakit yaitu kebersihan kukunya. Karena balita senang menghisap kukunya disaat dia

sedang terdiam atau tidak mendapat ASI dari ibunya. Dari hal sekecil inilah bisa menimbulkan masalah yang sangat besar pada anak seperti diare yang berkesinambungan yang bisa menimbulkan penyakit KEP. Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti ingin membahas apakah ada hubungan kebiasaan menghisap kuku dengan penyakit diare pada balita.

b. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan suatu masalah yaitu : Apakah ada hubungan antara kebiasaan menghisap kuku dengan penyakit diare pada balita mengapa kebiasaan menghisap kuku bisa menimbulkan penyakit diare pada balita Bagaimana hubungan kebiasaan menghisap kuku dengan penyakit diare pada balita