Anda di halaman 1dari 12

A.

Latar belakang Etika politik adalah suatu hal yang mengarahkan kehidupan politik yang lebih baik, baik untuk kepentingan individu dan untuk orang lain, dalam rangka membangun institusi-institusi politik yang adil. Etika politik membantu untuk menganalisa korelasi antara tindakan individual, tindakan kolektif, dan struktur-struktur politik yang ada. Penekanan adanya korelasi ini menghindarkan pemahaman etika politik yang diredusir menjadi hanya sekadar etika individual perilaku individu dalam bernegara. Etika berbeda dengan fatsoen. Fatsoen adalah tata krama sedangkan etika adalah hal yang membatasi tentang baik dan buruk, hak dan kewajiban moral. Dengan adanya etika berarti menuntut manusia sebagai orang yang tahu dan mengerti bagaimana seharusnya bertindak dan berbicara. Namun banyak dari kalangan eksekutif di negeri ini yang berbicara dan bertindak tidak sesuai etika. Berpolitik tanpa menggunakan etika politik sama halnya seperti seorang yang tidak mempunyai pandangan hidup, yang akan mengakibatkan bebasnya pergerakan politik sehingga memungkinkan untuk bergerak kearah negatif yang cenderung berperilaku menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kekuasaan. Ibarat seperti pisau yang bermata dua, jika digunakan untuk hal yang baik maka pisau tersebut berfungsi sebagai mana seharusnya fungsi dari pisau tetapi jika pisau tersebut digunakan untuk hal yang buruk maka pisau tersebut bertindak sebagai alat penghancur yang merugikan.

Undang Undang Sampai hari ini masih terdapat banyak kerancuan yang berujung pada tidak jelasnya fungsi seorang presiden dan para pejabat negara lainnya dalam memangku jabatannya. Sangat berlawanan dengan undang undang yang mengatur fungsi dan tugas presiden serta pejabat negara yang lain. Pengaturan tersebut mengatur tentang fungsi fungsi dan tugas tugas presiden dalam jabatannya sebagai kepala negara. Pada masa sekarang ini presiden bertindak ganda, sebagai presiden dan jabatan yang lain diluar pemerintahan. Seharusnya seorang presiden harus konsisten terhadap apa yang telah ia katakan dalam sumpah pelantikan jabatan dan benar benar menjalankan tugas dan fungsinya sebagai presiden sesuai dengan undang undang. Dalam undang - undang menyebutkan bahwa seorang presiden harus benar benar bertanggung jawab penuh terhadap jabatan, fungsi dan tugasnya. Tindakan ganda presiden tersebutlah yang menjadikan kerancuan yang menimbulkan polemik yang berujung pada tidak jelasnya fungsi seorang presiden yang sesungguhnya. Seharusnya jika seorang terpilih menjadi presiden, maka tugasnya adalah menjalankan pemerintahan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan dan bersedia melepas keterkaitannya dengan dunia luar dalam menjalankan tugasnya sebagai presiden dan dilarang mengurusi urusan diluar urusan kepemerintahan. Begitu seharusnya seorang presiden yang benar benar bertanggung jawab terhadap jabatan dan undang - undang serta rakyat yang telah memilihnya. Tindakan ganda presiden tentu saja menimbulkan suatu
Page | 1

pertanyaan sebenarnya apa tugas dari seorang presiden? Dan apa hubungannya presiden dengan urusan luar pemerintah?. Pertanyaan tersebut mengacu pada bingungnya masyarakat terhadap apa fungsi dari presiden yang sebenarnya karena fenomena seorang presiden yang sibuk mengurusi kisruh internal partainya menjadi sorotan utama dalam pandangan masyarakat yang menilai bahwa ternyata orang nomor satu di Indonesia tersebut masih mengurusi partainya dengan atas sebagai seorang presiden begitu juga yang terjadi dengan juru bicara kepresidenan yang turut berbicara mengenai kisruh internal partai sang presiden. Hal tersebut harus mendapatkan suatu pengaturan yang jelas dan dapat membatasi wewenang presiden dalam jabatannya. Ini dimaksudkan agar seorang presiden benar benar harus lepas dari kegiatan di luar mandatnya sebagai seorang presiden,tapi apabila memang suatu keadaan mendesaknya agar ikut campur tangan dalam suatu keadaan sebagai contoh kisruh internal partainya maka sebaiknya ia tidak membawa jabatannya sebagai seorang presiden. Begitu juga seharusnya terhadap aparat pemerintah. Terkadang mereka bertindak tanpa menggunakan etika, banyak dari mereka yang memanfaatkan jabatannya untuk hal hal yang bisa menguntungkan mereka sendiri dan seringkali kita mendengar aparat pemerintah bekerja tidak sesuai dengan fungsinya dan melanggar kode etik mereka sebagai aparat pemerintah, seperti masih banyaknya aparat pemerintah yang menerima suap dan aparat pemerintah yang terjun langsung untuk mengurusi partainya dengan membawa mobil dinas dan jabatannya dalam pemerintahan ke dalam kantor partai.

Aparat Sebuah perlengkapan pemerintah baik dalam bentuk tenaga kerja kantor atau militer yang berfungsi sebagai alat bantu pemerintahan yang bertanggung jawab atas bidang masing masing. Jika amati lagi aparat pemerintah pun sepertinya sudah kacau karena sebagian besar aparat pemerintah sudah keluar jalur, yakni masih bisa menerima suap dari pihak asing, bekerja dengan penuh kebohongan serta menggunakan jabatan aparat pemerintah untuk mendapatkan keuntungan diri sendiri. Sebagai contoh banyak aparat pemerintah yang berasal dari partai politik yang memang sengaja dijadikan sebagai aparat pemerintah atau bahkan menjadi ketua dalam lembaga aparatur pemerintah. Lembaga lembaga tersebut merupakan lembaga inti pemerintah yang berfungsi fatal dalam pemerintahan. Bahkan dalam tingkat pegawai negeri daerah saja banyak sekali pengurus partai yang bekerja sebagai pegawai negeri berarti dengan kata bahwa lingkungan Pegawai Negeri sudah dipengaruhi oleh partai politik. Padahal ada undang undang yang menyatakan bahwa pegawai negeri merupakan instansi pemerintah yang netral dari pengaruh partai politik atau suatu golongan*.

Page | 2

Fenomena lain adalah banyaknya dijumpai mobil dinas pemerintah yang datang ke kantor partai. Fenomena tersebut sudah sangat biasa dalam dunia perpolitikan negeri ini dan cenderung dibiarkan saja oleh masyarakat, entah karena mereka tidak peduli atau karena tidak mengerti apa yang sedang terjadi. Padahal hal tersebut merupakan pelanggaran etika politik yang sangat berat dan tidak pantas dilakukan oleh kalangan pejabat karena seharusnya mereka sudah melepaskan diri dari atribut kepartaian. Tindakan ganda ini dapat memunculkan spekulasi spekulasi yang beredar dalam masyarakat, spekulasi tersebut adalah bagaimana hal ini bisa terjadi? kenapa hal ini dibiarkan saja? sebenarnya apa tujuan mereka mempunyai dua jabatan sekaligus baik dalam pemerintahan dan dalam partai?.

Masyarakat Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang tinggal dalam suatu daerah dan bersifat tetap. Indonesia mempunyai banyak kelompok masyarakat dengan keanekaragamannya yang sangat unik. Indonesia juga merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia serta mempunyai banyak suku dan agama. Masyarakat Indonesia cenderung bersifat kegotong royongan dalam segala hal. Dalam dunia politik Indonesia, masyarakat merupakan elemen penting terutama setelah diubahnya sistem pemerintahan yang otoriter menjadi demokrasi dan dilibatkannya masyarakat secara langsung dalam pemilihan umum tahun 2004, dengan demikian dapat dikatakan bahwa masyarakat Indonesia sudah mempunyai kesadaran politik dan mengerti dengan apa yang sedang terjadi di negeri ini. Mereka mampu menanggapi panasnya suasana politik Indonesia dan mampu mengamati kegiatan para pejabat negara beserta kasus kasusnya. Kesadaran politik mereka memang tidak didasarkan padan tingkat pendidikan terakhir mereka, tetapi dengan mengandalkan pengalaman mereka dalam melihat perpolitikan Indonesia dengan membandingkan antara perpolitikan Indonesia saat masa orde lama, orde baru dan reformasi. Dengan pengalaman tersebut, mereka dapat menarik kesimpulan dari ketiga masa pemerintahan tersebut. Pada masa reformasi saat ini, masyarakat kita telah banyak melihat peristiwa peristiwa politik yang telah dan yang sedang terjadi di negeri ini. Mereka pun pasti mengetahui bahwa banyak sekali pelanggaran pelanggaran yang dilakukan oleh para pejabat negara yang sudah pasti tidak sesuai dengan etika terutama dalam etika politik. Tetapi yang menjadi pertanyaan adalah jika memang mereka mengetahui pelanggaran pelanggaran yang telah dilakukan oleh para pejabat negara, lalu kenapa mereka hanya berdiam diri saja? Apakah tidak peduli atau kah mereka takut untuk bersuara?. Pengertian tidak peduli ini mengandung suatu arti bahwa masyarakat sudah terlalu jenuh dengan apa yang terjadi di negeri ini. Semua permasalahan di negeri ini pasti disebabkan oleh para pejabat negara yang memang gemar sekali berulah, membuat suatu kontroversi yang fenomenal. Karena terlalu seringnya permasalahan yang sama itu selalu muncul maka membuat
Page | 3

masyarakat jenuh untuk menyikapi bahkan untuk menyimak, belum lagi ditambah dengan tidak pernah selesainya suatu permasalahan yang tengah terjadi lalu muncul lagi suatu permasalahan baru yang seolah olah permasalahan baru tersebut adalah suatu scenario yang mengatur agar masyarakat tidak lagi memperhatikan permasalahan sebelumnya dan membuat masyarakat menyoroti permasalahan baru yang sedang terjadi. Dengan begitu banyak permasalahan yang muncul dan saling tumpang tindih tersebut lah yang membuat masyarakat jenuh untuk menyikapi atau bahkan menyoroti. Saaat ini masyarakat kita telah bersikap acuh terhadap pemerintah dan perlahan muncul perasaan tidak percaya pemerintah yang saat ini berkuasa, karena sudah dua kali periode menjabat tapi tidak ada perubahan yang terjadi, malah makin banyak permasalahan yang muncul seperti saat ini yang sedang terjadi adalah panasnya konflik internal partai penguasa. Terdapat banyak pertentangan yang muncul mengenai jabatan ganda yang melibatkan para pejabat negara. Pendapatan pendapat tersebut muncul dari pikiran masyarakat yang melihat tingkah laku para pejabat yang mendua dalam jabatan, dan pasti memunculkan suatu anggapan yang menilai hal tersebut pasti dilakukan hanya untuk kepentingan sendiri terbukti dari hasil kekayaan seorang pengurus partai yang tiba tiba melonjak naik ketika ia menjadi pejabat negara. Hal tersebut menjadi fenomena yang sangat ganjil bagi masyarakat, kekayaan seorang pengurus partai bisa langsung melonjak hanya dalam sekejap ketika ia juga mempunyai jabatan dalam pemerintaha. Ditambah lagi pasti setiap pejabat negara mempunyai kasus kasus korupsi, baik yang sudah terungkap maupun yang masih menjadi misteri bagi masyarakat. Fenomena lain yang menjadi kontroversi adalah banyaknya dijumpai mobil mobil dinas pemerintah yang terparkir di kantor partai sang pejabat, seperti yang terjadi saat ini yaitu pada saat acara Rakornas partai penguasa yang dilaksanakan di SICC Sentul Bogor, terdapat banyak mobil mobil plat merah yang terparkir di SICC Sentul. Mobil mobil dinas tersebut berasal dari berbagai daerah di jawa barat, Jakarta dan banten, bahkan tidak tanggung tanggung terdapat mobil plat merah berasal dari luar pulau jawa**. Seperti yang sudah dijelaskan diatas, seharusnya seorang pengurus partai yang menjadi pejabat negara harus dengan benar benar melepaskan atribut partai saat menjabat sebagai pejabat negara dan jangan mencampur adukkan kedua urusan tersebut dalam satu kepentingan. Jika memang ada suatu kepentingan partai yang bersifat mendesak dan mengharuskan untuk dihadiri maka silahkan hadiri tapi jangan membawa atribut atau fasilitas negara ke dalam kepentingan partai tersebut. Penilaian masyarakat terhadap fenomena tersebut pasti menghasilkan sebuah pertanyaan yang masih belum ada cara untuk memperbaikinya. Kenapa demikian? Karena fenomena tersebut telah menjadi suatu budaya di negara kita. Budaya yang akan sulit untuk diubah atau bahkan untuk dimusnahkan. Pertanyaan pertanyaan yang muncul dalam benak rakyat dapat memicu pada tindakan yang berujung ketidakpercayaan terhadap pemerintah dan bila tidak ada control yang cukup
Page | 4

maka akan menimbulkan tindakan radikalisme seperti pada tahun 1998 ketika jatuhnya masa pemerintahan orde baru ditangan pergerakan mahasiswa dan masyarakat, ketika itu keadaan Indonesia sangat terpuruk karena terjadi krisis multidimensi. Lalu kemudian dapat muncul pertanyaan apakah keadaan saat ini dapat memicu kembali munculnya krisis multidimensi tahun 1998? karena mengingat tingkat ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah saat ini hampir mencapai tingkat yang cukup parah.

Permasalahan Sangat kompleks permasalahan yang di alami negeri ini, karena semua permasalahan ada di negeri ini seperti hal nya korupsi yang merupakan permasalahan yang tidak ada habisnya untuk dibahas dan usaha untuk menghilangkan korupsi pun sampai saat ini belum menuai hasil yang memuaskan. Jabatan ganda juga merupakan permasalahan yang tidak ada habisnya untuk dibahas dan untuk disimak, karena hal tersebut merupakan fenomena yang cukup membuat rakyat tersenyum. Bagaimana tidak? Tingkah laku para pejabat negara tersebut membuat rakyat bertanya masih kurangkah jika hanya memiliki satu jabatan saja? Baik dalam partai ataupun dalam pemerintahan. Atau apakah mereka haus akan jabatan yang mempunyai pengaruh besar dalam kehidupan pribadi mereka?. Pertanyaan ini merupakan sikap dari masyarakat yang menyoroti permasalahan tersebut tapi tanggapan seperti ini dapat memunculkan tindakan yang nantinya akan bersifat radikal, karena munculnya anggapan bahwa pemerintah tidak bekerja dengan baik, bisa dilihat dari kacaunya penanganan yang buruk terhadap kasus kasus yang terjadi di negeri ini serta buruknya tingkah laku politik para pejabat negara yang bersifat mendua dalam memangku jabatannya dan itu pasti berlatar belakang atas kepentingan sendiri. Semua ini diakibatkan karena para pejabat kita tidak memiliki etika yang cukup dalam berpolitik sehingga cenderung bersifat mementingkan kepentingan sendiri dan bersifat menghalalkan segala cara dalam merebut, mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan. Pengetahuan mengenai etika politik lah penyebab dari kacaunya tingkah laku para pejabat kita, sehingga mereka dapat bergerak bebas dalam dunia politik Indonesia dan membuat mereka merasa nyaman dengan apa yang sedang atau telah dilakukannya termasuk ketika dengan percaya dirinya membawa fasilitas negara ke dalam lingkungan partainya atau bahkan sebaliknya. Permasalahan lain yang dapat muncul atas kurangnya pemahaman etika politik di negeri ini adalah tingkat ketidakpercayaan rakyat terhadap pemerintah meningkat dan jenuhnya rakyat dalam menyikapi beragam fenomena pelanggaran politik. Kedua permasalahan ini dapat mengakibatkan turunnya stabilitas negara dan dapat memunculkan pergerakan mahasiswa dan masyarakat persis seperti yang terjadi pada tahun 1998 lalu muncullah krisis multidimensi dengan dampak turunnya stabilitas negara.

Page | 5

B. Pembahasan Jabatan ganda yang terjadi di Indonesia merupakan fenomena yang aneh dimana seorang pengurus partai juga mempunyai jabatan dalam pemerintahan. Penyimpangan seperti ini seharusnya tidak boleh terjadi karena melanggar etika politik tetapi walaupun demikian terdapat banyak sekali pengurus partai mempunyai jabatan dalam pemerintahan dan dengan seenaknya membawa fasilitas pemerintah dibawa ke dalam lingkungan partai serta sebaliknya ada kepentingan partai dalam lingkungan pemerintahan. Sebagai contoh banyak mobil mobil dinas terparkir dilapangan parkir kantor kesekretariatan partai dan dalam pemerintahan juga pasti terdapat suatu kepentingan partai yang disebut dengan hidden agenda. Hidden agenda tersebut merupakan suatu agenda kerja yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan partai dengan memanfaatkan lembaga pemerintahan dimana terdapat seorang pengurus partai bekerja di lembaga tersebut dengan jabatan yang tidak sembarangan, sebagai ketua dari lembaga itu. Jika sudah begitu jelas sekali bahwa hal ini merupakan suatu pelanggaran yang berat dalam etika politik dan melanggar perundangan undangan yang terkait dengan lembaga tersebut. Tapi anehnya para pejabat tersebut terkesan biasa saja dalam menanggapi polemic mengenai dirinya bahkan ada pejabat yang memang benar benar tidak peduli terhadap hal tersebut. Walaupun mereka mendapatkan kritikan dari media massa dan ormas ormas tetapi hal tersebut hanya memberikan sedikit pengaruh, pengaruh tersebut hanyalah sebuah ekspresi malu, tersenyum dan menghindar dari media massa yang mencoba untuk mendapatkan keterangan mengenai ulah yang telah mereka lakukan, dan rakyat hanya bisa tersenyum melihat tingkah para pejabat negaranya. Fenomena mengenai mobil mobil plat merah tersebut hanya di tanggapi biasa saja dengan mengeluarkan statement klasik saat ditanya oleh media massa, yaitu kurang persiapan dan mendesak jadi saya putuskan untuk berangkat dengan menggunakan mobil dinas. Statement yang klasik sekali karena menggunakan alasan kurang persiapan dan mendesak, jika diteliti ulang maka akan menghasilkan suatu keganjilan dalam statement tersebut karena tidak mungkin acara besar kepartaian seperti rakornas suatu partai tidak mungkin dilakukan secara mendadak dan memberi kabar secara tiba tiba kepada setiap kadernya di seluruh Indonesia dengan sifat mendesak jika pada kenyataannya acara tersebut sudah melalui tahap persiapan yang sangat matang, sebagai contoh acara rakornas partai penguasa yang berlangsung kemarin tanggal 23 juli 2011 di SICC Sentul. Rakornas tersebut pasti sudah melalui tahapan tahapan perhitungan yang sangat matang sekali termasuk pemberian kabar kepada semua kader di seluruh Indonesia tapi pada saat sebuah stasiun televisi swasta menyiarkan tentang bagaimana kondisi rakornas tersebut, secara tidak sengaja tertangkap banyak sekali mobil mobil dinas terparkir di halaman parkir SICC. Pada saat ingin di wawancarai, sang pemilik mobil tersebut hanya diam dan terus berjalan
Page | 6

menghindari reporter stasiun televisi tersebut dan ekspresi dari sang reporter hanyalah tersenyum. Mobil mobil dinas tersebut berasal dari beberapa daerah di jawa barat dan bahkan ada yang berasal dari daerah di sumatera. Ada pula yang mengaku hanya ikut menumpang (sesama pejabat negara) untuk menghadiri rakornas dan mobil yang digunakan adalah mobil dinas pemerintahan. Sambil memberikan statement, sang pejabat itu terlihat malu dan ingin cepat cepat menghindari media massa serta terlihat kaku. Terlihat jelas bahwa kritikan atau pertanyaan yang terlontar dari rakyat atau media massa hanya memberikan pengaruh yang sedikit, hanya memberi efek malu saja itu pun hanya bersifat sementara. Setelah lepas dari rasa itu semua, para pejabat terlihat biasa saja bahkan rasa malu yang sebelumnya dirasakan itu seolah olah tidak pernah terjadi. Kita membutuhkan sebuah cara mengkritik yang lebih tajam bila perlu sindiran yang memang benar benar kejam dalam mengkritik agar mendapat hasil yang memuaskan seperti memberikan pengaruh besar dalam tingkah laku para pejabat agar mereka tidak berani bertindak konyol dengan memiliki jabatan ganda dan membawa kepentingan partai ke dalam pemerintahan atau sebaliknya serta agar para pejabat tidak dengan seenaknya membawa fasilitas pemerintahan ke dalam lingkungan partai. Dengan kata lain kita membutuhkan sebuah gerakan penekan dalam bentuk media massa atau organisasi masyarakat yang berani memberikan tekanan hebat bagi para pejabat sehingga mampu mempengaruhi tingkah laku politik mereka agar tidak terjadi penyimpangan dan juga agar membuat mereka tidak seenaknya membawa fasilitas pemerintahan ke dalam lingkungan partai. Media massa dan organisasi masyarakat adalah kelompok yang cocok untuk dijadikan sebagai kelompok penekan yang bisa berfungsi sebagai pengawas tingkah laku para pejabat ditambah lagi Indonesia menganut sistem demokrasi yang membebaskan rakyatnya untuk memberikan suara secara langsung, jadi lebih baik manfaatkan saja kebebasan tersebut untuk menekan dan mengawasi para pejabat pemerintah. Media massa dan organisasi mayarakat merupakan kelompok yang juga mempunyai pengaruh yang besar dalam sebuah sistem pemerintahan di setiap negera terlebih jika negara itu menganut demokrasi dan membebaskan pers dan masyarakat untuk bersuara menyampaikan pendapat atau mengkritik. Kekuatan pers dalam sistem kepemerintahan sangatlah besar, karena pers ini mampu menjadi salah satu media penghubung antara rakyat dan pemerintah yang handal dan tidak bisa dipengaruhi oleh pihak luar. Media massa juga mengetahui kelemahan kelemahan para pejabat karena media massa berani melihat lebih dalam para pejabat negara. Media massa juga merupakan sebuah alat yang baik untuk digunakan sebagai pelurusan suatu masalah, dan yan paling penting untuk berkampanye. Pada saat menjelang pemilu, para calon pejabat negara menggunakan media massa sebagai alat untuk menyampaikan janji janji kepada rakyat yang bertema kan perubahan untuk kehidupan bangsa Indonesia (tapi lebih bagus jika disebut membawa perubahan hidup bagi para calon pejabat negara).
Page | 7

Mungkin dengan munculnya keberanian untuk mengkritik para pejabat negara dengan kritikan yang lebih tajam, semua penyimpangan yang dilakukan dapat kembali diluruskan. Dengan begitu kehidupan politik Indonesia dapat kembali normal. Masyarakat pun tidak perlu tersenyum lagi ketika melihat tingkah laku para pejabat negara yang jenaka mengundang kita untuk tertawa. Mungkin dengan merasa terawasinya kehidupan politik mereka, para pejabat negara tidak akan berani macam macam seperti mempunyai jabatan ganda untuk mendapatkan keuntungan diri sendiri atau untuk kepentingan partai melalui hidden agendam dan tidak perlu lagi adanya pemberitaan mengenai tingkah para pejabat yang memburu posisi penting dalam kepemerintahan dan lembaga pemerintah yang hanya untuk kepentingan diri sendiri. Mungkin dengan begitu juga kita tidak perlu mendengar berbagai kasus yang ditimbulkan oleh ulah para pejabat. Indonesia pun mungkin akan terbebas dari korupsi dan bisa mencegah munculnya kembali krisis multidimensi seperti yang pernah terjadi pada tahun 1998 silam. Kemungkinan lain yang muncul adalah tingkat kepercayaan rakyat terhadap pemerintah kembali naik dan stabilitas negara tidak perlu terancam, bahkan bisa menjadi sebuah negara maju yang kuat. Apabila para pejabat merasa tidak mendapatkan kebebasan berpolitik maka sikap yang harus diambil adalah cukup memberikan penjelasan bahwa pengawasan yng dilakukan adalah untuk kehidupan politik yang lebih baik serta pengawasan yang dilakukan masih berada dalam batas yang wajar. Jika mereka masih merasa tidak bebas dalam berpolitik berarti mereka tidak siap dengan kehidupan politik yang bersih dan beretika itu karena mereka sudah terbiasa dengan kehidupan politik yang kotor dan penuh dengan kecurangan. Dengan kata lain mental para pejabat kita masih rendah dan belum siap untuk menjalankan kehidupan politik yang bersih. Mungkin cara ini agak sedikit sulit dilakukan karena mengingat fenomena tersebut sudah menjadi suatu pemandangan yang biasa terjadi di negeri ini dan sudah menjadi sebuah kebudayaan di negeri ini. Dan hal lain yang membuat sulit untuk melakukan perubahan adalah begitu kuatnya pendirian yang di pegang oleh para pejabat negara untuk melakukan penyimpangan dalam berpolitik pendirian tersebut adalah demi keuntungan kepentingan pribadi. Ditambah lagi sudah terjadi officialdome dalam setiap lembaga pemerintahan, hal yang satu ini jika terus dibiarkan maka akan menjadi suatu masalah baru. Officialdome merupakan tingkat lanjut dari jabatan ganda yang dimiliki oleh seorang pengurus partai yang menginginkan kekuasaan dan keuntungan yang lebih dari sebelumnya, karena dengan officialdome ia dapat mengamankan posisi jabatannya dalam lembaga pemerintah dengan menurunkan posisinya tersebut kepada penerusnya yang memang telah disiapkan sedari dulu untuk dapat menggantikan posisinya. Pengertian officialdome itu sendiri adalah adanya lembaga dalam lembaga yang dibentuk oleh seorang yang tidak ingin posisinya diambil oleh orang lain dan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih dari sebelumnya. Fenomena seperti juga sudah merupakan tradisi di negeri ini yang sudah sangat melekat dalam kehidupan politik negara kita dan sudah pasti akan sangat sulit untuk dihilangkan.

Page | 8

Jabatan ganda para pejabat ini bermula pada koalisi partai, sehingga para pengurus partai anggota koalisi meminta jatah kursi dalam lembaga pemerintah. Namun seharusnya atribut partai tidak boleh dibawa ke dalam lembaga pemerintah tetapi ternyata pada kenyataannya atribut tersebut tetap dibawa sehingga memunculkan jabatan ganda. Dan ternyata tujuan dari membawa atribut partai ke dalam pemerintahan adalah untuk menjalankan suatu hidden agenda partai, memang tidak semua partai mempunyai hidden agenda dan bahkan ada juga ada partai yang mengakui tidak menerapkan sistem ganda pada jabatan kadernya di pemerintahan dan mengakui tidak memiliki hidden agenda***. Tetapi siapa yang tahu kalau itu hanya sebuah tindakan cuci tangan agar nama partainya bersih dari penilaian buruk dari masyarakat dan kenyataannya ternyata memang partai tersebut menerapkan sistem ganda terhadap jabatan kadernya dan memiliki hidden agenda dengan maksud dan tujuan tertentu. Sebagai contoh misalkan seorang kader partai ditempatkan di salah satu BUMN dengan jabatan sebagai ketua. Tentu akan muncul dugaan bahwa keuntungan yang ingin diperoleh adalah tamabahan dana operasional untuk partai dari BUMN tersebut. Dugaan tersebut bisa saja muncul jika memang ada salah satu partai menempatkan kadernya sebagai pemimpin dari salah satu BUMN. Lain hal jika ada suatu partai yang berani menempatkan kadernya sebagai ketua KPK misalkan, maka akan muncul dugaan bahwa partai tersebut tidak perlu dicurigai jika ada kasus korupsi dan ada keterangan yang melibatkan partainya. Tentu sang kader pun akan membela partainya dan pasti akan berusaha menghilangkan kecurigaan terhadap partainya dengan menggunakan segala cara seperti misalkan member kecurigaan palsu terhadap partai lawan. Dugaan tersebut pasti ada dalam benak masyarakat yang menyoroti kasus itu. Terlihat jelas jika jabatan ganda seorang kader dari sebuah partai itu pasti mengandung suatu maksud tertentu dan pasti akan dimanfaatkan sebaik mungkin oleh partai atau kadernya itu sendiri. Pembahasan mengenai kasus seperti ini membutuhkan waktu yang lama, karena pembahasan ini memerlukan pengamatan yang teliti terhadap apa yang telah atau sedang terjadi dan memerlukan data yang banyak tentang pelanggaran pelanggaran etika politik yang dilakukan oleh partai partai dan para pejabat di Indonesia. Dan juga memerlukan pengamatan lanjutan mengenai dugaan dugaan yang akan muncul serta kasus kasus yang muncul sebagai dampak dari jabatan ganda lalu mengamati seperti apa reaksi dari masyarakat mengenai kasus yang muncul sebagai dampak dari jabatan ganda. Dibutuhkan pendewasaan politik di negeri ini agar perilaku politik para pejabat bisa diluruskan dari penyimpangan politik yang selama ini sudah menjadi suatu fenomena yang biasa terjadi. Pendewasaan ini juga dimaksudkan agar terjadinya pemerintahan yang adil dan pelayanan yang nyaman terhadap masyarakat. Pendewasaan ini juga bertujuan agar ada pertanggungjawaban yang jelas dari para pejabat mengenai jabatannya di lembaga pemerintahan dan juga untuk menghindarkan jabatan ganda dari seorang pengurus partai serta menghapuskan adanya hidden agenda dalam suatu partai.
Page | 9

C. Penutup Kesimpulan dari apa yang saya coba bahas disini adalah perlunya pelurusan kembali etika politik para pejabat negara dari penyimpangan yang selama ini terjadi dan sudah menjadi sebuah fenomena di negeri ini. Jika berhasil meluruskan kembali penyimpangan yang terjadi maka tidak aka nada namanya jabatan ganda dalam partai dan dalam pemerintahan. Jabatan ganda itu hanya akan mengakibatkan munculnya kasus korupsi dan dugaan masyarakat mengenai cara baru dalam berkorupsi serta akan menyebabkan turunnya tingkat kepercayaan rakyat terhadap pemerintah yang memang cenderung membiarkan kasus jabatan ganda ini. Jika sudah menurun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah maka akan terjadi sebuah pergerakan yang menginginkan turunnya pemerintahan yang sedang berkuasa saat ini, pergerakan tersebut dapat berubah menjadi tindakan radikalisme dan dapat membuat menimbulkan krisis multidimensi seperti pada tahun 1998 maka dampak dari itu semua adalah turunnya stabilitas negara dan membuat posisi negara rentan terhadap serangan dari pihak luar. Cara lain untuk meluruskan penyimpangan etika politik yaitu dengan pengawasan dari media massa dan organisasi massa serta melalui pendewasaan politik. Pengawasan oleh media massa dan organisasi massa dilakukan dengan cara mengluarkan kritik kritik tajam yang dapat berpengaruh besar dalam merubah tingkah laku politik para pejabat, selama pengawasan tersebut masih dalam tahap yang wajar maka tidak akan timbul masalah baru. Lagi pula pengawasan ini dilakukan untuk kehidupan negara yang bersih dari penyimpangan penyimpangan. Cara kedua adalah pendewasaan politik, cara ini dilakukan agar sikap politik para pejabat berada dalam jalur yang benar serta memiliki etika dalam berpolitik, supaya tidak menggunakan berbagai cara dalam mendapatkan, merebut dan mempertahankan kekuasaan atau jabatan. Pendewasaan politik menuntut pelaku politik agar bersikap rasional dalam berpolitik dan tidak mengutamakan kepentingan pribadi. Semoga apa yang saya jelaskan mengenai jabatan ganda dalam partai dan pemerintahan ini dapat membantu dalam harus bagaimana menyikapi fenomena tersebut dan semoga bisa berguna bagi kita yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai hal tersebut, walaupun saya sadar bahwa penjelasan penjelasan diatas mungkin tidak terlalu sempurna tapi saya harap semoga bisa membantu. Terima kasih

Page | 10

Rekomendasi Rekomendasi yang saya ajukan adalah membuat keberanian kelompok kelompok yang mempunyai pengaruh besar dan mampu untuk menekan, seperti media massa dan organisasi masyarakat. Karena kedua kelompok ini mampu memberikan tekanan yang berarti kepada para pejabat, mempunyai pengaruh yang besar dalam kehidupan politik Indonesia, mampu mempengaruhi sistem pemerintahan dan mampu mengkritik dengan bahasa yang tajam (terutama media massa). Mungkin dengan begitu dapat tercipta kejujuran dalam pemerintahan dengan tidak adanya jabatan ganda serta kasus kasus yang lain. Dengan kata lain bahwa kelompok kelompok penekan ini merupakan tim pengawas pemerintahan berserta tingkah laku para pejabatnya. Tetapi keberanian kelompok penekan ini harus masih berada dalam batas wajar karena jika keberaniannya masih berada dalam batas wajar maka tekanan dan pengaruh yang diberikan pun berada dalam batas wajar. Lain hal jika semua itu dilakukan melewati batas wajar, akan menimbulkan sebuah masalah baru. Semula yang tujuannya ingin menyelesaikan masalah malah menjadi sumber masalah baru. Tunjukan juga bahwa Indonesia adalah negara demokrasi. Jadi jangan ada pelarangan terhadap media massa dan organisasi masyarakat untuk bersuara memberikan pendapat dalam melakukan tugasnya sebagai pengawas pemerintahan dan tingkah laku para pejabat negara. Jika hal itu sampai dilakukan maka akan terjadi pelanggaran terhadap hak asasi manusia untuk mengeluarkan pendapat dan bisa menimbulkan masalah baru. Rekomendasi yang lain adalah pendewasaan politik para pejabat. Pendewasaan politik ini dilakukan untuk membuat para pejabat berpolitik sesuai dengan etika. Jika mereka berpolitik sesuai dengan etika maka pelanggaran dan penyimpangan terhadap jabatan tidak perlu ada. Lingkungan pegawai negeri pun tidak perlu mendapat pengaruh dari partai atau golongan. Dengan demikian praktek politik yang bersih dapat terwujud. Seperti inilah rekomendasi yang saya ajukan. Kemungkinan rekomendasi ini bisa dipakai dan terwujud efek positif yang saya jelaskan diatas memang kecil tetapi kalau tidak dicoba kita tidak akan tahu hasilnya.

Page | 11

Sumber : Suara.okezone.com/masadepankoalisi *)Undang undang Republik Indonesia No 43 tahun 1999 tentang perubahan atas undang undang no 8 tahun 1974 tentang pokok pokok kepegawaian bab II Jenis, kedudukan, kewajiban dan hak pegawai negeri pasal 3 ayat 1, 2 dan 3 yang berbunyi : (1) Pegawai Negeri berkedudukan sebagai unsur aparatur negara yang bertugas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional, jujur, adil, dan merata dalam penyelenggaraan tugas negara, pemerintahan dan pembangunan. (2) Dalam kedudukan dan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Pegawai Negeri harus netral dari pengaruh semua golongan dan partai politik serta tidak diskriminatif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. (3) Untuk menjamin netralitas Pegawai Negeri sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), Pegawai Negeri dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik. **) reportase sore trans 7 pukul 16.30 tanggal 23 juli 2011 ***)http://m.mediaindonesia.com/parpoltidakbolehterapkanstandartganda/hiddenagenda

Page | 12

Anda mungkin juga menyukai