BAB II
Pengertian Perjanjian Pasal 1313 KUH Perdata
Perdata Perjanjian Bernama Perjanjian Tidak Bernama Kebebasan Berkontrak Pasal 1338 Ayat (1) KUH Perdata.
BAB I
Pengertian Hukum
Mahkamah Agung Pengadilan Militer Pengadilan Agama Pengadilan TUN Pengadilan Niaga
BAB III
Perusahaan, Ciri- Ciri Perusahaan.
Bentuk Usaha
BAB IV
Monopoli
Undang-Undang Anti Monopoli Dan Persaingan
BAB V
Kredit Syarat Kredit 5 C
BAB VI
Resiko Asuransi
BAB VII
Perbankan
BAB VIII
Hubungan Bisnis
BAB IX
Kepailitan Peradilan Niaga
BAB X
Perjanjian Kerja-KKB-Perselisihan Industrial PHK-Alasan PHK-Macam-Macam PHK Mogok Kerja-Lock Out.
BAB XI
Perlindungan Konsumen
BUKU WAJIB
RICHARD BURTON SIMATUPANG, SH ASPEK
Berbuat Sesuatu. Proudhon -> Hukum Adalah Jaminan Penghormatan Terhadap Nilai Seseorang Sebagai Manusia. Wirjono Prodjodikoro -> Hukum Adalah Rangkaian Peraturan-Peraturan Mengenai Tingkah Laku Orang-Orang Sebagai Anggota Masyarakat.
Yang Mengandung Petunjuk-Petunjuk Bagaimana Manusia Hendaknya Bertindak Tanduk. Jadi Peraturan-Peraturan Yang Menimbulkan KewajibanKewajiban Bagi Manusia. Mochtar Kusuma Atmadja -> Hukum Adalah Sebagai Sarana Pembaharuan Masyarakat. Dari Pendapat Pakar Hukum Tersebut Di Atas, Dapat Disimpulkan Sebagai Berikut :
Ketertiban Dan Keadilan. Menurut faham Modern Adalah Alat Untuk Membangun Masyarakat.
PENGERTIAN PERJANJIAN
Perjanjian adalah perbuatan hukum antara dua
dalam kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Contoh : Jual beli,Sewa menyewa,dll. Perjanjian Tidak Bernama adalah perjanjian yang tidak diatur dalam KUHPerdata tetapi diakui dan sah menurut hukum menurut asas kebebasan berkontrak yang diatur dalam Pasal 1338 ayat 1 KUHPerdata.
HUKUM PERIKATAN
Definisi : Perikatan adalah hubungan hukum di
dalam lapangan harta kekayaan antara dua pihak, pihak yang satu berkewajiban atas prestasi dan pihal lainnya berhak atas suatu prestasi. Unsur-Unsur Perikatan :
1. 2. 3. 4.
Hubungan hukum Harta kekayaan Pihak yang berkewajiban dan pihak yang berhak Prestasi
Berkewajiban membayar utang (SCHULD) 2. Berkewajiban memberikan harta kekayaannya untuk melunasi hutangnya (HAFTUNG)
1.
1.
KREDITUR
Berhak Menaggih ( Vorderingsrecht) 2. Berhak menaggih harta kekayaan debitur sebesar piutangnya ( verhaalsrecht)
BENTUK PRASTASI Tidak berprestasi sama sekali Terlambat berprestasi Berprestasi tidak sempurna Akibatnya : Wanprestasi : Jika merugikan wajib mengganti kerugian Overmacht : Tidak wajib mengganti kerugian.
HUKUM PERJANJIAN/KONTRAK
Perjanjian adalah perbuatan hukum antara dua
mengadakan perjanjian adalah persesuaian kehendak, tanpa adanya paksaan satu pihak sebagaimana dimaksud didalam Pasal 1321 KUHPerdata. Cakap berbuat hukum=> Orang yang mengadakan perjanjian dianggap berbuat hukum apabila telah dewasa sebagaimana dimaksud didalam Pasal 330 BW berumur 21 Tahun, UU No. 1/1974 Pasal 47 dan Pasal 50 berumur 18 Tahun. Tidak Cakap Berbuat Hukum : - Orang belum dewasa - Dibawah pengampuan/curatele (orang gila/lemah ingatan)
syarat subyektif (dapat dibatalkan) - Perjanjian tersebut No.3 dan 4 merupakan syarat objektif (batal demi hukum)
MACAM-MACAM PERJANJIAN
Perjanjian jual beli Perjanjian untuk melakukan pekerjaan
- Perjanjian kerja/perburuhan - Perjanjian pemborongan pekerjaan Perjanjian tentang persekutuan => Persekutuan (MAATSCHAP/VENNOTSCHAP) adalah suatu perjanjian antara dua orang atau lebih unutk berusaha bersamasama mencari keuntungan yang akan dicapai dengan jalan masing-masing memasukan sesuatu dalam suatu kekayaan bersama ( Pasal 1618 KUHPerdata) Perjanjian tentang hibah => Menurut Pasal 1666 KUHPerdata, penghibahan adalah suatu perjanjian dengan mana si penghibah, diwaktu hidupnya dengan Cuma-Cuma dan dengan tidak dapat ditarik kembali, menyerahkan sesuatu benda guna keperluan si penerima hibah yang menerima penyerahan itu.
mengembangkan perusahaannya untuk memperbesar pendapatannya atau memperbesar perusahaannya, karena ini merupakan salah satu unsur utlak dari pengertian perusahaan. Secara wajar ia bebas untuk menarik langganan agar datang padanya dan memperbesar peredaran barang-barang produksinya atau perniagaannya. Kesmua itu harus dilakukan dengan cara-cara yang tidak bertentangan dengan sopan santun dalam pergaulan perniagaan dan ini artinya ia harus mengindahkan kejujuran yang layak didalam pergaulan hukum dengan pihak ketiga,
mengelabui mata khalayak ramai dengan merugikan rekannya yaitu persaingannya, apabila pengusaha melakukan hal tersebut maka berarti ia melakukan PERSAINGAN TIDAK JUJUR ATAU CURANG (ONEERLIJK CONCURRENTA, UNFAIR COMPETITION), dan ini dilarang oleu Undang-Undang dan Hukum.
dapat mencegah, membatasi atau distorsi terhadap persaingan pasar. Monopoli. Usaha untuk monopoli dan kospirasi untuk monopoli, atau penyalahgunaan posisi dominan lainnya. Oligopoli yaitu beberapa perusahaan terpisah, tetapi bertindak dengan suatu interpedensi tertentu yang dapat membatasi perdagangan, sehingga disebut kolusi tidak langsung.
adalam perdagangan atau industri yang mengakibatkan adanya pengaruh oleh satu atau lebih pemilik perusahaan adalm pasar tertentu terhadap barang atau jasa.
SUATU GUGATAN TERHADAP PERBUATAN BISNIS CURANG BERDASARKAN PERBUATAN MELAWAN HUKUM.
Perbuatan yang melawan Hukum (onrechtmatige
daad) Harus ada kesalahan Harus ada kerugian yang ditimbulkan Adanya hubungan causal antara perbuatan dan kerugian.
bertentangan dengan peraturan undang-undang melainkan juga meliputi perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan segala sesuatu yang ada diluar undang-undang yaitu kaidah-kaidah sosial. Jadi meliputi kebiasaan sopan santun dan kesusilaan.
KESALAHAN :
Syarat kesalahan ini dapat diukur secara objektif
dan subjektif. Secara objektif harus dibuktikan bahwa dalam keadaan seperti itu manusia yang normal dapat menduga kemungkinan timbulnya akibat dankemungkinan ini akan mencegah perbuatan yang tidak baik tersebut. Secara subjektif dipertanyakan apakah si pembuat berdasarkan keahlian yang dia miliki dapat menduga akan akibat dari perbuatannya, selain itu orang yang melakukan perbuatan melawan hukum itupun harus mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut.
diderita dan keuntungan yang seharusnya diperoleh menjadi lenyap. Kerugian yang bersifat idiil yaitu perbuatan melawn hukum tersebut menyebabkan orang yang dirugikan menderita ketakutan, sakit dan kehilangan kesenagan hidup.
hukum tersebut dengan kerugian yang ditimbulkan. Harus ada fakta tertentu atau fakta-fakta yang berurutan sehingga merupakan mata rantai dari fakta-fakta causal yang menimbulkan suatu akibat tertentu.
POKOK PERLINDUNGAN TERHADAP PERSAINGAN CURANG ATAU TIDAK JUJUR ADALAH TERDAPAT DALAM PASAL 1365 KUHPERDATA
PASAL 1365 KUHPerdata : Setiap perbuatan melanggar hukum yang membawa kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menyebabkan kerugiannya tersebut, harus mengganti kerugian terseut(tafsiran sempit)