Anda di halaman 1dari 2

KANKER PARU A.

Definisi Kanker merupakan suatu kondisi di mana sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normallnya, sehingga mengalami pertumnuhan yang tidak normal, sepat dan tidak terkendali. Peningkatan jumlah sel tak normal ini umumnya membentuk benjolan yang di sebut tumor atau kanker (tjahjadi,2008) Kanker adalah peningkatan pertumbuhan sel abnormal dan tidak beraturan. pada suatu jaringgan yang akan menimbulkan jaringan tersebut membesar. Ketika sel itu menjadi bersifat kanker, sel tersebut kehilangan kemampun untuk mengendalikan kecepatanpembelahan dan pertumbuhannya tanpa mengikuti kebutuhan tubuh. B. Etiologi Faktor-faktor risiko untuk kanker paru meliputi perokok (hampir 85% dari semua kasus kanker ), terpajn pada substansi industri tertentu seperti arsenik, asbesto (terutama perokok ), distilasi batu bara, besi oksida , tar, dan pemajanan jangka panjang udara terplusi, radon, radiasi seperti uranium. Sebagai tambahan, beberapa peneliti telah mengungkapkan adanya predisposisi genetik dan adanya masalah penyakit PPOM, sklerosis dan jaringan parut karena tuberkulosa atau inflamasi meningkatkan risiko berkembangnya kanker paru pada seseorang. C. Fatofisiologi Asap rokok merupakan oksidan yang menyebabkan berbagai kelainan pada beberapa sistem tubuh (Zahraie, 2005). merokok dapat berpengaruh terhadap aktivitas enzim antioksidan, yang secara tidak langsung berakibat pada metabolisme Selenium. Selenium (Se) merupakan trace element yang sangat unik, sebab merupakan komponen dari sebuah asam amino selenocystein. Selenoprotein terlibat dalam pengaturan biologikal yang spesifik. Enzim Gluthathione Peroxidase tergantung pada kinerja Selenium. Selenium berperan dalam pengaturan sel seperti melindungi kerusakan akibat oksidatif, melawan infeksi, dan modulasi terhadap pertumbuhan dan perkembangan. Sehingga apabila selenium berkurang dalam tubuh maka akan menimbulkan banyak gangguan pada tubuh hingga munculnya kanker terutama pada paru akibat banyaknya penumpukan dari asap rokok yang menggangu metabolisme selenium, karena selenium yang berfungsi untuk kerusakan akibat oksidatif dan melawan infeksi berkurang, sehingga pada penderita kanker pasti dalam pemeriksaan darah akan mengalami kekurangan selenium pada plasma. D. Jenis jenis kanker

Ada dua tipe utama dari kanker paru yaitu sel kecil dan non-sel kecil. Small cell lung cancer (SCLC) meliputi sel oat, sel heksagonal, sel kanker limfositik, dan spindel. Kanker-kanker jenis ini rupanya lebih banyak terjadi dekat mediastinum atau hilus dan biasanya menyebar (metastase) dan dapat menyebabkan penurunan / kerusakan yang sangat cepat. Non-small cell lung cancer (NSCLC) meliputi epidermoid (skuamosa), adenokarsinoma, dan sel besar. Karsinoma sel skuamosa biasanya meningkat pada segmen bronkus dan menyebar secara lokal yang menyebabkan obstruksi bronkial. Adenokarsinoma paru biasanya terletak pada paru bagian perifer dan m,enyebar ke otak,tulang, hati, dan bagian paru lainya. Kanker paru sel besar mulai keluar sebagai tumor perifer yag besar yang menyebar secara lokal sebelum bermetastase. Kanker paru umumnya bermetastase ke hati, limfa, otak, dan tulang. E. Tanda dan gejala Tidak ada tanda dan gejala awal pada kanker paru. Tanda dan gejala akhir dari kanker paru adalah batuk yang menetap, nyeri pada bahu, lengan atau dada, hemoptisis, dispnea \ suara nafas mengi, serak, disfagia, anoreksia, bertat badan menurun, keletihan, dan sindrom vena kava superior.

Anda mungkin juga menyukai