Anda di halaman 1dari 16

1

ASAS DAN TUJUAN BIMBINGAN KONSELING KEAGAMAAN


OLEH
RIFQI MUHAMMAD


















2

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehidupan didunia ini lahiriahnya adalah ladang permainan dan batinnya
adalah ladang amal shaleh. Diciptakan manusia dengan bentuk yang sempurna,
manusia juga dibekali dengan nafsu. Nafsu adalah senjata yang digunakan oleh
syaitan untuk memalingkan manusia dari jalan yang lurus, dari jalan yang terang
benderang kejalan kehidupan yang gelap gulita dan nista. Manusia merupakan
tempatnya alfa, perjalanan manusia untuk menjadi insan kamil akan menghadapi
banyak ujian. Allah S.w.t. mengasihi, menyayangi manusia, sehingga Dia
mengutus utusannya kepada umat manusia agar manusia yang tersesat jalannya
kembali kepada jalan yang lusur (sirath al-mustaqim). Firman Allah S.w.t. dalam
surah Al-Baqarah ayat 285:
=}4`-47 NOcO- .E)
4@O^q gO^O) }g` gO)O
4pONLg`u^-4 _ 7
=}4`-47 *.)
gOgj^U4`4
gO)l+74 g)-c+O4
7-@OE+^ -u-4 lEO }g)`
g)-cGO _ W-O7~4
4LugEc E4uC4 W
El4^-4O^7N E4+4O
C^O)4 +OOE^-
^gg)
3

Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari
Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. semuanya beriman
kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-
Nya. (mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara
seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka
mengatakan: "Kami dengar dan Kami taat." (mereka berdoa):
"Ampunilah Kami Ya Tuhan Kami dan kepada Engkaulah tempat
kembali." , (Depag RI, 1978: halaman 72)
Oleh sebab itu, tugas manusia antara satu sama lain adalah untuk saling
mengingatkan, membantu kepada kebaikan. Kebaikan dalam menjalani,
mengharungi bahtera kehidupan dunia dan akhirat. Firman Allah S.w.t. dalam
surah Al-Ashr ayat 1-3:
)O^E^-4 ^ Ep)
=}=Oee"- O> O;O7= ^g
) 4g~-.- W-ONL4`-47
W-OUg4N4 geE)UO-
W-O=-4O>4 --E^)
W-O=-4O>4 )OO)
^@
Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,.
Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan
nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati
supaya menetapi kesabaran. (Depag RI, 1978: halaman 1099)
Asas utama bimbingan dan konseling keagamaan adalah Al-Quran dan
Hadits. Dan tujuan utama dari bimbingan konseling keagamaan adalah
membantu klien agar selamat dunia dan akhirat


4





B. Masalah
Masalah dalam penulisan ini adalah:
1. Apa asas-asas bimbingan konseling keagamaan
2. Apa tujuan bimbingan konseling keagamaan

C. Tujuan
Tujuan dalam penulisan ini adalah untuk menjelaskan:
1. Asas-asas bimbingan konseling keagamaan
2. Tujuan bimbingan konseling keagamaan

D. Metode Penulisan
Dalam makalah ini penulis menggunakan metode literature, yaitu
dalam penelitian menjadikan buku-buku sebagai bahan rujukan (Depag RI,
2001: halaman 101)



5








BAB II
ASAS DAN TUJUAN
BIMBINGAN KONSELING KEAGAMAAN

A. Definisi Bimbingan Konseling Keagamaan
1. Pengertian Bimbingan, Konseling dan Keagamaan
a. Bimbingan
Berasal dari kata Guidance yang artinya mengarahkan, membimbing,
memandu, mengelola, dan menyetir.
1

b. Konseling
Menurut Rogers (1942), mendefiniskan konseling adalah suatu hubungan
yang bebas dan berstruktur yang membiarkan klien memperoleh
pengertian sendiri yang membimbingnya untuk menentukan langkah-
langkah positif kearah orientasi baru.
2

c. Keagamaan
Dalam hal ini adalah agama Islam yang berakar dari kata aslamu,
yuslimu, saliman, yang artinya selamat.
6

1
Lihat Makalah Mata Kuliah Bimbingan Konseling Keagamaan Kelompok I,
(2009), Pengertian dan Asas Bimbingan Konseling Keagamaan, Sambas: STAI sambas,
halaman 3

2
Yuline dan Indri Astuti, (2008), Pelayanan Bimbingan dan Konseling Di
Sekolah, Universitas Tanjungpura Pontianak, halaman 3


Selamat dunia dan akhirat apabila berpegang teguh pada agama Islam.
Firman Allah dalam surah Ali-Imran ayat 19:
Ep) -g].- E4gN *.-
OUce"- ^_
Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam.
(Depag RI, 1978: halaman 645)

Pada ayat ini (Ali-Imran:19) Allah menerangkan agama yang
diakui-Nya benar disisi-Nya hanyalah agama Islam, yaitu agama tauhid,
agama yang meng-Esakan Allah S.w.t. Esa pada Zat-Nya, Sifat-Nya dan
afal-Nya (segala perbuatan-Nya).
3


d. Bimbingan Konseling Keagamaan
Berdasarkan tiga kata diatas bimbingan konseling keagamaan adalah
usaha atau layanan untuk membimbing klien agar selamat dunia dan
ahkirat.
3





7


3
Depag RI, (2001), Kapita Selekta Pengetahuan Agama Islam, Jakarta, halaman2



B. Asas-Asas Bimbingan Konseling Keagamaan
Bicara asas bimbingan konseling maka yang terlintas dibenak kita adalah
sebuah dasar pikir yang diambil untuk pelaksanaan bimbingan konseling
keagamaan . Setiap sesuatu yang mengatas namakan Islam maka asas utamanya
adalah Al-Quran dan Hadits, sebab kedua ini adalah dasar ilmu dalam Islam.
Firman Allah dalam surah Ar-Rum ayat 30:
g~ ElE_;_4 g]-g
LOgLEO _ =4O;Cg *.-
/-- 4OC "EEL-
OgOU4 _ Cgl>
-UECg *.- _ CgO
-g].- Oj1^-
;4 4O4- +EEL-
4pOU;4C ^@
Maka hadapkanlah wajahmu dengan Lurus kepada agama Allah;
(tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut
fitrah itu. tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang
lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui
[4]
, (Depag RI, 1978:
halaman 645)



8






[4]
Fitrah Allah: Maksudnya ciptaan Allah. manusia diciptakan Allah
mempunyai naluri beragama Yaitu agama tauhid. kalau ada manusia tidak beragama
tauhid, Maka hal itu tidaklah wajar. mereka tidak beragama tauhid itu hanyalah lantara
pengaruh lingkungan.
Asas-asas atau prinsippelaksanaan bimbingan konseling Islami sebagai
berikut:
1. Asas Kebahagiaan Dunia dan Akhirat
Bimbingan dan konseling Islami bertujuan membantu klien atau
konseling mencapai kebahagiaan hidup dunia dan akhirat, jika dalam
kehidupan dunianya juga mengingat Allah. Firman Allah S.w.t. dalam surah
Al-baqarah ayat 201:
_u4g`4 }E` NO4C
.E4+4O E4g>-47 O)
4Ou^O- LO4L=OEO O)4
jE4O=E- LO4L=OEO E4g~4
=-EO4N jOEL- ^g
dan di antara mereka ada orang yang bendoa: "Ya Tuhan Kami, berilah
Kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah Kami
dari siksa neraka"
[5]
. (Depag RI, 1978: halaman 49)

2. Asas Fitrah
Bimbingan dan konseling Islami bertujuan membantu klien mengenal,
memahami dan menghayati fitrahnya. Sabda Nabi S.a.w. tentang makna setiap
anak lahir dalam keadaan fitrah. Yang artinya sebagai berikut:
9

Setiap anak dilahirkan ibunya dalam keadaan fitrah. Maka kemudian
ibu-bapaknyalah yang menjadikannya Yahudi, nasrani, atau Majusi.
Dan jika ayah-ibunya itu seorang muslim, maka jadilah (si anak)
seorang muslim. (H.R. Muslim)
3

4
Inilah doa yang sebaik-baiknya bagi seorang Muslim.
5
www.google.com: http://id.lidwa.com/app/

, Kitab 9 Imam, Shahih Muslim, Kitab
Takdir, Bab 1276 Setiap anak terlahir dalam keadaan fitrah,diakses hari senin tanggal 13-02-
2012 jam 20.00 WIB



3. Asas Lillahi Taala
Bimbingan dan konseling Islami berarti pembimbingan melakukan
tugasnya dengan penuh keikhlasan, begitu pula mereka yang dibimbing.
Firman Allah dalam surah Al-Anam ayat 162:
~ Ep) O)E= OOOe4
EO4O^4E`4 )E4`4 *. p4O
4-gE^- ^gg
Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan
matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. (Depag RI, 1978:
halaman 216)

4. Asas Bimbingan Seumur Hidup
Dalam kehidupan manusia mungkin saja menjumpai berbagai kesulitan
dan kesusahan. Oleh karena itu bimbingan dan konseling diperlukan selama
hayat masih dikandung badan.
5. Asas Kesatuan Jasmaniah dan Rohaniah
Bimbingan dan konseling Isalami membantu individu untuk hidup
dalam keseimbangan jasmaniah dan rohaniah.
10

6. Asas Keseimbangan Rohaniah
Orang yang dibimbing diajak untuk menginternalisasikan norma dengan
mempergunakan semua kemampuan rohaniah potensialnya tersebut, bukan
Cuma mengikuti hawa nafsu (perasaan dangkal, kehendak) semata.


7. Asas Kemaujudan Individu
Islam memandang seorang individu merupakan suatu maujud
(eksistensi) tersendiri. Individu mempunyai hak, mempunyai perbedaan
individu dari yang lainnya dan mempunyai kemerdekaan pribadi sebagai
konsekuensi dari haknya kemampuan fundamental potensial rohaniahnya.
Firman Allah dalam surah Al-Qamar ayat 49:
^^) E7 7/E* +OE4^UE=
OE) ^j_
Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.
(Depag RI, 1978: halaman 883)

8. Asas sosialitas Manusia
Dalam bimbingan dan konseling Islami sosialitas manusia diakui
dengan memperhatikan hak individu, hak individu juga diakui dalam batas
tanggung jawab social
9. Asas Kekhalifahan Manusia
11

Sebagai khalifah, manusia harus memelihara keseimbangan ekosistem,
sebab problem nkehidupan kerap kali muncul dari ketidak seimbangan
ekosistem yang diperbuat manusia itu sendiri.
10. Asas Keselarasan dan Keadilan
Islam menghendaki manusia berlaku adil terhadap hak dirinya sendiri,
hak orang lain, hak alam semesta dan juga hak Tuhan

E. Tujuan Bimbingan Konseling Keagamaan
Tujuan Allah Azza wa Jalla mengutus para Nabi dan Rasul adalah untuk
membawa manusia kepada jalan kebaikan, jalan kebaikan tersebut adalah jalan
yang lurus. Jalan yang lurus dan selamat itu adalah Islam. Mengapa ? Mari kita
simak Firman Allah S.w.t. dalam surah Al-Baqarah ayat 2:
ElgO CU4-:^- =UuC4O O gOOg
O O1- =}1+Ug ^g
Kitab
[3]
(Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi
mereka yang bertaqwa
[4]
(Depag RI, 1978: halaman 8)

Pada intinya prinsip bimbingan dan konseling mengarah kepada
pemberian bantuan. Berikut tujuan bimbingan dan konseling pendidikan Islam
akan penulis paparkan:
5

1. Membantu individu mencegah masalah-masalah yang berkaitan dengan
belajar/ pendidikan antara lain:
a. Membantu individu memahami hakikat pendidikan Islam
12

b. Membantu individu memahami tujuan dan kedudukan pendidikan
menurut Islam

[3]
Tuhan menamakan Al Quran dengan Al kitab yang di sini berarti yang ditulis,
sebagai isyarat bahwa Al Quran diperintahkan untuk ditulis.
[4]
Takwa Yaitu memelihara diri dari siksaan Allah dengan mengikuti segala
perintah-perintah-Nya; dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya; tidak cukup diartikan
dengan takut saja.
[5]
www.google.com:http://fatimatuzzahrofadhil.blogspot.com/2011/09/bimbingan-
dan-konseling-dalam.html, diakses tanggal 13-02-2012 jam 21.00 WIB

c. Membantu individu memahami faktor-faktor yang mempengaruhi
keberhasilan belajar
d. Membantu individu menyiasati kegiatan belajar agar berhasil
e. Membantu individu melakukan kegiatan belajar sesuai dengan ketentuan
syariat Islam.
2. Membantu individu memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan
belajar/pendidikan antara lain:
a. Membantu individu agar mampu memahami problem yang dihadapinya.
b. Membantu individu memahami kondisi dirinya dan lingkungannya
c. Membantu individu memahami dan menghayati cara-cara mengatasi
masalah belajar yang sesuai dengan ajaran Islam.
d. Membantu individu menetapkan pilihan dalam usaha memecahkan
masalah yang dihadapi sesuai dengan ajaran Islam

3. Membantu individu memelihara situasi dan kondisi kegiatan belajar agar
tetap baik dan mengembangkannya menjadi lebih baik antara lain:
a. Memelihara individu yang situasi dan kondisi belajarnya yang
bermasalah telah teratasi, tidak kembali bermasalah
13

b. Mengembangkan situasi dan kondisi belajar lebih baik





Untuk mempermudah pemahan , disajikan tujuan Bimbingan Konseling
Keagamaan dengan rincian tujuan umum dan tujuan khusus, sebagai berikut:
6
1. Tujuan Umum: Membantu individu mewujudkan dirinya menjadi manusia
seutuhnya, agar mencapai kebahagiaan hidup dunia dan akhirat.
2. Tujuan Khusus:
a. Membantu individu agar tidak bermasalah dalam menghadapi masalah
b. Membantu individu mengatasi masalah yang sedang dihadapinya
c. Membantu individu memelihara dan mengembangkan situasi dan kondisi
yang baik atau lebih baik agar tidak menjadi sumber masalah bagi
dirinya dan orang lain.

Berbeda halnya disekolah, tujuan layanan bimbingan disekolah dasar
harus dikaitkan dengan pengembangan kualitas sumber daya manusia.
7



6
Lihat Makalah Mata Kuliah Bimbingan Konseling Keagamaan Kelompok II,
(2009), Tujuan dan Fungsi Bimbingan Konseling Keagamaan, Sambas: STAI sambas,
halaman 3 4
14

7
DepDikBud, (1995), PEDOMAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN SISWA DI
SEKOLAH DASAR, halaman 3









BAB III
PENUTUP


A. Kesimpulan
Manusia adalah tempatnya alfa, dari itu diperlukannya bimbingan
konseling keagamaan yang pelaksanaannya terikat asas atau dasar pijaknya
adalah Al-Quran dan Hadits, tujuan pelaksanaannya membantu agar yang
dibantu menemukan kembali jalan yang terang dengan harapan selamat dunia
dan akhirat.

B. Saran
1. Sebaiknya setiap konselor yang memberikan bimbingan konseling
keagamaan memahami dengan benar asas dan tujuan konseling sehingga
konseling yang diberikan tidak lari dari asas dan tujuan Al-Quran dan hadits
2. Bimbingan yang diberikan harus selalu mencapai tujuan
15













DAFTAR PUSTAKA



Depag RI, (2001), Kapita Selekta Pengetahuan Agama Islam, Jakarta
Depag RI, (2011), Pengembangan Profesi dan Petunjuk Penulisan Karya Ilmiah:
Jakarta
Depag RI, (1978), Al-Quran dan Terjemahnya, Jakarta
DepDikBud, (1995), PEDOMAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN SISWA DI
SEKOLAH DASAR
Makalah Mata Kuliah Bimbingan Konseling Keagamaan Kelompok I, (2009),
Pengertian dan Asas Bimbingan Konseling Keagamaan, Sambas: STAI
Sambas Jurusan Tarbiyah
Makalah Mata Kuliah Bimbingan Konseling Keagamaan Kelompok II, (2009),
Tujuan dan Fungsi Bimbingan Konseling Keagamaan, Sambas: STAI sambas,
Jurusan Tarbiyah
16

www.google.com:http://fatimatuzzahrofadhil.blogspot.com/2011/09/bimbingan-dan-
konseling-dalam.html, diakses tanggal 13-02-2012 jam 21.00 WIB
www.google.com: http://id.lidwa.com/app/

, Kitab 9 Imam, Shahih Muslim, Kitab
Takdir, Bab 1276 Setiap anak terlahir dalam keadaan fitrah,diakses hari senin
tanggal 13-02-2012 jam 20.00 WIB
Yuline, dan Astuti, Indri, (2008), Pelayanan Bimbingan dan Konseling Di Sekolah,
Universitas Tanjungpura Pontianak

Anda mungkin juga menyukai