Tutorial I

Universitas Terbuka Korea Awlia Kharis Prasidhi

Buku adalah gudang ilmu. Dan membaca adalah kuncinya

Pertanyaan mendasar

Maukah kita membaca dan mempelajarinya? Mengapa, untuk apa, bagaimana membaca? Setelah membaca, apa yang kita lakukan?

Menjabarkan konsep membaca Mengaitkan manfaat membaca dengan proses belajar dan kehidupan Mengidentifikasi unsur-unsur yang mempengaruhi kemampuan membaca Menjelaskan proses membaca Menerapkan strategi membaca karya ilmiah Merekam hasil bacaan dengan berbagai teknik

Sasaran

 Jawaban yang benar 80% daya tangkap dan konsentrasi belum memuaskan Rasanya mengerti apa yang dibaca, tapi ketika harus mengungkapkannya kembali, banyak yang belum paham Membaca tanpa tujuan kurang fokus sulit menangkap ide-ide penting bacaan Membaca teks huruf demi huruf, kata demi kata, kalimat demi kalimat; mulut bersuara, bibir bergerakgerak, kepala bergerak ke kiri dan kanan; kemungkinan menghabiskan banyak waktu pembaca lambat

 Kegiatan berbahasa yang secara AKTIF menyerap informasi atau pesan yang disampaikan melalui media tulis, seperti buku, artikel, modul, surat kabar, atau media tulis lainnya. Bukan hanya memahami lambang tulis, tapi juga membangun makna, memahami, menerima, menolak, membandingkan, dan meyakini isi tulisan.

 Kemampuan SENSORIS

Isyarat masuk melalui indra penglihatan atau tangan

Otak mengolah informasi yang diterima

Mendeteksi huruf dan lambang tulis

 Smith (1998) Hubungan kedua unsur bersifat resiprokal

Peranan otak (Thorndike): membaca adalah berpikir.

 Apabila ketika membaca hanya dapat memanfaatkan sedikit informasi nonvisual maka materi bacaan yang dapat Anda lihat pun sedikit.

Tidak dapat dihindarkan dalam hal-hal berikut:

Membaca sesuatu yang tidak dipahami manfaat/kegunaannya Keengganan/kemalasan menggunakan informasi nonvisual sewaktu membaca Membaca per kata atau per kalimat, menghapal bacaan atau membaca sedetil mungkin, membaca ulang, menggunakan alat penunjuk

Membaca mesti cepat

Melaju terus. Jangan membaca balik. Jangan terpaku pada hal-hal yang tidak penting Gerakkan mata secepatnya dengan hanya menangkap bagian kunci. Tergantung tingkat kesulitan bacaan dan tujuan membaca

Membaca mesti selektif

Baca bagian yang penting dan perlu dipahami saja. Melalui latihan dan pengalaman

Membaca tergantung informasi nonvisual

Harus mampu menggunakan informasi nonvisual Menemukan bagian yang sulit, kecepatan baca mesti diturunkan agar tidak kehilangan pemahaman.

 Dipengaruhi oleh jenis bacaan dan tujuan membaca

Jenis bacaan Sastra: puisi, drama Nonsastra: karya ilmiah, surat Tujuan membaca Menghibur diri Memperoleh informasi

Kata demi kata

Beban berat

Membaca ulang

Menghabiskan waktu

 Menurut De Porter dan Henaeki (1999:252), persoalan membaca yang seperti itu tidak terlepas dari pengaruh keyakinan, kebiasaan atau pengalaman, dan pemahaman kita tentang membaca.

Sulit dan buang waktu Dilakukan terhadap seluruh bacaan Dilakukan kata per kata/ kalimat per kalimat Adalah mengafal Perlahan agar terpahami dengan baik Dilakukan dengan prinsip asal baca

Mudah dan menyenangkan Hanya menangkap hal-hal penting Tidak perlu kata per kata atau kalimat per kalimat

Membaca itu

Memahamai dan menangkap inti Dilakukan dengan cepat Menggunakan strategi yang sesuai

 Menurut McWhorter (1992), langkah penting dalam membaca:

1. Kegiatan prabaca & prediksi 2. Memfokuskan kegiatan membaca 3. Membaca dan mengukur pemahaman atas bacaan

Prabaca

Cermati judul Bacalah daftar isi Bacalah bagian pendahuluan/pengantar Bacalah judul dan anak judul bab Bacalah alinea/kalimat pertama di bawah judul, anak judul Bacalah kesimpulan atau akhir paragraf Bacalah dengan cepat akhir buku, artikel, atau tulisan ilmiah lainnya

Prediksi

Pembaca mahir membuat prediksi dan melakukan antisipasi Ditentukan latar belakang pengetahuan, dan pengalaman

Memfokuskan proses baca

Tetapkan tujuan baca Susun pertanyaan pemandu Pilih strategi baca Keadaan pembaca Karakter bacaan Pemanfaatan hasil baca

 Mengenal tanda-tanda keterpahaman

Positif keterpahaman Semuanya bisa dimengerti dan ide-ide penulis mengalir dengan runtut Memahami apa yang penting dan tidak penting Dapat menghubungkan berbagai ide Negatif keterpahaman Beberapa bagian tidak terpahami Tak tahu mana yang penting dan tidak penting Tak dapat memahami hubungan dan organisasi ide

 Teknik mengecek/memantau pemahaman

Menggunakan pertanyaan pemandu Mengajukan pertanyaan penghubung Melakukan dialog internal

 Memperkuat pemahaman
Ungkapkan setiap ide penting dengan kata-kata Anda sendiri Baca dengan keras bagian penting yang sukar Jangan tergoda untuk membaca ulang yang baru dibaca Pertahankan kecepatan membaca Tulislah pertanyaan pemandu Tuliskan secara singkat garis besar materi bacaan Garis bawahi atau tandai ide-ide kunci

 Memilih dan mengidentifikasi informasi penting dan diperlukan, yang diperoleh dari membaca. Untuk maksud tersebut Anda dapat menggunakan:
Teknik kerangka bacaan (outlining) Pemetaan (mapping) Ringkasan (summarizing)

 Pernyataan singkat atau daftar ide-ide penting yang menunjukkan konsep-konsep inti yang terdapat dalam suatu bacaan. Digunakan ketika:
Mempersiapkan ujian Mempersiapkan karya tulis

Cara untuk meringkas

Meringkas secara utuh sebuah bacaan (berguna untuk belajar/ujian) Meringkas definisi, konsep, prinsip, teori, pendapat, atau temuan yang sama/hampir sama dari berbagai sumber dalam satu ringkasan. (berguna untuk membuat karya ilmiah)

 Rambu-rambu penulisan ringkasan:

Gunakan tujuan baca, pertanyaan pemandu, tanda-tanda seperti garis bawah, dan catatan sewaktu baca. Mulailah dengan mengidentifikasi topik utama penulis Temukan berbagai informasi penting yang penulis gunakan untuk mendukung topik utama Masukkan berbagai definisi yg merupakan kunci penting prinsip, teori, atau prosedur Cantumkan contoh secara singkat, jika materi bacaan terlalu rumit Ringkasan itu objektif Catat halaman tempat materi ringkasan itu ditemukan Buatlah ringkasan dalam kemasan dokumen yang praktis.

 Yunus, Mohamad. Modul 1 Universitas Terbuka Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka.