Tujuan
umum diharapkan mampu menerapkan statistika deskriptif dan inferensia Tujuan khusus :
1.
2. 3.
4.
5. 6. 7.
8.
9. 10.
Menerapkan konsep-konsep dasar statistika Menerapkan penyajian data Menghitung ukuran pemusatan dan ukuran penyebaran Menghitung probabilita Menerapkan metode penarikan sampel Melakukan estimasi dan uji hipotesis Melakukan pengujian hipotesis satu sampel Melakukan pengujian hipotesis dua sampel Melakukan pengujian hipotesis lebih dari dua sampel Melakukan pengujian hipotesis dua rata-rata populasi
2
Mata kuliah Pengantar Statistik Sosial (3 sks) terdiri dari 9 buah Modul :
Modul 1 : Konsep-Konsep Dasar Statistika Modul 2 : Penyajian Data Modul 3 : Ukuran Pemusatan dan Ukuran Penyebaran Modul 4 : Probabilita Modul 5 : Metode Penarikan Sampel Modul 6 : Estimasi dan Uji Hipotesis Modul 7 : Pengujian Hipotesis Satu Sampel Modul 8 : Pengujian Hipotesis Dua Sampel Modul 9 : Pengujian Hipotesis Lebih dari Dua Sampel dan Pengujian Hipotesis Dua Rata-Rata Populasi
Buku Pegangan
Pengantar Statistika Sosial, Bambang Prasetyo dkk, Universitas Terbuka 2011
Penilaian
Partisipasi
Metode Pembelajaran
Tutorial online (minimal 6 kali pertemuan) Tatap muka (minimal 2 kali pertemuan)
Tutor
Damisih (Idham), freshgraduate Master of Materials Science and Engineering dari Yeungnam University, Gyeongsan Email : idham.metal05@gmail.com
4
Modul 1
Kompetensi umum dapat menjelaskan konsep-konsep dasar statistika Kompetensi khusus : 1. Definisi statistika 2. Pemanfaatan statistika 3. Pengertian statistika deskriptif 4. Pengertian statistika inferensia 5. Pengertian statistika parametrik 6. Pengertian statistika nonparametrik 7. Pengertian pengukuran 8. Konsep-konsep dasar dalam proses pengukuran 9. Skala pengukuran 10. Perbandingan data 11. Tingkat ketelitian 12. Validitas dan reliabilitas
Kegiatan Belajar 1
Sejarah
Sebelum Masehi
Bangsa-bangsa di Mesopotamia, Mesir dan Cina telah mengumpulkan data statistik
berapa pajak, hasil pertanian, kecepatan atlet lari, dsb
Abad Pertengahan
Lembaga gereja menggunakan statistik utk mencatat jumlah kelahiran, kematian, perkawinan
Statistika yang dimulai dengan pengumpulan dan penyajian data, kemudian semakin berkembang dengan ditemukannya teori probabilitas dan teori pengambilan keputusan untuk efisiensi
8
H.G. Wells (1800-an) mengemukakan berpikir secara statistika suatu saat akan menjadi kemampuan atau keahlian yang sangat diperlukan dalam masyarakat yang efisien, seperti halnya kebutuhan manusia untuk membaca dan menulis
Contoh
Pemasaran berbagai macam produk dipengaruhi oleh faktor tempat, memindahkan produk dari tempat produsen ke konsumen. Perpindahan tersebut dapat mengakibatkan kerusakan, dan biaya. Produsen seringkali harus memberikan garansi terhadap barang yang diproduksi. Berapa lama barang harus digaransi? Statistika mengajarkan tentang probabilitas dan distribusi probabilitas dan yang memungkinkan untuk mengetahui umur dan kualitas barang, sehingga memperkecil resiko untuk garansi. Misalnya, pembelian barang elektronik.
9
Statistik
Statistika : ilmu mengumpulkan, menata, menyajikan, menganalisis dan menginterpretasikan data menjadi informasi
10
Statistika : ilmu mengumpulkan, menata, menyajikan, menganalisis dan menginterpretasikan data menjadi informasi untuk membantu pengambilan keputusan yang efektif
Istilah statistika dapat pula diartikan sebagai metode untuk mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis, dan menginterpretasikan data dalam bentuk angka-angka
11
Penelitian sosial
Untuk memahami kehidupan sosial dari manusia dan berusaha mengembangkan pengetahuan (ilmu) tentang hal tsb.
Tahap Persiapan Peneliti memiliki hipotesis/dugaan yang bersifat ilmiah mengenai suatu kecenderungan Identifikasi populasi dan penetapan jenis instrumen pengumpulan data Tahap Pengolahan Data Klasifikasi/pengelompokkan data Analisis data statistika akan memegang peranan penting
13
Pemanfaatan statistika oleh peneliti sosial dalam kegiatan penelitian dapat digunakan untuk 4 keperluan :
Menyusun, meringkas atau menyederhanakan data Membantu dalam merancang (merencanakan) kegiatan survey atau eksperimen yang dapat memperkecil biaya Menetapkan metode yang terbaik dalam penarikan kesimpulan (inferensi) sesuai dengan teknik penarikan sampel tertentu Mengukur baik tidaknya (goodness) sebuah inferensi
14
1)
2)
3)
4)
Kegiatan Belajar 2
15
Penggolongan
dilakukan
Statistika
pengumpulan data, penyederhanaan angkaangka, serta melakukan pengukuran pemusatan dan penyebaran untuk memperoleh informasi yang lebih
menarik, berguna dan mudah dipahami
16
Kegunaan
sosial :
1)
2)
3)
4)
Kumpulan data yang diperoleh akan tersaji dengan ringkas dan rapi serta memberikan informasi inti Memungkinkan peneliti menyajikan atau menggambarkan data dengan teknik grafik maupun numerik Memungkinkan peneliti mengukur dua karakteristik dari setiap respondennya dan meneliti hubungan di antara keduanya Memegang peranan penting dalam persiapan analisis data
17
Penyajian data statistik deskriptif membuat tabulasi penyajian dalam bentuk grafik, diagram, atau menyajikan karakteristik-karakteristik dari ukuran pemusatan dan penyebaran
Statistika
yang digunakan berkaitan dengan analisis sebagian data sampai ke penarikan kesimpulan keseluruhan data data dikenal dengan sampel, keseluruhan data disebut populasi
Sebagian
19
20
Contoh
Statistika Inferensia :
Bagaimana cara mendapatkannya ? Apakah dilakukan survey pada 291.664 pencari pekerja tersebut? Dengan statistika inferensia, sampel dipilih secara random, misalnya 2500 pencari kerja. Sampel tersebut digunakan sebagai bahan dugaan terhadap keseluruhan pencari kerja
Contoh Kasus : Pada tahun 1990, diperoleh data di Jawa Barat terdapat 291.664 pencari kerja yang memuat informasi cukup lengkap mengenai karateristik pencari kerja tersebut, namun data mengenai asal sekolah tersebut tidak tercantum didalammnya.
21
Keduanya
inferensia Statistika Parametrik : mempertimbangkan nilai dari satu atau lebih parameter populasi
membutuhkan data yang berskala pengukuran minimal interval berpijak pada asumsi spesifik mengenai bentuk distribusi populasi yang diasumsikan normal dalam penurunan prosedur dan penetapan teorinya
22
Statistika
Nonparametrik : tidak
23
Statistika
merupakan alat bantu yang tidak dapat diabaikan dalam ilmu-ilmu sosial untuk membantu menggambarkan data dan
menganalisisnya
Untuk
24
Komputer membantu peneliti untuk melakukan perhitungan-perhitungan yang rumit dan sulit dalam analisis datanya Program komputer memungkinkan melakukan komputasi dan bahkan interpretasi data
25
Kegiatan Belajar 3
26
Merupakan suatu proses deduktif, yang berangkat dari suatu konstruk, konsep atau ide
Tahapan
I.
batasan secara teoritis terhadap konsep tersebut Konseptual : batasan (definisi) dalam tingkat abstrak (teoretis)
II.
konsep yang dimaksud Operasional : batasan/definisi atas makna suatu konsep dalam bentuk cara, prosedur ataupun instrumen pengukuran tertentu
27
Prinsip
1.
Prinsip eksklusif (mutually exclusive) Bahwa suatu kasus (case) tidak dapat memiliki nilai
(kategori) lebih dari satu untuk variabel yang sama Contoh : seorang (kasus) yang memiliki jenis kelamin laki-laki (variabel dan kategori) tidak dapat pada saat yang sama memiliki jenis kelamin perempuan
2.
28
1.
29
2.
Variabel Kualitatif : variabel yang hasil pengamatannya bervariasi dalam jenis bukan derajat (tingkat), tidak dapat di-angka-kan
Contoh : variabel metode kontrasepsi, cara pengelolaan sampah, status pekerjaan utama, jenis kelamin, status perkawinan dan agama Pemberian simbol angka pada variabel kualitatif hanya untuk keperluan identifikasi, contoh angka 1 pada kategori perumahan dan angka 2 pada kategori perkampungan
30
3.
31
kuantifikasi melalui kategori (untuk data nominal) kuantifikasi melalui pengukuran (untuk data ordinal, interval, dan rasio)
1. 2.
3.
4.
1.
Skala Nominal
Setiap kategori dapat diberikan simbol dalam bentuk angka atau huruf untuk identifikasi Namun simbol/angka tersebut tidak memiliki makna apa-apa dan tidak menunjukkan besaran tertentu Contoh Alasan pindah rumah = 1. pekerjaan, 2. pendidikan, 3. perkawinan
2.
Skala Ordinal
Pengelompokkan data dengan tambahan informasi Penyusunan kelompok kategori yang ada berdasarkan peringkat Contoh Jenjang pendidikan : SD SMP SMA Perguruan Tinggi
33
3.
Skala Interval
Pembandingan suatu kasus lebih atau kurang dari kasus lain, dan penetapan jarak perbedaannya Penentuan jarak antarkategori yang terdapat pada alternatif tambahan Contoh variabel suhu udara : suhu hari ini 32oC, sedangkan kemarin 29oC berarti hari ini lebih panas 3oC dari kemarin
4.
Skala Rasio
Memiliki seluruh sifat ketiga skala sebelumnya dan kemampuan untuk membandingkan skala pengukuran yang disusun Terdapat nilai nol yang menunjukkan tidak adanya jumlah yang dapat diamati Contoh berat badan orang 1 : 2 = 45 kg : 30 kg berarti orang 1, 15 kg & 1.5 kali lebih berat dari orang 2
34
1.
Rasio
Sering kali digunakan dalam perbandingan antara dua kelompok data Contoh tahun 2006 jumlah murid SD di Kabupaten Sambas 71.595 murid dan jumlah guru sebanyak 4.215 orang berarti rasio murid dan guru 16.99, dimana tiap guru mendidik rata-rata 16 s/d 17 murid Bentuk khusus dari rasio, dimana pembagi dalam perhitungan adalah jumlah elemen pada data A & B Contoh proporsi pekerja anak perempuan (usia 1014 tahun) diperkotaan adalah 0.53 hasil ini diperoleh dengan membagi jumlah pekerja anak perempuan dengan jumlah seluruh pekerja anak usia 10-14 tahun (baik laki-laki dan perempuan)
35
2.
Proporsi
3.
Persentase
Memiliki rentang antara 0-100 Sama dengan cara perhitungan proporsi, tapi hasil perhitungannya harus dikalikan 100 Contoh persentasi pekerja anak perempuan (usia 10-14 tahun) di pedesaan pada tahun 2007 sebanyak 39.41%
4.
Rates (Tingkat/Angka)
Dilakukan dengan membagi jumlah munculnya kejadian yang dimaksud dengan jumlah keseluruhan yang mungkin muncul Contoh angka kelahiran menurut umur (age specific fertility rate) menunjukkan banyaknya kelahiran per 1000 wanita dari golongan umur tertentu
36
Terdapat perbedaan antara data sebenarnya dari variabel yang ingin diukur dengan data yang dihasilkan oleh instrumen pengukuran, dikarenakan :
Perbedaan di antara kedua jenis data ini disebut sebagai kesalahan akibat pembulatan (rounded error) Misalnya, hasil pengukuran jarak antardua tempat yang dinyatakan dengan kilometer atau berat badan seseorang dalam satuan berat kilogram dengan pembulatan
37
Prinsip-prinsip pembulatan :
Jika
angka terkiri dari angka yang harus dihilangkan kurang dari 5 maka angka terkanan dari angka yang mendahuluinya tetap. Contoh : 70,15 70; 40,45 40 Jika angka terkiri dari angka yang harus dihilangkan lebih dari atau sama dengan 5 diikuti angka-angka bukan nol semua maka terkanan dari angka yang mendahuluinya bertambah dengan satu. Contoh : 40,2501 40,3 Jika angka terkiri dari angka yang harus dihilangkan sama dengan 5 atau angka 5 diikuti oleh angkaangka nol semua maka angka terkanan dari angka yang mendahuluinya tetap jika angka tersebut genap dan bertambah satu jika angka tersebut ganjil. Contoh : 34,5000 34; 33,5000 34
38
Merupakan
dua hal penting dalam proses pengukuran suatu pengukuran, akan menjawab :
Validitas
Apakah variabel-variabel (indikator) yang diteliti benar-benar mengukur (mewakili) variabel-variabel yang akan diukur?
Reliabilitas,
menjawab pertanyaan :
Apakah (hasil) pengukuran dari variabel (indikator) yang diteliti konsisten atau dapat diandalkan?
39
Evaluasi
terhadap validitas :
Memeriksa instrumen pengumpulan data (misalnya daftar pertanyaan/kuesioner), apakah pertanyaanpertanyaan yang diajukan sudah dirumuskan dengan baik dan difokuskan pada variabel yang diteliti Meminta peneliti yang ahli dalam bidang kajian yang diteliti untuk melakukan evaluasi terhadap instrumen yang digunakan
Evaluasi
terhadap reliabilitas :
Melakukan evalusi terhadap konsistensi, apakah instrumen pengukuran akan memberikan hasil pengamatan yang sama jika diterapkan pada sampel yang sama pada waktu yang berbeda Prosedur test-retest instrumen pengukuran yang diuji diterapkan setidaknya dua kali pada sampel yang sama
40