Anda di halaman 1dari 6

Badan Inkubator Teknologi (BIT) atau i-tech - BPPT:

didirikan sebagai wahana untuk menciptakan enterpreneur inovatif dari kalangan mitra ABG (Academic, Business, Government) sehingga dapat menjadi unit usaha baru yang berbasis teknologi atau inovasi yang memiliki daya saing, tangguh dan mandiri. Disamping itu i-tech juga berperan sebagai wahana pembinaan bagi Usaha Kecil Menengah dan Koperasi (UKMK) yang berbasis teknologi atau inovasi. Fungsi 1. Menyediakan layanan fasilitas dan advokasi manajemen, akses pasar, akses pendanaan, aspek legal dan layanan fasilitas laboratorium bagi peneliti BPPT atau lembaga RISTEK lainnya dan masyarakat, dalam rangka menumbuh kembangkan kewirausahaan baru berbasis teknologi atau inovasi. 2. Memberi layanan advokasi untuk mendukung pengembangan Usaha Kecil Menengah dan Koperasi (UKMK) yang berbasis teknologi atau inovasi. 3. Meningkatkan jejaring atau networking baik dlam negeri maupun luar negeri serta memasyarakatkan jasa inkubasi teknologi atau inovasi Visi i-tech Menjadi pusat unggulan inkubasi teknologi dalam rangka mewujudkan wirausaha baru yang tangguh, mandiri dan berdaya saing Misi i-tech

Wahana terkemuka dalam pengembangan wirausaha baru berbasis teknologi atau inovasi. Meningkatkan kemampuan dan kompetensi Usaha Kecil Menengah dan Koperasi (UKMK) yang berbasis teknologi atau inovasi. Mitra terpercaya dalam mengelola jaringan kerjasama antara tenant, lembaga litbang, perguruan tinggi, lembaga keuangan dan dunia usaha. Pusat askes informasi ke lembaga litbang, jaringan profesional, teknologi dan investasi.

Balai Inkubator Teknologi (BIT) membantu memajukan bangsa ini terutama UKM untuk mampu bersaing di pasar lokal dan internasional melalui program Indonesian Network for Technology-Industry Matching (InTIM). BIT menjalin kerjasama strategis dengan Uni Eropa dalam rangka membantu UKM melakukan transfer teknologi yang pada gilirannya dapat memperluas pasar lokal dan internasional.

Gambar Konsepsi incubator

Produk yang dihasilkan oleh BIT dibuat dengan menggunakan langkah terpadu dan sistematis dengan tahapan sebagai berikut: 2.1 Perencanaan Awal Pendirian Inkubator 2.1.1 Workshop 2.1.2 Temu Bisnis 2.1.3 Penyusunan Dokumen Studi Kelayakan 2.1.4 Penyusunan Dokumen Rencana Bisnis Inkubator 2.2 Persiapan operasional 2.2.1 Pembentukan Organisasi 2.2.2 Pembangunan Infrastruktur 2.3 Operasional 2.3.1 Tata Usaha 2.3.2 Inventarisasi Teknologi dan Produk 2.3.3 Matching Process

Produk yang dibangun BIT bersama Tenant memiliki fungsionalitas yang sesuai dengan kebutuhan pasar dalam ruang lingkup nasional, misalnya di bidang pangan (Gelatin Halal, Vet-Herb, Minuman Isoflavon, dan Aloe Gel Liquid Extractor), di bidang pertanian (Pupuk Technofert, Teknologi Akuaponik, Nutrient Block), di bidang manufaktur dan material (Nano Powder, Dinding Ramah Lingkungan, Rubber Air Spring, Airbag Peluncur Kapal, Mesin Pelilit Kawat, Aditif Penguat Aspal, Penetas Telur Transparan, Kantong Aspal, PUNA (SRITI), Immunomodulator , dan pipa apung), di bidang transportasi (Engine Rusnas, Kapal Pengangkut Ikan Hidup), di bidang lingkungan (Pemantau Oksigen Danau, Alat Deteksi Longsor, dan Batubata dari Limbah Batubara), di bidang kesehatan-farmasi (kapsul Fitoestrogen, Electro Cardiografi

(EKG), Patient Monitoring System, Reagen Analisis Darah, Gel USG, Pembuat Semen Tulang), dan di bidang informasi-komunikasi (SIDoBI, Telemetry Pada Mesin, dan Alat Deteksi Banjir)

Anda mungkin juga menyukai