Anda di halaman 1dari 52

Hydrat

Type hidrat
CH4.5.9H2O, C2H68.2H2O, H2S 6.1 H2O, CO2. 6H2O, N26H2O, C3H8 17 H2O, iC4H10.17 H2O

Hydrat
tidak stabil, komponen yang lebih berat tidak membentuk hidrat Gb. 6.9 & 6.10 karakteristik pembentukan hidrat.

n butan dapat membentuk hidrat tapi

Korelasi Prediksi Hidrat


Katz dan koleganya mengembangkan nilai k untuk prediksi pembentukan hidrat.
Gb. 6.11 - 6.14 adalah nilai k yang digunakan. Tekanan maximal 7 Mpa.

Korelasi Prediksi Hidrat


Katz dan koleganya mengembangkan nilai k untuk prediksi pembentukan hidrat. Nilai k untuk N2 dan n butan adalah Suhu pembentukan hidrat tercapai jika

(yi/K) = 1

Modified Clapeyron (41.4 69 MPA or 6000 10000 Psia)

T = A (C)0.5

Modified Clapeyron (41.4 69 MPA or 6000 10000 Psia)

Modified Clapeyron (41.4 69 MPA or 6000 10000 Psia)

Aplikasi Perhitungan Hydrat


Digunakan pada cairan dimana tidak diijinkan aliran untuk terhenti seperti pada heat exchanger. Pencegahan Hidrat Jalur pipa dijaga agar tetap kering ( dari air)

Aplikasi Perhitungan Hydrat


Inhibitor diperlukan jika fluida mengandung air dan suhu minimum aliran ada dibawah suhu pembentukan hidrat.

Aplikasi Perhitungan Hydrat


Inhibitor yang dapat digunakan : metanol, dietilen glikol (DEG) atau etilen glikol (EG) Metanol efektif digunakan pada tiap suhu.

Aplikasi Perhitungan Hydrat


DEG tidak dapat digunakan pada suhu dibawah -100C. Jumlah inhibitor yang diperlukan. (6.7)

X =

(d )(M ) (100 ) Ki + (d )(M )

Dimana
d X cair M = = =
0C

depression dari titik hidrat % berat inhibitor dalam fasa BM inhibitor

X =

(d )(M ) (100 ) Ki + (d )(M )

Dimana
Ki = 1297 untuk metanol dan 4000 untuk glikol

atau jika = 0F
Ki = 2335 untuk metanol dan 4000 untuk glikol

(d )( M ) (100) X= Ki + (d )( M )

d adalah selisih suhu antara suhu pembentukan hidrat pada tekanan aliran maximum dan suhu minimum aliran. Total injeksi inhibitor dihitung melalui persamaan

XR mi = mw X X L

Dimana
mi mw xR xL massa larutan inhibitor massa air konsentrasi Rich inhibitor konsentrasi Lean inhibitor

XR mi = mw X X L

Dimana
XL = 100 % untuk metanol dan 60 - 80 % untuk glikol. XR dihitung dari persamaan sebelumnya.

Untuk perhitungan diatas data berikut akan sangat berguna.


MW densitas
g/cm3 kg/m3 lb/ft3

Me OH 32
0.80 800 49.7

EG 62

DEG 106

1.11 1.12 1110 1120 69.4 69.6

Kehilangan Inhibitor
Kehilangan inhibitor karena penguapan

Untuk glikol
3.5 liter/106std m3 atau 0.23 lb/MMscf

Untuk metanol menggunakan gb. 6.19

Prosedur perhitungan pencegahan hidrat


1)Tentukan suhu pembentukan hidrat (TH). 2)Tentukan suhu minimum aliran (Tmin). 3)Tentukan jumlah kandungan air dalam gas pada suhu dari langkah (2), mw

Prosedur perhitungan pencegahan hidrat


4)Gunakan persamaan 6.7 untuk menghitung XR. d = T1 - T2 Kemudian hitung berat inhibitor menggunakan persamaan 6.8. Laju injeksi volumetrik merupakan berat inhibitor persatuan waktu dibagi dengan densitasnya.

Prosedur perhitungan pencegahan hidrat


5)Jika digunakan metanol untuk menghitung jumlah inhibitor yang hilang gunakan gb. 6.19 dengan suhu T2. 6)Total laju injeksi = jumlah langkah (4) dan langkah (5).

Prosedur perhitungan pencegahan hidrat


1. 2. 3.
4.

5. 6.

T H= Tmin= mw= d = TH - Tmin XR= mi =

(d )(M ) (100) XR = Ki + (d )(M )


XR mi = mw X X R L

Prosedur perhitungan pencegahan hidrat


7.

mi,loss = 3.5 liter *glycol (glycol)


utk setiap 106 std m3 gas = Gb. 6.19 (utk metanol) = mi + mi,loss

8.

mi,total

Cristalisasi Glikol
Gambar 6.20 freezing point untuk glikol (60% wt glikol aman untuk berbagai suhu) EG dan DEG agar tidak digunakan pada suhu >1500C untuk meminimumkan dekomposisi termal.

Cristalisasi Glikol
Kehilangan glikol disebabkan oleh Sistem regenerasi, larut dalam minyak, kontaminasi garam, dan pemisahan minyak dari air.

Freezing point

(d )(M ) (100) XR = Ki + (d )(M )

XR mi = mw X X R L

(d )(M ) (100) XR = Ki + (d )(M )

XR mi = mw X X R L

Anda mungkin juga menyukai