Anda di halaman 1dari 30

PRINSIP-PRINSIP PRINSIP-PRINSIP BELAJAR-MENGAJAR BELAJAR-MENGAJAR

DAN DAN

MENGAJAR EFEKTIF

Disajikan oleh MARGONO SLAMET


Institut Pertanian Bogor

Materi Lokakarya Pembelajaran Bermutu di Perguruan Tinggi


Margono Slamet

PERGESERAN FOKUS PERHATIAN

1. MENGAJAR : Fokus pada Pengajar + materi + metoda mengajar 2. PROSES BELAJAR-MENGAJAR : Fokus pada Pengajar + Mahasiswa 3. PEMBELAJARAN : Fokus pada terjadinya proses belajar pada mahasiswa.
2

MANAJEMEN KELAS ?
s
s

APA ARTINYA ?
Membuat Kelas sebagai tempat belajar. Menciptakan Proses Belajar terjadi dalam kelas. Menciptakan suasana kelas yang kondusif untuk terjadinya proses belajar. Selalu berusaha agar mahasiswa benar-benar aktif belajar. Mengupayakan sarana-sarana yang membantu proses belajar menjadi lebih efektif dan efisien.

3 Margono Slamet

INTERAKSI UNSUR-UNSUR UTAMA

MAHASISWA

Belajar : Pengalaman belajar

Motivasi belajar : Tujuan belajar Minat, Pengarahan belajar

MATERI PELAJARAN

Penguasaan : Kompetensi Dosen

DOSEN

4 Margono Slamet

DEFINISI PENDIDIKAN
x Pendidikan adalah suatu proses membentuk atau mengubah perilaku (=PKS=Kemampuan). x Pendidikan terjadi dengan Proses BelajarMengajar :
1. Pemberian motivasi untuk belajar. 2. Menunjukkan arah dan tujuan belajar. 3. Memberi / Menunjukkan materi yang perlu dipelajari. 4. Memberi tahu manfaat belajar. 5. Memberi petunjuk cara belajar yang efisien. 6. Menilai hasil belajar.
5 Margono Slamet

BELAJAR
PENGERTIAN :

R Belajar adalah usaha aktif dari seseorang yang


dilakukan secara sadar untuk mengubah perilakunya sendiri. Pembelajaran !!

R Belajar adalah suatu perubahan perbuatan


sebagai dan sendiri. akibat dari mengalami.

R Belajar adalah proses perbaikan pengetahuan R Belajar adalah mengubah perbuatan, yaitu
pengetahuan dan keterampilan, yang hasilnya dapat benar atau salah.

keterampilan dengan cara mengalami

R Belajar adalah suatu proses untuk

6 Margono Slamet

Hampir semua perilaku manusia adalah hasil dari proses belajarnya, sehingga dapat dikatakan bahwa proses belajar adalah proses pematangan atau pendewasaan seseorang. Belajar didorong oleh kebutuhan atau keinginan yang dimiliki dan dirasakan oleh orang yang bersangkutan.
Memiliki Kemampuan Pemenuhan kebutuhan/ Kepuasan

Kebutuhan / Keinginan

Tak memiliki Kemampuan

Kemampuan

Belajar Proses Belajar yang didorong oleh motif mencari kepuasan


7

Margono Slamet

CIRI-CIRI BELAJAR
1. Belajar adalah proses aktif dari orang yang bersangkutan. 2. Belajar hanya dapat dilakukan secara individual. 3. Kemampuan belajar setiap individu berbeda. 4. Belajar dipengaruhi oleh pengalaman. 5. Belajar melalui indera. 6. Belajar dipengaruhi oleh kebutuhan yang terasa oleh pelajar. 7. Belajar didorong ataupun dihambat oleh hasil belajar. 8. Belajar dipengaruhi oleh keadaan fisik orang yang belajar dan lingkungannya.
8 Margono Slamet

PRINSIP-PRINSIP BELAJAR
1. PRINSIP KESIAPAN :
Tingkat keberhasilan belajar tergantung pada kesiapan pelajar. Apakah dia sudah dapat mengkonsentrasikan pikiran, atau apakah kondisi fisiknya sudah siap untuk belajar.

2. PRINSIP ASOSIASI :

Tingkat keberhasilan belajar juga tergantung pada kemampuan pelajar mengasosiasikan atau menghubung-hubungkan apa yang sedang dipelajari dengan apa yang sudah ada dalam ingatannya : pengetahuan yang sudah dimiliki, pengalaman, tugas yang akan datang, masalah yang pernah dihadapi, dll.

9 Margono Slamet

(Lanjutan)

3. PRINSIP LATIHAN :

Pada dasarnya mempelajari sesuatu itu perlu berulang-ulang atau diulang-ulang, baik mempelajari pengetahuan maupun keterampilan, bahkan juga dalam kawas- an afektif. Makin sering diulang makin baiklah hasil belajarnya.

4. PRINSIP EFEK (AKIBAT) :

Situasi emosional pada saat belajar akan mempengaruhi hasil belajarnya. Situasi emosional itu dapat disimpulkan sebagai perasaan senang atau tidak senang selama belajar.
10 Margono Slamet

FAKTOR-FAKTOR PSIKOLOGI YANG MEMPENGARUHI PROSES BELAJAR

Tujuan Belajar

Tingkat Aspirasi

Kapasitas untuk Belajar

Proses Belajar

Umur Pelajar

Pemahaman segala sesuatu yang dipelajari

Pengetahuan tentang Keberhasilan dan Kegagalan


11 Margono Slamet

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFISIENSI BELAJAR


SIFAT SIFAT MAHASISWA MAHASISWA MATA MATA AJARAN AJARAN EFISIENSI BELAJAR SIFAT DOSEN SIFAT DOSEN

FASILITAS FASILITAS FISIK FISIK

INTERAKSI INTERAKSI MAHASISWAMAHASISWADOSEN DOSEN

SIFAT KELOM POK SIFAT KELOM POK MAHASISWA MAHASISWA

LINGKUNGAN LINGKUNGAN
12 Margono Slamet

INTERAKSI MAHASISWA-PENGAJAR
1. Hubungan Pengajar-Mahasiswa :
intensitas, frekuensi, suasana.

2. Interaksi Pengajar-Mahasiswa :
bersambut, relevan, sesuai.

Belajar

3. Metoda mengajar: kuliah, ceramah, tanyajawab, diskusi kelompok, latihan, studi kasus, widyawisata, praktek lapang, seminar, memberi pekerjaan rumah, dll

4. Pengalaman belajar : mendengarkan


kuliah, mencatat pelajaran, menjawab pertanyaan, bertanya, menyanggah pendapat, mengkritik, membuat PR, melakukan praktek, membaca buku, menulis makalah, praktikum, menonton slide/film/video, dll
Margono Slamet

13

KONSEP-KONSEP PENTING LAINNYA


1. RETENSI (PENGENDAPAN INGAT) (Retention) Dapat mengungkap kembali. 2. KELUPAAN (Forgeting) mengungkap kembali. Tak dapat

3. BELAJAR MENTRANSFER (Transfer of learning) Dapat menggunakan hasil belajar. 4. MOTIVASI BELAJAR (Learning motivation) Kemauan & Kebutuhan untuk belajar. Mengajar dimulai dari No.4 untuk mencapai No.1 dan 3, serta menghindari No.2
14 Margono Slamet

MENJADI YANG

PENGAJAR EFEKTIF

Disajikan oleh MARGONO SLAMET


Institut Pertanian Bogor

PENGAJAR YANG EFEKTIF

s Menjadi pengajar yang efektif adalah dambaan setiap or yang telah memilih profesi sebagai guru. s Pengajar yang efektif adalah pengajar yang bermutu. s Ciri-ciri pengajar yang efektif : v Mengajar dengan jelas dan efisien v Dekat dengan mahasiswa v Disenangi oleh mahasiswa v Mahasiswa merasa banyak belajar darinya v Menjadi teladan dan idola mahasiswa v Melayani mahasiswa secara baik dan suka menolong
( Lihat lanjutan )

16

v Menguasai dengan baik ilmu yang diajarkan. v Dapat mengajar dengan variasi metoda pembelajaran yang tepat. v Dapat memilih dan menggunakan dengan terampil berbagai alat bantu mengajar yang tepat. v Dapat menjelaskan yang sulit-sulit menjadi sederhana dan mudah dimengerti . Dengan mengetahui hal-hal di atas setiap dosen dapat mengevaluasi diri, sehingga mengetahui dalam hal apa dirinya masih perlu ditingkatkan.

17

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PENGAJARAN YANG EFEKTIF


1. MENENTUKAN TUJUAN MATA AJARAN YANG JELAS :
= Kemampuan apa dan kompetensi apa yang harus dimiliki mahasiswa setelah mengikuti mata ajaran. = Tujuan harus spesifik. = Tujuan merefleksikan perilaku tertentu. = Tujuan secara jelas menyebutkan kawasan dan tingkatan yang ingin dicapai : kognitif, psikomotor, afektif.

18

2. MEMILIH BUKU-BUKU AJAR ( Textbooks ) :


= Sumber materi pengajaran silabus.

= Pengajar dan mahasiswa menggunakan acuan yang sama. = Buku ajar yang baik mengandung informasi budaya. = Buku ajar merefleksikan nilai-nilai dari disiplin ilmu yang bersangkutan. = Buku ajar membantu mengembangkan daya intelektual. = Buku ajar berisi materi yang terorganisasi dan tersusun secara runtut. = Buku ajar memungkinkan mahasiswa mendalami sendiri ilmu yang bersangkutan.
19

3. MENGATASI ACARA HARI PERTAMA :


= Hari pertama perkuliahan sangat penting artinya. = Tujuan pengajaran mata ajaran dijelaskan. = Kontrak belajar-mengajar dibuat. = Memberi wawasan yang akan dicakup oleh mata ajaran dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. = Saling mengenal pengajar dan mahasiswa. = Pengajar harus bisa menunjukkan citra yang baik. = Membangkitkan minat kuat pada mata ajaran. = Pengalaman hari pertama memungkinkan pengajar menyusun strategi pengajaran untuk hari-hari berikutnya.

20

4. MENINGKATKAN KECANGGIHAN PERKULIAHAN : = Penguasaan materi oleh pengajar secara mencukupi.


= Persiapan secara sistematik. = Berikan garis besar perkuliahan Pengajaran (SAP). Satuan Acara

= Merencanakan dan melaksanakan kuliah yang lebih hidup dan menggairahkan : - Perkuliahan yang partisipatif. - Tugas menulis dan menyajikan secara lisan. - Pemecahan masalah : contoh, demonstrasi, latihan, kasus. - Diskusi kelas / Diskusi kelompok. - Keterampilan Analisis.
21

- Bagi kelas menjadi kelompok-kelompok kecil, adakan diskusi / debat. - Simulasi dan Permaninan peran.

= Aspek-aspek penyampaian : - Kuasai dengan baik apa yang Anda sampaikan.


- Bicaralah secara pelan, nyaring dan jelas dengan nada dan intonasi yang enak didengar. - Tataplah para mahasiswa, bukan papan tulis, lantai atau langit-langit. Anda akan mendapatkan arti dari ekspresi wajah para mahasiswa sewaktu mendengarkan kuliah. - Ajukan pertanyaan-pertanyaan dan tunggulah jawaban dari mahasiswa. - Gerakkan mulut dan badan Anda, jangan seperti patung. - Buatlah ringkasan dan kesimpulan pada akhir kuliah.22

5. TINGKATKAN KETERLIBATAN MAHASISWA :

Melalui kegiatan-kegiatan berikut ini :


= diskusi = laporan lisan = simulasi = penelitian = field trip = makalah = studi kasus = permainan peran = penyajian multi-media = praktikum di lab.

- Diskusi meningkatkan interaksi. - Belajar bersama dalam kelompok. - Berfikir kritis : menanggapi - Kuliah lapang

23

6. MEMPERBANYAK DISKUSI DENGAN DAN ANTAR MAHASISWA = Pengajar memberi permasalahan. = Partisipasi mahasiswa = Pengajar memberi penguatan (reinforcement) = Pengajar memberi koreksi dan umpan balik.

24

7. STUDI - STUDI KASUS

a. Membahas kasus yang sama-sama diketahui. b. Menulis kasus berdasar pengamatan. CARANYA : 1. Simulasi 2. Studi lapang 3. Metoda laboratorium.

25

8. TUGAS MENULIS MAKALAH DAN PENYAJIAN LISAN


= Latihan menggunakan bahasa secara baik dan benar. = Latihan menulis dan berbicara format. = Latihan berfikir dan menulis secara runtut. = Memperdalam penguasaan pengetahuan. = Penyajian secara lisan dengan dibantu menggunakan: - papan tulis - multi-media - video - flip chart
26

9. MENGUJI DAN MENILAI MAHASISWA a. Test mingguan b. Test mendadak : sebelum, ditengah, diakhir kuliah. c. Test tengah semester d. Test akhir semester e. Test sebelum perkuliahan (pre-test) = = = Test diperiksa Dinilai secara adil Hasil test dikembalikan
27

ANALISIS EFEKTIVITAS PROSES BELAJARMENGAJAR


PERALATAN Sarana mengajar
Minat

ORANG
Motivasi

Kompetensi

Dosen
Interaksi dgn Mhs
Dgn Dosen

Laboratorium

Sarana belajar

Mhs

Dgn Materi

Interaksi Kelas Kurikulum Buku Bahan Kampus Masyarakat Belajar Diktat Panduan Interaksi

EFEKTIVITAS PBM Mengajar Peraturan akademis

LINGKUNGAN

MATERI

PROSEDUR
28
(Margono Slamet, 1996)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA

A ISW AS AH M

DO

SE

N
AN JU AR TU LAJ BE

PE MATE LA JA RI RA N

EFEKTIVITAS BELAJAR

M INT 6 HS ER - M AK AT SI ER I

SI 8 AK HS R M 7 TE S INTERAKSI IN H DOSEN - MHS M

LINGK U AN BE NGLAJAR

NA R RA SA LAJA BE

29 Margono Slamet

30

Anda mungkin juga menyukai