Anda di halaman 1dari 5

BAB II PERCOBAAN II RANGKAIAN-RANGKAIAN SEDERHANA 2.1.

Tujuan Percobaan Dengan menggunakan hukum Ohm dan Kirchoff akan dapat dicari besarnya arus dan tegangan pada setiap cabang dalam rangkaian yang dihubungkan seri, paralel maupun gabungan seri dan paralel. Alat-Alat Percobaan No Nama Alat 1 Panel Resistor 2 Resistor 10 3 Resistor 47 4 Resistor 100 5 Resistor 150 6 Resistor 220 7 Resistor 330 8 Resistor 470 9 Amperemeter 10 Voltmeter 11 DC Power Supply 12 Kabel

2.2.

Kode 57674 57720 57728 57732 57734 57736 57738 57740 53163 53159 52230 50148

Jumlah 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 12

2.3. Teori Dasar 2.3.1 Teori Linieritas Definisi : Dalam suatu rangkaian yang terdiri atas komponen pasif linier (R, L, dan C) dipasang sumber tegangan V mengakibatkan arus dan tegangan pada sebuah cabang Ix dan Vx, maka bila sumber tegangan tersebut diganti dengan sumber yang besarnya k.V (k = konstanta) maka arus dan tegangan pada cabang tersebut besarnya menjadi k I x. dan k. V x. Rangkaian dengan hubungan seperti pada gambar III-1

Dengan menggunakan hubungan seri, paralel rangkaian pada gambar III-1 dapat disederhanakan menjadi gambar III-2, III -3, dan III -4.

2.3.2 Rangkaian Star-Delta jika sekumpulan resistansi yang membentuk hubungan tertentu saat di analisis tidak berhubungan seri maupun parallel. Maka rangkaian itu membentuk rangkaian star/bintang atau membentu rangkaian delta/segitiga. Rangkaian

dengan hubungan bintang dan segitiga seperti terlihat pada gambar gambar III -6.

III -5 dan

Perumusan sederhana metode ini adalah sebagai berikut:

2.4.

Langkah Percobaan 1. Rangkaian yang digunakan dalam percobaan seperti terlihat pada gambar III-7 dan III -8.

2. Susunlah rangkaian seperti gambar III-7 dan gambar III -8. 3. Tunjukkan pada instruktur apakah rangkaian yang telah saudara buat sudah benar. 4. Bila telah dinyatakan benar maka minta persetujuan instruktur untuk melakukan percobaan. 5. Mengukur arus dan tegangan untuk rangkaian ini (gambar III-7 ) a. Atur V = 5 Volt b. Saklar ditutup dan dicatat hasil pengukuran arus dan tegangan c. Ulangi percobaan ini untuk V = 8 volt dan 10 volt dan hasil pengukuran dicatat pada tabel III-1.

Tabel III - 1 V=5V I (mA) I2 (mA) I3 (mA) VR1 (V) VR2 (V) VR3 (V) VR4 (V) VR5 (V) 6. Mengukur resistansi ekivalen rangkaian jembatan (gambar III -8 ) a. Atur V = 5 volt. b. Atur R = 10 c. Saklar ditutup dan dicatat hasil pengukuran arus dan tegangan. d. Ulangi percobaan ini untuk R = 47 dan V = 8 volt dan V = 10 volt. Hasil pengukuran dicatat pada tabel III-2. Tabel III 2 V (Volt) I 1 (mA) I 2 (mA) I 3 (mA) 10 5V 47 8V 10 V V=8V V = 10 V

Anda mungkin juga menyukai