Anda di halaman 1dari 5

A. DISAIN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN 1.

Prasyarat Membuat Media Pembelajaran Seorang guru akan mampu membuat media pembelajaran sendiri jika memiliki tiga kemampuan yang diperlukan, yaitu: 1 a. Menguasai bidang studi (pesan yang akan diperlukan). b. Dapat menyususn disain pembuatan media. c. Menguasai teknik pembuatan media yang diperlukan. 2. Langkah-langkah Penyusunan (Disain Pembuatan Media Instruksional Sederhana) Secara sederhana ada beberapa langkah yang dapat ditempuh dalam proses penyusunan media pembelajaran, antara lain: 2 a. Ide. b. Menganalisis kebutuhan dan karakteristik siswa. c. Merumuskan tujuan. d. Menentukan kerangka isi bahan pelajaran. e. Menentukan jenis media. f. Menentukan perlakuan (treatmen) dan partisipasi siswa. g. Membuat sket / story board. h. Menentukan bahan/alat untuk produksi. i. Pelaksanaan produksi. j. Penyuntingan. k. Uji coba (jika mungkin dilakukan) 1) Ditunjukkan pada para ahli. 2) Digunakan sesuai disain pada kelompok kecil audien. 3. Pemanfaatan Media Dalam Pembelajaran Materi Gerhana Berikut ini beberapa contoh penggunaan media dalam tema gerhana:
1 2

Rohmat, Media Pembelajaran (Suatu Pengantar), Yogyakarta: Logung, 2010 Ibid

a. Media Audio 1) Radio Seorang guru setelah menuliskan uraian sistematis tentang gerhana, maka uraian tersebut dikomunikasikan kepada murid sebagai audien melalui pemancar radio dengan menggunakan gaya berbicara yang komunikatif, sementara murid menyimak dan meresume dari hasil mendengarkan melalui pesawat radio. 2) Tape recorder, pita suara, piringan hitam, mp3 player Uraian yang telah ditulis secara sistematis tersebut dibaca oleh seorang guru sebagai pengisi suara yang direkam dengan alat perekam suara. Setelah disimpan dalam bentuk kaset, atau compact disc, atau file mp3 maka siswa memutar ulang dengan alat pemutar suara sehingga bisa menyimak berulang-ulang dan meresumenya. b. Media Visual 1) Media visual diam a) Media gambar datar: foto, buku, ensiklopedia, majalah, surat kabar, buku referensi dan hasil cetakan (gambar ilustrasi, gambar, kliping). Guru dapat memanfaatkan beberapa jenis dokumentasi untuk menyampaikan pesan yang disampaikan. Beberapa foto terkait, bukubuku pelajaran maupun referensi, ensiklopedia, majalah maupun surat kabar yang memiliki artikel maupun memuat gambar terkait. Dapat juga memanfaatkan klipping yang ditugaskan kepada siswa ataupun yang dihimpun sendiri oleh guru. b) Media proyeksi diam: film bingkai/slides, film rangkai/film strip, transparansi, mikrofis, overhead projector. Bagi yang berkemampuan dan memiliki fasilitas lebih, dapat memanfaatkan beberapa peralatan elektrik tersebut untuk dijadikan sebagai media untuk menyampaikan pesan guru. Hanya saja harus disesuaikan dan didesain sedemikian rupa sehingga tidak banyak waktu yang terbuang hanya untuk persiapan dan pengemasan seusai presentasi pelajaran.

c) Media grafis atau carta: grafik, bagan, diagram, sketsa, poster, gambar kartun, peta dan globe. Media ini termasuk sederhana dan mudah dibuat oleh guru yang tidak begitu memiliki kemampuan dan fasilitas yang cukup. Asalkan mampu menyampaikan dengan metode yang tepat, maka sebenarnya media ini cukup efektif dipergunakan oleh guru. 2) Media visual bergerak: film bisu Untuk materi gerhana memang tidak terlalu memerlukan suara, karena memang proses kejadiannya tak ada suara yang menyertainya, hanya saja siswa tidak bisa berlama-lama konsentrasi mengikuti dengan media seperti ini, sehingga guru dituntut untuk mampu menghidupkan suasana pembelajaran agar senantiasa penuh motivasi yang akan mendukung mudahnya tersampaikan pesan yang dituju. c. Media Audio Visual 1) Media audio visual diam: televisi diam, slide dan suara, film rangkai dan suara, buku dan suara. Meskipun media ini tergolong tanggung, namun guru juga dapat memanfaatkan media ini. Sekenario harus dibuat sedemikian rupa sehingga tidak akan keluar dari konteks masalah yang ditentkan. 2) Media audio visual bergerak: video, CD, film rangkai dan suara, televisi, gambar dan suara. Media ini termasuk media yang menarik, karena tidak memerlukan kemampuan yang lebih bagi guru dalam menggunakannya maupun siswa dalam mengikutinya. Hanya saja guru harus pandai-pandai dalam memberikan jeda untuk memberikan refleksi atau narasi serta memberikan kesimpulan. d. Media Serbaneka 1) Papan dan Display: papan tulis, papan pamer/papan pengumuman/papan bulletin, papan magnetic, media pengganda Media ini paling mudah dan paling banyak tersedia di setiap unit lembaga

pembelajaran dan paling mudah pemakaiannya. Hanya saja karena sudah terlalu sering dilihat oleh para pelaku pembelajaran, maka sepertinya media ini kurang memiliki daya tarik seperti media yang lain. 2) Media Tiga Dimensi: model dan realita, sampel dan artifact Guru dapat bekerja sama dengan guru mata pelajaran terkait sehingga model media yang sebenarnya pada mata pelajaran tersebut telah memilikinya guru bersangkutan dapat memanfaatkannya. Akan lebih baik lagi jika dalam situasi pembelajaran dengan media ini menggunakan pola pembelajaran dengan team teaching, atau bisa juga dengan metode diskusi kelompok yang penekanannya adalah pengamatan. 3) Media Teknik Dramatisasi: Bermain peran (role-playing), Simulasi. Dapat dipergunakan untuk menggambarkan tentang persepsi yang salah terhadap gerhana sebagai fenomena alam bisasa. Secara tidak langsung siswa akan memahami tentang kesalahan persepsi sebagian masyarakat dan mampu menangkap pesan tentang bagaimana seharusnya menyikapi kejadian alam tersebut. Guru dituntut untuk membuat atau minimal mempersiapkan sekenario lebih detail agar tidak terlalu melebar sehingga pesan tak tersampaikan dengan baik. 4) Sumber Belajar pada Masyarakat: Narasumber, Kunjungan studi dan survey masyarakat, proyek pelayanan terhadap masyarakat Terkait dengan tema, siswa dapat diajak bersama narasumber maupun masyarakat sekitar untuk melakukan shalat gerhana berjamaah. Guru harus berkoordinasi dengan elemen masyarakat yang terkait agar program dapat berjalan secara efektif. Siswa juga harus dikondisikan sedemikian rupa sehingga akan dapat menghindari ekses negative yang mungkin dapat timbul akibat keisengan para siswa. 5) Komputer Mungkin inilah media paling mutakhir saat ini. Media yang berupa mesin pintar ini dapat diisi program yang berisi tentang pembelajaran apapun tak terkecuali tentang gerhana. Apalagi jika terhubung dengan internet, maka guru akan lebih leluasa mendapatkan contoh program yang dapat

dimanfaatkan sebagai acuannya. Hanya saja, media ini termasuk paling riskan karena rentan dengan kerusakan sehingga semua pihak yang terkait harus benar-benar teliti dan hati-hati dalam menggunakannya. Kebanyakan pelaku pembelajar menggunakan aplikasi power point, padahal masih banyak aplikasi lain yang sebenarnya lebih atraktif dan menarik siswa.

Anda mungkin juga menyukai