Buddhist Scriptures
Buddhist Scriptures
Buddhist Scriptures
Sejarah Tripitaka
1. Konsili Pertama Beberapa minggu setelah Sang Buddha wafat (483 SM), Maha Kassapa Thera memutuskan untuk mengadakan Konsili Pertama. 500 orang Arahat berkumpul di Goa Satapani untuk mengumpulkan seluruh ajaran Buddha. Yang Ariya Ananda, mengulang kembali khotbahkhotbah Sang Buddha. Yang Ariya Upali, mengulang Vinaya (peraturan-peraturan). Tripitaka terbentuk pada KONSILI PERTAMA
Sejarah Tripitaka
2. Konsili Kedua Sidang kedua ini diadakan karena sekelompok Bikkhu Sangha (Mahasanghika) menghendaki untuk memperlunak Vinaya (peraturan) yang sangat keras (tetapi gagal). 3. Konsili Ketiga Tujuan sidang ini adalah untuk menertibkan perbedaan pendapat yang mengaktifkan perpecahan Sangha. Memeriksa dan menyempurnakan Kitab Suci Pali. 4. Konsili Keempat Tujuan sidang keempat adalah mencari penyelesaian karena melihat terjadinya kemungkinan-kemungkinan yang mengancam Ajaran-ajaran dan kebudayaan-kebudayaan Agama Buddha oleh pihak-pihak lain.
Kanonisasi
Pada abad pertama masehi, Tripitaka secara resmi terkumpulkan dan terorganisir. Ajaran yang orisinil ini dikenal juga dengan Pali Canon, dan merupakan kitab utama bagi umat Theravada. Pali Canon diterima oleh semua aliran Buddhis, meskipun sekolah selain Theravada juga menerima ajaran kitab yang lebih lama. Pali Canon terdiri dari Tripitaka (Tiga Keranjang). Sebagaimana yang kita ketahui terdiri dari 3 pitaka.
*Jumlah Kitab
Dhammapada
Bagian dari Pali Canon (Sutta Pitaka keranjang) Dipakai oleh semua Buddhis Dikatakan sebagai kata sebenarnya dari Sang Budha Ini memperdebatkan antara orang bodoh, dan orang bijaksana yang memahami jalan Buddhisme Bertujuan menarik perhatian pembaca pada Buddhisme dengan logika, ayat, prosa, dan argumen yang cerdas!