Anda di halaman 1dari 1

Kinerja Caleg Artis Diragukan

JAKARTA, SELASA- Artis-artis yang dicalonkan partai politik menjadi calon legeslatif (caleg) masih dipertanyakan kualitasnya. Kinerja mereka baru kelihatan setelah mereka terpilih dan bekerja sebagai anggota legeslatif. Demikian dikemukakan pengajar politik UI Andrinof Chaniago di Jakarta, Selasa (2/9). Sebagai anggota legeslatif, menurut Andrinof, diperlukan pemikiran dan keahlian khusus untuk menjalankan tugasnya, seperti membuat undang-undang, menyusun anggaran, dan melakukan pengawasan. Untuk itu diperlukan minat dan kemampuan tersendiri. "Pencalonan artis sebagai caleg tidak ada salahnya, karena ada beberapa artis yang aktif dalam kegiatan sosial politik dan berkualitas. Namun, jumlahnya belum terlalu banyak apabila dibandingkan dengan keseluruhan artis yang dicalonkan parpol sebagai caleg di Pemilu 2009," kata Andrinof. Sayangnya, lanjut Andrinof, parpol lebih memilih artis untuk digunakan popularitasannya sebagai vote getter ketimbang kualitasnya. "Kecenderungan yang ada saat ini, parpol lebih mengambil artis karena populeritasannya," jelasnya. Andrinof berpendapat, artis-artis yang nanti terpilih karena dirinya terkenal hanya akan pasif dan menjadi aksesoris di gedung DPR. Ia juga mengkritik parpol telah gaga; melakukan pengkaderan dengan banyaknya artis yang dijadikan sebagai caleg. Tidak hanya dalam hal kaderisasi, parpol juga gagal dalam menyampaikan platformnya kepada masyarakat, sehingga harus menggunakan artis untuk mendulang suara pemilih. (C13-08)

Anda mungkin juga menyukai