Anda di halaman 1dari 21

INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH AKHIR TAHUN ANGGARAN 2010 BUPATI SRAGEN KEPADA MASYARAKAT KABUPATEN SRAGEN

Bismillahi Rohmaanir Rohiim Assalaamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokaatuh, Salam Sejahtera untuk kita semua. Kepada Masyarakat Sragen yang kami hormati, kami cintai dan banggakan,
Pada kesempatan yang bahagia ini, ijinkan kami memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT, atas segala limpahan rahmat, hidayah dan karunia-Nya, khususnya kesehatan dan kesempatan sehingga kami dapat menyampaikan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Akhir Tahun Anggaran 2010 Bupati Sragen kepada seluruh masyarakat di wilayah Kabupaten Sragen. Pemilihan langsung Kepala Daerah menyebabkan adanya kesetaraan dan kemitraan hubungan antara kepala daerah yang menjalankan fungsi eksekutif dengan DPRD yang menjalankan fungsi legislatif dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah. Hal ini terbentuknya hubungan checks and balances yang lebih seimbang antara Kepala Daerah dengan DPRD, maka Kepala Daerah berkewajiban menyampaikan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) setiap akhir tahun kepada masyarakat. Hal ini sesuai dengan pasal 27 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang lebih lanjut diatur dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) kepada DPRD dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) kepada Masyarakat. Dengan penyampaian ILPPD ini, warga masyarakat dapat melihat dan memahami pelaksanaan tugas Bupati dan Wakil Bupati yang merupakan pertanggungjawaban pengelolaan Pemerintahan Daerah selama tahun anggaran 2010. Selain itu dapat diketahui implementasi kebijakan pemerintah daerah berupa inovasi-inovasi yang menghasilkan kinerja pengelolaan pemerintahan daerah yang baik dalam menyelenggarakan fungsi-fungsi utama kepemerintahan dalam kerangka otonomi daerah. Masyarakat Sragen yang kami banggakan, Implementasi kebijakan pada tahun 2010 merupakan rangkaian yang berkesinambungan dari kebijakan-kebijakan sebelumnya dan permulaan bagi kebijakan pada tahun-tahun mendatang. Kebijakan-kebijakan ini sebagai konsekuensi kita bersama dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sragen, sehingga dapat mengantarkan Kabupaten Sragen menjadi sebuah kabupaten yang dapat bersaing secara regional, nasional maupun internasional. Kami menyadari sepenuhnya dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan masyarakat tahun 2010 belum optimal. Namun semua itu adalah suatu proses yang memiliki kendala, tantangan dan hambatan yang dipengaruhi oleh banyak faktor baik internal maupun eksternal. Oleh karena itu, masukan dan pemikiran konstruktif dari semua warga masyarakat Kabupaten Sragen sangat kami perlukan guna mewujudkan Kabupaten Sragen yang smart regency. Masyarakat Sragen yang kami banggakan, Seperti kita ketahui bersama visi Kabupaten Sragen Tahun 2006-2011 yaitu SRAGEN MENJADI KABUPATEN CERDAS. Sedangkan Misi Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen adalah Mewujudkan Rakyat yang Unggul, Produktif dan Sejahtera. Untuk mewujudkan Kabupaten Sragen yang cerdas pada Tahun 2011, sebagaimana dalam visi dan misi diatas, kami menetapkan grand strategy antara lain sebagai berikut : 1. Menciptakan inovasi kepemerintahan entrepreneur dengan pelayanan publik yang prima; 2. Membentuk SDM yang unggul dan berdaya saing; 3. Menumbuhkembangkan ekonomi rakyat yang berbasis desa;

4. 5.

Memandirikan masyarakat yang sehat jasmani, rohani dan peduli kelestarian lingkungan; Inovasi Iptek untuk meningkatkan kualitas, produktivitas dan efisiensi pembangunan yang berkelanjutan. Dengan prioritas pembangunan Tahun 20062011 sebagai berikut : Peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat; Peningkatan Akses Masyarakat Terhadap Pendidikan yang Berkualitas; Peningkatan Akses Masyarakat Terhadap Pelayanan Kesehatan Berkualitas.

1.
2. 3.

yang

Masyarakat Sragen yang kami banggakan, Pada kesempatan yang berbahagia ini, ijinkan kami menyampaikan indikatorindikator keberhasilan pembangunan diantaranya pertumbuhan ekonomi daerah, perkembangan sosial, pembangunan sumber daya manusia, dan pembangunan prasarana. Indikator-indikator tersebut secara rinci dapat kami jelaskan sebagai berikut : 1. Pertumbuhan Ekonomi Daerah Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sragen pada Tahun 2010 dapat kami jelaskan sebagai berikut : a. Berdasarkan perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Sragen atas dasar harga berlaku pada Tahun 2009 adalah sebesar Rp. 5.871.144.810.000,- sedangkan di Tahun 2010 berdasarkan perhitungan sementara adalah sebesar Rp. 6.689.960.230.000,- sehingga ada kenaikan sebesar Rp. 818.815.420.000 atau 13,95 %. Sedangkan PDRB Kabupaten Sragen atas dasar harga konstan pada Tahun 2009 sebesar Rp. 2.893.427.210.000,- sedangkan pada Tahun 2010 berdasarkan perhitungan sementara adalah sebesar Rp. 3.069.926.260.000,- sehingga pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sragen pada Tahun 2010 ada kenaikan sebesar Rp. 176.499.050.000,atau sebesar 6,10 %.
GRAFIK PDRB
8,000,000,000,000 6,000,000,000,000 4,000,000,000,000 2,000,000,000,000 2009 2010

PDRB BERDASARKAN HARGA BERLAKU PDRB BERDASARKAN HARGA KONSTAN

b.

Adapun PDRB per kapita Kabupaten Sragen berdasarkan harga berlaku pada Tahun 2009 adalah sebesar Rp. 6.709.327,70 sedangkan pada Tahun 2010 adalah sebesar Rp. 7.606.240,32 atau ada kenaikan sebesar Rp. 896.912,62 atau sebesar 13,37 %, sedangkan berdasarkan harga konstan Tahun 2009 sebesar Rp. 3.306.501,87 dan pada Tahun 2010 sebesar Rp. 3.490.393,98 atau ada kenaikan sebesar Rp. 183.892,11 atau naik sebesar 5,56 %.
GRAFIK PDRB PERKAPITA

8,000,000 6,000,000 4,000,000 2,000,000 2009 2010

PDRB PERKAPITA BERDASARKAN HARGA BERLAKU PDRB PERKAPITA BERDASARKAN HARGA KONSTAN

2. Perkembangan Sosial Selanjutnya salah satu indikator keberhasilan pembangunan adalah terpenuhinya kebutuhan berbagai aspek kehidupan sosial masyarakat secara memadai. Indikator tersebut antara lain jumlah penduduk, pendapatan per kapita, pendidikan, derajat kesehatan, ketenagakerjaan dan pemerataan pendapatan, secara terperinci dapat kami jelaskan sebagai berikut : a. Jumlah penduduk. Berdasarkan registrasi, akhir Tahun 2009 jumlah penduduk di Kabupaten Sragen mencapai 942.500 jiwa dan pada akhir Tahun 2010 mencapai 948.735 jiwa, mengalami kenaikan 0,66 % atau sebesar 6.235 jiwa. Sedangkan kepadatan penduduk sebesar 1.008 jiwa/km.

950,000 945,000 940,000 935,000 JUMLAH PENDUDUK 2009 JUMLAH PENDUDUK 2010

b. Ketenagakerjaan. Jumlah pengangguran atau pencari kerja yang terdaftar di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sragen pada tahun 2009 sebanyak 4.474 orang dan pada tahun 2010 berkurang menjadi 4.377 orang atau berkurang 2,17 %. Penurunan jumlah pengangguran tersebut menunjukkan keberhasilan program kegiatan ketenagakerjaan pada tahun 2010 yang diantaranya berupa Penempatan tenaga kerja Antar Kerja Lokal (AKL) sebanyak 3.226 orang; Penempatan tenaga kerja Antar Kerja Antar Daerah (AKAD) sebanyak 363 orang; Penempatan tenaga kerja Antar Kerja Antar Negara (AKAN) sebanyak 682 orang; Penempatan tenaga kerja padat karya produktif 6.050 orang; Penempatan tenaga kerja mandiri sebanyak 5.175 orang. Dengan demikian, pada tahun 2010 jumlah tenaga kerja yang berhasil ditempatkan mencapai 15.496 orang atau meningkat 6,03 % dibanding tahun 2009 yang hanya 14.563 orang. c. Kesehatan. Kinerja dalam bidang kesehatan dapat dilihat dari peningkatan sistem pelayanan, pemenuhan sarana prasarana dan kelengkapan tenaga medis (dokter dan dokter spesialis) maupun paramedis sampai ke tingkat desa. Pada Tahun 2010 ini 208 desa/kelurahan sudah terbentuk desa siaga dan untuk meningkatkan keterjangkauan pelayanan kesehatan ditempatkan Bidan Desa di setiap desa dengan cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan pada tahun 2010 menjadi 95,75 %. Dari 26 Puskesmas yang ada sudah melayani UGD 24 jam dan 12 puskesmas dengan rawat inap. Selain itu puskesmas Kedawung II telah ISO 9001:2000 dan RSUD Sragen menjadi Rumah Sakit tipe B, Puskesmas Gemolong I ditingkatkan menjadi RSU Daerah dan Akreditasi Puskesmas bagi Puskesmas Sidoharjo, Sambungmacan II dan Sambirejo

serta 26 puskesmas telah on-line sehingga penanganan medis secara cepat, tepat dan akurat. Pada indikator derajad kesehatan masyarakat, dilihat dari naiknya status gizi masyarakat, menurunnya angka kematian ibu, bayi dan balita. Adapun indikator tersebut dapat dilihat dari :

Angka Kematian Ibu akibat pendarahan dan infeksi pada Tahun 2009 sebesar 0 per 1000 kelahiran hidup menjadi 0 per 1000 kelahiran hidup pada Tahun 2010; Angka Kematian Bayi pada Tahun 2009 sebesar 6,54 per 1000 kelahiran hidup menjadi 4,37 per 1000 kelahiran hidup pada Tahun 2010; Angka Kematian Balita pada Tahun 2009 sebesar 0,25 per 1000 kelahiran hidup menjadi 0,10 per 1000 kelahiran hidup pada Tahun 2010. Dari hasil pelaksanaan program dan kegiatan di bidang kesehatan dapat diketahui bahwa terdapat perbaikan status gizi pada balita yaitu pada tahun 2009, balita dengan gizi baik meningkat dari 94 % menjadi 97 %, dan untuk gizi lebih dari 0,96 % menjadi 2 %. Sedangkan balita dengan gizi buruk (marasmus dan kwashiorkor) baik pada Tahun 2009 maupun Tahun 2010 adalah 0 %. Peran serta masyarakat di bidang kesehatan dapat dilihat dari jumlah posyandu balita pada Tahun 2010 yaitu sebanyak 1.561 posyandu. Untuk meningkatkan kekebalan pada bayi dari Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) pada Tahun 2010 diperoleh cakupan imunisasi bayi sebagai berikut:

DPT3 pada Tahun 2009 sebesar 103,3% menjadi 104 % pada Tahun 2010; Polio 4 pada Tahun 2009 sebesar 103,2 % menjadi 103,85 % pada Tahun 2010; Campak pada Tahun 2009 sebesar 103 % menjadi 103,16 % pada Tahun 2010.

d. Keluarga Miskin. Jumlah KK miskin di Kabupaten Sragen pada Tahun 2009 sebanyak 34.491 KK atau sebesar 12,87 % dari total KK sebanyak 267.952 KK, dengan berbagai macam upaya penanganan pada Tahun 2010 dapat diturunkan menjadi 31.058 KK atau sebesar 11,46 % dari total KK sebanyak 271.006 KK.
300,000 200,000 100,000 2009 Jum lah KK 2010 KK Miskin

3.

Pembangunan Sumber Daya Manusia Dalam pembangunan sumber daya manusia sejak Tahun 2004 Kabupaten Sragen telah memasuki kategori tuntas paripurna atau menyelesaikan program Wajib Belajar 9 tahun, bahkan kami telah menerapkan Wajib Belajar 12 tahun, antara lain penyediaan akses pendidikan menengah setingkat SMA di setiap kecamatan. Disamping itu telah didirikan TK/SD bertaraf internasional, perintisan sekolah bertaraf internasional dan Sragen Bilingual Boarding School (SBBS) yang kami lebih mengoptimalkan dalam penerapan sistem pendidikan internasional guna meningkatkan mutu, relevansi dan daya saing pendidikan baik di tingkat Nasional maupun intenasional. Dan ini telah membuahkan hasil dengan mendapatkan medali emas dan perak dalam olimpiade sains di Georgia. Adapun indikator kualitas pendidikan masyarakat dapat dilihat pada tingkat pendidikan dan ketergantungan pelayanan pendidikan yang ditunjukkan oleh Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar (APK), secara rinci dapat kami jelaskan sebagai berikut :

No 1 2 3

TINGKAT SD/MI SLTP/MTs SMU/SMK/MA

APM 2009 99,98 % 90,50 % 58,26 %

APM 2010 99,98 % 91,20 % 91,20 %

APK 2009 116,25 % 132,87 % 83,00 %

APK 2010 117,20 % 132,95 % 84,37 %

Angka Melanjutkan (AM) SD ke SLTP pada Tahun 2009 sebesar 99,84 % dan pada Tahun 2010 naik menjadi 99,87 %. Angka Transisi (AT) SLTP ke SMU pada Tahun 2009 sebesar 81,67 % dan pada Tahun 2010 naik menjadi 82,95 %. Selain itu perlu kami laporkan bahwa dari jumlah 651 SD/MI se Kabupaten Sragen terdiri dari 4.091 lokal, pada Tahun 2010 berhasil membangun gedung perpustakaan sejumlah 56 sekolah sedangkan rehabilitasi gedung SMP sebanyak 41 ruang dan RKB : 15 lokal. Mengenai standar mutu guru, pada Tahun 2010 jumlah guru sebanyak 7.072 orang, telah bersertifikasi sebanyak 5.564 orang atau 78,93 %, sehingga saat sekarang yang belum sertifikasi sebanyak 1.508 orang dan terdapat 1.148 orang yang perlu ditingkatkan kemampuannya untuk mencapai standart (setara S-1).

4. Pembangunan Prasarana Pembangunan prasarana di Kabupaten Sragen meliputi pembangunan kelistrikan, jaringan irigasi, jalan dan jembatan serta prasarana permukiman, dapat kami jelaskan sebagai berikut : a. Kelistrikan. Pembangunan kelistrikan di Kabupaten Sragen telah menjangkau ke seluruh Desa/ Kelurahan, tetapi pada tingkat sambungan rumah belum mencapai 100 %. Hal ini dikarenakan adanya KK baru dan pemukiman baru.

Irigasi. Pemerintah Kabupaten Sragen telah mengupayakan pengerukan waduk dan pengerukan hulu bendung, membangun embung/reservoir serta membangun bangunan pengatur kali yang berfungsi untuk pengendalian banjir dan penyediaan air pada musim kemarau. Pada tahun 2010 telah dilakukan rehabilitasi bendung dan jaringan irigasi sebanyak 8 buah terdiri : DI Kedungpring, DI Dayu, DI Terban, DI Tompe, DI Pakel Krapyak, DI Slogo, DI Mojoranu dan DI Buduran. Selain itu pada tahun 2010 perkembangan kondisi jaringan irigasi di Kabupaten Sragen, adalah : Saluran Induk sepanjang 47.291 m dengan kondisi baik 28.374,6 m, kondisi sedang 14.187,3 m dan kondisi rusak 4.729,1 m; Saluran sekunder sepanjang 297.540 m, dengan kondisi baik 259.000, kondisi sedang 18.000 m dan kondisi rusak 20.540 m. c. Prasarana Jalan dan Jembatan. Jalan sebagai prasarana angkutan darat yang penting untuk memperlancar kegiatan perekonomian. Kondisi jalan di Kabupaten Sragen secara keseluruhan pada Tahun 2010 sepanjang 992,2 Km yang terdiri dari : Tabel Kondisi Jalan Kondisi Jalan 1. Kondisi Baik 2. Kondisi sedang 3. Kondisi Rusak Adapun untuk pembangunan jembatan pada tahun 2010 telah dibangun sebanyak 1 unit, rehabilitasi/pemeliharaan 5 lokasi panjang 99 m dan 7 jembatan gantung serta pemeliharaan gorong-gorong 5 unit dengan panjang 170 m. Tahun 2009 Panjang (km) % 820,57 82,73 127,07 12,81 44,31 4,47 Tahun 2010 Panjang (km) % 827,97 83,45 112,73 11,36 51,50 5,19

b.

d.

Sarana Air Bersih dan Drainase Dalam rangka penyediaan air bersih di daerah rawan kekeringan air bersih, Tahun 2010 telah di bangun sarana air bersih di 6 lokasi dengan pemasangan pipa sebanyak 21.937 m. Sedangkan untuk air bersih perkotaan oleh PDAM pada Tahun 2009 telah terlayani sebanyak 34.801 sambungan rumah, kemudian pada Tahun 2010 telah dibangun sumur produktif sebanyak 2 unit, jaringan pipa 20.691 m dan penambahan sebanyak 1.627 sambungan rumah. Sehingga pada Tahun 2010 jumlah yang dapat dilayani 36.428 sambungan rumah. Selain itu untuk meningkatkan kebersihan dan kesehatan lingkungan pada Tahun 2010 telah dilaksanakan pekerjaan rehabilitasi dan pembangunan prasarana lingkungan dan permukiman berupa saluran/drainase sebanyak 7 lokasi sepanjang 1.139 m.

Masyarakat Sragen yang kami banggakan, Dalam kesempatan ini pula kami informasikan Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah, yang meliputi Pengelolaan Pendapatan Daerah, Pengelolaan Anggaran Belanja Daerah dan Pengelolaan Anggaran Pembiayaan Kabupaten Sragen Tahun 2010. Adapun secara garis besar target dan Realisasi ABPD Kabupaten Sragen Tahun 2010 adalah sebagai berikut : a. Pendapatan Daerah N o 1 2 3 Uraian Pendapatan Asli Daerah Pendapatan Perimbangan Dana Target 80.619.139.000,716.529.473.000,83.628.426.000,880.777.038.000, Realisasi 79.705.989.361,90 723.862.100.240,79.659.082.169,883.227.171.770,9 0 % 98,87 101,02 95,25 100,28

Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah PENDAPATAN

b. Pengeluaran Daerah

No

Uraian

Target 691,305,382,000 620,198,979,000 4,429,000,000 31,671,561,000 904,833,000

Realisasi 678,769,139,531 614,019,813,953 4,076,895,578 31,546,461,000 875,434,300

% 98.19% 99.00% 92.05% 99.61% 96.75%

1 Belanja Tidak Langsung a Belanja Pegawai b Belanja Hibah c Belanja Bantuan Sosial d Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa e Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa f Belanja Tidak Terduga 2 Belanja Langsung a Belanja Pegawai b Belanja Barang dan Jasa c Belanja Modal BELA NJA

29,462,156,000

28,250,534,700

95.89%

4,638,853,000 239,497,062,000 24,442,550,000 117,357,164,000 97,697,340,000 930,802,444,000

224,947,404,031 22,688,477,600 115,895,354,270 86,363,572,161 903,716,543,562

0.00% 93.92% 92.82% 98.75% 88.40% 97.09%

c. Pembiayaan Daerah N o 1 2 Uraian Penerimaan Pembiayaan Daerah Pengeluaran Pembiayaan Daerah PEMBIAYAAN NETTO Target 55.747.406.000,5.722.000.000,62.129.384.000, Realisasi 54.999.030.409,4.732.000.000,59.831.030.409, % 98,66 82,70 96,30

Sisa lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) Tahun Anggaran 2010 Kabupaten Sragen sebesar Rp. 29.777.658.617,90 Masyarakat Sragen yang kami banggakan, Selanjutnya, ijinkan kami untuk menguraikan tentang penyelenggaraan Urusan Desentralisasi dan Tugas Umum Pemerintahan.

A.

Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi Kabupaten Sragen telah melaksanakan 26 urusan wajib namun hanya 25 urusan wajib yang dapat kami sampaikan, karena urusan pertanahan masih menjadi urusan kewenangan Pemerintah Pusat dan 8 urusan pilihan, adapun 25 urusan wajib tersebut antara lain yaitu : 1. Urusan Pendidikan Implementasi kebijakan dalam urusan Pendidikan, melalui anggaran Tahun 2010 sebesar Rp. 56.378.772.000,- kami prioritaskan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebagaimana tercantum dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan menciptakan Sumber Daya Manusia seutuhnya yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, sehat jasmani dan rohani dan memiliki etos kerja tinggi, sehat, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dalam program pendidikan anak usia dini kami anggarkan dana sebesar Rp. 37.500.000,- untuk fasilitasi dan koordinasi pengembangan PAUD, seleksi lomba anak tingkat provinsi, peringatan hari Anak Nasional dan pengembangan metode

Bimba untuk PAUD bagi 100 guru/Kepala TK. Ini kami lakukan guna membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan pada anak usia dini yang dapat mempengaruhi perkembangan intelegensia anak pada tahun-tahun berikutnya. Melalui program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun dianggarkan dana sebesar Rp. 39.086.234.000,- kami telah melakukan berbagai kegiatan antara lain peningkatan sarana dan prasarana sekolah yaitu pengadaan mesin pendingin 4 unit dan notebook 6 unit di SMP 5 Sragen, pengadaan alat laboratorium dan pengembangan Redip SMP. Selain itu kami gunakan untuk penyediaan dana pengembangan sekolah berupa pelaksanaan UASBN SD/MI, rehabilitasi ruang kelas yang rusak sedang/berat sebanyak 61 baik untuk SD/SBI maupun SMP serta rehab berat akibat bencana sebanyak 2 lokal di SMPN 2 Mondokan. Disamping itu untuk pembangunan ruang kelas baru sebanyak 17 lokal, pembangunan perpustakaan 60 ruang perpustakaan serta pengadaan buku pengayaan, alat peraga dan perlengkapan baik untuk SDN maupun SMPN. Dalam rangka peningkatan kualitas dan profesionalisme sumber daya manusia dalam pelaksanaan penyelenggaraan kegiatan di sekolah kami telah mengadakan workshop, pendidikan dan pelatihan bagi kepala sekolah, guru, tenaga administrasi dan pengawas serta komite sekolah. Untuk menciptakan dan menanamkan generasi penerus yang memiliki jiwa kejujuran, kedisiplinan dan spotifitas yang tinggi kami telah mengembangkan kantin kejujuran di SDN Duyungan I Sidoharjo dan SDN Gemolong I. Selain itu untuk penjaminan mutu SD/SBI maupun SMP/SBI kami telah meningkatkan kualitas bagi guru serta sarana prasarana pendukung untuk tercapainya ISO SMM 9001-2008. Selanjutnya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Sragen agar dapat bersaing dengan daerah lain kami juga telah mengikuti berbagai perlombaan baik tingkat provinsi maupun tingkat nasional dan alhamdulillah anak-anak kita memperoleh hasil yang sangat menggembirakan, yaitu memperoleh 2 medali emas pada cabang Sarki(menyanyi), 2 medali perak pada cabang Halk Oyunlari (tari tradisional Turki), Honorable Mansion pada cabang Ozelbeceri (ketrampilan memainkan alat musik dan Sunum), 1 medali emas 4 perak dalam olimpiade Sains tingkat nasional di Medan. Dalam program pendidikan menengah kami telah mengalokasikan dana sebesar Rp. 7.133.798.000,- digunakan untuk pendampingan SMK Model, pengembangan dan pembangunan SMA/SMK diantaranya pengembangan RSBI, pembangunan RKB, laboratorium IPA, rehabilitasi gedung serta pengadaan bukubuku pelajaran SMA/SMK RSBI. Untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan siswa berupa pengadaan alat praktek dan peraga multimedia bagi siswa SMA/SMK berupa bengkel kerja dan fasilitas penelitian IPA/IPS. Disamping itu untuk peningkatan kompetensi tenaga pendidik, berbagai macam pelatihan bagi para guru mata pelajaran dan penyelenggaraan berbagai lomba guna memacu semangat bagi para siswa dalam mengukir prestasi. Tidak kalah penting guna meningkatkan mutu sekolah kami gunakan untuk pembangunan asrama, dapur, sarana air bersih dan sanitasi, rehabilitasi sedang SBBS serta pengadaan alat dapur, alat laboratorium serta sarana peralatan penunjang lainnya untuk lebih meningkatkan kenyamanan proses belajar di SBBS Gemolong. Sedangkan pada program pendidikan luar biasa kami telah melakukan pembangunan pagar keliling sebagai langkah antisipasi keamanan terhadap asset yang telah ada di SLB Negeri Sragen. Sebagai upaya untuk meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik di Kabupaten Sragen kami telah melakukan pemilihan guru berprestasi, Penilaian Angka Kredit (PAK) dan pengembangan Kurikulum IB School SBI Kroyo. Masyarakat Sragen yang kami banggakan, 2. Urusan Kesehatan Selanjutnya dalam urusan Kesehatan, pada tahun 2010 dengan alokasi dana Rp. 49.194.081.000,- telah dilaksanakan beberapa kegiatan yang menunjang peningkatan kesehatan masyarakat, antara lain pembangunan pagar instalasi farmasi, pengadaan obat-obatan dan perbekalan kesehatan serta pengadaan

peralatan maupun perbekalan kesehatan termasuk obat generik dan obat-obatan Askes untuk pelayanan di 26 puskesmas. Selain itu juga untuk biaya operasional dan pemeliharaan di 26 puskesmas, pengadaan IPAL di Puskesmas Sambungmacan I dan Tanon II, pembangunan dan rehab Puskesmas Pembantu sebanyak 3 Pustu dan Poliklinik sejumlah 5 unit pengadaan sarana dan prasarana penunjang lainnya. Hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang didukung dengan penyediaan sarana kesehatan yang representatif. Melalui Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin kami telah memberikan rujukan kepada 80 orang miskin yang dirujuk di Rumah Sakit baik RS swasta maupun RS Negeri. Dalam program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat kami telah melakukan berbagai macam penyuluhan pola hidup sehat, antara lain kepada 20 Pondok Pesantren mengenai pencegahan dampak bahaya merokok, bimbingan teknis promosi kesehatan di 26 puskesmas serta sosialisasi lewat media promosi dan informasi serta leaflet-leaflet. Selain itu kami gunakan untuk monitoring dan pengawasan kualitas air program PAMSIMAS di 13 desa dan pembangunan Smoking Area di 3 Unit. Dalam program perbaikan gizi masyarakat telah dilakukan pemberian makanan tambahan dan vitamin pada balita di Posyandu yang ada di 208 desa/kelurahan, sedangkan untuk pencegahan dan penanggulangan penyakit menular telah dilakukan beberapa kegiatan, yaitu penyemprotan atau fogging sarang nyamuk di 175 titik, penanggulangan dan pencegahan wabah keracunan di Candi Asri Karangmalang, Flu Burung di Sambungmacan, Clustridium Sp di Ketro Tanon dan Alergi di Ngembatpadas serta penyemprotan vektor lalat di TPA Tanggan Gesi dan 50 TPS. Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat telah dilaksanakan pengadaan alat-alat kesehatan dan pelaksanaan BLUD di RSUD Sragen serta pengadaan operasional dan pemeliharaan di PKM Gemolong. Disamping itu kami juga secara kontinyu melaksanakan puskesmas keliling sebagai upaya penanganan kesehatan masyarakat secara jemput bola di Kabupaten Sragen. Dengan mengingat begitu urgensinya kesehatan khususnya bagi PNS kami telah mengoptimalkan Klinik Holistik untuk pengobatan/penyembuhan PNS sebanyak 1.750 pasien. Masyarakat Sragen yang kami banggakan, 3. Urusan Pekerjaan Umum Untuk Urusan Pekerjaan Umum dengan alokasi dana sebesar Rp. 45.400.435.000,- digunakan untuk melaksanakan beberapa program dan kegiatan diantaranya pembangunan saluran drainase/gorong-gorong dan talut jalan. Untuk program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan dengan alokasi dana Rp. 24.299.460.000,- kami telah melakukan rehab jalan hotmix sebanyak 22 ruas sepanjang 64,75 km dan jalan beton sebanyak 17 ruas sepanjang 137.795 km. Program rehab jembatan kami telah rehab jembatan di 5 lokasi dengan biaya sebesar Rp. 3.011.000.000,-. Sedangkan untuk program tanggap darurat jalan dan jembatan kami alokasikan anggaran sebesar Rp 884.000.000,- sebagai upaya mewujudkan pemeliharaan jalan yang baik dan layak pakai. Selain itu kami telah melakukan rehabilitasi jaringan irigasi sebanyak 8 lokasi, optimalisasi fungsi jaringan irigasi dan pemberdayaan petani pemakai air. Hal ini sebagai wujud penyediaan dan pemeliharaan sarana irigasi untuk memenuhi kebutuhan air bagi petani sehingga dapat menghasilkan produksi pertanian yang optimal. Dengan program pembangunan infrastruktur pedesaan sebesar Rp. 7.080.140.000,- dengan kegiatan yang dilakukan adalah pembangunan sarana dan prasana air bersih pedesaan 6 lokal, program Pamsimas dan peningkatan prasarana fisik masyarakat. Adapun untuk memotivasi dan meningkatkan swadaya masyarakat di Kabupaten Sragen kami telah memberikan bantuan stimulan semen sebanyak 78.000 zak. Dan hasilnya alhamdulillah dengan bantuan stimulan tersebut mendorong swadaya masyarakat sebesar Rp. 19.235.426.800,-

4.

Urusan Perumahan Sedangkan dalam urusan Perumahan kami telah mengalokasikan dana sebesar Rp. 65.000.000,- yang dipergunakan untuk fasilitasi dan stimulasi pembangunan perumahan masyarakat kurang mampu diantaranya sosialisasi Bantuan Stimulan Pembangunan Perumahan Swadaya (BSP2S), pembangunan sarana prasarana dan utilitas umum berupa pembangunan betonisasi jalan lingkungan dengan panjang 246 m di Pilangsari dan Plosokerep I serta 400 m di Plosokerep II. Disamping itu bantuan rehab Rumah Tidak Layak Huni sebanyak 50 unit di Desa Pilangsari dan 83 unit di Desa Plosokerep dan kami juga melaksanakan sosialisasi dan fasilitasi terhadap jaminan kepastian dan perlindungan hukum berupa survey dan pengawasan permohonan IMB sebanyak 40 kali. Urusan Penataan Ruang Melalui urusan Penataan Ruang, kami telah melakukan survey dan pemetaan tata ruang wilayah Kabupaten Sragen dan sosialisasi kebijakan pengendalian pemanfaatan ruang sebagai tindak lanjut diterbitkannya Undangundang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dengan alokasi dana sebesar Rp. 90.000.000,Urusan Perencanaan Pembangunan Dalam implementasi kebijakan urusan Perencanaan Pembangunan kami telah mengalokasikan dana sebesar Rp. 2.599.513.000,- kami pergunakan untuk melaksanakan beberapa program antara lain program pengembangan data dan informasi berisikan kegiatan penyusunan dan pengumpulan data/informasi kebutuhan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan, penyusunan profil daerah berupa Sistem Informasi Potensi Daerah Kabupaten serta Profil Kecamatan, dan data-data pembangunan. Dengan program kerjasama pembangunan kami melakukan kerjasama dengan dunia usaha dan lembaga sebagai upaya terciptanya formulasi kebijakan Pemerintah dalam pengembangan ekonomi lokal di Kabupaten Sragen. Untuk meningkatkan kemampuan teknis perencana kami telah mengirimkan para teknis perencana untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan. Selain itu juga untuk penyusunan dokumen-dokumen perencanaan seperti RKPD, pelaksanaan Musbangren, KUA dan PPAS. Selain itu untuk perencanaan pembangunan ekonomi kami telah menyusun perencanaan pembangunan ekonomi masyarakat dan pemetaan industri tembakau. Urusan Perhubungan Untuk urusan Perhubungan, pada Tahun 2010 kami telah mengalokasikan dana sebesar Rp. 2.193.728.000.- yang dipergunakan untuk penyusunan kebijakan penilaian kinerja pelayanan publik pengujian kendaraan bermotor sesuai dengan standar sistem managemen mutu, pemeliharaan alat pengujian kendaraan bermotor diantaranya pengadaan bahan peralatan kerja, suku cadang alat berat/bengkel dan pemeliharaan jaringan komputer 4 unit. Selain itu untuk pemeliharaan pengelolaan 6 UPTD terminal dan pemeliharaan marka jalan di kawasan perkotaan. Program Peningkatan pelayanan angkutan meliputi kegiatan pengendalian disiplin pengoperasian angkutan umum di jalan raya, penataan tempat-tempat pemberhentian umum, sosialisasi/penyuluhan ketertiban lalu lintas terhadap pelajar SLTP, SLTA, pengguna jalan dan masyarakat sebanyak 1.500 orang dalam menunjang terciptanya tertib lalu lintas serta peningkatan pelayanan angkutan. Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas dipergunakan untuk pengadaan rambu-rambu lalu lintas berupa pemeliharaan halte 5 lokasi, flash lamp 15 unit, rambu-rambu 300 unit dan Traffic light 8 lokasi dan pengadaan CCTV di 5 lokasi yaitu : simpang 4 Gemolong, simpang 3 Gambiran, depan RSUD, Mungkung-Sidoharjo, Grompol. Dari program dan kegiatan tersebut, pada Tahun 2010 Kabupaten Sragen mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat berupa WAHANA TATA NUGRAHA yang ke enam kalinya.

5.

6.

7.

10

Masyarakat Sragen yang kami banggakan, 8. Urusan Lingkungan Hidup Melalui urusan Lingkungan hidup kami telah mengalokasikan dana sebesar Rp. 4.986.848.000,- yang digunakan untuk melaksanakan berbagai program antara lain program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan yaitu pengadaan tong sampah 30 unit dan keranjang sampah sebanyak 193 unit serta rehabilitasi sarana TPS dan TPA. Selain itu melalui program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup kami telah pemeliharaan hutan kota 5 lokasi, pembersihan 5 sungai, penanaman tanaman dan pemanfaatan lahan kosong. Dalam rangka pengendalian dampak perubahan iklim kami telah menyediakan alat biopori sebanyak 222 unit dan pembuatan lubang biopori sebanyak 515 unit yang diperbantukan ke semua SKPD, kecamatan, kelurahan dan sekolah di perkotaan. Dalam pengendalian polusi kami telah memanfaatkan limbah ternak sapi menjadi biogas dan limbah dari kotoran manusia untuk energi listrik maupun sebagai bio gas. Khusus untuk bio gas, bahan yang digunakan hanya dari kotoran hewan. Di lembaga pemasyarakatan (LP), dibuat bio gas dengan memanfaatkan kotoran manusia. Dengan bahan kotoran 400 orang, gas yang diperoleh mencapai 6 m3 dan dapat dimanfaatkan untuk memasak selama 6 jam berturut-turut atau setara dengan 1 tabung gas. Dalam program perlindungan dan konservasi Sumber Daya Alam kami telah bangun sumur resapan di 9 kecamatan dan penanaman tanaman keras dilahan kritis di 3 kecamatan masing-masing seluas 18 Ha. Melalui program pengelolaan ruang terbuka hijau kami telah memelihara Ruang Terbuka Hijau di kawasan perkotaan diantaranya penyiraman taman 150 hari, penanaman tanaman hias sebanyak 13.800 batang dan pembuatan taman di Tugu Gading, hal ini sebagai upaya menciptakan lingkungan yang sehat dan asri. Melalui implementasi program-program dan kegiatan dalam urusan lingkungan hidup ini, alhamdulillah Pemerintah Kabupaten Sragen pada Tahun 2010 kembali mendapatkan Anugrah Adipura Kencana. Masyarakat Sragen yang kami banggakan, 9. Urusan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Selanjutnya dalam urusan Kependudukan dan Pencatatan Sipil, kami telah mengalokasikan dana sebesar Rp. 2.981.552.000,- untuk program penataan administrasi kependudukan dengan kegiatan berupa pembangunan dan pengoperasian Sistem Administrasi Kependudukan (SIAK) secara Nasional, pengolahan penyusunan laporan informasi kependudukan dan peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan serta penyusunan DP4 Pemilukada 2011. Dalam kegiatan kependudukan yang kami lakukan adalah pelayanan publik dengan output terwujudnya kepemilikan KK sebanyak 75.232 KK, KTP sebanyak 29.222 orang dan Akte Catatan Sipil sebanyak 9.002 orang. 10. Urusan Pemberdayaan Perempuan Melalui urusan Pemberdayaan Perempuan kami telah mengalokasikan dana sebesar Rp. 90.000.000,- yang kami tujukan dalam program penguatan kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak melalui kegiatan antara lain pemantauan potensi organisasi dan lembaga masyarakat yang berperan dalam pemberdayaan perempuan dan anak, kami telah mengajak masyarakat dalam mendukung Gerakan Sayang Ibu dan Bayi (GSIB), Gerakan Sayang Ibu (GSI), penilaian KSIB di Kecamatan dan Penilaian Rumah Sakit Sayang Ibu dan Anak (RSSIB). Dan hasilnya, alhamdulillah RSUD sebagai juara I RSSIB Tingkat Provinsi Jawa Tengah dan Kecamatan Sumberlawang Juara II KSIB Tingkat Provinsi Jawa Tengah. Program lain yang telah kami laksanakan adalah program peningkatan peran serta Kesetaraan Gender dalam Pembangunan sebagai upaya meningkatkan kualitas perempuan dengan hasil pelatihan etika kepribadian (Carakter Building) bagi 120 orang Orwan, Focal Point SKPD dan Kecamatan.

11

Masyarakat Sragen yang kami banggakan, 11. Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Selanjutnya urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dengan alokasi dana sebesar Rp. 794.000.000,digunakan untuk melaksanakan beberapa program dengan kegiatan antara lain pelayanan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi), peningkatan perlindungan hak reproduksi individu dan pembinaan keluarga berencana di 20 kecamatan serta pelayanan medis operatif. Melalui program reproduksi remaja telah dilakukan sosialisasi kesehatan reproduksi remaja (KRR) kepada 1.200 siswa SMU/SMK. Dalam pelayanan kontrasepsi KB telah kami lakukan konseling dan pemasangan alat kontrasepsi KB di 20 Kecamatan. Guna mendukung operasional pelayanan KB di wilayah Kabupaten Sragen melalui kegiatan pengadaan sarana mobilitas tim KB keliling berupa pengadaan 19 unit sepeda motor, alkes 1 paket, BKB Kit 1 paket. 12. Urusan Sosial Berikutnya melalui urusan Sosial, kami alokasikan dana sebesar Rp. 687.150.000,- dipergunakan untuk melaksanakan beberapa program yaitu program pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat terpencil dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dengan kegiatan bantuan bedah rumah tak layak huni bagi 58 lansia. Melalui pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan telah kami lakukan penanganan masalah tanggap cepat darurat kepada korban yang terkena bencana tanah longsor dan angin puting beliung, bantuan sosial bagi lansia, bantuan kepada masyarakat termasuk fakir miskin dan keluarga rawan ekonomi. Sedangkan untuk operasional dan pemeliharaan sarana dan prasarana panti asuhan pemda kami alokasikan dana sebesar Rp. 200.000.000,Masyarakat Sragen yang kami banggakan, 13. Urusan Tenaga Kerja Kemudian melalui urusan Tenaga Kerja, mengalokasikan dana sebesar Rp. 4.509.450.000,- yang kami pergunakan untuk mensukseskan berbagai program diantaranya program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja yaitu kegiatan penyusunan Data Base tenaga kerja dalam bentuk profil Disnakertras 25 buku, pengadaan peralatan pendidikan dan ketrampilan bagi pencari kerja, pembinaan etos kerja karyawan perusahaan 80 orang, pendidikan dan pelatihan bagi pencari kerja KK Miskin sebanyak 125 orang, pembinaan pengembangan kepemimpinan di 40 perusahaan, pelatihan pengukuran peningkatan produktivitas tenaga kerja di 20 perusahaan, pelatihan tenaga kerja magang Jepang sebanyak 16 orang dan pembinaan dan pengawasan LPK serta pemberian ijin LPK. Melalui program peningkatan kesempatan kerja kami telah membuat data Informasi Pasar Kerja (IPK) antar instansi, penyebarluasan informasi bursa tenaga kerja dan penerapan teknologi tepat guna dalam pengolahan makanan yang berbasis produk lokal serta penyuluhan dan bimtek bagi 3.600 pencari kerja. Sebagai upaya perlindungan dan pengembangan lembaga ketenagakerjaan, kami telah melakukan kegiatan fasilitasi penyelesaian dan pencegahan terjadinya kasus pemogokan, unjuk rasa dan PHK di 21 perusahaan serta prosedur bantuan perlindungan hukum kepada pengusaha dan karyawan. Selain itu untuk sosialisasi berbagai peraturan tentang ketenagakerjaan, penerapan keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan serta pelatihan penanggulangan kebakaran. 14. Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Dalam urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, kami alokasikan dana sebesar Rp. 1.252.965.000,- untuk program fasilitasi pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah. Dalam upaya pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM kami telah melaksanakan Bimtek kemitraan usaha bagi 25 UMKM, kerjasama HAKI bagi 120 UMKM, pelatihan kewirausahaan kepada 120 UMKM, bintek manajemen keuangan untuk 100 koperasi. Melalui program pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM kami telah melaksanakan klaster produk UMKM sebanyak 120 UMKM, pemantauan penggunaan dana

12

pemerintah bagi UMKM dan workshop jaringan kerjasama antar lembaga bagi 150 UMKM. Dalam peningkatan kualitas kelembagaan koperasi dilaksanakan dengan cara memberikan pembinaan dan pengawasan koperasi berprestasi melalui kegiatan penilaian koperasi berprestasi dan kesehatan KSP sebanyak 200 koperasi, gelar potensi produk unggulan di Gresik dan Suropadan dan bintek kelembagaan dan pengelolaan waserda koperasi, semiloka koperasi dan UMKM sebanyak 100 koperasi/UMKM. Dan tak kalah pentingnya perlu kami sampaikan bahwa untuk pengembangan recovery fund sampai dengan Tahun 2010 telah dialokasikan dana sebesar Rp. 6,3 milyar dengan omzet yang bergulir dimasyarakat mencapai Rp. 13.170.737.319,- Melalui implementasi program dan kegiatan dalam urusan ini, maka koperasi dapat tumbuh menjadi 1.042 unit. 15. Urusan Penanaman Modal Selanjutnya dalam urusan Penanaman Modal kami telah mengalokasikan dana sebesar Rp. 469.211.000,- yang kami gunakan untuk meningkatkan promosi dan kerja sama investasi serta pelayanan perijinan. Beberapa kegiatan yang telah kami lakukan diantaranya menyelenggarakan pameran investasi, membuat buku promosi investasi dan VCD masing-masing sebanyak 500 buah serta melakukan pengecekan perijinan sebanyak 4.780 pemohon. Kegiatan-kegiatan tersebut kami lakukan dengan pelayanan terbaik, jelas, transparan dan mudah sehingga mampu menarik investor dalam negeri dan luar negeri. 16. Urusan Kebudayaan Dalam urusan Kebudayaan, kami alokasikan dana Rp. 145.000.000,- untuk program pengelolaan keragaman budaya yaitu melalui kegiatan pengembangan kesenian dan kebudayaan daerah berupa pelaksanaan prosesi ritual yang ada di Kabupaten Sragen, mengikuti festival budaya daerah di Provinsi Jawa Tengah, lomba karawitan dan pentas-pentas seni tradisional dari tingkat Kabupaten sampai Nasional. Selain itu melalui program pengembangan nilai budaya kami telah mengikuti Pekan Seni Pelajar (Porseni) tingkat Provinsi dengan hasil Juara 1 Seni Tari Putri, Juara II Seni Macapat Putra dan Juara III Seni Lukis. 17. Urusan Kepemudaan dan Olah Raga Kemudian untuk urusan Kepemudaan dan Olah Raga, kami alokasikan dana sebesar Rp. 581.880.000,- dipergunakan untuk melaksanakan beberapa kegiatan antara lain peningkatan peran serta kepemudaan berupa peringatan Hari Sumpah Pemuda, pembinaan dan pemasyarakatan olahraga diantaranya dengan senam pagi, pemberian penghargaan bagi insan olah raga yang berprestasi dan berdedikasi serta kegiatan POPDA SD/SMP/SMA. Melalui program peningkatan sarana dan prasarana olahraga kami telah melakukan pemeliharaan rutin GOR Diponegoro, Lapangan Taruna dan Pacuan Kuda Nyi Ageng Serang. Untuk siraman rohani kami juga telah melaksanakan peringatan-peringatan hari besar keagamaan guna meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Masyarakat Sragen yang kami banggakan, 18. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Selanjutnya dalam urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, kami mengalokasikan dana sebesar Rp. 2.941.704.000,- yang dipergunakan antara lain untuk mewujudkan tercapainya program pengembangan wawasan kebangsaan dengan kegiatan peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama dengan sosialisasi Forum Kerukunan Umat Beragama bagi 150 orang tokoh agama/masyarakat serta dukungan pelaksanaan upacara, pemilihan Paskibraka, Serenade Pelajar dan Fasilitasi Nasionelisme di 250 sekolah. Selain itu pemberian sosialisasi kerukunan umat beragama kepada 120 tokoh agama dan tokoh masyarakat, sosialisasi Forum Persaudaraan Bangsa Indonesia (FPBI) kepada 200 tokoh agama dan tokoh masyarakat. Melalui program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan kami telah lakukan

13

pengamanan umum, patroli gabungan dan komunikasi intelejen daerah. Dalam rangka pembinaan politik masyarakat, kami telah melaksanakan pembinaan terhadap organisasi kemasyarakatan dan LSM yang ada di Kabupaten Sragen. Melalui program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat kami telah melakukan penyuluhan pencegahan peredaran/penggunaan minuman keras dan narkoba kepada 230 pelajar dan guru BP. Dalam upaya pencegahan dini dan penanggulangan bencana alam telah kami laksanakan pembinaan dan pelatihan bagi 300 orang anggota hansip/linmas dan melakukan monitoring daerah rawan bencana serta pemberian bantuan operasional kepada Tim SAR yang ada di Kabupaten Sragen, pemberian santunan kepada 33 anggota hansip/linmas dan tali asih untuk 200 anggota hansip/linmas yang berusia di atas 50 tahun. Guna menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan, kami secara intensif dan kontinyu melakukan operasi pekat (penyakit masyarakat), pengamen, PGOT, miras dan PSK. Alhamdulillah operasi ini juga dilasanakan di seluruh wilayah kecamatan. Hal ini dengan harapan kondisi wilayah di Kabupaten Sragen dapat mewujudkan keamanan, kenyamanan dan ketertiban lingkungan sehingga sangat kondusif terhadap kelancaran roda kehidupan masyarakat. Dalam rangka partisipasi Pemilukada, kami memberikan fasilitasi dukungan kelancaran penyelenggaraan pemilukada dengan membentuk Desk Pemilukada sebagai langkah partisipasi dukungan Pemda dalam mensukseskan Pemilukada 2011 di Kabupaten Sragen. 19. Urusan Pemerintahan Umum Selanjutnya dalam urusan Pemerintahan Umum, dengan dukungan dana sebesar Rp. 43.312.542.000,- telah dilaksanakan berbagai program dan kegiatan yang secara global mempunyai tujuan untuk mensukseskan pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan umum di Kabupaten Sragen. Untuk memenuhi amanat Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 kami telah menyusun LKPJ, LPPD dan ILPPD serta penyusuna LAKIP dan IKU. Dalam upaya meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat kami secara periodik melakukan pembinaan dan pengawasan pelayanan dari tingkat Desa sampai Kecamatan. Sebagai amanat kebijakan Pemerintah Pusat kami juga telah melakukan pengangkatan Sekretaris Desa yang memenuhi syarat menjadi PNS sebanyak 82 orang dan pengisian kekosongan jabatan Sekretaris Desa, sebanyak 35 kekosongan dijabat dari kalangan PNS. Selain itu untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan bagi kepala desa dan perangkat desa di Kabupaten Sragen diadakan pembekalan, penataran serta pendidikan dan pelatihan baik tingkat lokal maupun nasional. Dalam upaya untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat dan melaksanakan tugas sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan, baik berupa Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan/Peraturan Presiden, maupun Keputusan/ Peraturan Menteri, telah diterbitkan 4 Peraturan Daerah, 42 Peraturan Bupati, 296 Keputusan Bupati dan 3 Instruksi Bupati. Masyarakat Sragen yang kami banggakan, Selanjutnya untuk menunjang berbagai program di Sekretariat DPRD telah dilakukan berbagai kegiatan diantaranya penyerapan aspirasi masyarakat oleh anggota DPRD dengan alokasi dana Rp. 2.057.400.000,- dengan tujuan untuk memperoleh berbagai masukan/aspirasi masyarakat dalam menunjang proses pembangunan yang ada di Kabupaten Sragen yang kita cintai ini. Sebagai upaya untuk meningkatkan sistem pengelolaan keuangan daerah kami telah membangun Sistem Informasi Keuangan Daerah dengan dana sebesar Rp. 155.000.000,- yaitu sistem penyusunan laporan keuangan yang dilaksanakan dengan sistem akuntansi dan aplikasi program serta neraca daerah. Selain itu dalam rangka upaya tertib administrasi pengelolaan aset daerah kami juga telah menginventarisasi barang-barang milik daerah, baik berupa tanah, gedung,

14

maupun kendaraan operasional. Kegiatan ini kami lakukan secara rutin sebagai amanah untuk mewujudkan sistem pelaporan yang transparan dan akuntabel. Melalui program peningkatan pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kepala daerah, alokasi anggaran sebesar Rp. 974.323.000,- secara berkala maupun spesifik kami gunakan untuk kegiatankegiatan berikut: Mengadakan pengawasan pada SKPD di Kab. Sragen termasuk BUMD sampai pada tingkat desa/kelurahan melalui pemeriksaan reguler, non PKPT, evaluasi tugas camat sejumlah 216 obrik (dengan realisasi penerbitan LHP/LHE sejumlah 216), evaluasi LAKIP sejumlah 25 obrik (dengan realisasi penerbitan LHE sejumlah 25 LHE). Pemeriksaan kasus sejumlah 10 obrik. Pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan sejumlah 91 obrik. Pelaksanaan Rakorwasdanas/Rakorwas Regional. Penyelenggaraan Gelar Pengawasan Daerah. Review Laporan Keuangan Daerah. Semua kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka mencegah penyimpangan. Dalam penyelenggaraan administrasi Kepegawaian, pada Tahun 2010 kami telah mengalokasikan dana sebesar Rp. 2.995.207.000,- yang digunakan untuk berbagai program. Melalui program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur kami telah melakukan kegiatan Diklat Prajabatan golongan I dan II sebanyak 2.161 orang, serta golongan III sebanyak 971 orang, Diklat outbound bagi guru serta pengiriman Diklat TOT Subtansif Widyaiswara sebanyak 12 orang, pengiriman 168 peserta diklat teknis fungsional, pembekalan CPNS sejumlah 681 orang, pembekalan Carik Desa sejumlah 31 orang dan Diklat Pim Tingkat II dan III sebanyak 3 orang. Melalui program pembinaan dan pengembangan aparatur telah dilakukan seleksi CPNS umum jumlah formasi 223 formasi dari 9.504 pelamar. Selain itu kami juga telah mengembangkan sistem informasi kepegawaian sebagai data base kepegawaian guna mendukung berbagai kebijakan di bidang kepegawaian. Sedangkan dalam upaya untuk meningkatkan profesionalisme PNS telah diberikan bantuan kepada 17 PNS tugas belajar, selain itu kami juga memberikan penghargaan kepada PNS yang berprestasi sejumlah 452 Piagam Satya Lencana, penghargaan tali asih bagi 252 PNS yang memasuki masa pensiun serta pemberian uang duka kepada 35 keluarga PNS aktif yang meninggal dunia. Selanjutnya dalam penyelenggaraan pemerintahan di tingkat kecamatan kami telah mengalokasikan dana sebesar Rp. 2.564.035.000,di 20 kecamatan yang dipergunakan untuk kegiatan yang menunjang penyelenggaraan pemerintahan umum berupa administrasi perkantoran, pemeliharaan dan perbaikan gedung di lingkungan pemerintah kecamatan serta operasional penyelenggaraan pemerintahan lainnya seperti operasional kendaraan di tingkat kecamatan. Masyarakat Sragen yang kami banggakan, 20. Urusan Ketahanan Pangan Kemudian melalui urusan Ketahanan Pangan dengan alokasi dana sebesar Rp. 305.075.000,- digunakan untuk berbagai program yang sebagian besar untuk operasional pelaksanaan tugas-tugas rutin di Kantor Ketahanan Pangan dan Badan Pelaksana Penyuluhan antara lain pengadaan meubelair, pemeliharaan rutin gedung dan kendaraan dinas. 21. Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa Selanjutnya melalui urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa dengan dana sebesar Rp. 1.825.885.000,- telah dilakukan program peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaan melalui kegiatan pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat di pedesaan kami melakukan sosialisasi, pembinaan, penyuluhan dan

15

evaluasi P2MBG, pelatihan kader KPM, monev bulan bhakti gotong royong di 208 desa/kelurahan dan pembinaan serta pelatihan pelaksanaan 10 program pokok PKK di 20 Kecamatan dan 208 desa/kelurahan. Dalam program pengembangan ekonomi perdesaan telah dilakukan bintek ketrampilan bagi pengelola pasar desa di 20 kecamatan. Sedangkan dalam program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa kami telah menganggarkan Alokasi Dana Desa berupa bantuan blockgrant kepada seluruh Pemerintah Desa di Kabupaten Sragen sebesar Rp. 7.346.000.000 untuk 196 desa dalam penggunaannya 30 % untuk operasional Pemerintah Desa dan BPD serta 70 % dipergunakan untuk pemberdayaan masyarakat desa dan alhamdulillah dengan bantuan yang bersifat blockgrant tersebut dapat menyerap swadaya masyarakat sebesar Rp. 4.031.246.000,- Selain hal tersebut perlu kami sampaikan juga bahwa dengan implementasi berbagai program dan kegiatan yang berlokasi di desa pada Tahun 2010 ini dapat menyerap swadaya masyarakat sebesar Rp. 103.640.172.656,22. Urusan Statistik Dalam Urusan Statistik kami telah menyusun data base mikro terpadu di 208 desa/kelurahan dengan dana sebesar Rp. 196.960.000,- data base ini sebagai bahan acuan dalam menyusun kebijakan startegis yang akan ditempuh oleh Pemerintah Kabupaten Sragen dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 23. Urusan Kearsipan Sedangkan melalui urusan Kearsipan dengan alokasi dana sebesar Rp. 148.934.000,- kami telah melakukan kegiatan pengadaan sarana pengolahan dan penyimpanan arsip serta penelusuran arsip-arsip/foto dokumenter sebagai upaya dalam pendataan dan penataan dokumen arsip daerah. Selain itu kami juga melakukan sosialisasi kearsipan ke 60 SKPD. Masyarakat Sragen yang kami banggakan, 24. Urusan Komunikasi dan Informasi Selanjutnya yaitu urusan Komunikasi dan Informasi dengan alokasi dana sebesar Rp. 1.492.377.000,- telah dilakukan berbagai program diantaranya peningkatan kapasitas sumber daya aparatur dengan kegiatan pengiriman personil dalam berbagai workshop, diklat dan kursus teknis mengenai TIK. Melalui program pengembangan komunikasi, informasi dan media massa kami melakukan pembinaan dan pengembangan jaringan komunikasi dan informasi berupa pemeliharaan peralatan jaringan LAN dan WAN di seluruh SKPD dan di 208 desa/ kelurahan serta beberapa instansi vertikal yang ada di Kabupaten Sragen, pembuatan aplikasi di beberapa SKPD dan aplikasi-aplikasi yang mendukung implemtasi e-goverment. Disamping itu kami juga mempublikasikan implementasi e-goverment melalui pembuatan profil IT dan mengikuti pameran IT di tingkat provinsi maupun pusat. Adapun sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan teknis SDM bidang komunikasi dan informasi telah diadakan pelatihan teknis untuk operator IT sebanyak 278 orang yang meliputi petugas teknis IT di semua SKPD dan di desa/kelurahan. Sebagai upaya untuk meningkatkan akses informasi kami memberikan fasilitas bandwidth untuk internet di SKPD dan desa/kelurahan. Selain itu kami juga melakukan kerjasama informasi dengan mass media berupa penerbitan pers release, pemasangan iklan trimedia tentang pemerintahan dan pembangunan, dialog interaktif di TATV, promosi potensi daerah, pentas seni tradisional, penerbitan majalah lokal seperti majalah Sukowati, tabloid Smart dan buletin Mimbar Solusi serta publikasi melalui siaran radio. Dengan keseriusan dalam penerapan e-goverment, Kementerian Ristek memberikan penghargaan Kabupaten yang menerapkan TIK dan juara II Indonesia Open Source Award (IOSA). 25. Urusan Perpustakaan Urusan Wajib yang terakhir adalah urusan perpustakaan dengan alokasi dana sebesar Rp. 567.800.000,- yang digunakan untuk pelaksanaan program

16

pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan diantaranya dengan kegiatan pengembangan, publikasi dan sosialisasi minat dan budaya baca bagi pelajar dan masyarakat, penyediaan bahan pustaka perpustakaan umum dan keliling serta perpustakaan binaan. Selain itu untuk pengadaan bahan pustaka non buku, penyelenggaraan pameran buku serta pengadaan sarana dan prasarana layanan anak. Ini semua kami lakukan untuk lebih memasyarakatkan minat dan budaya baca dengan meningkatkan kualitas pelayanan perpustakaan. Melalui kegiatan-kegiatan tersebut, jumlah pengunjung dan minat baca di perpustakaan dapat ditingkatkan, jumlah taman bacaan dan perpustakaan desa juga berkembang. Atas keberhasilan tersebut, Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen mendapatkan penghargaan Perpustakaan terbaik I se Provinsi Jawa Tengah. Masyarakat Sragen yang kami banggakan, Selanjutnya ijinkan kami menyampaikan pelaksanaan 8 (delapan) Urusan Pilihan yaitu : 1. Urusan Pertanian Dengan alokasi dana Rp. 7.448.485.000,- kami telah melakukan berbagai macam program antara lain peningkatan kesejahteraan petani dengan pelatihan terhadap pengurus Gabungan Kelompok Tani sebanyak 110 orang dan petugas pendamping Gapoktan penerima PUAP sebanyak 80 orang serta pendampingan WISM/PPSIP. Dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan kami melakukan penyusunan data base potensi produksi pangan, penanganan pasca panen dan pengembangan cadangan pangan daerah dan desa mandiri pangan. Luas panen padi pada tahun 2009 adalah seluas 89.463 Ha sedangkan Tahun 2010 seluas 95.876 Ha, adapun jumlah produksi padi tahun 2009 sebanyak 511.147 ton sedangkan tahun 2010 sebanyak 543.381 ton atau naik 32.234 ton atau ada kenaikan 7 % dan produktivitas padi tahun 2009 sebanyak 57,14 Kw/Ha sedangkan pada tahun 2010 sebanyak 56,68 Kw/Ha. Dalam pengembangan padi organik dan semi organik perlu kami sampaikan bahwa luas panen pada tahun 2009 adalah seluas 7.143 Ha sedangkan untuk tahun 2010 seluas 9.055 Ha atau naik 1.912 Ha sehingga ada kenaikan 26,77 %, sedangkan jumlah produksi pada tahun 2009 adalah sebanyak 48.095,54 ton sedangkan untuk tahun 2010 sebanyak 59.323,28 ton atau naik 11.227,74 ton atau ada kenaikan 23,34 % dan produktivitas pada tahun 2010 adalah sebanyak 65,51 Kw/Ha atau naik 0,63 Kw/Ha atau ada kenaikan 0,97 % dibanding pada tahun 2009 yang hanya 64,88 Kw/Ha. Perlu kami sampaikan bahwa kami kerjasama dengan INOFICE Bogor telah melakukan sertifikasi lahan organik seluas 182 Ha dan sejumlah lahan melon telah mendapatkan sertifikasi sebagai bukti berkualitasnya produk pertanian Sragen. Pengembangan tanaman tebu tegalan seluas 6.975,375 Ha. Pada tahun 2009 produksi tebu sebesar 453.399,37 ton dengan rendemen tertinggi 12,70% dan rendemen rata-rata 8,29 %, sedangkan pada tahun 2010 produksi tebu sebesar 557.102,2 ton dengan rendemen tertinggi 7,9 % dan rendemen rata-rata 6,4%. Selain itu guna pencegahan dan pengobatan penyakit menular terhadap ternak telah dilakukan pengadaan Desinfektan untuk unggas dan babi sebanyak 535 liter dan vaksin AI sebanyak 50.000 dosis, pengadaan alat-alat kedokteran hewan serta penyemprotan Disinfektan AI di 20 kecamatan. Disamping itu pemeriksaan sampel darah sapi 1.200 sampel dan sampel faces sapi 2.000 sampel. Hal ini kami lakukan untuk mengantisipasi penanggulangan Anthrak di Kabupaten Sragen. Masyarakat Sragen yang kami banggakan, 2. Urusan Kehutanan dan Perkebunan Dalam urusan Kehutanan dan Perkebunan, dengan alokasi dana sebesar Rp. 1.526.894.000,- kami telah melakukan berbagai macam kegiatan diantaranya

17

melalui pembuatan bibit tanaman hutan sebanyak 90.783 batang yaitu bibit jati, mahoni, trembesi, gayam dan jabon. Dan juga peningkatan peran serta masyarakat dalam rehabilitasi hutan dan lahan/Kecil Menanam Dewasa Memanen (KMDM) melalui penghijauan dilingkungan sekolah dengan tanaman gmelina dan trembesi serta penghiajuan lingkungan dengan tanaman durian dan mangga. Selain itu kami juga telah menyusun Buku Data Dasar Kehutanan dan Perkebunan sebagai data base dalam bidang kehutanan dan perkebunan di Kabupaten Sragen. 3. Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral Selanjutnya untuk urusan Energi dan Sumber Daya Mineral dengan alokasi dana sebesar Rp. 350.000.000,- dipergunakan untuk kegiatan penataan dan pemeliharaan LPJU di wilayah baik perkotaan maupun luar perkotaan berupa pengadaan tiang panjang 7 m sebanyak 5 buah, lampu 10 buah, tang amper dan multi amper 2 buah serta stang LPJU baru 6 m sebanyak 10 buah dan 3 m plus begel 10 buah serta rehab stang 6 meter 12 batang. Urusan Pariwisata Sementara untuk urusan Pariwisata, dengan alokasikan dana sebesar Rp. 744.404.000,- untuk berbagai program diantaranya program pengembangan pemasaran pariwisata meliputi keikutsertaan dalam promosi potensi pariwisata antar daerah se Subosukawonosraten dalam forum Pariwisata Solo Raya, Gebyar Wisata Nusantara di Jakarta dan promosi potensi pariwisata Nusantara di dalam negeri dan luar negeri melalui pembuatan paper bag dan leaflet. Dengan program pengembangan destinasi pariwisata kami telah membangun sarana dan prasarana pendukung obyek wisata serta pemeliharaan Anjungan Kabupaten Sragen di TMJT Semarang. Melalui program pengembangan kemitraan telah dilakukan pemilihan Duta Wisata Sukowati Kabupaten Sragen dan pengiriman Duta Wisata Tingkat Provinsi Jawa Tengah, pembinaan Kelompok Sadar Wisata dan operasional polisi pariwisata. Sebagai upaya untuk menyelamatkan fosil-fosil yang berguna bagi riset ilmu pengetahuan kami telah memberikan dana kompensasi bagi penemu fosil-fosil benda cagar budaya. Masyarakat Sragen yang kami banggakan, 5. Urusan Kelautan dan Perikanan Selanjutnya dalam urusan Kelautan dan Perikanan, Tahun 2010 telah dialokasikan dana sebesar Rp. 2.114.112.000,- yang digunakan untuk program pengembangan budidaya perikanan, pengembangan perikanan tangkap dan pengembangan kawasan budidaya laut, air payau dan air tawar. Kegiatan yang dilakukan diantaranya rehab lanjutan sarana prasarana BBI 10 kolam dan pembelian mobil angkut benih serta pembelian induk nila, fasiltasi percontohan budidaya untuk pelatihan berupa 5 unit kolam dan 1 unit mess. Selain itu penebaran benih induk ikan nila merah/karper 150.000 ekor, nila hitam 85.000 ekor, tawes 100.000 ekor dan patin 45.000 ekor serta pemberian bantuan stimulan usaha budidaya ikan berupa benih ikan patin 25.000 ekor, lele 20.000 ekor, gurame 15.000 ekor dan belut 20 kg. Urusan Perdagangan Selanjutnya dalam urusan Perdagangan, dengan alokasi dana sebesar Rp. 2.772.285.000,- yang kami gunakan untuk pengawasan peredaran barang dan jasa khususnya kebutuhan pokok, barang-barang bersubsidi dan produk-produk yang tidak ber SNI dan juga pengawasan barang dalam kemasan tertutup (BDKT) 2.500 produk, 60 merk garam yodium dan sampel makanan minuman serta UTTP di 20 kecamatan. Dalam rangka peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri kami telah melakukan pengembangan pembangunan pasar dan distribusi barang serta pemantauan harga dan perijinan terhadap 125 UKM. Melalui kegiatan Pameran Produk Unggulan Daerah kami telah mengikuti pameran promosi produk unggulan dan potensi daerah sebanyak 11 kali serta pembuatan booklet dan leaflet potensi unggulan untuk disebarkan berbagai

4.

6.

18

daerah provinsi se Jawa. Dengan pelaksanaan program dan kegiatan tersebut, produk potensial dan unggulan daerah lebih dikenal dan diminati baik oleh pembeli dalam negeri maupun luar negeri. 7. Urusan Perindustrian Dalam urusan Perindustrian kami telah mengalokasikan dana sebesar Rp. 1.184.980.000,- yang digunakan untuk program peningkatan kapasitas iptek sistem produksi berupa bintek dan bantuan alat (banlat) packing labelling, program pengembangan industri kecil dan menengah (IKM) terhadap pemanfaatan sumber daya berupa bantuan alat bagi IKM cetak beton dan IKM Konveksi. Melalui program peningkatan kemampuan teknologi industri kami telah melaksanakan bintek dan bantuan alat IKM penjahitan dan bengkel sepeda motor serta pelatihan bagi IKM Industri makanan olahan 3 kelompok IKM di Kecamatan Kedawung dan Gesi, selain itu juga banlat pada IKM Jamur Tiram di Desa Banaran Kecamatan Sambungmacan. Melalui urusan ini, jumlah IKM meningkat dari 16.630 unit pada tahun 2009 menjadi 17.662 unit pada tahun 2010. Masyarakat Sragen yang kami banggakan, 8. Urusan Transmigrasi Urusan pilihan yang terakhir adalah urusan Transmigrasi dengan dana mencapai Rp. 145.000.000,- . Dalam rangka pengembangan kawasan transmigrasi kami telah melakukan kunjungan dalam rangka kerjasama untuk mendapatkan lokasi di Kalimantan Selatan dan melakukan pemindahan dan penempatan transmigrasi 25 KK. Melalui program transmigrasi regional kami telah melakukan penyuluhan dan pelatihan kepada keluarga miskin produktif di 20 kecamatan.

B. Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan

1.

Penyelenggaraan kerjasama antar daerah, yaitu : a. Kerjasama antar daerah SUBOSUKAWONOSRATEN dalam berbagai bidang antara lain bidang teknologi informasi, kepariwisataan, Bidang Perhubungan, Bidang Lingkungan Hidup, Bidang Penelitian Pengembangan dan Ilmu Pengetahuan. b. Kerjasama antar daerah KARISMAPAWIROGO dalam berbagai bidang antara lain bidang teknologi informasi, kepariwisataan, Bidang Perhubungan, Bidang Lingkungan Hidup, Bidang Penelitian Pengembangan dan Ilmu Pengetahuan c. Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Sragen dengan Pemerintah Kabupaten Sambas Provinsi Kalimantan Barat dalam bidang tranmigrasi. d. Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Sragen dengan Pemerintah Kabupaten Kota Baru Provinsi Kalimantan Selatan dalam bidang transmigrasi.

2. Kerjasama dengan Pihak Luar Negeri, yaitu : a. Kerjasama dengan Pasiad Turki dalam bidang pendidikan berupa pendirian
b.

Sragen Bilingual Boarding School (SBBS) yang berlokasi di Kecamatan Gemolong. Kerjasama dengan pemerintah Jerman melalui lembaga GTZ RED dalam pengembangan ekonomi wilayah.
a. Informasi dan Komunikasi); b. irigasi; c. dinas; d. service fotocopy; e. Gender; f. CPNS. FORTIMAS dalam forum TIK (Teknologi PSDA Bengawan Solo dalam kebutuhan air PT Pos Indonesia dalam pengiriman surat PT SAMAFITRO Yogyakarta dalam jasa

3. Kerja sama daerah dengan pihak ketiga, yaitu :

LPM P3G UNS dalam Pengarusutamaan UGM dan Unnes dalam proses rekruitmen

19

4. Koordinasi dengan Instansi Vertikal di daerah, dalam rangka mewujudkan


keselarasan kegiatan instansi vertikal yang ada di Kabupaten Sragen, Pemerintah Kabupaten Sragen senantiasa memfasilitasi terselenggaranya koordinasi dan sinkronisasi sehingga hasil yang dicapai bisa optimal. Kegiatan yang melibatkan instansi vertikal pada Tahun 2010 antara lain penyusunan buku PDRB, Sragen dalam Angka dan Indeks Harga Konsumen dengan BPS, sosialisasi pajak dengan KPPN dan Pembinaan dan sertifikasi padi organik dengan Lembaga Mandiri yang Mengakar pada Masyarakat (LM3). Pencegahan dan penanggulangan bencana, pada Tahun 2010 telah terjadi bencana alam yang mengakibatkan kerusakan infrastruktur. Dan kami bertindak cepat untuk menangani dampak bencana tersebut, diantaranya pemberian bantuan kepada masyarakat yang terlanda bencana berupa logistik, tenaga medis maupun obat-obatan. Selain itu untuk menjaga kelancaran aktifitas masyarakat telah dilakukan penanganan atau perbaikan terhadap jalan, jembatan dan gedung yang mengalami kerusakan. Sebagai langkah preventif, kami melakukan pemberdayaan Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana Alam (Satlak PBA), TAGANA (Taruna Siaga Bencana) maupun Tim SAR yang ada di Kabupaten Sragen serta kerjasama Satlak PBA Bengawan Solo dan Perum Jasa Tirta II Solo.

5.

Pengelolaan kawasan khusus, Pemerintah Daerah menetapkan kawasan Sangiran Kecamatan Kalijambe dan Desa Batik Kliwonan Kecamatan Masaran sebagai kawasan khusus untuk pengembangan wisata. Kami berharap pengembangan pariwisata di Sangiran dan Kliwonan ini dapat menjadi brand image pariwisata Kabupaten Sragen.

6.

Selain hal tersebut, sebagai upaya untuk memenuhi standar kualitas tenaga kerja kami telah melakukan optimalisasi pelatihan ketrampilan kepada masyarakat melalui Balai Latihan Kerja Technopark Ganesha Sukowati, Sragen. Balai Latihan Kerja ini menjadi pusat pelatihan ketrampilan kerja dengan peralatan high technology antara lain peralatan untuk otomotif training, peralatan untuk Electrical Engineering Training, peralatan untuk Welding Training, serta peralatan untuk Agriculture Technology Training, peralatan untuk Freezer Mechine Technology Training dan peralatan untuk Mechanical Engineering Training. Dan hasilnya kami telah mengirimkan tenaga kerja profesional ke Dubai Uni Emirat Arab dan Taiwan serta penempatan peserta pelatihan untuk magang di perusahaan seperti : PT Komatsu, PT Richtex Garmindo, PT Ikan Mas, PT Anda Bordir, PT Pan Brother, Bengkel Sumber Baru Rejeki, PT Panorama Motor, Gondrong Motor, Pur Motor, Surya Motor, Bumi Motor dan Tanto Motor. Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum, untuk menjaga ketentraman dan ketertiban umum di wilayah Kabupaten Sragen, Pemerintah Kabupaten bersama-sama dengan aparat terkait secara kontinyu melakukan penertiban baik secara pre-eventif melalui penyuluhan, preventif melalui peringatan, himbauan atau larangan maupun represif dengan jalan operasi penertiban. Pada Tahun 2010 operasi penertiban yang kami laksanakan antara lain operasi penegakan PERDA, operasi PKL yang mengganggu ketertiban umum dan operasi penanggulangan PEKAT.

7.

Masyarakat Sragen yang kami banggakan, Demikian Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Akhir Tahun Anggaran 2010 yang dapat kami sampaikan. Meskipun kami telah berusaha memenuhi harapan dan aspirasi semua pihak, tetapi tuntutan dan perkembangan yang terus bergerak maju. Namun berkat kesepahaman dan kerjasama yang baik dari semua SKPD serta dukungan yang besar dari seluruh masyarakat Kabupaten Sragen, pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2010 dapat berjalan dengan baik dan lancar. Hal ini terbukti pada Tahun 2010 Pemerintah Kabupaten Sragen telah mendapatkan beberapa penghargaan, yaitu : 1. Penghargaan Adipura Kencana; 2. Penghargaan Sikompak 2010 PNPM Mandiri; 3. Penghargaan Pakarti Utama I;

20

4. Penghargaan Paramadina Utama 2010; 5. Penghargaan IOSA (Indonesia Open Source Award) Tahun 2010; 6. Penghargaan untuk SBBS yang mendapatkan beberapa medali oleh Perdana Menteri Turki; 7. Penghargaan sebagai Daerah Inovatif atas perhatian pada bidang Riset Iptek; 8. Penghargaan IGA; 9. Penghargaan Citra Pelayanan Prima Puskesmas Kedawung; 10. Juara I Tingkat Jateng untuk RSUD Sayang Ibu dan Bayi (RSSIB) Tahun 2010; 11. Juara I perpustakaan terbaik se Provinsi Jawa Tengah. Kami yakin semua yang sudah dicapai Kabupaten Sragen selama ini merupakan hasil kerja keras dari semua pihak, yang harus disyukuri bersama sebagai anugerah yang diberikan Allah SWT. Kami menyadari masih banyak kekurangan yang telah kami tempuh, namun masih banyak langkah panjang untuk memperbaiki kehidupan masyarakat Kabupaten Sragen menuju masyarakat Sragen yang maju, mandiri, sejahtera dalam suasana keadilan, beriman, bertaqwa, bermoral dan beretika khususnya dalam kerangka pembangunan di Kabupaten Sragen yang kita cintai ini. Akhirnya, kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Sragen yang telah membaca dan memperhatikan dengan seksama Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Akhir Tahun Anggaran 2010 ini, kami sampaikan terima kasih dan mohon maaf atas berbagai kekurangan dan kesalahan yang ada. Dan ucapan terima kasih serta penghargaan yang tinggi atas penyampaian kritik, saran dan pemikiran yang diberikan oleh seluruh warga masyarakat Kabupaten Sragen baik langsung ataupun tidak langsung terhadap penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat.

Sekian, terima kasih. Wassalaamu'alaikum Wr. Wb.


BUPATI SRAGEN

UNTUNG WIYONO

21

Anda mungkin juga menyukai