Anda di halaman 1dari 2

Hai,,teman2,,,netter N blogger....yuk Qt belajar Epidemiologi Gizi Part 2 (by Ibu Ikeu Ekayanti)...semoga bermanfaat...^^...

Seorang mahasiswa Gizi Masyarakat Penyelenggaraan Khusus melakukan observasi untuk melihat hubungan status vitamin A dengan kejadian anemia pada pekerja wanita di sebuah perusahaan Garmen, dan ingin mengontrol bias akibat pengaruh infeksi terhadap kejadian anemia tersebut, dengan data sebagai berikut:

Anemia (+) Semua Sampel Def. vit. A Normal Jumlah Sampel Infeksi Def. vit. A Normal Jumlah Sampel tidak infeksi Def. vit. A Normal Jumlah OR Standarisasi 36 20 56 22 9 31 12 8 20

Anemia (-) 12 32 44 6 15 21 8 20 28

Jumlah 48 52 100 28 24 52 20 28 48

OR OR? CI (2.06 11.2)

OR? CI (1.85 20.18)

OR? CI (1.13 12.49) 4.78

1. Studi epidemiologi: cross sectional study. 2. Variabel bebas : defisiensi vitamin A; Variabel Tidak Bebas: Status Anemia; Variabel Perancu: Infeksi 3. Metode yang dilakukan oleh peneliti dalam mengontrol pengaruh bias akibat variable perancu/confounding adalah stratifikasi, yaitu mengelompokkan sampel yang mengalami infeksi dan tidak infeksi. 4. Prevalensi Anemia = 56/100 x 100% = 56% 5. OR semua sampel = 36 x 32 / 12 x 20 = 4,6 OR sampel infeksi = 22 x 15 / 6 x 9 = 6,1 OR sampel tidak infeksi = 12 x 20 / 8 x 8 = 3,75 6. Intrepretasi Semua Sampel = Resiko orang yang defisiensi vitamin A untuk menjadi anemia adalah 4,6 kali lebih besar dibandingkan orang yang normal (tidak defisiensi vitamin A) Sampel Infeksi = Resiko orang yang defisiensi vitamin A dan mengalami infeksi adalah 6,1 kali lebih besar dibandingkan orang yang terinfeksi tetapi tidak mengalami defisiensi vitamin A Sampel tidak infeksi = Resiko orang yang defisiensi vitamin A dan tidak terinfeksi adalah 3,75 kali lebih besar dibandingkan orang yang tidak defisiensi vitamin A dan tidak terinfeksi. 7. Hipotesis H0 = Tidak ada hubungan antara defisiensi vitamin A dengan kejadian Anemia

H1 = Defisiensi Vitamin A berhubungan dengan kejadian Anemia


Jangan Lupa comment untuk Makara ya,,,Qt berbagi iLmu bersama saling bersilaturahmi...^^

Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook Label: BIAS EPIDEMIOLOGI GIZI |

4 komentar:

1. Maulana SaminsonDec 1, 2010 08:07 PM saya kok masih ga ngerti jawabany jawaban bisa no.7, pnjelasanny sperti gimana ya? itu..

terus gimana caranya mmbedakan variabel bebas dn tidak bebas? bisa pake analogi yg lebih mudah?

hehe makasih Reply

2. Anita L. DewiDec 2, 2010 07:28 AM Hipotesis nol (null hypotheses) disingkat Ho. Hipotesis ini menyatakan tidak ada perbedaan antara dua variabel, atau tidak adanya pengaruh variabel X terhadap variabel Y Rumusannya: a)Tidak ada perbedaan antara... Dengan... Dalam... b)Tidak ada pengaruh... terhadap... Hipotesis Alternatif (H1): Hipotesis ini menyatakan ada perbedaan antara dua variabel, atau adanya pengaruh variabel X terhadap variabel Y. Rumusannya: a)Ada perbedaan antara... Dengan... Dalam... b)Ada pengaruh... terhadap... Contoh: H0 = Tidak ada hubungan antara tingkat pendapatan keluarga dengan status gizi balita di Desa Dramaga. H1 = Tingkat pendapatan keluarga mempengaruhi status gizi balita. Reply

3. Anita L. DewiDec 2, 2010 07:32 AM Oya, bayu, sebenarnya hipotesis itu dugaan yang mungkin benar, atau mungkin juga salah. hipotesis tidak dibuat dengan semena-mena, melainkan atas dasar pengetahuan-pengetahuan tertentu. Nah, untuk jawaban no.7, sebenarnya yg H1, karena dari perhitungan dan pengolahan data, diketahui kalau defisiensi vit.A mempengaruhi anemia. Jadi, H1. H0 itu sebenarnya hanya contoh aja,,kLo bunyi H0 itu kayak gitu. hehehe punten ya,,,jadi ambigu gitu...^^ Reply

4. Anita L. DewiDec 3, 2010 03:07 AM bayu,,mav lupa jawab pertanyaan nomer2... variabel bebas itu yg tidak dipengaruhi oleh variabel laen,,,misalnya dsni status vitamin A... sedangkan variabel tidak bebas (terikat) variabel yg dipengaruhi oleh variabel laen. misalnya,,,status anemia seseorang dipengaruhi oleh status defisiensi vitamin A-nya...^^ Reply

Anda mungkin juga menyukai