Anda di halaman 1dari 5

TUGAS BAHASA INDONESIA

NAMA : NI PUTU MEGA WIDIANI

ABADI : kekal, tidak berakhir, tidak berkesudahan, langgeng; Mengabadi : menjadi kekal, menjadi abadi Mengabadikan : menjadikan suatu peristiwa sebagai kenang-kenangan, menjadikan kekal, mengekalkan, menjadikan peringatan yang bersifat abadi; Pengabadian : peroses, pembuatan, cara mengabadikan. ABJAD : jajaran huruf, deretan huruf; Mengabjad Bahasa Indonesia : jajaran huruf dalam Bahasa Indonesia (deretan abjad dalam bahasa indonesia berjumlah 26 huruf); Abjad fononemis : sistem lambang yang mempertalikan satu lambang dengan satu bunyi bahasa yang dihasilkan alat ucap manusia; Mengabjadkan : menyusun dengan abjad, berdasarkan huruf abjad; Abjadiah : sesuai dengan abjad, berdasarkan abjad. BANGSAWAN : orang yang berbangsa, keturunan darah biru; Bangsawan dalam : bangsawan yang tinggal di lingkungan istana raja; Bangsawan sosial : golongan sosial dalam masyarakat yang memiliki hal paling banyak dalam kehidupan ekonomi, sosial, dan politik berdasarkan hukum waris. BACA, MEMBACA : melihat serta memahami isi dari yang tertulis, melafalkan tulisan, mengetahui, meramalkan; Membacakan : membaca untuk didengar orang lain; Terbaca : dapat diramalkan atau diketahui sebelumnya; dapat dibaca; Bacaan : buku dsb yang dibaca. CARI, MENCARI : berusaha mendapatkan, usaha atau cara untuk menemukan, cara untuk menemukan, cara untuk mendapatkan atau memperoleh; Mencari-cari : usaha untuk mencari atau menemukan sesuatu, mengada-adakan sesuatu yang sebenarnya tidak ada; Mencarikan : mencari untuk orang lain; Pencari : orang yang mencari, alat yang di pakai untuk menemukan sesuat; Pencarian : peroses, cara, perbuatan mencari. CATAT, MENCATAT : menyalin, menuliskan sesuatu pada kertas atau buku; Catatan : hasil mencatat, hasil menyalin; Catatan kaki : catatan bawah; Catatan sipil : kantor yang bertugas membuat dan menyimpa surat-surat mengenai kelahiran, perkawinan, dan kematian; Mencatatkan: mendaftarkan dari padamenuliskan ke dalam buku catatan; Tercatat : tertulis, terdaftar pada. DATANG : sampai di tempat yang dituju, tiba di tempat tujuan, berasal, munjul; Datang bulan : haid, menstruasi; Berdatangan : datang secara ramai-ramai; Mendatang : yang akan datang, kelak di kemudaan hari; Mendatangkan : membawa tiba di tempat lain, memesuka, menginfor, memanggil, menyebabkan; Pendatang : penguji; orang yang datang kemudian menetap. DEALEKTIKA : hal berbahasa dan bernaral dengan dialog sebagai cara untuk menyelidik sesuatu masalah. EKSAKTA : bagian ilmu tentang hal-hal yang bersifat konkret yang dapat diketahui dan diselidiki berdasarkan percobaan serta dapat dibuktikan dengan pasti. FILATELIK : berkenaan dengan ilmu dan kegemaran koleksi prangko.

GANJIL : tidak wajar, tidak umum, aneh, tidak sempurna dsb, lawan dari genap, gasal; Mengganjil : berbuat aneh-aneh (tidak wajar); Mengganjilkan : menganggap aneh, menganggap ganjil, menimbulkan keanehan; Keganjilan : keanehan, keajaiban. HAJAT : keinginan, maksud, kehendak; kebutuhan atau keperluan; selamatan; Hajat besar : buang air besar; Hajat kecil : kencing, buang air kecil; Berhajat : berharap, membutuhkan, memerlukan; bermaksud, berminta; Hajatan : selamatan. HADIRIN : orang-orang yang hadir, pengunjung, para tamu dsb HANDAI : teman, hewan; Handai taulan : teman-teman, kerabat; Berhandai-handai : bergaul, berkawan, berteman. IBA : berbelas kasih, terharu; Beriba-iba : mengusik perasaan sehingga menimbulkan belas kasihan. IDRAK : dalam keadaan merasa, mencapai, mengetahui, menginsyafi yang didapat melalui panca indra, akal, dan batin. JELANG, MENYELANG: mengunjungi, menjenguk, menghadap, ditunjukan, dialamatkan, hampir, melihat, memandangi. JERUMUS, MENJERUMUSKAN : menyesatkan, mecelakakan, medorong hingga jatuh tersungkur; Terjerumus : jatuh ke daiam kehiaan (kesegaraan), jatuh tersungkur, terjebak dalam sesuatu yang disebut dosa. JULUK, JULUKA : gelar kehormatan, mama sindiran, nama ejekan, alias, nama pemberian sehubungan dengan keistimewaan pembawaannya dsb; Menjuluki : memberi nama julukan. KIKIR : pelit, terlalu hemat terhadap harta bendayang dimilikinya, kedekut, enggan memberi, enggan bersedekah. KISAH : cerita tentang kejadian dalam kehidupan, riwayat, dongeng dsb; Berkisah : bercerita tentang; Mengisahkan : menuturkan cerita, menceritakan sesuatu peristiwa atau kejadian; Terkisah : dikisahkan, dituturkan, didongengkan, diceritakan. KOLEKTOR : orang yang mengumpulkan benda-benda bersejarah, benda seni ,objek penelitian dsb, orang yang yang bertugas menangih pelanggan yang beruntang. LUCAH : keji, hini sekali, tidakpantas, tidak senonoh; Kelucah: kekejian,kecabulann, keaiban. LUMRAH : lazin,wajar,umum, biasa; Kelumrahan : kewajaran, keadaan lumrah.

MACAM : jenis, ragam, rupa, cara; Macam-macam : aneh-aneh; Bermacam : berjenis; Bermacam-macam : berjenis-jenis, banyak macamnya; Semacam : sejenis, serupa, seperti. NAMUN : kata penghubung yang menandai makna perlawanan, tetapi, akan tetapi. NEGOSIASI : tawar-menawar melalui perundingan untuk menenerima atau memberi demi mencapai kesempatan, penyelesaian sengkatamelalui jalan dami. OLEH, OLEH-OLEH : buah tangan, sesuatu yang dibawa pulang (sehabis bepergian). ORTODOKSI : ketaatan kepada peraturan dan ajaran resmi. P : huruf keenam belas dalam urutan abjat indonesia. PANGON : abadi, tahan lama, tetap, tanpa perubahan. Q : huruf ketujuh belas dalam urutan abjad indonesia. QAIDAH : aturan buka, aturan yang sudah pasti; patokan,dalil, rumusan asas-asas yang menjadi hukum. R : huruf kedelapan belas urutan abjad indonesia. RALAT : pembentulan tulisan yang salah cetak (pada buku, majalah, koran dsb), kesalahan, kekeliru kekeliruan. SANGA, TERSANGA-SANGA : tergesa-gesa, terburu-buru, tergopoh-gopoh. SASAKALA : dongeng, cerita zaman dahulu, cerita dewa-dewa, dan sebagainya. T : huruf kedua puluh dalam urutan abjad indonesia. TULUS : ikhlas hati, dengan hati sungguh-sungguh dan bersih, tanpa pamrih; Ketulusan : keikhlasan. U : huruf kedua puluh satu dalam urutan abjad indonesia. UMLAUT : tanda baca berupa dua titik diatas huruf vokal. V : huruf kedua puluh dua dalam urutan abjad indonesia, dengan huruf kapital lambang bilangan angka 5 Romawi. VERBAL : bukan tertulis, secara lisan, bersifat khayalan, bersifat kata kerja. W : huruf kedua puluh tiga dalam urutan abjad indonesia. WARTAWAN : orang yang mencari dan menulis berita di koran atau media massa.

X : huruf kedua puluh empat dalam hurutan abjad indonesia; pengganti nama sesuatu atau seseorang; bilangan yang tidak diketahui. X : angka Romawi yang berarti sepuluh. XENOGRAF : orang yang ahli dalam membaca tulisan bahasa asing. Y : huruf kedua puluh lima dalam urutan abjad indonesia. YOGIYA : layak, baik, patut; Seyogiyanya : selayaknya, sebaliknya, seharusnya, sepatutnya. YAITU : kata penghubung yang berfungsi untuk merinci keterangan kalimat; yakni, ialah. Z : huryf kedua puluh enam dalam urutan abjad indonesia.

Anda mungkin juga menyukai