Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK Di Indonesia penyakit diare masih merupakan salah satu masalah kesehatan yang utama, dimana insidens diare

pada tahun 2000 yaitu sebesar 301 per 1000 penduduk. Hal ini upaya pencegahan diare masih belum sempurna, upaya pemerintah dalam menanggulangi penyakit diare, sudah dilakukan melalui peningkatan kondisi lingkungan yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara upaya pencegahan diare dengan pengetahuan, sikap, tingkat pendidikan dan lingkungan pada responden di Puskesmas Darussalam, Kabupaten Aceh besar. Penelitian bersifat analitik dengan desain cross sectional. Data diperoleh melalui angket yang dibagikan pada 99 responden. Data dianalisis secara univariat dan bivariat. Data univariat menampilkan distribusi frekuensi dan persentase, sedangkan data bivariat dianalisis dengan chi square. Hasil penelitian menunjukkan responden yang memiliki upaya pencegahan diare yang baik 50,5% dan kurang baik 49,5%, pengetahuan yang baik 44,5% kurang baik 55,5%, sikap baik 55,5% dan kurang baik 44,5%, tingkat pendidikan dasar 21,2%, menengah 50,5% dan tinggi 28,3%, dan lingkungan yang sesuai 51,5% dan kurang sesuai 48,5%. Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara upaya pencegahan diare dengan pengetahuan (2hitung (31,05) > 2tabel (3,84)), hubungan yang signifikan antara upaya pencegahan diare dengan sikap (2hitung (26,64) > 2tabel (3,84)), hubungan yang signifikan antara upaya pencegahan diare dengan tingkat pendidikan (2hitung (41,52) > 2tabel (5,99)) dan hubungan yang signifikan antara upaya pencegahan diare dengan lingkungan (2hitung (22,52) > 2tabel (3,84)) dengan = 0,05. Kata kunci: Upaya pencegahan diare, pengetahuan, sikap, pendidikan, lingkungan

Anda mungkin juga menyukai