Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PELAKSANAAN BISNIS

Oleh :
Audrey Verina Cungwin Christina Agustin Feri Yanti Hendy (1042116) (1042120) (1042026) (1042128)

Diajukan Dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah LED II

ENTREPRENEURSHIP CENTER

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM 2012


BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Memiliki usaha sendiri merupakan impian setiap orang yang memiliki jiwa usaha. Apalagi di era globalisasi sekarang ini, di mana ekonomi dan teknologi berkembang dengan pesat, yang memberikan kesempatan berwirausaha bagi para wirausahawan. Namun, perlu diketahui bahwa perkembangan tersebut juga menandakan persaingan yang semakin ketat. Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat ini, setiap wirausahawan harus menyusun strategi seperti dalam pemasaran produk, pengaturan keuangan, pembagian tugas bagi karyawan, pengembangan produk baru dan lain sebagainya yang memperhatikan kreatifitas dan kualitas usaha untuk mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin. Dengan adanya kesempatan berwirausaha dikampus mendorong kami untuk mencoba berwirausaha. Wirausaha yang dilaksanakan dikampus ini dilaksanakan dalam bentuk bazar, dimana tiap bazar terbentuk dari suatu kelompok yang berjumlah 4 orang. Dalam bazar ini, penulis akan menjual 4 macam produk dimana 2 macam produk di produksi di lokasi bazar (Telur Dadar Bulat Goreng & Martabak Mie) dan 2 macam produk lainnya di produksi terlebih dahulu, dikemas dalam plastik dan langsung dapat dijual kepada konsumen (Crunchie Chocolate Ball & Cornflakes Chocolate). Berikut adalah informasi usaha yang akan dijalankan penulis : Jenis Usaha Nama Pemilik : Industri menengah kebawah : Audrey Verina. C, Christina Agustin, Feri Yanti dan Hendi

Alamat Produksi : Perumahan Sukajadi, Cemara Jarum No. 1 Jumlah Karyawan : Koordinator (1 orang), bagian produksi (1 orang), bagian pemasaran (1 orang), bagian keuangan (1 orang).

Tempat distribusi : Kampus UIB, sekitar kantin Berikut adalah latar belakang usaha yang akan dijalankan, yaitu : a. Merupakan salah satu tugas akhir mata kuliah LED 2. b. Semangat tim penulis yang mencoba untuk berwirausaha. c. Mencari pengalaman dalam berwirausaha yang diharapkan dapat membantu penulis di masa yang akan datang. d. Mempraktekkan apa yang telah dipelajari di LED ke kehidupan nyata. e. Mencari keuntungan semaksimal mungkin. 2. Alasan Pemilihan Produk

Alasan kami dalam pemilihan jenis Produk yang akan dijalankan adalah sebagai berikut: a. Sebagai pemula dalam berwirausaha, kami mencoba membuat makanan kecil yang mudah untuk diproduksi dan juga tidak memakan biaya yang terlalu besar. b. Produk makanan yang akan diproduksi merupakan makanan kecil yang dapat dinikmati oleh semua kalangan. c. Mengingatkan konsumen akan pengalaman masa kecilnya dengan menyajikan makanan yang sering ditemui saat masih anak-anak. d. Memberi konsumen lebih banyak pilihan terhadap produk yang ditawarkan. 3. Visi dan Misi Usaha Visi usaha yang kami jalankan adalah menghasilkan produk yang dapat dicapai oleh semua kalangan masyarakat dengan kualitas yang tidak kalah dengan produk manapun. Untuk mencapai visi diatas, kami memerlukan beberapa misi yaitu : konsumen. Selalu menjaga kualitas dan kebersihan produk Menjaga hubungan baik, baik dengan produsen maupun dengan

Menjual produk dengan harga standard, dimana produk tidak terlalu

mahal bagi konsumen dan juga tidak terlalu murah bagi produsen. 4. Tujuan Usaha

Berikut adalah tujuan usaha yang ingin dicapai oleh kami, yaitu : a. Mendapat pengalaman dalam berwirausaha yang diharapkan dapat berguna bagi kami di masa yang akan datang b. Mempelajari cara berwirausaha dari pengalaman saat bazar. c. Meningkatkan rasa kebersamaan, kekompakan dan semangat berwirausaha bagi kelompok wirausaha.

BAB II STRATEGI USAHA Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, untuk dapat bersaing dengan produsen lain, hal yang diperlukan adalah strategi usaha yang tersusun secara sistematis, yang pada akhirnya diharapkan dapat mencapai visi dan tujuan usaha. Perlu diketahui, strategi usaha bukanlah suatu hal yang mudah didapat dan dijalankan, setelah di diskusikan bersama, kami akhirnya mendapat strategi-strategi yang akan dijelaskan berikut ini : 1. Strategi Analisis Terhadap Produk. Strategi analisis yang dijalankan kami yaitu melakukan survey terhadap produk yang akan ditawarkan kepada konsumen. Produk yang kami tawarkan kepada konsumen ada 4 jenis, yaitu : a. Telur Dadar Bulat Goreng (TDBG) Bagi sebagian orang, telur ini benar-benar membawa berbagai ingatan masa kecil yang menyenangkan. Biasanya TDBG ini dijual oleh penjual kaki lima dijalanan sekitar sekolah dasar yang ramai dikunjungi. Setelah dilakukan survey terhadap produk ini, kami menyimpulkan bahwa TDBG masih digemari oleh sebagian besar masyarakat, hanya saja karena dijual di jalanan, dimana kebersihan TDBG diragukan, membuat sebagian masyarakat tidak berani mencobanya lagi. Hal ini memberikan Kami suatu ide untuk memproduksi TDBG yang higienis yang rasanya tidak kalah dengan penjual kaki lima. b. Martabak Mie Martabak Mie adalah produk yang tidak asing bagi sebagian orang. Selain rasanya yang enak, cara pembuatan juga cukup mudah. Kami melakukan survey terhadap produk ini dan mengetahui bahwa Martabak Mie jarang ditemui di

pasaran. Hal ini berarti Martabak Mie memiliki peluang yang besar untuk memasuki pasar. c. Crunchie Chocolate Ball Untuk produk yang ini, Kami cukup yakin bahwa di pasar belum pernah jual. Hal ini disebabkan Crunchie Chocolate Ball ini merupakan resep yang Kami ciptakan sendiri. Chocolate Ball handmade ini mempunyai kejutan toping pada bagian isinya. Jadi, dapat dikatakan bahwa produk ini memiliki peluang yang sangat besar untuk memasuki pasar. d. Cornflakes Chocolate Cornflakes Chocolate bisa dikatakan cukup terkenal diberbagai lapisan masyarakat karena selain cara pembuatan yang mudah, produk ini juga memiliki rasa yang disukai oleh masyarakat umum. Dari hasil survey, Kami mendapatkan hasil bahwa cornflakes memiliki peluang untuk memasuki pasar karena Cornflakes Chocolate sangat digemari oleh berbagai lapisan masyarakat. Setelah mendapatkan informasi-informasi dari hasil survey, Kami merasa lebih yakin dalam menawarkan produk kepada konsumen. Untuk dapat memiliki keunikan sendiri, untuk produk tertentu, Kami menambahkan beberapa bumbu ataupun topping yang diharapkan dapat menarik pembeli yang akan dijelaskan lebih lanjut di bab selanjutnya. 2. Strategi Pemasaran a. Produk Produk yang kami ditawarkan kepada konsumen ada 4 jenis, dimana masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Hal ini memberi konsumen lebih banyak pilihan terhadap produk yang ditawarkan usaha kami. Telur Dadar Bulat Goreng (TDBG) bisa dikatakan sebagai produk yang dikenal oleh semua lapisan masyarakat. Biasanya, telur ini digoreng dengan isi bawang dicampur dengan sedikit garam dan merica. Untuk produk yang akan

kami tawarkan kepada konsumen, kami memberikan tambahan topingnya, seperti wortel, kol dan sosis yang dipilih sendiri oleh konsumen yang akan menikmatinya. Untuk tiap orderan TDBG, tiap konsumen kami batasi hanya boleh memilih 2 toping. Martabak Mie yang akan kami tawarkan sebenarnya merupakan improvisasi dari TDBG, dimana kami menambahkan mie kedalam telur dadar yang kemudian digoreng dengan bentuk seperti martabak. Martabak Mie juga kami tawarkan topingnya dengan batasan tiap orderan 2 topping. Untuk mie yang akan dicampur kedalam telur dadarnya, kami memilih mie keriting kemasan yang biasanya dapat dibeli di pasar. Crunchie Chocolate Ball bisa dikatakan sebagai produk yang belum pernah dicoba oleh kebanyakan orang. Produk ini terbuat dari biskuit susu marie yang telah dihancurkan kemudian dicampur dengan susu coklat kental manis. Langkah selanjutnya yaitu membentuk campuran biskuit dengan susu kental manis menjadi bulatan dengan menambah toping kedalam chocolate ball tersebut. Toping yang kami siapkan adalah oreo, kismis dan strawberry. Setelah membentuk bulatan, langkah selanjutnya adalah melapisi adonan yang sudah berbentuk bulat dengan coklat meses warna warni. Produk terakhir kami adalah Cornflakes Chocolate, yaitu campuran antara cornflakes dan coklat yang kemudian diletakkan di atas kertas cup kecil. Perlu di ingatkan bahwa coklat membutuhkan waktu yang relatif cepat untuk mengeras. Sehingga ketika campuran coklat dengan cornflakes sudah rata, kita harus dengan cepat meletakkan campuran kedalam kertas cup kecil kemudian menghiasnya dengan gula warna warni. b. Harga Untuk harga produk, kami berusaha untuk menekan menjadi lebih rendah agar dapat dijangkau oleh masyarakat sekitar, khususnya mahasiswa UIB. Berikut adalah harga untuk tiap-tiap produk kami, yaitu : TDBG : Rp. 6,059

Martabak Mie Cornflakes Chocolate - 6 buah untuk 1 porsi

: Rp. 3,764 : Rp. 6,386

Crunchie Chocolate Ball - 5 buah untuk 1 porsi : Rp. 4,208

Mengenai cara perhitungan harga produk, akan dijelaskan lebih lanjut di Bab III bagian keuangan usaha. c. Tempat Distribusi Tempat distribusi produk kami mudah dijangkau yaitu di kampus UIB tepatnya sekitar kantin dimana kami secara langsung menjual produk kepada konsumen akhir dan konsumen dapat langsung menikmati produk yang kami tawarkan. d. Promosi Promosi yang dilakukan yaitu secara langsung (face to face), WoM (Word of Mouth) melalui kerabat dan teman-teman dan promosi di internet (facebook dan twitter). Selain itu, juga disebarkan brosur ke wilayah sekitar usaha dan juga mahasiswa yang lewat. Untuk setiap brosur, kami juga melampirkan tester Crunchie Chocolate Ball dengan ukuran mini. 3. Struktur Organisasi Kelompok a. Koordinator (Audrey Verina Cungwin) Mengkoordinasi tugas kepada bagian produksi, pemasaran dan keuangan. Bertanggung jawab atas semua aktivitas kegiatan wirausaha. Memeriksa atau mengecek segala aktivitas, mulai dari kualitas bahan baku hingga keuangan usaha. Mengatur kegiatan-kegiatan lain yang mempengaruhi kelangsungan usaha. Menyusun laporan LED II. b. Produksi (Christina Agustin)

Bertanggung jawab dalam kegiatan produksi. Mencari dan negosiasi harga bahan baku produk yang berkualitas. Menjaga hubungan baik dengan agen atau pemasok bahan baku. Menjaga kualitas dan kebersihan produk yang diproduksi. Perencanaan jumlah produksi produk. c. Pemasaran (Hendi) Bertanggung jawab dalam kegiatan pemasaran ataupun promosi produk. Menjaga hubungan baik dengan konsumen. Melakukan riset dan pengembangan produk dengan menyampaikan segala sesuatu yang bermanfaat untuk peningkatan kualitas & penjualan produk. Menjual produk kepada konsumen. d. Keuangan (Feri Yanti) Bertanggung jawab atas transaksi keuangan usaha Melakukan perencanaan, penganggaran dan pengelolaan keuangan usaha. Membuat laporan keuangan. Melaporkan keuangan usaha kepada koordinator.

BAB III PEMBAHASAN USAHA 1. Kapasitas Produksi Kapasitas produksi yang direncanakan kami adalah sebagai berikut : Telur 30 Porsi Martabak Mie : 30 Porsi
Crunchie

Dadar

Bulat :

Goreng (TDBG)

Chocolate :

Ball 30 Porsi

Cornflakes Chocolate : 30 Porsi 2. Hambatan dan Cara Mengatasi Setiap usaha, baik itu usaha menengah kebawah maupun usaha menengah keatas, pasti akan menjumpai hambatan-hambatan. Hambatan yang kami temui adalah kesulitan mendapatkan bahan baku berkualitas dengan harga yang lebih murah. Hal ini terjadi karena kurangnya informasi dan kenalan yang menjual bahan baku produk. Untuk mengatasi hal ini, kami mencari kenalan melalui orang tua dan juga teman yang bersedia membantu kami, serta kami mencari tahu lebih banyak info mengenai bahan baku yang kami

10

perlukan. Sebagai contoh, untuk membuat Crunchie Chocolate Ball, kami membutuhkan biskuit marie susu brand Regal. Seperti yang kita tahu, biskuit marie susu brand Regal bila dibandingkan dengan dengan brand lain, lebih mahal. Untuk itu, kami mengganti brand biskuitnya yang tentunya tetap memperhatikan kualitas dan rasa biskuit tersebut. Hal ini akan membantu mengurangi biaya produksi yang nantinya akan mempengaruhi harga jual produk. Selain itu, hambatan lain adalah konsumen yang tidak begitu percaya terhadap produk kami, khususnya Crunchie Chocolate Ball. Hal ini terjadi karena konsumen belum mengenal produk tersebut dan juga keraguan akan keenakan dan rasa produk. Untuk mengatasi hal ini, kami memberikan tester kepada calon pembeli berupa mini Crunchie Chocolate Ball dimana didalam tester tersebut kami juga melampirkan brosur kami. Sehingga jika calon pembeli merasa enak dan tertarik, dapat langsung dapat membeli produk kami dengan alamat yang tertera di dalam brosur. 3. Keuangan Goreng (TDBG) Nama Makanan Jumlah Porsi Biaya (%) Harga Jual Tabel
No 1 2 3 4 5 6 Item Telur Bawang Sosis Wortel Kol Kecap Manis Quantity Amount Unit 60 pcs 50 grm 500 grm 500 grm 500 grm 550 ml Market Price Unit Price 30 pcs 33,000 20 grm 2,490 500 grm 20,000 1 kg 10,950 1 kg 9,500 275 ml 10,000 Cost per Unit 66,000 6,225 20,000 5,475 4,750 20,000 Marking

Telur Dadar Bulat : Telur Dadar Bulat Goreng (TDBG) : 30 Porsi : 30% - 40% : Rp. 6,059

Standar ukuran porsi : 1 loyang

Biaya per porsi: Rp. 4,488

11

7 8 9 10

Saos / Sambal Bumbu-bumbu dll

550 Total

ml -

275 ml 5,500 Miscellaneous Uncountable Cost 5% - 10%

11,000 1,200 134,650

8% X 15000

Langkah-langkah produksi : 1. Sediakan telur 2 biji, tambahkan garam, merica, bawang dan toping yang diinginkan kemudian kocok hingga rata. 2. Siapkan tempat goreng telur dan panaskan. 3. Beri minyak secukupnya kemudian goreng telur tersebut. 4. Goreng hingga berwarna kecoklatan, kemudian angkat. 5. Sajikan diatas tempat yang disediakan, tambah saos sesuai dengan selera Harga per Porsi = Total Biaya : Jumlah Porsi = Rp. 134,650 : 30 = Rp. 4,488 Harga Jual per Porsi = Biaya per Porsi X 135% = Rp. 4,488 X 135% = Rp. 6,059 (Rp. 6,000) Nama Makanan Jumlah Porsi Biaya (%) Harga Jual Table
No 1 2 3 Item Mie Bawang Sosis Quantity Amount Unit 1250 grm 50 grm 500 grm Market Price Unit Price 250 grm 3,000 20 grm 2,490 500 grm 20,000 Cost per Unit 15,000 6,225 20,000 Marking

Martabak Mie : Martabak Mie : 30 porsi : 30% - 40% : Rp. 3,764

Standar ukuran porsi : 1 piring (1 porsi)

Biaya per porsi: Rp. 2,788

12

4 5 6 7 8 9 10

Wortel Kol Kecap Manis Saos / Sambal Bumbu-bumbu dll

500 500 550 550 Total

grm grm ml ml -

1 kg 10,950 1 kg 9,500 275 ml 10,000 275 ml 5,500 Miscellaneous Uncountable Cost 5% - 10%

5,475 4,750 20,000 11,000 1,200 83,650

8% X 15000

Langkah-langkah produksi : 1. Sediakan telur yang sudah dikocok, tambahkan garam, merica, bawang dan toping yang diinginkan kemudian kocok hingga rata. 2. Siapkan mie keriting yang sudah direbus, tambah ke dalam adonan telur. Aduk hingga rata. 3. Panaskan wajan, beri minyak secukupnya. 4. Tuang campuran mie dan telur kedalam wajan, goreng hingga berwarna kecoklatan. 5. Sajikan diatas tempat yang disediakan, tambah saos sesuai dengan selera Harga per Porsi = Total Biaya : Jumlah Porsi =Rp. 83,650 : 30 = Rp. 2,788 Harga Jual per Porsi = Biaya per Porsi X 135% = Rp. 2,788 X 135% = Rp. 3,764 (Rp. 4,000) Ball Nama Makanan Jumlah Porsi Biaya (%) : Crunchie Chocolate Ball : 30 porsi : 30% - 40% Standar ukuran porsi : 5 pcs Crunchie Chocolate

Biaya per porsi: Rp. 3,117

13

Harga Jual Tabel


No 1 2 3 4 5 6 7 Item

: Rp. 4,208
Quantity Amount Unit 3 693 30 38 0,6 525 150 Total bungkus grm grm grm ons grm pcs Market Price Unit Price 1 bungkus 385 grm 200 grm 250 grm 1 ons 175 grm 200 pcs 12,000 6,200 20,000 6,950 3,000 12,000 6,000 Cost per Unit 36,000 11,160 3,000 1,057 1,800 36,000 4,500 93,517

Marking

Biskuit Marie Susu "Regal" Susu Coklat kental Manis Kismis Oreo Strawberry Coklat Meses Kertas Cup Kecil

Langkah-langkah produksi : 1. Siapkan bahan-bahan dan alat-alat pembuatan Crunchie Chocolate Ball. 2. Hancurkan biskuit Marie Regal dengan blender. Taruh di dalam baskom. 3. Campurkan susu coklat kental manis ke dalam baskom, aduk hingga rata. 4. Dengan dilapisi plastik, bentuk adonan menjadi bulat pipih, masukan toping sesuai selera (kismis, potongan strawberry, potongan biskuit oreo), lalu bulatkan adonan. 5. Lapisi adonan yang sudah berbentuk bulat dengan coklat meses.

Harga per Porsi

= Total Biaya : Jumlah Porsi = Rp. 93,517 : 30 = Rp. 3,117

Harga Jual per Porsi

= Biaya per Porsi X 135% = Rp. 3,117 X 135% = Rp. 4,208

Nama Makanan : Cornflakes Chocolate

Cornflakes Chocolate

14

Standar ukuran porsi : 6 pcs Jumlah Porsi Biaya (%) Harga Jual Tabel
No 1 2 3 4 Item Cornflakes Chocolate Hiasan Gula Kertas Cup Kecil Quantity Amount Unit 990 grm 900 grm 80 grm 180 pcs Total Market Price Unit Price 275 grm 20,400 250 grm 15,850 80 grm 6,000 200 pcs 6,000 Cost per Unit 73,440 57,060 6,000 5,400 141,900 Marking

: 30 porsi : 30% - 40% : Rp. 6,386

Biaya per porsi: Rp. 4,730

Langkah-langkah produksi : 1. Sediakan 2 baskom besi, satu besar untuk menampung air panas dan satu kecil untuk coklat yang akan dilumerkan. 2. Letakkan baskom kecil yang berisi coklat diatas baskom besar yang berisi air panas, tunggu hingga coklat lumer. 3. Tuang coklat yang sudah lumer kedalam cornflakes yang sudah disediakan, aduk hingga rata. 4. Isi kertas cup kecil dengan campuran cornflakes dan coklat, harus cepat agar campuran tidak mengeras. 5. Taburkan gula warna warni diatas cornflakes chocolate, tunggu sekitar 15 menit agar coklat menjadi keras. 6. Cornflakes chocolate siap dinikmati. Harga per Porsi = Total Biaya : Jumlah Porsi = Rp. 141,900 : 30 = Rp. 4,730 Harga Jual per Porsi = Biaya per Porsi X 135% = Rp. 4,730 X 135% = Rp. 6,386 (Rp. 6,500)

15

BAB IV PENUTUP

Berwirausaha adalah suatu kegiatan yang sangat penting bagi perkembangan ekonomi negara dimana dengan berwirausaha, pengangguran menjadi berkurang dan kesejahteraan akan meningkat. Namun, perlu diketahui bahwa berwirausaha bukanlah hal yang mudah dilakukan. Walaupun didukung oleh perkembangan teknologi, jika seseorang tidak memiliki jiwa usaha, maka kemungkinan besar berwirausaha hanya akan menjadi hal yang tidak terealisasikan. Berwirausaha membutuhkan suatu semangat yang tidak takut akan kegagalan, mau berusaha dan tidak pernah putus asa jika menemui masalah. Untuk memulai suatu usaha, diperlukan suatu perencanaan yang tersusun secara sistematis. Selain itu, juga dibutuhkan relasi yang baik dengan konsumen, agen / pemasok dan juga pihak-pihak lain yang baik secara langsung maupun tidak langsung memiliki hubungan dengan

16

usaha yang dijalankan. Pembagian tugas yang tepat juga sangat diperlukan untuk kesuksesan suatu usaha. Hal ini dilakukan agar dapat memaksimalkan kerja sama dalam menjalankan tugas masing-masing pekerja. Dari penjelasan diatas, jelas bahwa sebelum berwirausaha, kita harus mempersiapkan diri kita dahulu dan juga perencanaan-perencanaan yang diperlukan. Berwirausaha memang termasuk suatu kegiatan yang susah dan rumit dalam menjalankannya, tapi jika kita jalankan sungguh-sungguh dan tidak pernah putus asa, kita akan mendapat suatu kepuasan dan kesenangan tersendiri.

17

Anda mungkin juga menyukai