Anda di halaman 1dari 4

61

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data terhadap hasil tes matematika bentuk soal cerita pada pokok bahasan Program Linear dengan pendekatan pemecahan masalah menurut Polya dapat disimpulkan bahwa: 1. Tahap I, pada tes I dan tes II, masing-masing 26,25% (hampir

setengahnya) dan 18,13% (sebagian kecil) siswa mengalami kesulitan pada tahap pemahaman soal. Kesulitan yang dihadapi siswa pada tahap ini adalah menuliskan data yang diketahui dan data yang ditanyakan dalam model matematika yang benar, tepat, dan lengkap. Tahap II, pada tes I dan tes II, masing-masing 47,5% (hampir setengahnya) dan 10,63% (sebagian kecil) siswa mengalami kesulitan pada tahap pemikiran suatu rencana. Kesulitan yang dihadapi siswa pada tahap ini terutama dalam menuliskan persamaan/rumus yang sesuai dengan apa yang ditanyakan dalam soal. Tahap III, pada tes I dan tes II, masing-masing 72,5% (sebagian besar) dan 45% (hampir setengahnya) siswa mengalami kesulitan pada tahap pelaksanaan rencana. Kesulitan yang dihadapi siswa dalam tahap ini terutama dalam membentuk sistematika soal yang lebih baku dan melakukan perhitungan secara benar dan bertahap.

62

Tahap IV, pada tes I dan tes II, masing-masing 94,38% (pada umumnya) dan 87,50% (pada umumnya) siswa mengalami kesulitan pada tahap peninjauan kembali. Kesulitan yang dihadapi pada tahap ini adalah memeriksa kembali setiap langkah pemecahan masalah dan hasil jawaban yang diperoleh. 2. Dari hasil tes I dan tes II ternyata kesulitan yang paling banyak

dilakukan oleh siswa yaitu pada tahap peninjauan kembali (tahap keempat) masing-masing 94,38% dan 87,50%. 3. (a) Untuk mengatasi kesulitan siswa dalam memecahkan masalah soal cerita, salah satunya dengan mengadakan pengajaran remidial yang didasarkan pada hasil diagnosis yang dilakukan, dengan langkah-langkah: 1) Menjelaskan kembali apa yang dimaksud dengan soal

cerita dan bagaimana cara yang benar untuk menentukan serta membiasakan siswa menuliskan data yang diketahui dan data yang ditanyakan secara tepat dan lengkap. 2) Melatih siswa agar selalu menuliskan rumus/persamaan

sesuai dengan apa yang ditanyakan dalam soal dan langkah-langkah dalam menyelesaikan soal tersebut dengan baik dan benar. 3) Melatih kemampuan siswa dalam memeriksa kebenaran

jawaban yang telah diperolehnya. (b) Untuk mencegah kesulitan siswa

dalam memecahkan masalah soal cerita, yaitu dengan cara:

63

1)

Dalam memberikan materi pelajaran harus jelas dan

lugas agar siswa dapat memahami konsep yang telah dipelajarinya. 2) Dalam memberikan latihan soal-soal, sebaiknya guru

memberikan contoh penyelesaian soal yang benar, tepat, dan sistematis. Salah satunya dengan memberikan penyelesaian soal sesuai dengan tahap pemecahan masalah menurut heuristik Polya. 3) Perhatikan bahasa yang digunakan dalam soal, terutama

soal yang berbentuk cerita harus disajikan dalam bahasa yang jelas dan dapat dimengerti oleh siswa. B. Saran 3. Saran untuk di lapangan Dengan memperhatikan kesimpulan yang diperoleh, guru hendaknya memahami kesulitan siswa yang berguna untuk memberi bantuan sebagai alternatif penyelesaian yang tepat sesuai dengan letak dan karakteristik dari kesulitan tersebut. Salah satunya, dalam proses belajar mengajar hendaknya memperkenalkan dan menjelaskan kepada siswa tentang pemecahan masalah menurut heuristik Polya untuk diterapkan dalam berbagai latihan penyelesaian soal.

64

4.

Saran untuk penelitian selanjutnya Proses pemecahan masalah menurut heuristik Polya ternyata dapat

digunakan untuk menentukan letak kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika khususnya yang berbentuk soal cerita sehingga dapat menentukan alternatif yang baik dalam mengatasi dan mencegahnya. Keberhasilan siswa dalam belajar tidak semata-mata hanya ditentukan oleh faktor siswa saja, tetapi juga oleh faktor di luar siswa, salah satunya yaitu guru. Oleh karena itu, untuk penelitian selanjutnya disarankan agar dilakukan penelitian terhadap kemampuan guru mata pelajaran matematika di sekolah yang dijadikan tempat penelitian dalam menerapkan pemecahan masalah menurut heuristik Polya untuk menyelesaikan soal cerita. Sebab mungkin saja yang menyebabkan kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal cerita menurut heuristik Polya karena rendahnya kemampuan guru dalam menerapkan teori tersebut sehingga siswa tidak terbiasa menggunakan tahap pemecahan masalah menurut heuristik Polya dalam penyelesaian soal-soalnya.

Anda mungkin juga menyukai