Anda di halaman 1dari 20

ledakan ekspirasi melindungi paru dari aspirasi meningkatkan gerakan sekret & unsur saluran nafas lain Ke atas

tas menuju mulut

Stimuli yang dapat merangsang batuk:


Partikel yang terinhalasi Mukus yang ada di saluran nafas Inflammatory eksudat di saluran nafas atau di parenkim New growth dan benda asing di saluran nafas Penekanan pada dinding luar bronkus

Batuk bisa volunter,involunter atau kombinasi jika subyek berusaha mengontrol suatu batuk yang involunter. 3 kategori stimulus yang umumnya bekerja di batuk involunter : Mekanikal iritan (asap,debu) Inflammatory faringitis,laringitis,inflamasi trakeobronkial Psikogenik anxietas,stress

Refleks batuk dimulai dengan adanya perangsangan pada reseptor: Reseptor mekanis,terutama terdapat pada laring,trakhea dan karina,juga pada ujung distal percabagan trakeobronkial dengan jumlah yang makin menurun bila makin kebawah.Reseptor ini sensitif terhadap sentuhan maupun displacement Reseptor kimia, terutama banyak di laring dan kedua bronkus dibanding di trakhea.Resepor ini peka terhadap gasgas berbahaya dan asap berbahaya

Dimulai dari inspirasi yang cepat penutupan glottis Kontraksi secara tiba-tiba dari otot abdominal dan otot ekspirasi thorak (meningkatkan tekanan di pleural dan intra pulmonary)

Pembukaan glottis dan pengeluaran udara dari mulut secara cepat (ledakan) Tingginya tekanan intrathorak meningkatkan kecepatan aliran udara di saluran nafas dan kekuatan mendorong partikel dan tercipta suara batuk dari vibrasi sekresi saluran udara,dinding trakeobronkial dan parenkim yang berdekatan

Tingginya tekanan intrathorak meningkatkan kecepatan aliran udara di saluran nafas dan kekuatan mendorong partikel dan tercipta suara batuk dari vibrasi sekresi saluran udara,dinding trakeobronkial dan parenkim yang berdekatan

Post nasal drip/ Rhinosinusitis GERD

(Gastroesophageal Reflux Disease)


Asma Post Inf B. Pertusis PPOK Bronkiektasis

Terapi ACE Inhibitor Tuberculosis Ca Bronkus Metastasis Ca Penyakit Paru Interstisial LVH

ASMA

Batuk ,ekspirasi panjang, wheezing Batuk non-produktif setelah makan /dalam posisi berbaring gejala GERD (panas dalam perut, nyeri dada, rasa asam, bersendawa)

GER (Gastroesophageal Refluk)


BRONKITIS KRONIK
Batuk >3 bulan berturut-turut /lebih dari 2 tahun. Batuk mukopurulen dan terdapat eksaserbasi.

BRONKIEKTASIS
Batuk pagi, sputum kental,purulen dan berlapis-lapis

TBC dan JAMUR


Batuk bermingguminggu, berdarah Proses inflamasi (parenkim dan jalan napas)

FIBROSIS INTERSTISIAL DAN INFILTRASI


Batuk kering dan menetap

PEROKOK
batuk pagi, sedikit produktif, kec bila ada

gatal-gatal pada tenggorokan

TUMOR INTRABRONKIAL/MENDESAK BRONKUS


batuk non produktif, kadang batuk darah

TUMOR MEDIASTINUM
batuk yang sering disertai sesak napas

ANEURISMA AORTA
batuk kekuningan

BENDA ASING
sal napas atas: batuk progresif, tanda-tanda asfiksia sal napas bawah: batuk nonproduktif,menetap.

KARDIOVASKULER
Dekompensasi ventrikel kiri;batuk keras teutama pada

posisi terlentang. Infark paru;batuk disertai hemoptisis

MEDICATION-INDUCE
ACE-I;batuk nonproduktif,banyak pada

perempuan,kapan saja,bisa segera atau beberapa tahun setelah terapi obat

PENATALAKSANAAN TERAPI Tujuan terapi : -Menghilangkan gejala batuk - Menghilangkan penyakit/kondisi penyebab batuk Strategi terapi : - Menggunakan obat-obat antitusif atau ekspektoran - Menggunakan obat-obat sesuai dengan penyebabnya - Menghentikan penggunaan obat-obat penyebab batuk

Antitusif untuk menekan batuk kering Kurang memberi manfaat klinis, kecuali untuk batuk yang sangat mengganggu Dapat menyebabkan retensi sputum bahaya pada bronkitis kronis dan bronkiektasis Obat-obatnya : Kodein

Noskapin Golongan narkotik efek konstipasi Dekstrometorfan

Sebenarnya tidak lebih baik dari plasebo (IONI, 2000) Dimaksudkan untuk memudahkan ekspektorasi (batuk) Contoh : Gliseril guaiakolat/guafenesin Succus Liquiriteae Ammonium chloride

Mempercepat ekspektorasi dan mengurangi viskositas sputum

Contoh obatnya: Asetilsistein Karbosistein Ambroksol Bromheksin

Anda mungkin juga menyukai