Anda di halaman 1dari 2

Akhirnya soleh dan imron yang berteman baik hingga kelas 6.

Soleh terus berteman baik hingga kelas 6. Soleh mengatakan kepada imron suata saat dia akan menjadi seoarang pelari yang sangat cepat meskipun sekarang ia belum bias berlari dengan benar. Imron pun mendukung keinginan soleh dan mengacakan bahwa suatu saat soleh bisa menggapai mimpinya itu. Suatu saat soleh bisa belajar dari seseorang, soleh mendengar berita buruk tentang bapaknya dia pun terkerjut dan langsung meminta izin kepada gurunya untuk pulang kerumah. Sesampainya dirumah soleh terkejut melihat bapaknya yang terbaring kaku, bapaknya meninggal tertimpa beban berat saat terjadi kecelakaan di pasar. Soleh pun langsung menangis itu dan memeluk ibunya dan akhirnya baoak yang soleh sayangi itu dikuburkan. Soleh tentu merasa sangat sedih dan terpukul oleh kejadian itu terlbeih ayahnya adalah tiang bagi keluarganya. Hari-hari soleh pun semakin sulit ibunya tidak sanggup untuk membiayai keperluan sekolah soleh, hingga akhirnya soleh memutuskan untuk bekerja membantu ibunya setelah pulang sekolah. Soleh bekerja sebagai pengantar makanan dan menawarkan makanan ke desa-desa. Akhirnya soleh bisa membiayai sekolahnya sendiri dan tanpa disadari setiap ahri soleh terus melatih kakinya berjalan jarak yang jauh dan berlari-lari mengantarkan makanan.

Suatu hari saat soleh sedang menjajakan makanan dia bertemu dengan sekelompok anak muda yang memiliki niat tidak baik terhadapnya. Benar saja pemuda-pemuda itu mendekati soleh dan memaksa meminta uang terhadap soleh.seketika soleh pun mengelak dan mencoba berlari tetapi para pemuda it uterus mengejar soleh. Soleh memiliki penyangga yang tidak memungkinkan, dia berlari cepat tapi karena sudah terbiasa soleh tidak mempedulikan itu dia terus berlari, berlari dengan cepat. Hingga akhirnya penyangga di kakinya terlepas dan ternyata dia bisa berlari hingga sangat cepat dan ternyata dia bisa berlari hingga sangat cepat pemuda pemuda itu pun tidak bisa mengejar soleh. Setelah soleh jauh dari pemuda-pemuda itu diapun bertanya Tanya, mengapa dia bisa berlari dengan cepat, akhirnya dia sadar bahwa setiap hari dia melatih otot kakinya untuk berjalan dan berlari. Setelah kejadian itu soleh bangga karena sudah tidak memakai bantuan dikakinya. Diapun menceritakan semuanya kepada imron, imron sangat senang dan terus menyemangati soleh untuk menjadi seorang pelari. Suatu saat diadakan seleksi lari tingkat provinsi dan yang menang dapat mewakili provinsinya untuk lomba tingkat nasional. Soleh mengikuti seleksi tersebut dan tanpa di duga dia lolos seleksi dan dapat mewakili provinsinya untuk lomba tingkat nasional tahun depan.

Beberapa bulan kemudian soleh dan imron lulus Dari sekolah dasar. Imron melanjutkan sekolahnya di inar kota sedangkan soleh tidak melanjutkan sekolahnya karena masalah biaya. Imron berjanji kepada soleh bahwa saat perlombaan lari tingkat nasional itu imron pasti menonton perlombaan soleh. Soleh pun berjanji kepada imron bahwa dia akan memenangkan perlombaan itu untuk Ibunya dan Imron. Setiap hari soleh terus melatih dirinya dengan berlari

dan berlari, dia juga terus membantu ibunya soleh tidak mau membebankan kehidupannya kepada ibunya. Akhirnya perlombaan lari tingkat nasional pun tiba soleh sangat siap dengan pertandingan itu. Ibu siti dan Imron pun mendukungnya dengan penuh semangat dan ternyata soleh berlari dengan sangat cepat tak ada yang bisa mengejarnya hinggat garis finish. Akhirnya soleh berhasil menjadi juara pertama dengan penuh haru soleh memeluk ibunya dan Imron dan berkata Aku bukan apaapa tanpa Ibu dan Imron dan hadiah ini aku persembahkan utuk Ibu dan Imron. Imron dan ibu siti serempak berkata Tidak ada yang tidak mungkin Soleh. Akhirnya soleh bisa memperbaiki kehidupan ekonomi keluarganya dengan menjadi pelari Nasional. Inilah cerita soleh mengejar mimpinya bahwa setiap manusia bisa menggapai mimpinya jika memiliki tekad yang kuat dan tidak menyerah.

Anda mungkin juga menyukai