Anda di halaman 1dari 3

Preeklampsia; Waspadai Ketika Anda Mengalami Hipertensi dan Kaki Bengkak Selama Hamil!

22/05/2009 12 KOMENTAR

Pembengkakan kaki yang dialami ibu hamil, menjelang kelahiran, sudah biasa. Namun jika kondisi tersebut disertai pusing atau sakit kepala, mual, muntah dan nyeri di perut, sebaiknya segera waspada. Periksa kondisi ini ke dokter, karena siapa tahu Anda mengidap preeklampsia. Preeklampsia adalah keracunan kehamilan. Hal seperti ini juga disebut sebagai toxemia atau pregnancy induced hypertension (PIH), dimana tekanan darah meningkat selama masa kehamilan. Bila tekanan darah Anda meningkat, tubuh anda menahan air, dan protein bisa ditemukan dalam urin Anda. Preeklampsia cenderung terjadi pada trimester ketiga kehamilan atau bisa juga muncul pada trimester kedua. Setiap ibu hamil memiliki kemungkinan untuk mengalami preeklampsia. Preeklampsia yang berat bisa menimbulkan eklampsia. Eklampsia merupakan kondisi lanjutan dari preeklampsia yang tidak teratasi dengan baik. Selain mengalami gejala preeklampsia, pada wanita yang terkena eklampsia juga sering mengalami kejang-kejang. Eklampsia dapat menyebabkan koma atau bahkan kematian baik sebelum, saat, atau setelah melahirkan. Kematian karana eklampsia meningkat dengan tajam dibandingkan dengan tingkat preeklampsia berat. Oleh karena itu diagnosa dini preeklampsia dan mencegah agar jangan berlanjut menjadi eklampsia merupakan tujuan pengobatan. Istilah eklampsia berasal dari Bahasa Yunani yang berarti halilintar karena gejala eklampsia datang dengan mendadak dan menyebabkan suasana gawat dalam kebidanan. Ada beberapa kondisi yang meningkatkan risiko preeklampsia, yaitu kehamilan pertama, kehamilan bayi kembar, ibu hamil pengidap diabetes, memiliki riwayat hipertensi, memiliki masalah ginjal, dan hamil pertama di bawah usia 20 tahun atau di atas 35 tahun. Risiko preeklampsia juga meningkat jika pada kehamilan sebelumnya si ibu mengalami preeklampsia. Preeklampsia dapat membuat plasenta tidak mendapatkan darah dalam jumlah yang cukup. Bila plasenta tidak mendapatkan cukup darah, maka bayi anda tidak akan mendapatkan cukup oksigen dan makanan. Ini dapat mengakibatkan kelahiran dengan berat badan rendah. Kebanyakan ibu hamil yang menderita preeklampsia dapat melahirkan bayi yang sehat bila preeklampsia dapat dideteksi secara dini dan ditangani dengan perawatan teratur sebelum kelahiran. Penyebab pasti terjadinya kasus preeklampsia tidak diketahui secara jelas. Namun jika tidak ditangani secara tepat dan cepat, preeklampsia akan segera berubah menjadi eklampsia yang berakibat fatal pada bayi dan ibu, yaitu infeksi dan perdarahan yang menyebabkan kematian.

Apakah gejala-gejala preeklampsia? Secara klinis, gejala-gejala preeklampsia adalah: Preeklampsia Ringan Tekanan darah yang tinggi (melebihi 130/90 mmHg).

Terjadi pembengkakan di daerah kaki dan tungkai. Retensi air. Kadar protein tinggi dalam urin karena gangguan ginjal. Gejala preeklampsia ringan menunjukkan angka

kadar protein urin yang tinggi, yaitu lebih dari 500 mg per 24 jam. Preeklampsia Berat Pembengkakan di seluruh tubuh. Pembengkakan ini terjadi akibat pembuluh kapiler bocor, sehingga air Kenaikan berat badan lebih dari 1,36 kg setiap minggu selama trimester kedua, dan lebih dari 0,45 kg Sakit kepala. Pandangan kabur. Tidak dapat melihat cahaya yang terang. Kelelahan. Mual/muntah. Sedikit buang air kecil (BAK). Sakit di perut bagian kanan atas. Napas pendek dan cenderung mudah cedera. yang merupakan bagian sel merembes dan masuk ke dalam jaringan tubuh dan tertimbun di bagian tertentu. setiap minggu pada trimester ketiga.

Segera hubungi dokter Anda bila Anda mengalami pandangan kabur, sakit kepala yang parah, sakit di bagian perut, dan/atau jarang sekali BAK. Bagaimana cara mengetahui apakah saya mengidap preeklampsia? Pada pemeriksaan sebelum kelahiran dokter Anda akan memeriksa tekanan darah, jumlah urin dan mungkin meminta Anda untuk menjalani tes darah yang bisa menunjukkan bila Anda mengidap preeklampsia. Dokter Anda juga dapat melakukan beberapa tes, termasuk diantaranya: pemeriksaan ginjal, fungsi pembekuan darah; pemeriksaan dengan USG untuk melihat pertumbuhan janin Anda; dan pemindaian dengan alat Doppler untuk mengukur efisiensi aliran darah ke plasenta. Bagaimana mencegah dan mengatasi preeklampsia? Secara Medis Konvensional Pengobatan yang dilakukan tergantung pada seberapa dekat tanggal perkiraan kelahiran anda. Bila anda sudah dekat dengan tanggal perkiraan kelahiran, dan bayi anda sudah dianggap sudah cukup berkembang, maka dokter anda mungkin akan menyarankan untuk mengeluarkan bayi anda sesegera mungkin. Bila Anda mengidap preeklampsia sedang dan bayi Anda belum berkembang secara penuh, dokter Anda mungkin akan merekomendasikan agar Anda melakukan hal-hal berikut ini:

Istirahat, berbaring pada sisi kiri tubuh agar janin Anda tidak menindih urat darah. Sering melakukan pemeriksaan sebelum kelahiran. Mengurangi makan garam. Minum 8 gelas air per hari.

Bila Anda mengidap preeklampsia berat, dokter Anda mungkin akan mengobatinya dengan memberikan obatobat untuk menekan tekanan darah sampai perkembangan bayi Anda cukup untuk dapat dilahirkan dengan selamat. Secara Holistik Modern Praktisi atau dokter holistic modern akan menyarankan Anda mengambil tindakan preventif dan perawatan berikut ini:

Hindari stress, karena stress mengacaukan metabolism tubuh, menurunkan system imun, dan bisa menyebabkan tekanan darah tinggi. Perbanyak mengonsumsi sayur berdaun hijau, brokoli, wortel, kacang-kacangan, dan juga buah-buahan. Carilah yang organik dan usahakan Anda mengonsumsinya secara mentah atau dimasak dengan cara

direbus atau dikukus (tapi jangan dimasak terlalu lama). Yang Anda cari dari makanan ini adalah enzim,serat, mineral, dan vitamin untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dua tubuh.

Minum air murni minimal 8 gelas per hari. Hindari susu, kafein, soft drink dan junk food. Konsumsi suplemen minyak ikan, VCO (Virgin Coconut Oil), dan madu murni yang mengandung bee pollen. Seringkali, kita susah untuk bisa mendapatkan makanan yang organic dan bernutrisi tinggi di jaman sekarang. Oleh karena itulah Anda memerlukan suplemen untuk memenuhi kebutuhan nutrisi baik bagi Anda maupun janin.

Ganti garam meja Anda dengan garam laut asli. Garam meja yang kita pakai untuk memasak pada umumnya hanya memiliki 2 atau 3 elemen mineral. Air laut memiliki 84 elemen mineral. Untuk supaya tubuh kita tetap sehat, kita memerlukan semua elemen tersebut. Ketika kita mengkonsumsi garam meja, kita kekurangan 81 elemen yang berarti akan membuat kita makin lama makin lemah, tidak seimbang dan mudah sakit. Anda bisa mendapatkan garam laut ini di pasar-pasar tradisional. Garam meja akan menyebabkan Anda menderita hipertensi, sedangkan garam laut asli akan menyehatkan Anda dan janin. Itulah sebabnya ikan laut dalam akuarium akan mati jika kita beri garam meja dalam air akuarium, namun tidak jika kita beri garam laut tradisional asli yang proses pengerjaannya hanya lewat proses penjemuran.

Istirahat, berbaring pada sisi kiri tubuh agar janin Anda tidak menindih urat darah.

Anda mungkin juga menyukai