ABSRTRAK Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu mengalamai kontak sosial dalam masyarakat yang merupakan bagian dari

kehidupan masyarakat. Maka dari itu sosiologi muncul sebagai ilmu yang mempelajari tentang kehidupan masyarakat, cara-cara berinteraksi, dan hubungan antar kelompok masyarakat. Ilmu sosiologi mempunyai tujuan yaitu untuk mendapatkan pengetahuan yang sedalam-dalamnya tentang masyarakat, dan bukan untuk mempergunakan pengetahuan terhadap masyarakat. Oleh karena itu sosiologi sangat bermanfaat bagi kehidupan bermasyarakat serta mengendalikan sistem-sistem yang ada pada masyarakat. Dengan adanya sosiologi dalam masyarakat, maka kita harus mengetahui tentang apa itu sosiologi, unsur-unsur apa yag ada didalamnya, dan apa manfaatnya bagi kehidupan masyarakat.

Kata kunci: ilmu, berinteraksi, sistem-sistem, unsur-unsur, kelompok masyarakat.

RINGKASAN Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang hubungan interaksi antar individu, kelompok, dan negara dalam satu sistem. Sosiologi mula-mula diperkenalkan oleh adalah Augute Comte, ia membedakan antara ruang lingkup dan isi sosiologi dari ruang lingkup dan isi ilmu-ilmu pengetahuan lainnya. Ia berpendapat sosiologi merupakan ilmu pengetahuan kemasyarakatan yang umum dan hasil dari akhir ilmu pengetahuan. Sosiologi memiliki objek yaitu manusia, yang dilihat antar manusia atau kelompok dimana prosesnya timbul dari hubungan antar manusia didalam masyarakat. Dalam sosiologi mempunyai dua aliran yaitu aliran positivisme dan non-positivisme. Aliran positivisme adalah aliran dalam ilmu sosial, tapi aliran ini menggunakan alat-alat atau metode-metode ilmu eksak dalam studinya. Sedangkan aliran non-positivisme merupakan aliran yang menggunakan metode atau cara ilmu sosial dalam studinya. Kedua aliran ini memiliki karakter-karakter yang berbeda dan berlawanan, karakter tersebut adalah sebagai berikut: 1.Karakteristik aliran positivisme: a) neutral. b) value free. c) unuversal. 2. karakteristik aliran non-positivisme: a) unneutral. b) valeu unfree. c) ununiversal. Dengan adanya sosiologi dalam masyarakat maka kita akn lebih mudah mepelajari tentang masyarakat itu sendiri, baik interaksi antar individu, kelompok, dan masyarakat. Selain itu juga sosiologi bisa memberikan kepada kita tentang konflik dan cara-cara pengendalian dalam masyarakat. Ciri-ciri yang ada dalam sosiologi meliputi sosiologi bersifat empiris, sosiologi bersifat teoritis, sosiologi bersifat kumulatif, dan sosiologi bersifat non-etis. Jadi sosiologi sudah memenuhi unsur-unsur dalam ilmu pengetahuan untuk bisa dipelajari oleh masyarakat.

Dalam mempelajari sosiologi di perlukan teori-teori untuk untuk bisa mengetahui atau menganalisis tentang kajian dalam sosiologi, yang mana teori-teori ini mempunyai kegunaan yaitu: 1) Teori memberikan petunjuk-petunjuk terhadap kekurangan kepada seseorang untuk memperdalam pengetahuannya tentang sosiologi. 2) Teori berguna untuk mempertajam dan mengkhususkan fakta yang dipelajari dalam sosiologi. 3) Mengembangkan sistem klasifikasi fakta, membina struktur konsep-konsep dan definisi penelitian dalam sosiologi. Seperti dikatakan sebelumnya bahwa objek sosiologi adalah masyarkat. Masyarakat unsurunsur dalam mendukung sosiologi yaitu: Manusia yang hidup bersama. Kumpulan manusia yang bercampur dalam waktu yang cukup lama. Mereka sadar bahwa mereka satu kesatuan. Mereka merupakan suatu sistem bersama. Dengan adanya unsur-unsur tersebut, maka akan lebih mudah mepelajari tentang kehidupan masyarakat, mulai dari interaksi antar individu dan kelompok dalam sosiologi. Manusia atau masyarakat dikenal dengan sosial animal yaitu setiap manusia atau masyarakat mempunyai naluri-naluri untuk saling berkawan satu sama, saling keterikatan dalam hubungan, dan saling membutuhkan satu sama lain. Dengan adanya istilah tersebut maka manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa ada bantuan sama sekali, selain itu kehidupan manusia juga tidak lepas dari saling ketergantungan satu sama lain dalam masyarakat. Oleh karena itu kita sebagai makhluk sosial harus saling membutuhkan satu sama lain dan saling memenuhi kebutuhan antar individu dan kelompok dalam kehiduapan masyarakat, sehingga akan tercipta kehidupan yang lebih seimbang dan dinamis dalam mencapai hidup yang sejahtera.

Perkembangan sosiologi di indonesia ada sejak dulu sebelum perang dunia ke dua, yang tergambung pada Sekolah Tinggi Hukum ( Rechtshogeschool ) dimana sosiologi sebagai pelengkap pelajaran ilmu hukum saja. Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, seorang sarjana bernama Soenario Kolopaking pertama kali memberikan kuliah sosiologi pada tahun 1948 pada Akademi Ilmu Politik di Yogyakarta. Sosiologi di indonesia mengalami perkambangan yang baik, kemudian diterbitkan buku sosiologi dalam bahasa Indonesia setelah satu tahun pecahnya revolusi fisik yang diberi judul Sosiologi Indonesia yang ditulis oleh Djody Gondokusumo. Kemudian seiring berkembangnya sosiologi dalam masyarakat maka muncul universitas-universitas yang mempunyai fakultas ilmu sosial dan ilmu politik, dimana didalamnya terdapat jurusan sosiologi yang dikuliahkan sampai tingkat yang tinggi dari pada tingkat persiapan. Seiring perkembangan sosiologi dalam setiap universitas-universitas yang ada pada saat ini, jurusan sosiologi diharapkan memberikan sumbangan dan dorongan yang lebih besar untuk perkembangan sosiologi yang ada di Indonesia untuk kepentingan umum dan masyarakat, agar setiap lulusan sosiologi bisa memberikan pemecahan masalah yang ada dalam kehidupan masyarakat pada saat ini, baik itu masalah konflik, agama, hingga masalah politik yang ada di Indonesia yang dinilai masyarakat kondisinya sangat buruk. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mengetahui sosiologi dalam kehidupan agar terciptanya kehidupan yang lebih baik. Sosiologi sangat dibutuhkan dalam ilmu lain, seperti sosiologi pendidikan, sosiologi kesehatan, sosologi pemerintahan, sosiologi pertanian, sosiologi agama, dan lain-lain. Jadi sangat jelas bahwa sosiologi sangat dibutuhkan oleh ilmu lain untuk mendukung perkembangan serta penelitiannya. Dengan adanya sosiologi dalam ilmu lain, maka akan lebih mudah memecahkan masalah-masalah yang ada pada ilmu tersebut. Intinya bahwa sosiologi berperan penting dalam kehidupan masyarakat dan perkembangan ilmu lainnya.

TANGGAPAN

Setelah kita mengetahui lebih jauh tentang sosiologi, kita bisa melihat berbagai pengaruh yang ada pada kehidupan masyarakat, bahwa sosiologi sangat berpengaruh terhadap perkembangan kehidupan masyarakat. Dikatakan dalam sosiologi manusia dikenal dengan Social Animal yang berarti manusia dilahirkan untuk saling ketergantungan satu sama lain dan saling berkawan. Selain itu sosiologi memberikan pengetahuan-pengetahuan tentang konflik yang ada dalam masyarakat serta pengendalian dalam masyarakat. Dalam perkembangannya di Indonesia, sosiologi sangat berkembang dengan baik sehingga memunculkan para ilmuan-ilmuan sosial seperti Soerjono Soekanto, yang merupakan bapak sosiologi Indonesia. Selain itu banyak buku-buku yang diterbitkan tentang sosiologi kepada masyarakat dengan tujuan betapa pentingnya sosiologi dalam kehidupan masyarakat dan mulai muncul perguruan tinggi atau universitas-universitas yang didalamnya terdapat jurusan sosiologi di falkultas ilmu sosial dan ilmu politik. Jurusan sosiologi yang terdapat pada setiap universitas-universitas yang ada di Indonesia memberikan berbagai sumbangan atau dorongan untuk memberikan solusi serta pemecahan masalah yang ada pada masyarakat pada saat ini, maka diharapkan setiap lulusan sosiologi bisa memberikan kontribusi yang besar bagi kehudapan masyarakat yang akan datang. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempelajari tentang sosiologi agar sistem kehidupan yang ada pada saat ini bisa terkontrol dengan baik sehingga akan terciptanya kehidupan yang harmonis dan sejahtera, tanpa adanya konflik serta perpecahan dalam masyarakat.

TUGAS TERSTRUKTUR BAB 1 SOSIOLOGI

PENGANTAR SOSIOLOGI DOSEN PENGAJAR: Prof. Dr. Syarif Ibrahim Alqadrie, M.sc DUAN YANDONO EO1111OO5 PRODI ILMU ADMINISTRASI NEGARA KELAS A

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS TANJUNGPURA 2011/2012