Anda di halaman 1dari 10

Etika dalam Dunia maya

Kelompok 3
             Qurrotul aini Evie setya rohmatin Elzha yunita sahri Heri kiswanto Wenda Mahmud Ahmad nur riwayanto Suharti ningrum Nur khomala Mashuri Suci martha utami Weni Ardiati Choirul hidayati

 Netiket atau Nettiquette, adalah etika dalam berkomunikasi menggunakan internet yang ditetapkan oleh IETF ( The internet Enginnering Task Force). IETF adalah sebuah komunitas masyarakat internasional yang terdiri dari para perancang jaringan, operator, penjual dan peneliti yang terkait dengan evolusi arsitektur dan pengoperasian internet.  Etika di Internet dikenal dengan istilah Netiquette (Network Etiquette), yaitu semacam tatakrama dalam menggunakan Internet. Etika , lebih erat kaitannya dengan kepribadian masing-masing. Jadi tak semua pengguna Internet mentaati aturan tersebut. Namun ada baiknya jika kita mengetahui dan menerapkannya

Alasan penting Etika dalam Dunia Maya


    Perkembangan internet yang begitu pesat menuntut dibuatkannya aturan aturan atau etika beraktifitas di dalamnya. Berikut ini adalah beberapa alasan pentingnya etika dalam dunia maya : Pengguna internet berasal dari berbagai negara yang memiliki budaya, bahasa dan adat istiadat yang berbeda. Pengguna internet merupakan orang yang hidup dalam anonymouse, yang mengharuskan pernyataan identitas asli dalam berinteraksi. Bermacam fasilitas di internet memungkinkan seseorang untuk bertindak etis / tidak etis. Harus diperhatikan bahwa pengguna internet akan selalu bertambah setiap saat

etika khusus untuk berkomunikasi dalam sebuah forum/milis:


Jangan Gunakan Huruf Kapital Kutip Seperlunya Perlakuan Terhadap Pesan Pribadi Hati-hati terhadap informasi/ berita hoax Ketika Harus Menyimpang Dari Topik (out of topic/ OOT) Hindari Personal Attack. Kritik dan Saran yang Bersifat Pribadi Harus Lewat PM (Personal Message) Dilarang menghina : agama, ras, gender, status sosial dan sebagainya yang berpotensi menimbulkan debat kusir yang mengarah ke situasi yang emosional.  Cara bertanya yang baik : Gunakan bahasa yang sopan. Jangan asumsikan bahwa Anda berhak mendapatkan jawaban. Beri judul yang sesuai dan deskriptif. Tulis pertanyaan anda dengan bahasa yang baik dan mudah dimengerti. Buat kesimpulan setelah permasalahan anda terjawab. .        

PELANGGARAN KODE ETIK DAN PENYEBABNYA


 Aspek teknologi  Semua teknologi adalah pedang bermata dua, ia dapat digunakan untuk tujuan baik dan jahat.  Aspek Hukum Hukum untuk mengatur aktivitas di internet terutama yang berhubungan dengan kejahatan maya  Karakteristik aktivitas di Internet yang bersifat lintas-batas, sehingga tidak lagi tunduk pada batasan-batasan teritorial.  Sistem hukum tradisional (the existing law) yang justru bertumpu pada batasanbatasan teritorial dianggap tidak cukup memadai untuk menjawab persoalanpersoalan Hukum yang muncul akibat aktivitas di Internet.  Aspek Pendidikan Dalam kode etik hacker ada Kepercayaan bahwa berbagi informasi adalah suatu hal yang sangat baik dan berguna,dan sudah merupakan kewajiban (kode etik) bagi seorang hacker untuk membagi hasil penelitiannya dengan cara menulis kode yang open-source dan memberikan fasilitas untuk mengakses informasi tersebut dan menggunakan peralatan pendukung apabila memungkinkan.

 Aspek Ekonomi Hadirnya masyarakat informasi (information society) yang diyakini sebagai salah satu agenda penting masyarakat dunia di milenium ketiga antara lain ditandai dengan pemanfaatan Internet yang semakin meluas dalam berbagai akitivitas kehidupan manusia, bukan saja di negara-negara maju tapi juga di negara-negara berkembang termasuk Indonesia.  Aspek Sosial Budaya Akibat yang sangat nyata dari adanya Cyber Crime terhadap kehidupan sosial dan budaya di Indonesia adalah ditolaknya setiap transaksi di internet dengan menggunakan kartu kredit yang dikeluarkan oleh perbankan Indonesia, masyarakat dunia tidak percaya lagi, hal ini dikarenakan banyak kasus Credit Card Fraud yang dilakukan oleh netter asal Indonesia.

CYBER LAW DI INDONESIA


ada beberapa istilah yang dimaksudkan sebagai terjemahan dari cyber law, misalnya, Hukum Sistem Informasi, Hukum Informasi, dan Hukum Telematika (Telekomunikasi dan Informatika). Istilah (Indonesia) manapun yang akan dipakai tidak menjadi persoalan. Yang penting,didalamnya memuat atau membicarakan mengenai aspek aspek Hukum yang berkaitan dengan aktivitas manusia di Internet. Jonathan Rosenoer dalam Cyber law, the law of internet mengingatkan tentang ruang lingkup dari cyber law diantaranya : - Hak Cipta (Copy Right) - Hak Merk (Trademark) - Pencemaran nama baik (Defamation) - Fitnah, penistaan, Penghinaan (Hate Speech) - Serangan terhadap fasilitas computer (Hacking, Viruses, Illegal Access) - Pengaturan sumber daya internet seperti IP_Address, domain name - Kenyamanan Individu (Privacy) - Prinsip kehati-hatian (Duty care) - Tindakan criminal biasa yang menggunakan TI sebagai alat - Isu procedural seperti yuridiksi, pembuktian, penyelidikan dll - Kontak/transaksi elektronik dan tanda tangan digital - Pornografi

UU ITE
 Terdapat sekitar 11 pasal yang mengatur tentang perbuatanperbuatan yang dilarang dalam UU ITE, yang mencakup hampir 22 jenis perbuatan yang dilarang. Dari 11 Pasal tersebut ada 3 pasal yang dicurigai akan membahayakan blogger, pasal-pasal yang mengatur larangan-larangan tertentu di dunia maya, yang bisa saja dilakukan oleh seorang blogger tanpa dia sadari. Pasal-Pasal tersebut adalah Pasal 27 ayat (1) dan (3), Pasal 28 ayat (2), serta Pasal 45 ayat (1) dan (2)

Daftar Pustaka : http://www.beritanet.com http://yudhim.blogspot.com/2009/04/etika-dalam-berkomunikasi-dalam-dunia.html http://zulkarnaen.wordpress.com/2008/02/20/etika-berinternet/ http://www.diptara.com/2009/12/7-etika-berkirim-email.html Undang-Undang No. 11 tahun 2008

Anda mungkin juga menyukai