Anda di halaman 1dari 2

Empat Rahasia Ahli Syukur

Semoga Allah Yang Maha Menatap, Maha Gagah, Maha Menguasai segala-galanya
mengaruniakan kepada kita hati yang bersih sehingga bisa menangkap hikmah di balik
kejadian apapun yang kita rasa dan kita saksikan, karena penderitaan dalam hidup bukan
karena kejadian yang menimpa tapi karena kita tertutup dari hikmah.
Allah menakdirkan apapun Maha Cermat, tidak pernah mendzolimi makhluk-makhluknya,
kita sengsara adalah karena kita yang mendzolimi diri sendiri.
Barangsiapa yang tidak mensyukuri nikmat Allah, sesungguhnya ia telah membuka jalan
hilangnya nikmat dari dirinya. Akan tetapi barangsiapa yang mensyukuri nikmat Allah,
maka sungguh ia telah memberi ikatan yang kuat pada kenikmatan Allah itu.
Firman Allah SWT :
[f, ,[0V N,;
VAPA N)d. F
, /Am f [VbA@
))
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan
jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih" (QS 14:7)
, N .
b F b[f N @;b
=@T
Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, Maka dari Allah-lah (datangnya), dan bila
kamu ditimpa oleh kemudharatan, Maka hanya kepada-Nya-lah kamu meminta
pertolongan. (QS . 16:53)
0, 1 ,;
)
Dan terhadap nikmat Tuhanmu, Maka hendaklah kamu siarkan. (QS . 93 ; 11)
Jadi setiap nikmat itu menjadi pembuka atau penutup pintu nikmat lainnya, kita sering
menginginkan nikmat padahal rahasia yang bisa mengundang nikmat adalah syukur atas
nikmat yang ada , jangan engkau lepaskan nikmat yang besar dengan tidak mensyukuri
nikmat yang kecil.
Tidak usah risau terhadap nikmat yang belum ada , justru risaulah kalau nikmat yang ada
tidak disyukuri, Allah sudah berjanji kepada kita dengan janji yang pasti ditepati La in
Syakartum la-aziidannakum (jika kalian bersyukur , niscaya Aku akan menambah
rezekimu) (QS. 14 ; 7)
Maka daripada kita sengsara oleh nikmat yang belum ada lebih baik bagaimana yang ada
bisa disyukuri, sayangnya kalau kita mendengar kata syukuran itu yang terbayang hanya
makanan, padahal syukuran itu adalah bentuk amal yang dahsyat sekali pengaruhnya.
Syarat yang pertama menjadi ahli syukur adalah hati tidak merasa memiliki, tidak merasa
dimiliki kecuali yakin segalanya milik Allah SWT.
Makin kita merasa memiliki sesuatu akan makin takut kehilangan, takut kehilangan adalah
suatu bentuk kesengsaraan , tapi kalau kita yakin semuanya milik Allah ,maka diambil oleh
Allah tidak layak kita merasa kehilangan karena kita merasa tertitipi. Makin merasa rejeki
itu milik manusia kita akan merasa berharap kepada manusia dan akan makin sengsara,
senikmat-nikmat dalam hidup adalah kalau kita tidak berharap kepada mahluk tetapi
berharap hanya kepada Allah SWT.
Rahasia yang kedua ahli syukur adalah "orang yang selalu memuji Allah dalam segala
kondisi ", karena apa? karena kalau dibandingkan antara nikmat dengan musibah tidak
akan ada apa-apanya. Musibah yang datang tidak sebanding dengan samudera nikmat
yang tiada bertepi.
Apa yang harus membuat kita menderita? adalah menderita karena kita tamak kepada
yang belum ada, ciri yang ketiga dari ahli syukur adalah manfaatkan nikmat yang ada
untuk mendekat kepada Allah, alkisah ada tiga pengendara kuda masuk kedalam
belantara, ketika dia tertidur kemudian saat terjaga dilihat kudanya telah hilang semua ,
betapa kagetnya mereka dan pada saat yang sama dalam keadaan kaget, ternyata
seorang raja yang bijaksana melihat hal tersebut dan mengirimkan kuda yang baru
lengkap dengan perbekalan, ketika dikirimkan reaksi ketiga pengendara yang hilang
kudanya itu berbeda-beda, si-A kaget dan berkomentar" wah ini hebat sekali kuda, bagus
ototnya, bekalnya banyak pula!, dia sibuk dengan kuda tanpa bertanya kuda siapakah ini".
Si-B, gembira dengan kuda yang ada dan berkomentar "wah ini kuda hebat, sambil
berterima kasih kepada yang memberi, sikap C beda lagi, ia berkomentar "lho ini bukan
kuda saya, ini kuda milik siapa? yang ditanya menjawab "ini kuda milik raja", si-C bertanya
kembali "kenapa raja memberikan kuda ini? dijawab" sebab raja mengirim kuda agar
engkau mudah bertemu dengan sang raja". Dia gembira bukan karena bagusnya kuda, dia
gembira karena kuda dapat memudahkan dia dekat dengan sang raja.
Nah begitulah, si-A adalah manusia yang kalau mendapatkan mobil, motor, rumah, dan
kedudukan sibuk dengan kendaraan itu, tanpa sadar bahwa itu adalah titipan. Orang yang
paling bodoh adalah orang yang punya dunia tapi dia tidak sadar bahwa itu titipan Allah,
yang B mungkin adalah model kita yang ketika senang kita mengucap Alhamdulillah,
tetapi ahli syukur yang asli adalah yang ketiga yang kalau punya sesuatu dia berpikir
bahwa inilah kendaraan yang dapat menjadi pendekat kepada Allah SWT.
Ketika mempunyai uang dia mengucap Alhamdulillah, uang inilah pendekat saya kepada
Allah, dia tidak berat untuk membayar zakat, dia ringan untuk bersadaqah, karena tidak
akan berkurang harta dengan bersadaqah.
Maka, jika sahabat ingin banyak uang ? sederhana saja rumusnya, pakailah uang yang ada
untuk berjuang di jalan Allah, jangan heran jika rejeki datang melimpah, punya rumah
ingin nikmat bukan masalah ada atau tidak ada AC, bukan masalah ukuran ,tetapi rumah
yang nikmat adalah rumah yang menjadi kendaraan untuk mendekat kepada Allah,
bangunlah rumah yang tidak membuat kita sombong belilah acessories rumah yang
membuat setiap tamu yang datang menjadi dekat kepada Allah, bukan ingat kepada
kekayaan kita, pasanglah hiasan yang mebuat tamu kita ingat kepada kekuasaan Allah
bukan kekuasaan kita, itulah rumah yang Insya Allah tenang dan barokah, tapi kalau
rumah dipakai untuk pamer dan menginginkan kursi yang amat mewah, potret-potretnya
yang tidak membuat ingat kepada Allah, malah ujub, riya takabur, tidak usah heran rumah
itu semakin diminati pencuri, dan rumah yang diminati pencuri itu membuat strees bagi
yang punya, dia harus menyewa alarm, menggaji satpam, di depan haru s ada anjing,coba
kalau rumahnya ingat kepada Allah dia tidak akan sesibuk itu.
Mohon maaf kepada saudara-saudaraku yang kaya tidak apa-apa memiliki yang bagus,
tapi usahakan setiap tamu yang masuk ke rumah bukan ingat kepada kita tetapi ingat
kepada kekayaan Allah.Andai kita mempunyai jabatan , lalu bagaimana cara
mensyukurinya? gunakanlah jabatan itu agar karyawan kita dekat kepada Allah.
Kesungguhan kita untuk mendidik anak lebih baik daripada, punya anak tetapi tidak tahu
agama, lalu bagaimana anak itu akan memuliakan ibu bapaknya? ketika kita mati mereka
hanya berebut harta warisan jangankan mensholatkan ibu bapaknya.
Maka orang yang bersyukur yang adalah orang yang mendidik anaknya supaya dekat
dengan Allah, di dunia nama orang tuanya terbawa harum karena anaknya mulia, di kubur
lapang kuburnya karena doa anaknya, di akherat Insya Allah akan terbawa karena barokah
mendidik anak.
Kunci syukur yang keempat adalah berterima kasih kepada yang telah menjadi jalan
nikmat, seorang anak disebut ahli syukur kalau dia tahu balas budi kepada ibu dan
bapaknya, dimana-mana anak sholeh itu harum namanya, tapi anak durhaka tidak
pernah ada jalan menjadi mulia sebab kenapa? karena mereka tidak tahu balas budi.
Benar orang tua kita tidak seideal yang kita harapkan , tetapi masalah kita bukan
bagaimana sikap orang tua kepada kita, tetapi sikap kita kepada orang tua.
Saudara-saudaraku yang budiman negeri kita dikatakan negeri bersyukur kalau sadar
bahwa negeri ini adalah titipan dari Allah, bukan milik sesorang, bukan milik pahlawan,
bukan milik siapapun yang membangun negeri, tapi negeri ini tidak ada pemiliknya selain
Allah tapi kita episodenya hidup di Indonesia.
Maka syukuri , jangan minder jadi orang Indonesia yang disebutkan negara koruptor,
tetapi justru kita yang harus bangkit untuk tidak korupsi ! dengan minder tidak akan
menyelesaikan masalah.Kita harus bangkit !!, negara ini harus jadi ladang untuk mendekat
kepada Allah.
Dengan ada perasaan dongkol, sakit hati itu semuanya tidak akan menyelesaikan masalah
tetapi justru akan menambah masalah , sekarang justru kesempatan kita menjadi bagian
dari masalah atau menjadi bagian dari solusi , daripada sibuk mempermasalahkan
masalah lebih baik mari kita sedikit demi sedikit menyelsaikan masalah, itulah namanya
syukur nikmat.
Dan sahabat-sahabat , salah satu tugas kita untuk mensyukuri nikmat adalah kita harus
memilih pemimpin kita yang berakhlaq baik yang bisa membimbing kita , rakyat seluruh
negeri ini menjadi orang yang baik-baik, kita membutuhkan suri tauladan yang baik,
jangan pernah melihat orang dari topeng duniawinya tetapi lihatlah orang dari akhlaqnya
karemna akhlaq adalah buah dari keimanan dan keilmuan yang diamalkan, harta, gelar,
pangkat, jabatan dan kedudukan yang tidak menjadikan kemuliaan akhlaq seseorang,
berarti dia telah terpedaya, kita tidak membutuhkan topeng, yang kita butuhkan adalah
isi, dan isi inilah milik orang-orang yang ahli syukur kepada Allah.
Mudah-mudahan daripada kita memikirkan yang tidak ada , lebih baik mensyukuri yang
ada

Anda mungkin juga menyukai