Anda di halaman 1dari 1

Gaya Pengasuhan Orangtua Jan26 Setiap keluarga memiliki gaya pengasuhan yang berbeda pada anak-anaknya.

Ada orangtua yang terbiasa menerapkan disiplin dan peraturan secara ketat dan keras, sehingga tidak ada toleransi dalam memberikan hukuman pada anak yang melakukan kesalahan. Ada orangtua yang selalu memanjakan anaknya secara berlebihan, sehingga ketika anak melakukan suatu kesalahan mereka membiarkannya dengan alasan sayang. Ada juga orangtua yang tidak peduli pada anak, apapun yang dilakukan oleh anaknya, mereka tidak ambil pusing. Selain itu, ada juga orangtua yang selalu membimbing, memperhatikan dan selalu mendiskusikan bersama anak ketika akan menggunakan suatu aturan dalam keluarganya.

Ilustrasi: www.123rf.com Dari beberapa contoh kasus di atas, secara garis besar kita dapat membedakan orangtua berdasarkan gaya kepengasuhannya ke dalam empat kelompok (Aprilina:2011), yaitu:

1. Orangtua otoriter. Orangtua seperti ini sering menerapkan peraturan yang tidak dapat ditawar-tawar lagi, kaku. Misalnya, orangtua menetapkan aturan bahwa pada jam 4 sore anak sudah harus ada di rumah, tanpa ada kompromi atau penjelasan apapun mengapa peraturan itu dibuat. Ketika anak pada jam yang telah ditentukan tersebut belum datang, hukuman pasti sudah menanti. Hukuman yang mereka lakukan boleh jadi bukan hanya omelan atau bentakan saja, tetapi boleh jadi disertai hukuman fisik seperti memukul, menjewer atau menampar. 2. Orangtua permisif. Orangtua tipe ini sebaliknya dari gaya pengasuhan otoriter. Biasanya orangtua dengan pengasuhan permisif selalu mengikuti kemauan anak, sering melupakan hukuman yang seharusnya anak terima. Mereka lebih memilih memanjakan anak. 3. Orangtua otoritatif. Tipe gaya pengasuhan ini adalah tipe ideal. Orangtua seperti ini cenderung memberikan bimbingan kepada anak-anaknya. Peraturan dibuat dan ditegakkan disertai dengan penjelasan dan terbuka untuk didiskusikan bersama anakanak. Orantua tipe ini tetap tegas dan konsisten dalam menerapkan disiplin. Mereka lebih terbuka dalam mengungkapkan rasa sayangnya pada anak. Selain itu, mereka juga selalu memuji ketika anak mendapatkan prestasi atau melakukan sesuatu yang baik atau positif. 4. Orangtua tak acuh. Orangtua dengan tipe ini biasanya tidak peduli pada anak, tidak memberikan bimbingan maupun rasa sayang pada anaknya. Anaknya mau berbuat apa saja, mereka tidak peduli. (yer)
http://www.perkembangananak.com/

Anda mungkin juga menyukai