Anda di halaman 1dari 20

slide 1

Disain Eksperimen
Disiapkan oleh:
Sutikno: tikno@yahoo.com,
sutikno@statistika.its.ac.id
085230203017
Jurusan Statistika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS)
Surabaya
slide 2
Evaluasi:
ETS: 30 %
EAS: 35 %
TUGAS : 25 %
TES : 10 %
Komting ED : Setya 081805473467

LITERATURE:

Montgomery, Douglas C. 2001. Design and analysis of experimen,
5th.,ed., John Wiley & Sons.

Box, George EP, William G Hunter & J Stuart Hunter. 1978. Staistics
for experimenters an introduction to design, data analysis and
model Building, John Wiley & sons., Inc.

Manual SAS, Manual Minitab

slide 3
Materi: 2/1/0 sks
OKonsep dasar eksperimen : Pengertian percobaan ilmiah, konsep
eksperimen, pengertian randomisasi, replikasi, pemblokan, rancangan
lingkungan, rancangan perlakukan
O Rancangan Acak Lengkap
O Perbandingan berganda
ORancangan Blok Acak Lengkap
ORancangan dengan blok lebih dari satu
ORancangan Blok acak tidak Lengkap
ORancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL)
ORancangan Faktorial pxq
ORancangan faktorial 2
k
GRancangan fraksional faktorial 2
k-1


M
a
t
e
r
i

slide 4
Pengumpulan data
Berdasarkan waktu pengumpulan data:
Masa lampau
(time series)
Saat ini
(cross sections)
Yang akan datang
Mengevaluasi
Mengidentifikasi
Mempelajari
Merancang
Menprediksi
Rancangan pengumpulan data:
Observasi : Data dikumpulkan melalui pengamatan langsung terhadap penomena yang
terjadi di lapangan, yang merupakan potret dari penomena yang sedang
diamati. Survai merupakan bentuk khusus dari observasi
Percobaan: Data yang dikumpulkan merupakan respon dari objek/individu/unit yang
dikondisikan tertentu.
slide 5
Penggunaan Eksperimen di di Bidang
Rekayasa
Reduce time to design/develop new products & processes
Improve performance of existing processes
Improve reliability and performance of products
Achieve product & process robustness
Evaluation of materials, design alternatives, setting
component & system tolerances, etc.
slide 6
Apa itu disain eksperimen (perancangan percobaan?
Adalah suatu uji atau sekumpulan uji baik itu menggunakan
statistika deskriptif maupun inferensia, yang bertujuan untuk
mengubah variabel input menjadi suatu output yang merupakan
respon dari percobaan tersebut.
Proses Input Output
Metode, Mesin, Material
Proses Input Output
Variabel tak terkendali: Z1, Z2, , Zq
Variabel terkendali: X1, X2, , Xp
slide 7
Contoh 1
Suatu percobaan pemberian pupuk urea dengan tiga dosis yg
berbeda: 150 kg/ha, 300 kg/ha, dan 450 kg/ha. Masing-masing
dosis diterapkan pada r unit eksperimen. Kemudian di amati (unit
amatan) panjang dan lebar daun tanaman padi (pertumbuhan) per
3 hari.

Variabel terkendali : dosis pupuk urea

Variabel tak terkendali: lokasi (kemiringan lahan), lama
penyinaran matahari

Variabel respon: pertumbuhan daun (mm/3 hari): panjang dan
lebar daun
slide 8
Tujuan Eksperimen:
Memilih variabel terkendali (terkontrol: X) yang paling berpengaruh
terhadap variabel respon (Y).

Memilih sekumpulan variabel X yang paling mendekati nilai harapan Y.

Memilih sekumpulan variabel X yang menyebabkan keragaman respon
terkecil.

Memilih sekumpulan variabel X yang mengakibatkan pengaruh peubah
tak terkendali paling kecil.


Dalam merancang suatu eksperimen, tuliskan tujuan secara jelas,
dapat juga dalam bentuk pertanyaan yang harus memperoleh
jawabannya, hipotesis yang hendak diuji dan berpengaruh yang
akan diuji.

slide 9
Prinsip Dasar Eksperimen
Dalam suatu disain eksperimen, data yang dianalisis statistika dikatakan
sah atau valid, jika data tersebut diperoleh dari suatu eksperimen yang
memenuhi 3 prinsip dasar yaitu:
1. Harus ada ulangan (replikasi), yaitu pengalokasian suatu perlakuan
tertentu terhadap unit eksperimen pada kondisi yang homogen.

Tujuan pengulangan:
a. Menduga ragam (varians) dari sisaan eksperimen
b. Menduga standart error dari rataan perlakuan
c. Meningkatkan ketepatan eksperimen
d. Memperluas presisi kesimpulan eksperiman, yaitu melalui pemilihan
data penggunaan satuan-satuan eksperimen yang lebih bervariasi.

Ilustrasi contoh 1:
Perlakuan Dosis
Urea (kg/ha)
150 300 450
U1, U2, , Ur U1, U2, , Ur U1, U2, , Ur
slide 10
Prinsip Dasar Eksperimen

2. Pengacakan (randomization), yaitu setiap unit eksperimen harus
memiliki peluang yang sama untuk diberi suatu perlakuan tertentu.
Pengacakan perlakuan pada unit-unit eksperimen dapat menggunakan tabel
acak, sistem lotere manual, atau dengan menggunakan komputer


3. Pengendalian lingkungan (Blocking), yaitu usaha untuk mengendalikan
keragaman yang muncul akibat keheterogenan kondisi lingkungan.
Usaha-usaha pengendalian lingkungan yg dapat dilakukan yaitu dengan
melakukan pengelompokkan satu arah, dua maupun multi arah.
Pengelompokkan dikatakan baik jika keragaman dalam kelompok lebih kecil
daripada keragaman antar kelompok.
Untuk membuat kondisi tersebut maka kelompok yang dibuat harus tegak
lurus dengan arah keragaman unit eksperimen.
Pembuatan kelompok biasanya lebih didasarkan pada kondisi atau
karakteristik obyek eksperimen yg digunakan dengan syarat kelompok tidak
berinterkasi dengan perlakuan.
Tujuan pengelompokkan adalah untuk mereduksi pengaruh dari variabel-
variabel yang tidak terkendali.
slide 11
Istilah Dalam Eksperimen
Berikut beberapa istilah dalam disain eksperimen:

1. Perlakuan (treatment), yaitu suatu prosedur atau metode yang
diterapkan pada unit eksperimen.
Prosedur atau metode yang diterapkan dpt berupa pemberian jenis pupuk
yang berbeda, dosis pemupukan yang berbeda, jenis varietas yg digunakan
berbeda, pemberian jenis pakan yang berbeda, atau kombinasi dari semua
taraf-taraf beberapa faktor, dll.
Perlakuan berdasarkan nilai-nilai yang dicobakan dapat dibedakan menjadi 2 ,
yaitu kualitatif dan kuantitatif. Contoh perlakuan kualitatif: jenis pupuk, varietas
tanaman, dll, sedangkan contoh perlakuan kuantitatif: pemberian dosis
pemupukan

2. Unit eksperimen, adalah unit terkecil dalam suatu eksperimen yang
diberikan suatu perlakuan. Unit terkecil bisa berupa petak lahan, individu,
sekandang ternak dan lain-lain bergantung pada bidang penelitian.

3. Satuan amatan: adalah anak gugus dari unit eksperimen tempat dimana
respon perlakuan diukur. Jika pada contoh 1, satuan amatannya adalah
panjang daun dari tanaman padi.
slide 12
Istilah Dalam Eksperimen
Berikut beberapa istilah dalam disain eksperimen:

4. Faktor : adalah variabel bebas yang dicobakan dalam eksperimen
sebagai penyusun struktur perlakuan. Variabel bebas yg dicobakan dpt
berupa variabel kualitatif maupun kuantitatif.

5. Taraf (level): adalah nilai-nilai dari variabel bebas (faktor) yang
dicobakan dalam eksperimen. Misalkan dalam Contoh 1, masing masing
taraf dalam faktor (variabel bebas) adalah 150 kg/ha, 300 kg/ha, dan 450
kg/ha (ini contoh taraf dari faktor yang bersifat kuantitatif). Bisa juga taraf
berupa kualitatif, misal metode A, metode B, dan metode C.
slide 13
Contoh 1:
Seorang peneliti akan melakukan eksperimen pada tanaman padi varietas IR
64. Jarak tanam di atur berbeda-beda, yaitu: 10 x 10 cm
2
, 15 x 15 cm
2
,
dan 20 x 20 cm
2
. Jenis pupuk yang digunakan selama penelitian adalah
urea dengan dosis 100 kg/ha, 200 kg/ha, dan 300 kg/ha. Peneliti berkeinginan
melakukan eksperimen di tiga lokasi, yaitu Malang, Jember, dan Madiun,
dimana ketiga lokasi mempunyai karakteristik lahan eksperimen yang
berbeda. Setiap lahan eksperimen dilakukan penyiangan sebanyak 2 kali,
yaitu pada umur 4 minggu setelah tanam dan 8 minggu masa tanam. Setelah
panen peneliti menghitung produksi per unit eksperimennya (kg).

Dari kasus ini definisikan dan jelaskan:
Perlakuan dengan masing-masing tarafnya, dan variabel respon yang
digunakan
slide 14
Contoh 1:
Faktor:
JaraK tanam, Level/taraf: 10 x 10 cm
2
, 15 x 15 cm
2
, dan 20 x 20 cm
2
.
Jenis pupuk , level/taraf: dosis 100 kg/ha, 200 kg/ha, dan 300 kg/ha.


Kelompok: Tiga lokasi, yaitu Malang, Jember, dan Madiun,

Variabel Respon: produksi per unit eksperimennya (kg)
slide 15
Contoh 2:
Suatu penelitian untuk mengetahui efektifitas metode dalam proses produksi.
Terdapat 3 metode yang digunakan yaitu Metode A, B dan C. Nilai efektifitas
diukur berdasarkan rata-rata lama mengerjakan (menit/item). Dalam penelitian
tersebut mengalami kesulitan untuk menerapkan terhadap unit eksperimen
yang homogen. Hasil identifikasi terdapat beberapa sumber keragaman, yaitu
bahan baku yang berbeda (X, Y, dan Z) dan shift jam kerja (pagi, siang, dan
malam).

Dari kasus ini definisikan dan jelaskan:
Perlakuan dengan masing-masing tarafnya, dan variabel respon yang
digunakan
slide 16
Klasifikasi Dalam Disain Eksperimen
1. Rancangan perlakuan: rancangan yang berkaitan dengan bagaimana
perlakuan-perlakuan tersebut dibentuk. Komposisi dari suatu perlakuan
dapat dibentuk dari satu faktor, dua faktor, atau lebih.
Berdasarkan cara pemilihan perlakuan, perlakuan dapat dibedakan
menjadi 2, yaitu perlakuan acak (random) dan perlakuan tetap
(fixed).
Perlakuan acak adalah perlakuan-perlakuan yang dicobakan dipilih
secara acak dari populasi perlakuan.
Perlakuan tetap adalah perlakuan-perlakuan dalam eksperimen
ditentukan secara subyektif oleh Peneliti dengan pertimbangan-
pertimbangan tertentu.
Misalkan satu eksperimen menggunakan varietas sebagai
perlakuan. Jumlah varietas yang akan dicobakan sebanyak 5
varietas. Dari informasi bahwa jumlah varietas yang ada sebanyak
100 varietas. Untuk memilih 5 varietas dari 100 varietas yang ada
dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu: memilih secara acak atau
memilih dengan berbagai pertimbangan tertentu. Jika dipilih secara
acak dinamakan perlakuan acak, sedangkan jika dipilih secara
subyektif, maka dikatakan perlakuan tetap.

slide 17
Klasifikasi Dalam Disain Eksperimen

2. Rancangan lingkungan: rancangan yang berkaitan dengan
bagaimana perlakuan-perlakuan tersebut dialokasikan pada unit-
unit eksperimen. Pengalokasian perlakuan pada unit eksperimen
dapat diacak secara langsung terhadap seluruh unit eksperimen
atau diacak di setiap blok-blok eksperimen. Pemilihan metode
pengacakan didasarkan pada kondisi dari unit-unit eksperimen yg
digunakan dalam pernelitian.

3. Rancangan pengukuran: rancangan yang berkaitan dengan
bagaimana respon eksperimen diambil dari unit-unit eksperimen
yang diteliti. Misal, pengukuran panjang dan lebar daun padi dari
unit eksperimen, maka diperlukan suatu teknik pengukuran yang
berlaku umum.


slide 18
Klasifikasi Dalam Disain Eksperimen
1. Rancangan perlakuan:
a. Satu faktor
b. Dua faktor:
Faktorial: bersilang, tersarang (nested)
Split plot
Split blok
c. Tiga faktor
Faktorial: bersilang, tersarang (nested), campuran
Split-split plot
Split split blok

2. Rancangan lingkungan:
Rancangan acak lengkap (RAL)
Rancangan acak kelompok/blok lengkap (RABL)
Rancangan bujur sangkar latin (RBSL)

slide 19
Sejarah Disain Eksperimen
The agricultural origins, 1918 1940s
R. A. Fisher & his co-workers
Profound impact on agricultural science
Factorial designs, ANOVA
The first industrial era, 1951 late 1970s
Box & Wilson, response surfaces
Applications in the chemical & process industries
The second industrial era, late 1970s 1990
Quality improvement initiatives in many companies
Taguchi and robust parameter design, process
robustness
The modern era, beginning circa 1990

slide 20
Prosedur Disain Eksperimen
1. Recognition of & statement of problem
2. Choice of factors, levels, and ranges
3. Selection of the response variable(s)
4. Choice of design
5. Conducting the experiment
6. Statistical analysis
7. Drawing conclusions, recommendations
(lihat buku Montgomery hal 13-17)

Anda mungkin juga menyukai