Anda di halaman 1dari 5

LINGKUNGAN EKSTERNAL SPI

Tujuan Instruksional
a. Menjelaskan Pengertian lingkungan eksternal b. Menguraikan Lingkungan Sistem Politik Internasional c. Menyebutkan Lingkungan Sistem Ekonomi Internasional d. Menyebutkan Lingkungan Sistem Sosial Internasional

Pokok Bahasan Lingkungan Eksternal I.Bahan Bacaan 1. Suryana Agus, 2005, Profil Negara; Negara Macan Asia, Nafta & Uni Eropa, Harapan Baru Raya, Jakarta. 2. Sriyanti, Rahman.A dan Purwanto S.K, 2006, Etika Berwarga Negara, Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi, Salemba Empat, Jakarta. 3. Lemhannas kerjasama Dirjen DIKTI Departemen Pendidikan Nasional, 1979, Kewiraan Untuk Mahasiswa, Gramedia Jakarta. 4. Peraturan Presiden RI, Nomor 7 Tahun 2005, tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2004-2009, Sinar Grafika, Jakarta. II.Pertanyaan Kunci
a. Menjelaskan Pengertian lingkungan eksternal b. Menguraikan Lingkungan Sistem Politik Internasional c. Menyebutkan Lingkungan Sistem Ekonomi Internasional d. Menyebutkan Lingkungan Sistem Sosial Internasional

III. Tugas

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Drs. A. Rachman MM SISTEM POLITIK INDONESIA

Pengertian Lingkungan Internasional adalah lingkungan masyarakat suatu negara yang berada berbatasan dengan wilayah negara, baik regional maupun internasional.yang satu sama lain memiliki saling ketergantungan. Latar Belakang Pada dasarnya negara-negara yang ada diseluruh dunia, memiliki ketergantungan satu sama lainnya. Ketergantungan tersebut dapat terjadi karena adanya kebutuhan suatu negara kepada negara lain. Adanya saling ketergantungan ini dapat terjadi dalam berbagai bidang kehidupan bangsa dan negara. Berbagai bidang tersebut dapat meliputi bidang politik, ekonomi, social budaya, hukum dan hankam. Interaksi dalam upaya memperoleh kebutuhan dimaksud, melahirkan motivasi dan dorongan (support) bagi setiap bangsa dan negara untuk membangun hubungan yang harmonis atau hubungan yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak melalui pendekatan dan pembukaan hubungan bilateral (hubungan dua negara), dan multilateral (hubungan dengan banyak negara) yang diresmikan dengan pembukaan secara resmi hubungan diplomatic kedua negara. C. Tujuan Pembangunan hubungan diplomatic oleh sutau negara, termasuk Indonesia adalah ditujukan untuk mencapai cita-cita dan tujuan negara. Cita-cita bangsa Indonesia yakni terwujudnya masyarakat yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur (alinea II UUD 1945). Artinya bahwa segala upaya yang dibangun dalam rangka kerjasama antar negara, adalah bertujuan untuk memperoleh keuntungan politik, ekonomi, social budaya, hokum dan hankam. Perolehan keuntungan dari berbagai bidang tersebut, pada alhirnya bermuara pada terciptanya persatuan dan kesatuan (keutuhan NKRI) dari ancaman disintegrasi, perolehan pengakuan kedaulatan dari negara sahabat, serta terwujudnya masyarakat, bangsa dan negara yang adil dan makmur yang berintikan income percapita masyarakat yang tinggi, seperti, layak nya negara tetangga Malaysia, Singapore dan lain-lain yang berada dilingkungan Asia, Eropa bahkan negara maju lainnya. Tujuan Indonesia yang kedua dalam rangka membangun hubungan dengan lingkungan Eksternal (internasional) adalah untuk mewujudkan Tujuan Negara (nasional) yang tertera dalam pembukaan UUD 1945, alinea IV, yang meliputi : 1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia Artinya bahwa Negara Indonesia memiliki tanggungjawab dan kewajiban yang absolut (mutlak) untuk melakukan upaya melindungi warga negaranya dimanapun dan dalam kondisi apapun dengan tampa adanya pilih kasih (diskriminasi). Sebagai contoh Indonesia pernah membela seorang WNI yang melakukan tindakan kriminal dengan membunuh adiknya, dan dua (2) orang Warga negara India di Amerika serikat agar tidak dihukum di Amerika Serikat, melainkan di hukum dengan hukum negara Indonesia di Indonesia. Kini WNI tersebut sudah di Vonis hukuman seumur hidup dan di Penjara Cipinang, Jakarta. 2. Memajukan kesejahtraan Umum Kesejahtraan Umum bagi seluruh rakyat Indonesia secara hirarkis merupakan tanggungjawab negara atau pemerintah. Sehingga semua upaya pembukaan hubungan kerjasama bilateral, multilateral dan hubungan diplomatic yang
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Drs. A. Rachman MM SISTEM POLITIK INDONESIA

4. Tujuan a. Untuk menjadi forum bagi menjaga perdamaian dalam kawasan b. Untuk menjadi forum kerjasama dalam rangka membangun hubungan dalam bidang politik, ekonomi, social budaya dan hankam serta hokum. c. Untuk menjadi forum penyelesaian perselisihan antar anggota organisasi negara sekawasan, lintas kawasan dan bahkan kawasan dunia (global) B. Pelestarian Hubungan Indonesia dengan Lingkungan Eksternal SPI 2. Menjalankan Politik Luar Negeri bebas dan aktif 3. Komitmen dalam menjalankan Piagam HAM PBB (Declaration Of Human Rights) 4. Komitmen untuk menjalankan hokum Internasional 5. Komitmen untuk ikut serta aktif dalam perdamaian dunia 6. Komitmen dalam menjalankan Peraturan Organisasi perdagangan dunia (WTO) 7. Komitmen untuk menjalankan demokrasi, HAM dan menjaga Lingkungan Hidup

Kasus Lingkungan Eksternal : Awas! Budaya Pop Asia Makin Menggila!


Setelah masuk lewat film, serial TV, hingga fashion, kini giliran musik dijadikan kendaraan bagi budaya pop Asia dalam menyebarkan wabah. Orang di seluruh dunia boleh saja waswas sama wabah SARS yang dituduh sebagai penyakitnya orang Asia yang mendunia. Tapi sebenarnya ada lagi wabah lain yang mungkin justru lebih "berbahaya" ketimbang SARS. Namanya budaya pop Asia (Asia pop culture), yang mulai bergerak menggerogoti bukan hanya anak muda Asia sendiri, tapi juga para anak muda belahan dunia lainnya. Dengan diterimanya film, para aktor, sutradara Asia di Hollywood; atau makin dikaguminya rancangan para desainer Asia plus nuansa-nuansa etniknya di Paris-New York-Milan fashion; dan sekarang musisi Asia serta karya-karya mereka dari berbagai genre di benua lain, bisa jadi bukti bahwa gerakan budaya pop Asia memang makin mendunia. Lebih spesifik, orang-orang dan bentuk-bentuk karya yang dimaksud tulisan ini sebagai bagian dari wabah budaya pop Asia ini adalah mereka yang berasal dari Asia Timur (Jepang, Korea, dan sebagainya). Sebenarnya, apa sih istimewanya budaya pop Asia ini? Bukannya hanya sekadar gaya latah generasi muda di Asia dalam menerima pengaruh budaya Barat? Hasil

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Drs. A. Rachman MM SISTEM POLITIK INDONESIA

Benar, bahwa Asia pop cul- ture yang sekarang lagi ramai ini memang merupakan hasil penyerapan anak-anak muda Asia di berbagai negara Asia seperti kita, terhadap pengaruh Barat. Pengaruh tersebut masuk dan diterima lewat banyak jalur informasi: TV, musik, film layar lebar, Internet, sampai buku. Begitu derasnya informasi-informasi tersebut sehingga sadar atau tidak sadar, lama-lama bisa dijadikan bahan dasar dalam membangun cara berpikir kita. Maklum deh, di usia remaja seperti kita ini kan, sebuah frame cara berpikir memang sedang dibentuk. Uniknya, pembangunan cara berpikir" di kepala kita yang bahan dasarnya banyak dari Barat itu kemudian diadu ke kondisi kehidupan nyata kita sehari-hari. Sebuah bentuk kenyataan seharihari yang khas Asia bisa dipastikan sangat berbeda dengan kehidupan di Barat. Bukan hanya soal kehidupan kota besar yang penuh gedung-gedung pencakar langit seperti di New York, tapi juga ke soal hubungan antarmanusia, keluarga, orientasi hidup, dan sebagainya. Iya dong, biar bagaimana- pun bentuk dan nilai-nilai yang mendasari hubungan pertemanan, keluarga, sampai soal pacaran di Asia, beda banget dengan gaya Barat yang mungkin jauh lebih bebas dan terbuka. Ini sah saja terjadi karena negara-negara di Asia memang sudah lebih dulu punya budaya warisan yang telah berkembang dan berakar kuat di masyarakatnya. Bentuk-bentuk budaya ini tidak bisa dalam waktu sekejap berubah. Paling yang terjadi hanya bentuk-bentuk asimilasi alias perkawinan budaya antara budaya khas Asia dengan pengaruh Barat tersebut. Nah, proses itulah yang terjadi di antara anak muda Asia ketika berhadapan dengan pengaruh budaya Barat. Hasilnya ya berbagai bentuk budaya baru yang khas anak muda Asia. Baik di tingkat pemikiran, seperti bentuk hubungan pertemanan, demokratisasi pada hubungan antar-anggota sebuah keluarga, sampai ke gaya pacaran yang lebih terbuka tapi masih hati-hati dengan paham seks bebas. Maupun di tingkat yang lebih nyata, seperti mewujudkan ide-ide kreatif khas anak muda Asia di berbagai bidang, antara lain seni dan industri hiburan (film, serial TV, musik, dan sebagainya). Maka muncul deh serial-serial remaja kayak Meteor Garden, Strawberry on The Shortcakes-nya Hideaki Takizawa, atau tren fashion di Hongkong, Jepang, dan Singapura, yang akhirnya menyebar ke seluruh negara-negara Asia Timur. Juga tentunya musik progresif rock a la L'Arc-en-Ciel yang suka banget menggabungkan heavy metal dengan musik tradisional Jepang. Begitu juga dengan musik pop dan R&B para musisi asal Korea, Jepang, maupun Taiwan seperti Energy, atau T-Five yang produksi Indonesia, dan lain-lain, yang masih kentara nafas Asia-nya baik pada lirik maupun aransemen musiknya. Hingga akhirnya bentuk-bentuk baru khas anak muda Asia itu disebut sebagai budaya pop Asia. Sebuah hasil obrolan budaya tradisional Asia yang mengakar kuat di tiap generasi masyarakatnya dengan pengaruh-pengaruh baru dari budaya Barat. Kalau kemudian ada yang bilang bahwa disukainya budaya pop Asia dari Jepang, Korea, Taiwan, dan Hongkong di hampir seluruh negara Asia lainnya karena adanya kedekatan budaya antarbangsa, bisa jadi benar. Seperti yang sudah dikatakan di atas karena bangsa-bangsa di Asia itu cenderung punya persamaan budaya. Istilahnya kalau kita mendengar lagu serta mengerti lirikliriknya Utada Hikaru, F4, atau Jay Cheung, maka kita seperti sedang mendengar kisah hidup kita sehari-hari. Sama seperti menonton adegan pacarannya Jerry Yan dan Barbie Hsu di Meteor Garden, yang bisa jadi mirip dengan gaya pacaran kita sama gebetan. Dengan demikian, jelas bahwa budaya pop Asia memang istimewa. Baik dari proses terjadinyamelalui sebuah proses "obrolan" antara pemikiran Barat dengan pemikiran plus kondisi sosial-budaya Asia-maupun hasil-hasil kreasinya (yang tetap menonjolkan unsur Asia).

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Drs. A. Rachman MM SISTEM POLITIK INDONESIA

Kekuatan baru Nyambung ke soal bentuk-bentuk kreativitas anak muda Asia di budaya pop yang dibilang tetap mempunyai nuansa Asianya yang kuat. Kasus paling gampang dan kentara untuk membuktikannya, bisa kita ambil di musik-musik pop para musisi Asia. Misalnya, di baris R&B dan rap ada Jay Chou yang bisa dibilang jawaranya black music di Asia. Kejawaraannya itu dibuktikan baik dari kualitas musiknya begitu hitam, tidak beda dengan para rapper Amrik. Termasuk isi liriknya yang begitu meng-Asia karena mengangkat persoalan hubungan antar manusia dalam akar budaya Cina. Jadi tidak heran kan kalau Jay cukup dihormati komunitas rap dunia. Album-albumnya pun cukup laris di tanah air musik rap (Amrik), hingga akhirnya diminta menjadi bintang tamu beberapa album para rapper Amrik, seperti Rappaholik, Phat Dogg, Steady B, dan lain-lain. Begitu juga di genre musik lain, banyak musisi Asia yang sudah begitu mendunia sejak beberapa tahun lalu. Seperti di jazz ada Sadao Watanabe, Casiopea, Bubbi Chen; di barisan rock ada namanama Loudness dan EZO. Dan bukan hal yang mustahil para musisi angkatan mudanya pun akan mengikuti jejak para senior tersebut. Seperti L'Arc-en-Ciel yang mulai diekspor labelnya ke Eropa dan Amrik. Atau beberapa musisi Taiwan yang awalnya diekspor ke Eropa, Kanada, serta Amrik untuk memenuhi permintaan beberapa orang mandarin di negara- negara tersebut, tapi akhirnya malah bikin orang setempat ikutan naksir. Seperti yang mulai ditunjukan Energy, kelompok vokal asal Taiwan yang sering disebut sebagai NSync Asia. Grup yang rencananya akan berkunjung ke Indonesia dari tanggal 29 Mei hingga 2 Juni mendatang ini ternyata sukses di Kanada dan beberapa negara Eropa. Nah, kalau melihat fenomena kesuksesan para musisi Asia di dunia, tentu ini bukan persoalan kedekatan budaya seperti fenomena kelarisan mereka di negara-negara Asia dong. Penjelasannya tak lain dan tak bukan karena para musisi Asia tersebut mempunyai keistimewaan di karyakaryanya. Yup, walaupun genre musiknya mengadaptasi budaya Barat, tapi oleh para musisi Asia bisa dikemas kembali menjadi sebuah karya orisinal yang unik serta tetap membawa nuansa Asia. Dengan kekuatan aransemen dan nuansa yang begitu orisinal khas Asia, kita patut memberi respek sekaligus berhati-hati pada kekuatan baru Asia di industri musik dunia," komentar Ed Rivadavia, seorang pengamat musik, kontributor majalah musik ngetop di Amrik, Rolling Stone. Dengan kekuatan inilah, para musisi Asia yang menjadi salah satu wakil barisan pengusung budaya pop Asia bisa menembus pasar musik dunia! DHARMA S SOEDIRMAN, Tim MUDA

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Drs. A. Rachman MM SISTEM POLITIK INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai