Anda di halaman 1dari 16

Transport Pada Sel

Sistem transpor membran Salah satu fungsi dari membran sel adalah sebagai lalu lintas molekul dan ion secara dua arah. Molekul yang dapat melewati membran sel antara lain ialah molekul hidrofobik (CO2, O2), dan molekul polar yang sangat kecil (air, etanol). Sementara itu, molekul lainnya seperti molekul polar dengan ukuran besar (glukosa), ion, dan substansi hidrofilik membutuhkan mekanisme khusus agar dapat masuk ke dalam sel.

Membran Plasma Banyaknya molekul yang masuk dan keluar membran menyebabkan terciptanya lalu lintas membran. Lalu lintas membran digolongkan menjadi dua cara, yaitu dengan transpor pasif untuk molekul-molekul yang mampu melalui membran tanpa mekanisme khusus dan transpor aktif untuk molekul yang membutuhkan mekanisme khusus. Sel Prokariotik. Kata prokariota (prokaryote) berasal dari bahasa Yunani, pro yang berarti sebelum dan karyon yang artinya kernel atau juga disebut nukleus. Sel prokariotik tidak memiliki nukleus. Materi genetiknya (DNA) terkonsentrasi pada suatu daerah yang disebut nukleoid, tetapi tidak ada membran yang memisahkan daerah nukleoid ini dengan bagian sel lainnya.

Sel Prokaryotik Sedangkan sel eukariotik, eu berarti sebenarnyadan karyon berarti nukleus. Eukariotik mengandung pengertian memiliki nukleus sesungguhnya yang dibungkus oleh selubung nukleus.

Sel Eukaryotik Perbedaan Sel Eukariot dan Prokariot 1. Eukariot mempunyai real nucleus krn materi inti dilingkupi oleh membran inti, sedang prokariot tidak mempunyai inti yang sebenarnya, materi inti tersebar dlm sitoplasma krn tdk mempunyai membran inti. 2. Eukariot memiliki DNA yang lebih kompleks, lebih banyak mengandung pasangan basa nukleotida, sehingga harus digulung pada protein histon (ada histonnya), sedang

3. 4. 5. 6.

7.

8.

Prokariot memiliki DNA yang lebih sederhana, lebih sedikit mengandung pasangan basa nukleotida, berbentuk sirkuler. Eukariot memiliki kromosom > 1, sedang Prokariot hanya memiliki kromosom tunggal. Eukariot memiliki intron dan ekson, sedang Prokariot tidak memiliki intron, hanya ekson. Eukariot tidak memiliki operon, prokariot ada operon. Pada Eukariot transkripsi terjadi di inti dan translasi terjadi di sitoplasma. Keduanya tidak dapat dilakukan secara bersamaan, sedang pada Prokariot transkripsi dan translasi dapat terjadi secara simultan. Pada Eukariot transkripsi lebih rumit dikarenakan akses RNA polymerase terhadap DNA lebih lamah akibat DNA dikemas secara kompak dengan protein histon, sedang pada Prokariot transkripsi terjadi lebih sederhana. Pada Eukariot regulasi sintesis proteinnya lebih kompleks, sedang pada Prokariot regulasi sintesis protein lebih sederhana.

Klik Penjelasan mengenai sel Transpor pasif Transpor pasif merupakan suatu perpindahan molekul menuruni gradien konsentrasinya. Transpor pasif ini bersifat spontan. Difusi, osmosis, dan difusi terfasilitasi merupakan contoh dari transpor pasif. Difusi terjadi akibat gerak termal yang meningkatkan entropi atau ketidakteraturan sehingga menyebabkan campuran yang lebih acak. Difusi akan berlanjut selama respirasi seluler yang mengkonsumsi O2 masuk. Osmosis merupakan difusi pelarut melintasi membran selektif yang arah perpindahannya ditentukan oleh beda konsentrasi zat terlarut total (dari hipotonis ke hipertonis). Difusi terfasilitasi juga masih dianggap ke dalam transpor pasif karena zat terlarut berpindah menurut gradien konsentrasinya. Difusi Adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Contoh yang sederhana adalah pemberian gula pada cairan teh tawar. Lambat laun cairan menjadi manis. Contoh lain adalah uap air dari cerek yang berdifusi dalam udara Osmosis Adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran. Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat secara buatan dengan meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat menjadi melebihi bagian dengan konsentrasi yang lebih encer. Gaya per unit luas yang dibutuhkan untuk mencegah mengalirnya pelarut melalui membran permeabel selektif dan masuk ke larutan dengan konsentrasi yang lebih pekat sebanding dengan tekanan turgor. Osmosis adalah suatu topik yang penting dalam biologi karena fenomena ini dapat menjelaskan mengapa air dapat ditransportasikan ke dalam dan ke luar sel.

Transport Lintas Membran Proses transport melalui membran terjadi melalui 2 mekanisme, yaitu transport aktif dan transport pasif. Transport pasif terjadi tanpa memerlukan energi sedangkan transport aktif memerlukan energi. Yang termasuk transport pasif adalah : a. difusi sederhana, b. transport dengan fasilitas, c. transport lewat ion channel. Difusi_Terfasilitas Transport dengan cara difusi fasilitas mempunyai perbedaan dengan difusi sederhana yaitu difusi fasilitas terjadi melalui carrier spesifik dan difusi ini mempunyai kecepatan transport maksimum (Vmax). Suatu bahan yang akan ditransport lewat cara ini akan terikat lebih dahulu dengan carrier protein yang spesifik, dan ikatan ini akan membuka channel tertentu untuk membawa ikatan ini ke dalam sel. Jika konsentrasi bahan ini terus ditingkatkan, maka jumlah carrier akan habis berikatan dengan bahan tersebut sehingga pada saat itu kecepatan difusi menjadi maksimal (Vmax). Pada difusi sederhana hal ini tidak terjadi, makin banyak bahan kecepatan transport bahan maakin meningkat tanpa batas. Transport_Ion_Channel Transport lewat ion channel khusus bagi ion-ion yang sulit ditransport secara difusi akibat muatan listriknya. Ion channel ini mempunyai sifat yang sangat selektif dan terbukanya channel tersebut akibat potensial listrik sepanjang membran sel dan melalui ikatan channel dengan hormon atau neurotransmitter.

Transport Passif dan Aktif Transpor aktif Merupakan kebalikan dari transpor pasif dan bersifat tidak spontan. Arah perpindahan dari transpor ini melawan gradien konsentrasi. Transpor aktif membutuhkan bantuan dari beberapa

protein. Contoh protein yang terlibat dalam transpor aktif ialah channel protein dan carrier protein, serta ionophore Transport aktif terbagi atas transport aktif primer dan sekunder. Transport aktif sekunder juga terdiri atas co-transport dan counter transport (exchange). Transport aktif primer memakai energi langsung dari ATP, misalnya pada Na-K pump dan Ca pump. Pada Na-K pump, 3 Na akan dipompa keluar sel sedang 2 K akan dipompa kedalam sel. Pada Ca pump, ca akan dipompa keluar sel agar konsentrasi Ca dalam sel rendah.

Carrier Ionophore Transport sekunder co-transport Pada transport sekunder co-transport , glukosa atau asam amino akan ditransport masuk dalam sel mengikuti masuknya Natrium. Natrium yang masuk akibat perbedaan konsentrasi mengikutkan glukosa atau asam amino ke dalam sel, meskipun asam amino atau glukosa di dalam sel konsentrasinya lebih tinggi dari luar sel, tetapi asam amino atau glukosa ini memakai energi dari Na (akibat perbedaan konsentrasi Na). Sehingga glukosa atau asam amino ditransport secara transport aktif sekunder co-transport Transport sekunder counter-transport Pada proses counter transport/exchange, masuknya ion Na ke dalam sel akan menyebabkan bahan lain ditransport keluar. Misalnya pada Na-Ca exchange dan Na-H exchange. Pada Na-Ca exchange, 3 ion Na akan ditransport kedalam sel untuk setiap 1 ion Ca yang ditransport keluar sel, hal ini untuk menjaga kadar Ca intrasel, khususnya pada otot jantung sehingga berperan pada kontraktiitas jantung. Na-H exchange terutama berperan mengatur konsentrasi ion Na dan Hidrogen dalam tubulus proksimal ginjal, sehingga turut mengatur pH dalam sel. Download PDF (PPT)
Transportasi Melalui Membran Plasma

Translate by Fahmi Arief Hidayat


Transportasi di membran plasma sangat penting bagi kehidupan sel diantaranya

adalah: Perpindahan zat tertentu melalui sel untuk mendukung reaksi metabolisme. Zat tertentu dihasilkan oleh sel seperti bahan limbah sel yang harus dikeluarkan

Terdapat 2 jenis proses transportasi diantaranya adalah: Transportasi Pasif o Zat yang melintasi membran akan turun gradien konsentrasinya dalam suatu perpindahan molekul. o Energi kinetik merupakan partikel dasar yang bergerak. o Tidak ada masukan energi dari sel. o Misalnya: Difusi, Osmosis. o Zat-Zat difusi difasilitasi harus mengikat protein yang spesifik agar dapat melintasi membran sel. Transportasi aktif o Sel energi digunakan untuk perubahan zat yang melawan terhadap gradien konsentrasi. o Sel energi dalam bentuk ATP

Transportasi pasif Difusi Difusi merupakan pergerakan senyawa dari daerah konsentrasi tinggi ke rendah. Perbedaan konsentrasi antara kedua daerah ini sering disebut sebagai gradien konsentrasi, difusi akan terus berlangsung sampai gradien ini telah dieliminasi. Difusi yang bergerak dari daerah konsentrasi tinggi menuju ke rendah, (dibandingkan dengan transpor aktif , yang sering melintasi dari daerah konsentrasi rendah ke daerah konsentrasi yang lebih tinggi, dan itu disebut juga "melawan

gradien konsentrasi").

ketika gradien konsentrasi telah dieliminasi, maka tidak ada pertukaran maupun perubahan senyawa yang terjadi. Meskipun senyawa bisa melintasi keluarnya dari satu daerah ke daerah yang lain, maka akan diimbangi dengan pergerakan jumlah senyawa yang sama ke arah yang berlawanan. Difusi secara biologis sangatlah penting, karena gradien konsentrasi dalam tubuh akan segera dibuang. Misalnya, aktivitas metabolisme yang mengkonsumsi oksigen, yang akan mengurangi konsentrasi dalam aliran darah; difusi oksigen dalam alveoli paru-paru memungkinkan untuk diisi ulang. Sebuah proses pasif di mana suatu pencampuran acak oleh zat partikel yang terjadi karena energi kinetik. kedua zat pertikel yang terlarut (zat terlarut) dan pelarut (larutan yang mengalami difusi) o Jika suatu zat yang terlarut dalam keadaan konsentrasinya tinggi di satu bidang larutan dan zat molekul yang terlarut akan segera menyebar ke daerah yang konsentrasinya lebih rendah. kemudian menjadi merata di seluruh larutan dan dikatakan dalam keadaan equilibrium. Partikel akan terus bergerak secara acak oleh energi kinetik, tanpa adanya perubahan konsentrasi. Zat juga dapat menyebar melalui membran permeabel. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju difusi melintasi membran plasma Kecuraman dari gradien konsentrasi Semakin besar perbedaan antara kedua sisi membran, semakin tinggi tingkat difusi. Suhu

Semakin tinggi suhu, semakin cepat laju difusi. Massa zat menyebarkan Semakin besar penyebaran massa partikel, semakin lambat laju difusinya. Luas permukaan Semakin besar luas permukaan membran yang tersedia, semakin cepat lajunya difusi. Misalnya: kantung udara dari paru-paru memiliki luas permukaan yang besar untuk difusi oksigen dari udara ke dalam penyakit paru-paru. Beberapa diantaranya seperti emfisema, yang mengurangi area permukaan, dapat memperlambat laju difusi oksigen dan mudah kesulitan dalam bernapas. Jarak Difusi Semakin besar jarak dimana difusi harus terjadi, lama waktu yang dibutuhkan. Difusi yang melintasi membran plasma hanya membutuhkan beberapa sekian detik, karena cairan membran pneumonia terkumpul dalam paru-paru, cairan tambahan dapat meningkatkan jarak difusi karena oksigen harus bergerak melalui kedua cairan membran untuk mencapai darah.

Difusi melalui lapisan ganda pada lipid. Struktur kerangka dasar selaput plasma lipid merupakan lapisan ganda. Non polar, molekul hidrofobik berdifusi bebas melalui lapisan ganda lipid membran plasma sel dengan bantuan protein. Misalnya: O 2, CO 2, gas Nitrogen, asam lemak, steroid, vitamin yang larut dalam lemak. Misalnya: Pergerakan oksigen dan karbon dioksida antara darah dan badan sel. dan Pergerakan oksigen dan karbondioksida antara darah dan udara selama proses pernafasan Difusi ion melalui membran. Saluran membran sebagian besar melalui saluran ion. Setiap ion dapat berdifusi melintasi membran hanya pada tempat-tempat tertentu. Dalam plasma membran, saluran ion selektif yang paling banyak adalah Kalium atau saluran ion. Klorida tersedia untuk ion natrium dan kalsium. Difusi ion umumnya lebih lambat daripada difusi melalui lipid bilayer. Walaupun

lebih dari satu juta ion kalium tetap dapat mengalir melalui saluran K dalam satu detik! sebuah saluran dikatakan sebagai gerbang dari saluran protein bertindak sebagai "plug" atau "gerbang", dalam mengubah bentuk dengan cara membuka dan menutup pori-pori. Ketika gerbang saluran terbuka, ion berdifusi masuk atau keluar dari sel, maka turunlah gradien konsentrasi kimianya . membran plasma dari berbagai perbedaan jenis sel yang memiliki jumlah saluran ion dan menunjukkan permeabilitas yang berbeda dalam berbagai macam ion. Osmosis Osmosis merupakan proses perpindahan atau pergerakan molekul antara zat pelarut, dari larutan yang konsentrasi zat pelarutnya tinggi menuju larutan yang konsentrasi zat pelarutnya rendah melalui selaput atau membran selektif permeabel atau semi permeabel. (Dalam proses biologi, biasa dikenal dengan istilah difusi terhadap molekul air) Sebagian besar membran sel-sel permeabel segera menuju ke air, dan difusi air berperan penting dalam fungsi kehidupan biologi. Istilah khususnya biasa disebut juga dengan osmosis. Apa yang membuat pergerakan jaringan dari pelarut dapat melalui permukaan membran permeabel yang selektif. Dalam sistem kehidupan, Pelarut merupakan air yang digerakkan oleh osmosis melalui membran plasma dari permukaan air yang konsentrasinya tinggi menuju ke permukaan yang konsentrasinya rendah. Dengan kata lain, air bergerak melalui selaput selektif permiabel dari permukaan konsentrasi pelarutnya yang lebih rendah ke permukaan konsentrasi pelarutnya yang lebih tinggi. Molekul air dalam melewati membran plasma terdapat 2 cara yaitu: o Pergerakan melalui lapisan ganda lipid o Pergerakan melalui aquaporins (membran protein integral yang dapat berfungsi sebagai saluran air o Osmosis hanya terjadi ketika membran permeabel terhadap air tetapi tidak untuk pelarut tertentu. o tekanan osmosis o tekanan hidrostatis Pengukuran tonisitas adalah untuk mengukur dan mengubah volume sel dari kadar air. o o o hipotonik, isotonik, Hipertonik Penggunaan Medis Isotonik, Hipertonik dan hipotonik. Isotonik o RBC dan sel-sel tubuh lainnya akan rusak jika terkena larutan hipertonik. Jadi

sebagian besar fluds 4 merupakan isotonik. Misalnya: Larutan garam isotonik (0,9% NaCl) D5W (dekstrosa 5% dalam air) Hipertonik o Manitol sangat berguna untuk mengobati pasien dengan cairan pada otak serebral dimana adanya kelebihan cairan interstisial di dalam otak. Penyebabnya osmosis dari cairan interstisial ke darah. Ginjal dapat mengekskresikan kelebihan air dari darah menuju urin. Hipotonik o Diberikan melalui urat nadi yang dapat digunakan untuk mengobati orang yang sedang mengalami dehidrasi. Dalam larutan hipotonik bergerak dari darah ke dalam cairan interstisial dan kemudian ke sel-sel tubuh untuk rehidrasi. Difusi Difasilitasi Difusi difasilitasi (facilitated diffusion) adalah pergerakan zat yang melintasi membran sel dan melibatkan protein pembawa. Protein pembawa tergolong protein transmembran yang memiliki tempat pelekatan terhadap ion atau molekul yang akan ditransfer ke dalam sel. Setiap molekul atau ion memiliki protein pembawa yang khusus, misalnya untuk pelaluan suatu molekul glukosa diperlukan protein pembawa yang khusus untuk mentransfer glukosa ke dalam sel. Ingatlah, bagaimanapun juga, bahwa difusi difasilitasi adalah proses pasif, dan zat yang terlarut akan segera bergerak ke bawah gradien konsentrasi. Kantung-kantung alveoli/grapikel kecil yang terletak di ujung dari tabung bronkial. Di sinilah tempat oksigen akan berdifusi ke dalam alveoli dan dipertukarkan dengan karbon dioksida. Dilakukan oleh zat terlarut yang melalui kutub atau melalui lapisan ganda lipid kemudian menyebar melalui saluran membran. Zat yang terlarut akan mengikat ke sebuah pembawa (transporter) tertentu di salah satu sisi membran dan akan melepaskan ke daerah sisi lain setelah pembawa (transporter) mengalami perubahan bentuk. Zat yang terlarut akan lebih sering dibawa ke daerah sisi membran dengan konsentrasi zat terlarut lebih tinggi. Tingkat difusi difasilitasi ditentukan oleh kecuraman dari gradien konsentrasi dalam melintasi membran. Jumlah pembawa sudah tersedia dalam membran plasma batas atas tempat yang maksimum dalam mengangkut semua pengangkutan yang ditempati. akhirnya, transportasi secara maksimum akan segera tercapai, dan tidak ada lagi peningkatan lebih lanjut melalui gradien konsentrasi. Tapi, difusi difasilitasi akan

tetap meningkat. Misalnya: Hormon Insulin mempromosikan penyisipan banyak jenis salinan tertentu Glukosa akan dibawa ke dalam membran plasma sel tertentu, dengan demikian akan berpengaruh terhadap insulin dalam meningkatkan glukosa yang akan dibawa ke membran plasma untuk difusi difasilitasi glukosa menjadi transporter sel yang lebih. Dengan adanya badan sel dapat mengambil glukosa dari darah dengan cepat. Penyaringan Filtrasi adalah pergerakan air dan zat molekul yang terlarut melintasi membran sel karena tekanan hidrostatik yang dihasilkan oleh sistem kardiovaskular. Tergantung pada ukuran pori-pori membran, hanya zat terlarut dari suatu ukuran tertentu yang bisa melewatinya. Misalnya, membran pori-pori kapsula Bowman dalam ginjal yang bentuknya sangat kecil, dan hanya albumin yang merupakan bagian terkecil dari protein, memiliki perubahan yang bisa dijadikan sebagai filtrasi sampai selesai, di dalam membran pori-pori, hati sel-sel yang sangat besar, memungkinkan berbagai zat yang terlarut dapat di metabolisme

Presentation Transcript
SEL: SEL Nama : Arif Rustam Hidayah NIM : 1001145016 Prodi/smt/kls : Pend. Biologi/2/2A E-mail : ariefrustamhidayah@yahoo.com Dosen Pembimbing : Gufron Amirullah , M.Pd FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA JAKARTA 2010 - 2011 Slide 001

Daftar Isi: Daftar Isi Pengertian Tranpor Melalui Membran Transpor Pasif Difusi Osmosis Transpor Aktif Endositosis Fagositosis Pinositosis Eksositosis Video

Pengertian: Pengertian Tentunya di sini ada hubungan antara sel satu dengan yang lain, terutama dalam hal transpor zat-zat untuk proses metabolisme tumbuhan. Zat-zat tersebut keluar masuk sel dengan melewati membran sel. Cara zat melewati membran sel melalui beberapa mekanisme berikut

Transpor Melalui Membran Sel : Transpor Melalui Membran Sel Slide 004 Di bedakan menjadi 2 : Transpor pasif Transpor aktif

Transpor pasif: Slide 005 Transpor pasif Transpor yang tidak memerlukan energi, transpor ini terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi antara zat Transpor pasif terdiri dari difusi dan osmosis

Difusi: Difusi peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah Slide 006 Contoh difusi : uap air dari cerek yang berdifusi dalam udara

Osmosis: Osmosis Slide 007 perpindahan atau pergerakan molekul zat pelarut, dari larutan yang konsentrasi zat pelarutnya tinggi menuju larutan yang konsentrasi zat pelarutya rendah melalui selaput atau membran selektif permeabel atau semi permeabel Dua faktor penting yang mempengaruhi osmosis adalah : Kadar air dan materi terlarut yang ada di dalam sel Kadar air dan materi terlarut yang ada di luar sel

Transpor aktif: Transpor aktif Transpor yang memerlukan energi. Energi yang digunakan di dalam sel adalah ATP (Adenosin trifosfat) Transpor aktif melalui membran sel dapat berupa : 1. Endositosis 2. Eksositosis Slide 008

Endositosis: Endositosis Pengertian endositosis transpor makromolekul dan materi yang sangat kecil ke dalam sel dengan cara membentuk vesikula baru dari membran plasma Gambar : Terdapat dua jenis endositosis, yaitu: Fagositosis Pinositosis Slide 009

Fagositosis: Fagositosis Fagositosis adalah bentuk spesifik dari endositosis yang melibatkan internalisasi vesikular terhadap partikel padat, seperti bakteri , dan bentuk lainnya Slide 010

Pinositosis: Pinositosis merupakan salah satu jenis endositosis di mana sel "meneguk" tetesan fluida ekstraseluler dalam vesikula kecil Slide 011

Eksositosis: Eksositosis pengertian mekanisme transpor molekul besar seperti protein dan polisakarida , melintasi membran plasma dari dalam ke luar sel (sekresi) dengan cara menggabungkan vesikula berisi molekul tersebut dengan membran plasma Slide 012

TRANSPORTASI ZAT MELALUI MEMBRAN Filed under: Topik utama whatiscell @ 5:09 pm

TRANSPORTASI ZAT ME LALUI MEMBRAN


Dalam kehidupannya, sel melakukan pertukaran gas-gas respirasi, menyerap vitamin & nutrisi dan memasukan serta mengeluarkan air, serta membuang produk ekskresi. Proses kluarnya zat tersebut disebut transportasi zat. Transportasi zat bisa terjadi dengan aktif atau pasif. Trans pasif tidak butuh energi sedangkan aktif membutuhkan energi. Energi tersebut disebut ATP untuk melawan perbedaan kosentrasi. Proses zat melewati membran meliputi difusi, osmosis, transportasi aktif, endositosis, dan eksositosis.

1. DIFUSI jika kita menuang setetes tinta ke dalam botol berisi air bening, dalam waktu singkat tinta akan menyebar ke seluruh bagian air . Itu merupakan salah satu peristiwa difusi. Jadi difusi adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Gerak difusi termasuk pasif jadi tidak perlu energi. Proses difusi terjadi karena gerak acak molekul yang berdifusi.

Semua sel pindah dengan melakukan difusi melalui membran sel. Syaratnya yaitu partikelnya sederhana, berukuran kecil, dan dapat larut dalam air ataupun lemak. Jadi kalau cairan di sekeliling sel punya konsentrasi tinggi dibanding di dalam sel, secara otomatis molekul dari cairan disekeliling membran sel bisa berdifusi ke dalam sel. Difusi berjalan lambat, dan diatara tiga jenis zat cair, padat, dan gas, molekul gas yang paling mudah berdifusi. Yang mempengaruhi kecepatan difusi itu jarak, area, dan struktur tempat terjadi difusi. Membran sel itu punya dua lapis lemak yang merupakan penghalang molekul besar, maka dari itu molekul sering melewati membran dengan cara difusi dengan bantuan protein membran khusus. Prosesnya disebut difusi Fasilitatif. Protein yang membantu punya molekul besar dan bersifat hidrofilik. Proteinya yaitu Protein kanal dan pembawa. Kecepatan difusi ini tergantung pada pervedaan konsentrasi dan jumlah protein yang membantu, contoh difusi ini yaitu difusi ADP ke dalam dan difusi ATP keluar dari mitokondria atau transpor glukosa delam sel darah merah.

2. OSMOSIS Osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran. Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat secara buatan dengan meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat menjadi melebihi bagian dengan konsentrasi yang lebih encer. Osmosis akan berhenti apabila konsentrasi kedua zat sama(isotonis). Misalnya,sel darah merah ditempatkan di lauran yang lebih encer maka air akan akan masuk ke dalam sel darah merah, sehingga sel darah merah akan menggembung atau pecah. Namun kalau darah ditempatkan di larutan yang lebih pekat, misalkan garam, maka sel darah merah akan mengerut karena air di dalam darah akan tersedot keluar. Dalam Osmosis molekul yang masuk akan menambah volume dan tekanan , tekanan ini diebut tekanan osmosis karena ditimbulkan oleh pergerakan air dengan cara osmosis. Pergerakan air dalam sistem osomosis dikendalikan energi bebas pelarut.Sehingga makin pekat larutan, makin kecil energi bebas. Air bergerak dari larutan yang berenergi bebas lebih besar atau encer ke larutan yang lebih pekat. Tekanan Osmosis terhadap dinding sel dinamakan tekanan turgor.

3. TRANSPOR AKTIF (POMPA ATP) Tidak semua molekul bisa ditransport secara pasif karena ukuranya, maka perlu sistem transpor lain yaitu pompa ATP. Pompa ATP adalah pergerakan molekul zat melewati membran dengan menggunakan energi. Sumbernya dari energi metabolik yang dihasilkan dalam bentuk ATP. selain butuh energi transpor aktif juga butuh protein membran sebagai pembawa. Kelebihan transpor aktif yaitu - bisa mengangkut molekul yang besar. - menangkut melawan perbedaan konsentrasi. - zat yang diangkut dapat ditimbun dalam sel.

4. ENDOSITOSIS DAN EKSOSITOSIS Endositosis dan eksositosis adalah cara molekul besar melintasi membran. Cara ini dibantu oleh lipidbilayer, yaitu dengan cara menyelubungi partikel sehingga sel yang tadinya terdapat dilur akan masuk kedalam. Endositosis terdiri atas dua macam, yaitu fagositosis (penelanan bulat)dan pinositosis(penelanan cair) Eksositosis yaitu penyelubungan partikel yang kaan dibuang dengan membran lipid bilayer. Kemudian membran yang menyelubungi partikel akan bergabung dengan membran sel, sehingga partikel di dalamnya akan dibebaskan keluar. Eksositosis digunakan untuk menyekresi sekres. Seperti insulin atau neurotransmitter dari neuron

Anda mungkin juga menyukai