Kelompok penekan adalah koleksi individu yang memegang satu set sama nilai dan keyakinan berdasarkan etnis,

agama, filsafat politik, atau tujuan umum. Berdasarkan keyakinan ini, mereka mengambil tindakan untuk mempromosikan perubahan dan selanjutnya tujuan mereka. Sebagai contoh, anggota Mothers Against Drunk Driving (MADD) berbagi kepercayaan umum bahwa, pada gilirannya, mempengaruhi tindakan (misalnya, advokasi, program kesadaran masyarakat, penelitian kebijakan) yang mereka gunakan untuk mencapai tujuan mereka. Kelompok penekan sering mewakili sudut pandang orang yang tidak puas dengan kondisi saat ini di masyarakat, dan mereka sering mewakili sudut pandang alternatif yang tidak terwakili dalam populasi utama. Dengan membentuk kelompok penekan, orang mencari untuk mengekspresikan keyakinan mereka bersama dan nilai-nilai dan mempengaruhi perubahan dalam masyarakat dan struktur sosial politik, seperti pemerintah dan perusahaan. Kelompok penekan Beberapa, seperti gerakan tembakau-kontrol, telah berhasil mempengaruhi perubahan di sejumlah struktur sosial-politik. Tekanan kelompok berbeda dari partai politik. Partai-partai politik berusaha untuk menciptakan perubahan dengan menjadi terpilih untuk jabatan publik, sementara kelompok penekan upaya untuk mempengaruhi partai-partai politik. Kelompok penekan mungkin lebih mampu untuk fokus pada isu-isu khusus, sedangkan partai politik cenderung untuk mengatasi berbagai isu. Kelompok penekan secara luas diakui sebagai bagian penting dari proses demokrasi. Beberapa kelompok menawarkan kesempatan dan suara politik untuk orang-orang yang secara tradisional akan dianggap sebagai kurang beruntung atau terpinggirkan dari populasi utama. Dengan cara ini, kelompok penekan memperkuat proses demokrasi dengan memberikan suara kepada berbagai orang. Kelompok penekan juga menawarkan alternatif untuk proses politik dengan memberikan kesempatan untuk mengekspresikan pendapat dan keinginan untuk perubahan. Sementara kelompok-kelompok penekan yang diakui sebagai berpotensi bermanfaat bagi masyarakat yang demokratis, masalah bisa timbul bila proses demokrasi menjadi didominasi oleh beberapa kelompok tertentu. Dalam situasi ini, suara dari sekelompok kecil orang yang memiliki minat tertentu dapat menjadi sangat berpengaruh dan negatif mempengaruhi hakhak individu lainnya. Dalam proses demokrasi, ada kebutuhan untuk berkompromi untuk mencapai konsensus mengenai kebaikan bersama. Jika kelompok penekan tetap kaku dan menolak untuk berkompromi pada isu-isu spesifik, mereka berpotensi dapat memonopoli proses demokrasi dengan memfokuskan debat publik pada beberapa isu-isu spesifik. Tekanan kelompok dapat mengadopsi berbagai strategi untuk mencapai tujuan mereka, termasuk pejabat terpilih lobi, advokasi media, dan aksi politik langsung (misalnya, protes terorganisir). Jelas, beberapa kelompok memberikan pengaruh tekanan lebih dari yang lain. Tingkat dimana kelompok tersebut mampu mencapai tujuan mereka mungkin tergantung pada kemampuan mereka untuk diakui sebagai sah oleh penduduk, media, dan oleh mereka yang berkuasa. Sebagai contoh, hak-hak sipil kelompok, serikat buruh, dan asosiasi profesional lebih luas diakui dan diterima daripada kelompok, baru terbentuk satu isu tekanan. Keuntungan yang signifikan dalam kesehatan masyarakat telah dicapai karena upaya oleh kelompok-kelompok penekan, termasuk perubahan penting dan kemajuan dalam masalah

kesehatan publik seperti tembakau, pengawasan kesehatan dan keselamatan kerja, polusi udara, dan HIV / AIDS. Tekanan kelompok dapat memenuhi fungsi yang berharga dalam kesehatan masyarakat. Mereka memiliki potensi untuk mengangkat profil isu yang sebelumnya terpinggirkan dan aksi kekerasan untuk meningkatkan kesehatan anggota mereka, serta kesehatan populasi umum. Sebagai contoh, konsumen layanan kesehatan mental telah bergabung bersama untuk membentuk kelompok tekanan yang telah mengidentifikasi masalah tunawisma sebagai konsekuensi yang tidak diinginkan dari deinstitutionalization. Inisiatif melahirkan oleh kelompok-kelompok bertujuan untuk memperbaiki kondisi hidup para tunawisma. Tindakan ini telah memberikan manfaat tidak hanya untuk para tunawisma, mereka juga positif mempengaruhi kesejahteraan seluruh masyarakat. Kelompok penekan individu dapat membentuk koalisi yang lebih besar untuk memajukan perjuangan mereka lebih efektif. Gerakan kontrol tembakau memberikan contoh yang sangat baik tentang bagaimana berbagai kelompok tekanan dapat bekerja sama lintas sektor dan pada tingkat yang berbeda untuk mempengaruhi perubahan. Gerakan ini telah berhasil menarik bersama banyak organisasi di bawah payung dari Pusat Nasional untuk Anak Bebas Rokok. Anggota termasuk organisasi dari sejumlah sektor termasuk kesehatan (American Public Health Association), pendidikan (Amerika Federasi Guru), medis (American Medical Association), sipil (orang Amerika untuk Hak Bukan Perokok '), perusahaan (Perawatan Kesehatan Advent), pemuda ( Gadis Pramuka dari Amerika Serikat), dan agama (Dewan Gereja Nasional).

Read more: http://www.answers.com/topic/pressure-group#ixzz1hkJ6Q3Vv

FRONT PEMBELA ISLAM (FPI) Merupakan Pressure Group Bagi Para Pengelola Negara AgarBerinisiatif Menerapkan Nilai-nilai Islam Dalam Kehidupan Sosial dan Bernegara.12 Juli 2008Harus dipahami bahwa sistem hukum dan politik di Indonesia yang cenderung sekulersecara nyata telah membuat sebagian dari nilainilai ajaran Islam tidakterakomodasi dalam perangkat hukum negara. Bahwa seorang pencuri harus dihukummemang telah sejalan dengan sebagian nilai-nilai ajaran Islam, tapi bahwapelacuran harus dilarang dapat terhadang oleh pasal-pasal hukum yang multi-persepsi. Dalam ruang yang kurang tersentuh pasal-pasal hukum inilah FPI melakukanberbagai pendekatan solusi agar nilai-nilai ajaran Islam dapat diterapkan secaralebih komprehensif.Penyakit masyarakat yang bersifat struktural, misalnya industri pornografi atauperjudian, harus dihadapi secara tegas baik dengan pendekatan hukum maupuntekanan-tekanan politis. Pembiaran terhadap kejahatan sosial semacam iniberpotensi membuahkan berbagai bentuk penyakit masyarakat yang pada akhirnya akanmerusak berbagai sendi nilai-nilai moral dan bahkan akidah umat Islam. Segalabentuk kejahatan sosial yang bersifat struktural adalah ruang gerak yang menjadiprioritas FPI untuk dihadapi secara struktural pula.Posisi FPI lebih bersifat sebagai anggota masyarakat yang membantu para penegakhukum secara aktif dan pro-aktif melalui informasi, dukungan langsung, tekanan-tekanan (pressure) politis dan tuntutan melalui jalur hukum, dengan agenda agarhukum di negeri ini dijalankan dengan lebih baik.Semakin baik kualitas hukum dan komitmen penegakan hukum dilakukan di Indonesia,maka semakin berkurang beban FPI dalam memperjuangkan visi-misinya, dan semakinkurang pula keterlibatan FPI dalam

mengawasi berbagai pelanggaran hukum.Penegakan Amar Maruf Nahi Munkar Adalah Perangkat Gerakan Yang Digunakan FPIDalam Mewujudkan Nilai-nilai Syariah di IndonesiaDiterapkannya syariat Islam di Indonesia, baik secara substansial maupunformalistis, merupakan visi yang ingin dicapai FPI. Dari berbagai alternatif carauntuk mewujudkan visi tersebut, maka strategi yang dipilih FPI adalah melaluipenegakan amar maruf nahi munkar, yaitu upaya-upaya sistematis untuk mengajakumat Islam agar menjalankan perintah agamanya secara komprehensif, dan mencegahumat Islam agar tidak terjerumus pada kegiatan-kegiatan yang merusak moral danakidah Islamnya. Pendekatan solusi ini dipilih karena (saat FPI didirikan tahun1998) belum ada ormas Islam yang berkecimpung dibidang amar maruf nahi munkarsecara konkrit dan tegas. Upaya mengisi kekosongan wilayah perjuangan inimerupakan upaya terorganisir dan sistematis untuk memenuhi kewajiban kolektif umatIslam dalam memberantas kejahatan (kemungkaran). Hal ini berpedoman pada firmanAllah Subhanahu Wa Taala dalam kitab suci Al-Quran, surat Ali Imran (3):104 :Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orangyang beruntung.Untuk menjaga kemurnian perjuangan FPI, maka FPI tidak terlibat dalam politikpraktis atau berpihak secara politik terhadap kekuasaan yang ada di Indonesia. FPIjuga tidak berafiliasi atau bekerjasama secara struktural dengan organisasimanapun baik lokal maupun internasional. Motif untuk memperjuangkan syariat Islamadalah langkah yang sah, sedangkan aksiaksi untuk memperjuangkannya diupayakanuntuk tetap tunduk pada hukum yang berlaku di Indonesia