Anda di halaman 1dari 2

Mengenali Bakat Psikologi Diri Anda Oleh Rano Prima

Sebelum penulis menjelaskan materi ini, penulis ingin menegaskan bahwa penyampaian materi ini bersumberkan dari pelatihan dan pengalaman yang penulis dapatkan selama ini. Berbicara mengenai psikologis, tentu sebagai seorang mahasiswa, istilah ini tidak asing lagi. Walaupun demikian, banyak di antara kita yang tidak tahu, mengerti, dan paham tentang peranan psikologi tersebut dalam masing-masing diri kita. Mengapa penulis menganjurkan bahkan mungkin bisa mengharuskan kita untuk mengenali bakat psikologis ? dan mengapa psikologis dinilai sebagai suatu bakat ? Pernahkah saudaraku mengalami kejadian seperti ini ketika berbicara dengan lawan bicara saudara, ternyata lawan bicara saudara berbohong, namun saudara tau bahwa pada saat itu lawan bicara saudara berbohong. Ada di antara saudara yang tahu bahwa lawan bicara saudara berbohong melalui tatapan matanya, ada melalui nada suaranya, dan ada pula dari gerak gerik tubuhnya. Yeah, saat itulah psikologis saudaraku bekerja, menerima reseptor menuju otak kemudian di kembalikan ke efektor. Sebagai manusia, kita harus arif dengan gejala-gejala yang terjadi di sekitar kita. Kita harus bisa dengan cepat membaca setiap kejadian baik yang telah terjadi maupun yang akan terjadi. Semua itu dapat kita atasi dengan menggunakan bakat psikologis yang telah tertanam secara fitrah dalam masing-masing diri kita.

APLIKASI DALAM PENDIDIKAN Tujuan utama penulis dalam menulis ini adalah ingin memberikan sedikit gambaran bahwa psikologis sangat berperan besar dalam dunia pendidikan. Kenapa tidak, bagi seseorang yang telah mengenali bakat psikologis dalam dirinya, ketika akan belajar dengan seseorang dalam hal ini dosen, langkah pertama yang dilakukannya adalah bukan langsung focus belajar trus menghafal rumus rumus dsb, akan tetapi pertemuan pertama dan kedua dimanfaatkannya untuk

mengenali karakter dosen tersebut dan berusaha agar akrab dan cinta dengan matakuliah dosen tersebut sekalipun matakuliah itu sulit. Setelah paham dengan karakter dosen yang bersangkutan, barulah bakat psikologis dalam diri membantu pemikiran tentang semua aspek mengenai perkuliahan dengan dosen tersebut. Di sini mahasiswa juga memiliki peluang bisa memprediksi bagaimana soal ujian yang akan dikeluarkan dosen sehingga mahasiswa lebih tekun memahami materi-materi tersebut, selain itu ketika akan memberikan jawaban yang diajukan oleh dosen, bakat psikologis akan membantu memikirkan jawaban yang mendekati kebenaran sesuai dengan apa yang diminta oleh dosen. Secara singkat, dapat disebut dengan teknik membaca pikiran. Walaupun sekilas kelihatan konyol atau mustahil, akan tetapi ini kenyataan dan terbukti ampuh dalam memotivasi dalam belajar. Bakat yang ada dalam diri kalau tidak dikenali dan tidak dikembangkan, sebesar apapun bakat tersebut, maka tetap tidak ada artinya. Oleh karena itu, penulis ingin memberikan semacam tips agar bakat ini dapat dikembangkan di antaranya: 1. Biasakan memerhatikan karakter-karakter yang ada di sekitar saudara, apapun itu baik benda maupun manusia, tetapi penulis sarankan mulai dari memerhatikan karakter diri saudara sendiri. 2. Latih ingatan saudara dengan mencoba mengingat hal-hal kecil, seperti apa yang baru saja saudara lakukan. 3. Mulailah bicara ketika diminta untuk menjawab pertanyaan, berikanlah jawaban sesuai materi yang saudara kuasai dan jangan lupakan siapa yang mengajukan pertanyaan.

Penulis adalah Mahasiswa Universitas Andalas Fakultas

Teknik Jurusan Teknik

Lingkungan angkatan 2009. Aktivitas sekarang selain sibuk kuliah, juga aktif sebagai anggota Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan dan diamanahkan sebagai Koordinator Bidang Akademik FORISTEK(Forum Studi Islam Teknik).

Anda mungkin juga menyukai