Anda di halaman 1dari 9

BAB V HASIL PENELITIAN

Dalam bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian yang meliputi karakteristik responden berdasarkan data demografi dan hasil analisa bivariat yang menyatakan hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.

A. Analisa Univariat Dalam analisa univariat ini menjelaskan secara deskriptif mengenai variabelvariabel penelitian yang terdiri dari karakteristik responden dan mengenai hasil pengumpulan data sesuai dengan variabel penelitian. Data ini akan disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi yang terbagi menjadi distribusi responden berdasarkan data demografi dan distribusi responden berdasarkan variabel pengetahuan, sikap, dukungan sosial keluarga, dan motivasi suami untuk memberi dukungan pada ibu dalam pemberian ASI

1. Distribusi karakteristik responden Tabel 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Data Demografi Di Rumah Sakit Bros Bekasi No Variabel 1 Usia Kategori < 20 tahun 20 35 tahun > 35 tahun 2 Agama Islam Kristen Hindu Budha 3 Pendidikan SD SMP SMA Perguruan Tinggi 4 Pekerjaan PNS ABRI/POLRI Pegawai swasta Wiraswasta Buruh Frekuensi (%) N= 40 2 (5%) 22 (55%) 16 (40%) 33 (82,5%) 6 (15%) 1 (2,5%) 0 1 (2,5%) 3 (7,5%) 25 (62,5) 11 (27,5%) 5 (12,5%) 2 (5%) 19 (47,5) 10 (25%) 4 (10%)

a. Usia Dari tabel distribusi frekuensi dapat dilihat bahwa jumlah responden pada kelompok usia < 20 tahun sebanyak 2 orang (5%), kelompok usia 20 35 tahun sebanyak 22 orang (55%), dan pada kelompok usia > 35 tahun yaitu sebanyak 16 orang (40%). Hal ini menunjukkan bahwa usia responden terbanyak adalah dengan kelompok usia 20 - 35 tahun.

b. Agama Dari tabel distribusi frekuensi menurut agama responden dapat dilihat jumlah responden dengan agama islam sebanyak 33 orang (82,5%), Kristen sebanyak 6 orang (15%), hindu sebanyak 1 orang (2,5%) dan responden dengan agama budha sebanyak 0. Hal ini menunjukkan bahwa agama yang terbanyak adalah dengan agama islam.

c. Pendidikan Dari tabel distribusi frekuensi menurut jenis pendidikan responden dapat dilihat jumlah responden dengan pendidikan SD sebanyak 1 orang (2,5%), SMP sebanyak 3 orang (7,5%), SMA sebanyak 25 orang (62,5%) dan responden dengan pendidikan tinggi sebanyak 11 orang (27,5 %). Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan yang terbanyak adalah dengan pendidikan SMA.

d. Pekerjaan Dari tabel distribusi frekuensi menurut jenis pekerjaan responden dapat dilihat jumlah responden dengan pekerjaan sebagai PNS sebanyak 5 orang (12,5%), ABRI/POLRI sebanyak 2 orang (5%), pegawai swasta sebanyak 19 orang (47,5%) , wiraswasta sebanyak 10 orang (27,5 %), dan pekerjaan sebagai buruh sebanyak 4 orang (10%). Hal ini menunjukkan bahwa pekerjaan yang terbanyak adalah sebagai pegawai swasta.

2. Distribusi Responden Berdasarkan Variabel Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Motivasi Suami Untuk Memberikan Dukungan Pada Ibu Dalam Pemberian ASI Di RS Awal Bros Bekasi

Tabel 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Variabel Pengetahuan, Sikap, Dukungan Sosial Keluarga, Dan Motivasi Suami Untuk Memberikan Dukungan Pada Ibu Dalam Pemberian ASI No Variabel 1 Pengetahuan Kategori Kurang baik Baik 2 Sikap Kurang baik Baik 3 Dukungan social keluarga 4 Motivasi suami untuk memberikan dukungan pada ibu dalam pemberian asi Tidak ada dukungan Ada dukungan Tidak mendukung Mendukung Frekuensi (%) N=90 21 (52,5%) 19 (47,5%) 26 (65%) 14 (35%) 22 (55%) 18 (45%) 26 (65%) 14 (35%)

a.

Pengetahuan Berdasarkan tabel distribusi frekuensi menurut variabel pengetahuan pada responden, dapat dilihat bahwa jumlah responden yang pengetahuan kurang baik sebanyak 21 orang (52,5%) dan baik sebanyak 19 orang (47,5%). Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan pada suami untuk memberikan dukungan pada ibu dalam pemberian ASI terbanyak adalah kurang baik.

b. Sikap Berdasarkan tabel distribusi frekuensi menurut variabel sikap pada responden, dapat dilihat bahwa jumlah responden yang sikap kurang baik sebanyak 26 orang (65%) dan baik sebanyak 14 orang (35%). Hal ini menunjukkan bahwa sikap pada suami untuk memberikan dukungan pada ibu dalam pemberian ASI terbanyak adalah kurang baik.

c.

Dukungan social keluarga Berdasarkan tabel distribusi frekuensi menurut variabel dukungan social keluarga pada responden, dapat dilihat bahwa jumlah responden yang dukungan social keluarga tidak ada dukungan sebanyak 22 orang (55%) dan ada dukungan sebanyak 18 orang (45%). Hal ini menunjukkan bahwa dukungan social keluarga pada suami untuk memberikan dukungan pada ibu dalam pemberian ASI terbanyak adalah tidak ada dukungan.

B. Analisa Bivariat Pada analisis ini peneliti ingin mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap, dan dukungan sosial keluarga dengan motivasi suami untuk memberikan dukungan pada ibu dalam pemberian ASI yang lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 5.3 berikut ini. Secara statistik hubungan antara dua variabel independent dengan dependent, kedua variabel ini bersifat kategorik, maka uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square dengan tingkat kemaknaan 0,05 (5%).

Tabel 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Motivasi Suami Untuk Memberikan Dukungan Pada Ibu Dalam Pemberian ASI Di RS Awal Bros Bekasi Tahun 2012

Variable Dependent Variable Independent 1. Pengetahuan Kurang baik Baik 18 8

Motivasi suami Tidak mendukung N % N % N % Mendukung Total OR 95% CI P value

85,7 42,1

3 11

14,3 57,9

21 19

100 100

8,250

1,797 37,881

0,011

2. Sikap Kurang baik Baik 22 4 84,6 28,6 4 10 15,4 71,4 26 14 100 100 13,750 2,847 66,399 0,001

3. Dukungan social keluarga Tidak ada dukungan Ada dukungan 7 38,9 11 61,1 18 100 19 86,4 3 13,6 22 100 9,952 2,127 46,561 0,005

1. Hubungan antara pengetahuan dengan Motivasi Suami Untuk Memberikan Dukungan Pada Ibu Dalam Pemberian ASI Di RS Awal Bros Bekasi Tahun 2012 Berdasarkan tabel 5.3 di atas, hubungan antara variabel pengetahuan dengan motivasi suami untuk memberikan dukungan pada ibu dalam pemberian ASI diperoleh data bahwa responden yang pengetahuan kurang baik tetapi motivasi suami tidak mendukung yaitu sebanyak 18 orang (85,7%), dan responden yang pengetahuan kurang baik tetapi motivasi suami mendukung

yaitu sebanyak 3 orang (14,3%), sedangkan responden yang pengetahuan baik kemudian motivasi suami tidak mendukung yaitu sebanyak 8 orang (42,1%), dan responden yang pengetahuan baik kemudian motivasi suami mendukung yaitu sebanyak 11 orang (57,9%). Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,011, secara statistik dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan motivasi suami untuk memberikan dukungan pada ibu dalam pemberian ASI Di RS Awal Bros Bekasi. Didapatkan Odds Ratio sebesar 8,250 yang artinya responden yang pengetahuan kurang baik mempunyai peluang sebesar 8,250 kali untuk tidak mendukung motivasi suami untuk memberikan dukungan pada ibu dalam pemberian ASI dibandingkan dengan pengetahuan baik

2. Hubungan Antara Sikap dengan Motivasi Suami Untuk Memberikan Dukungan Pada Ibu Dalam Pemberian ASI Di RS Awal Bros Bekasi Tahun 2012 Berdasarkan tabel 5.3 di atas, hubungan antara variabel sikap dengan motivasi suami untuk memberikan dukungan pada ibu dalam pemberian ASI diperoleh data bahwa responden yang sikap kurang baik tetapi motivasi suami tidak mendukung yaitu sebanyak 22 orang (84,6%), dan responden yang sikap kurang baik tetapi motivasi suami mendukung yaitu sebanyak 4 orang (15,4%), sedangkan responden yang sikap baik kemudian motivasi suami tidak mendukung yaitu sebanyak 4 orang (28,6%), dan responden yang sikap baik kemudian motivasi suami mendukung yaitu sebanyak 14 orang

(71,4%). Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,001, secara statistik dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara sikap dengan motivasi suami untuk memberikan dukungan pada ibu dalam pemberian ASI Di RS Awal Bros Bekasi. Didapatkan Odds Ratio sebesar 13,750 yang artinya responden yang sikap kurang baik mempunyai peluang sebesar 13,750 kali untuk tidak mendukung motivasi suami untuk memberikan dukungan pada ibu dalam pemberian ASI dibandingkan dengan sikap baik

3. Hubungan Antara Dukungan Sosial Keluarga dengan Motivasi Suami Untuk Memberikan Dukungan Pada Ibu Dalam Pemberian ASI Di RS Awal Bros Bekasi Tahun 2012 Berdasarkan tabel 5.3 di atas, hubungan antara variabel dukungan social keluarga dengan motivasi suami untuk memberikan dukungan pada ibu dalam pemberian ASI diperoleh data bahwa responden yang dukungan sosial keluarga tidak ada dukungan tetapi motivasi suami tidak mendukung yaitu sebanyak 19 orang (86,4%), dan responden yang dukungan sosial keluarga tidak ada dukungan tetapi motivasi suami mendukung yaitu sebanyak 3 orang (13,6%), sedangkan responden yang dukungan sosial keluarga ada dukungan kemudian motivasi suami tidak mendukung yaitu sebanyak 7 orang (38,9%), dan responden yang dukungan sosial keluarga ada dukungan kemudian motivasi suami mendukung yaitu sebanyak 11 orang (61,1%). Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,005, secara statistik dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara dukungan social keluarga dengan motivasi suami untuk memberikan dukungan pada ibu dalam pemberian ASI Di RS Awal Bros

Bekasi. Didapatkan Odds Ratio sebesar 9,952 yang artinya responden yang dukungan sosial keluarga tidak ada dukungan mempunyai peluang sebesar 9,952 kali untuk tidak mendukung motivasi suami untuk memberikan dukungan pada ibu dalam pemberian ASI dibandingkan dengan dukungan social keluarga ada dukungan.

Anda mungkin juga menyukai