Anda di halaman 1dari 97

DOKTER MUDA

Sekar Dwi Sania


Felianty Badralany
Fouad Hakim
Dian Aprilia
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
TUMBUH KEMBANG REMAJA
Pertumbuhan fisik yang pesat.
Pertumbuhan alat genetalia remaja perempuan
dan laki-laki berbeda
Anak perempuan mulai tumbuh pesat pada usia 10
-12 tahun
Sedang laki-laki, mulai tumbuh pesat pada usia 12-
14 tahun
Pertumbuhan fisik anak perempuan dan laki-laki
tidak sejalan dengan perkembangan emosionalnya.
Pertumbuhan tinggi remaja dipengaruhi 3 faktor,
yaitu:
a) genetik (faktor keturunan),
b) gizi dan
c) variasi individu

PERUBAHAN FISIK REMAJA PEREMPUAN
PERUBAHAN FISIK REMAJA LAKI-LAKI
Laki-laki Perempuan
Otot dada, bahu dan lengan melebar Pinggul melebar
Kening menonjol, rahang, dagu
melebar dan jakun
-
Perubahan suara -
Pertumbuhan penis Pertumbuhan rahim dan vagina
Pertumbuhan kumis dan jambang -
Ejakulasi awal Menstruasi awal
Pertumbuhan rambut kelamin,
ketiak,dada dll
Pertumbuhan rambut kelamin dan
ketiak
- Payudara membesar
Pertumbuhan lemak dan keringat
(jerawat)
Pertumbuhan lemak dan keringat
(jerawat)
Pertambahan berat badan dan tinggi
badan
Pertambahan berat badan dan tinggi
badan
PERUBAHAN FISIK REMAJA
1. Remaja Awal (10 -14 tahun)
2. Remaja Pertengahan (15 16 tahun)
3. Remaja Akhir (17 19 tahun)
Karakteristik psikososial
remaja
PSIKOSOSIAL REMAJA AWAL
1. Meningkatnya kesadaran diri (self
consciousness)
2. Perubahan emosi : mudah marah, tersinggung
atau agresif
3. Senang bereksperimen dalam berpakaian,
berdandan trendy dll.
4. Perilaku memberontak sehingga sering konflik
5. Remaja mempunyai keterikatan dengan
kelompoknya
6. Sulit bertoleransi dan berkompromi.
PSIKOSOSIAL REMAJA
PERTENGAHAN
1. Mampu berkompromi, tenang, sabar, lebih toleran
untuk menerima pendapat orang lain.
2. Belajar berfikir independen dan menolak campur
tangan orang lain termasuk orang tua.
3. Bereksperimen untuk mendapatkan citra diri (positif /
negatif)
4. Tidak terfokus pada diri sendiri, mudah bersosialisasi
dan tidak lagi pemalu.
5. Membangun nilai, norma dan moralitas
PSIKOSOSIAL REMAJA
PERTENGAHAN
6. Mulai membutuhkan lebih banyak teman dan bersifat
solidaritas .
7. Mulai membina hubungan dengan lawan jenis tetapi tidak
serius.
8. Mampu berfikir abstrak, berhipotesa dan peduli untuk
mendiskusikan atau berdebat terhadap permasalahannya.
9. Meningkatnya keterampilan khusus
10. Minat yang besar dalam seni, olah raga, berorganisasi, dll
11. Senang berpetualang.

PSIKOSOSIAL REMAJA AKHIR
1. Mulai menggeluti masalah sosial, politik, agama.
2. Mulai belajar mengatasi stress
3. Sulit diajak berkumpul dengan keluarga.
4. Belajar mandiri secara finansial maupun
emosional
5. Mampu berhubungan dengan lawan jenis (lebih
serius).
6. Merasa sebagai orang dewasa.
EMOSI

Emosi adalah reaksi sesaat yang biasanya muncul
dalam bentuk perilaku

Perasaan adalah sesuatu yang sifatnya lebih
menetap.
Kesehatan
reproduksi
DEFINISI KESEHATAN
REPRODUKSI
(Konferensi Kependudukan di Kairo 1994)
Keadaan sehat yang menyeluruh, meliputi aspek
fisik, mental, dan sosial, dan bukan sekedar tidak
adanya penyakit atau gangguan di segala hal yang
berkaitan dengan sistem reproduksi, fungsi,
maupun proses itu sendiri
Sebutkan nama alat
reproduksi
Laki-laki dan perempuan



= Ovarium (Indung Telur)
= Tuba Fallopii (saluran telur)
= Fimbrae (Umbai-umbai)
= Uterus (rahim)
= Serviks (leher rahim)
= Vagina (liang kemaluan)
= Klitoris (kelentit)
= Labia (bibir kemaluan)


ORGAN REPRODUKSI PEREMPUAN
ALAT REPRODUKSI
PEREMPUAN
HORMON ESTROGEN DAN PROGESTERON
PADA PEREMPUAN
Efek hormon estrogen :
+Menyebabkan sifat kewanitaan setelah remaja
+Merangsang pertumbuhan saluran telur, rongga
rahim dan vagina
+Membuat dinding rahim menebal, produksi
cairan vagina bertambah
+Mengakibatkan tertimbunnya lemak di daerah
panggul
+Memperlambat pertumbuhan tubuh
+ Pengaruh hormon Progesteron pada remaja
putri:
+ Kulit dan rambut mulai berminyak
+ Keringat bertambah banyak
+ lengan dan tungkai kaki bertambah panjang
+ Tangan dan kaki bertambah besar
+ Tulang wajah mulai memanjang dan
membesar
+ Panggul berkembang lebih besar, vagina
mengeluarkan cairan
+ Folikel di dinding indung telur mulai
membesar, ditandai dengan menstruasi
MENSTRUASI

proses peluruhan lapisan dalam (endometrium)
rahim yang banyak mengandung pembuluh
darah dari uterus melalui vagina

- Menstruasi pertama (menarche): tanda awal pubertas
- Menstruasi pada remaja putri Anemia Gizi Besi
Pencegahannya : Tablet Tambah Darah (TTD)
- 1 tablet/hari selama haid

Hormon prostagladin rahim berkontraksi
rasa kram/sakit selama menstruasi
(dysmenorrhea)

Penanganan dysmenorrhea :
+ Olahraga, yoga, kompres hangat di perut
+ Apabila tidak berkurang, maka dapat
dipakai obat-obatan

SIKLUS MENTRUASI

KEPERAWANAN
Perawan : belum pernah melakukan hubungan
seksual (penis masuk ke vagina)

Selaput dara (hymen)
- terdapat di mulut vagina
- selaput yang mudah sobek

Sobek selaput disebabkan a.l:
bersenggama, kecelakaan,masturbasi/onani
terlalu dalam.
6 Testis (buah pelir)
6 Skrotum
6 Vas deferens (saluran sperma)
6Prostat, vesikula seminalis dan beberapa
kelenjar lainnya
6Penis
6Preputium

ORGAN REPRODUKSI LAKI-LAKI
ALAT REPRODUKSI LAKI-LAKI
HORMON TESTOSTERON
PADA LAKI-LAKI
dihasilkan sel Leydig dalam testis dan kelenjar anak
ginjal (supraneral), menyebabkan perubahan fisik
pada remaja :
tubuh bertambah berat dan tinggi
pundak dan dada bertambah besar
keringat bertambah banyak
kulit dan rambut berminyak
lengan dan tungkai kaki bertambah panjang
tulang wajah memanjang dan membesar
tumbuh jakun, suara menjadi berat
penis dan buah zakar membesar,diikuti mimpi
basah
MEKANISME FUNGSI KHUSUS
ORGAN REPRODUKSI LAKI-LAKI
Ereksi : pengerasan dan pembesaran penis karena pembuluh
darah penis dipenuhi dengan darah

Ejakulasi : keluarnya cairan sperma melalui saluran kemih,
karena rangsangan atau tanpa rangsangan (mimpi basah)

Mimpi basah : keluarnya sperma saat tidur

Masturbasi/Onani : merupakan aktifitas merangsang dengan
menyentuh atau meraba organ genitalia.
Konsepsi dan
kehamilan
Peristiwa terjadinya pembuahan (masuknya
spermatozoa ke dalam sel telur/ovum)

Terjadi di Ampula Tuba Falopii


Hasil konsepsi (zigot) membelah di uterus
embryo berkembang di dalam rahim sampai
akhirnya dilahirkan sebagai bayi
KONSEPSI
Akibat Hubungan Seksual antara
perempuan dan laki-lakiusia subur
atau rekayasa teknologi reproduksi
KEHAMILAN
Pada hari ke 14 untuk periode haid 28 hari, bila lebih
dari 28 hari perlu perhitungannya 2 minggu/ 14 hari
sebelum masa haid yang akan datang.
Diawali dengan pertemuan Sperma Dan
Ovum dalam tuba/ saluran telur
Pada masa Subur Perempuan,
saat sel telur telah matang &
potensial untuk dibuahi sperma
TANDA-TANDA KEHAMILAN
Dugaan hamil ditunjukkan dengan :
+tidak datang haid,
+pusing dan mual/ muntah pada pagi hari,
+buah dada membesar/ mengeras,
+daerah sekitar puting agak gelap,
+perut mulai membesar

Dipastikan melalui pemeriksaan medis, ditunjukkan
dengan:
+ada detak jantung janin,
+teraba bagian janin,
+dengan USG tampak janin dan gerakannya.
SYARAT FUNGSI
REPRODUKSI SEHAT

Tidak ada kelainan anatomis dan
fisiologis
Kondisi kesehatan jiwa baik
Kehamilan aman

KEBERSIHAN DAN KESEHATAN
DIRI
+pakaian dalam diganti minimal 2 kali
sehari.
+pakailah handuk bersih, kering, tidak
lembab dan berbau
+membersihkan organ reproduksi luar
dari depan ke belakang menggunakan
air bersih dan dikeringkan menggunakan
handuk atau tissue
+tidak boleh mencuci vagina dengan cairan
pembilas wanita.
+tidak memakai panty liner(pembalut tipis)
dalam waktu lama
+pergunakan pembalut ketika menstruasi,
dan diganti paling lama setiap 4 jam atau
setelah kencing
+Kenakan bahan pakaian dalam yang
menyerap keringat
+Kenakan bahan pakaian dalam yang nyaman
dan tidak terlalu ketat


KEBERSIHAN DAN KESEHATAN DIRI
+bagi laki-laki harus disunat
+Penis harus dicuci dengan air setiap
buang air kecil
+Ukuran celana dalam juga perlu jadi
pertimbangan.
Jangan pilih celana dalam yang terlalu
ketat karena selain gerah juga
menyebabkan peredaran darah tidak
lancar
KEBERSIHAN DAN KESEHATAN DIRI
PERILAKU
SEKSUAL
BERISIKO
SEKS PRA NIKAH
Akibat hubungan seks yang dilakukan sebelum menikah:
kehilangan keperawanan/keperjakaan,
tertular IMS/ISR,
kehamilan tidak diinginkan (KTD) memicu terjadinya
pengguguran kandungan (aborsi) Aborsi tidak
aman berisiko tinggi, menyebabkan:
+kerusakan rahim,
+infeksi rahim,
+infertilitas,
+perdarahan,
+komplikasi,
+kematian
Penyimpangan Perilaku Seksual
-Homo seksual (lesbian/gay): tertarik pada
jenis kelamin yang sama
- Pedophilia : ketertarikan pada anak-anak

Kekerasan seksual
kekerasan fisik maupun mental termasuk
yang berhubungan dengan perilaku
seksual pemerkosaan


INFEKSI
MENULAR
SEKSUAL
( I.M.S )
APAKAH IMS /
ISR?
IMS/ Infeksi Menular Seksual atau penyakit kelamin
merupakan kelompok penyakit yang penularannya
terutama melalui hubungan seksual dengan
penderita yang terinfeksi.


ISR / Infeksi Saluran Reproduksi ditularkan dengan /
tanpa hubungan seksual
PENYAKIT/INFEKSI MENULAR SEKSUAL
Penyakit Kelamin
Menyebar Hampir di Seluruh Dunia
Masalah Kesehatan Masyarakat
Upaya Pemberantasan Terpadu
TANDA-TANDA P.M.S
Cairan/nanah dari alat kelamin laki-laki

Cairan/nanah dari vagina wanita

Luka/koreng pada alat kelamin

Pembengkakan kelenjar lipat paha (Bubo)

Kutil/jengger ayam

Nyeri perut bawah/radang panggul

JENIS-JENIS P.M.S
Disebabkan oleh Bakteri
Gonore (Neisseria
gonorrhoeae)
Sifilis (Treponema
pallidum)
Klamidia (Chlamydia
trachomatis)
Ulkus molle (Haemophilus
ducreyi )
Granuloma inguinale
(Calymmatobacterium
granulomatis )
Disebabkan oleh Virus
Herpes Genitalis (Virus Herpes
Simplex)
Kondiloma akuminata/Kutil
(Human Papiloma Virus)
AIDS

Disebabkan oleh Parasit
Trikomoniasis vaginalis

Disebabkan oleh Jamur
Kandidiasis vagina
INFEKSI MENULAR SEKSUAL ( IMS)
Seks di luar nikah
Hubungan seksual dengan
penderita IMS
Suami-isteri
PIL WIL
RISIKO TINGGI
Mitra seksual banyak Kumpul kebo
AKIBAT / KOMPLIKASI DARI PMS
Radang Menahun
Mandul Gonore, infeksi klamidia
Hamil diluar rahim
Infeksi pada mata/kebutaan

Bayi cacat
Gangguan syaraf Sifilis
Gangguan Jiwa

Kanker leher rahim Kondiloma akuminata

Risiko tertular HIV / AIDS Kematian
MENGAPA TIMBUL KOMPLIKASI?
PMS sering tanpa gejala
Sarana Kesehatan yang kurang
Malu berobat
Penderita berusaha mengobati sendiri
Pengetahuan mengenai IMS yang kurang
Harga obat yang relatif mahal
Pasangan yang tidak diobati

Masa tunas 2 10 hari
Adanya nyeri, merah, bengkak dan cairan/nanah
Pada laki-laki disertai rasa sakit saat kencing
Pada wanita 60% tanpa gejala
Dapat menular pada bayi baru lahir berupa
infeksi pada mata Buta
Nyeri perut bawah/radang panggul, mandul

GONORE (GO)

GONORE (GO)
KLAMIDIA
Masa tunas 7-21 hari
Gejala pada wanita berupa: Cairan
putih kekuningan encer dari vagina,
nyeri perut bawah/radang panggul dan
perdarahan setelah hubungan
seksual
Gejala pada laki-laki: Nyeri saat
kencing,keluar cairan bening
kekuningan dari saluran kencing
kadang disertai darah.
Kadang tidak muncul gejala, sehingga
penderita tidak sadar sebagai
pembawa
penyakit

SIFILIS (Raja Singa)
Masa tunas 2 4 minggu, kadang sp 13 mg
Pada stadium awal timbul 1 bh benjolan merah,
menjadi luka, tidak sakit, dan akan hilang sendiri.
6-8 mg stadium sekunder, ditandai bercak
merah pada tubuh,atau benjolan kecil-kecil.
2-3 tahun akan terjadi masa laten, tanpa
gejala, tetapi penyakit masih ada.
3-10 th menyerang susunan syaraf otak, pembuluh
darah dan jantung.


SIFILIS (Raja Singa)
ULKUS MOLLE/CHANCROID
Masa tunas 1 14 hari
Ditandai dengan luka atau koreng yang sangat nyeri
Jumlah luka 1 atau lebih, bentuk tak teratur ,cekung
dan dalam
Pembengkakan kelenjar getah bening yang kemudian
bernanah dan pecah
ULKUS MOLLE/CHANCROID
GRANULOMA
INGUINALE/DONOVANOSIS
Masa tunas 8-80 hari
Timbul benjolan 1 atau banyak mirip
bisul, sangat gatal.
Beberapa hari akan timbul luka dengan
tepi yang meninggi
Luka mudah berdarah dan berbau amis
Sembuh dengan jaringan fibrosis
Komplikasi : elefantiasis penis, skrotum
atau vulva
GRANULOMA
INGUINALE/DONOVANOSIS
LIMPOGRANULOMA
VENERUM (LGV)
Masa tunas 1 14 hari
Pada stadium awal timbul plenting
kecil, kemudian menjadi luka tidak
nyeri dan sembuh spontan dalam
waktu singkat
Pembengkakan kelenjar lipat paha
1 4 mg kemudian.
Kelenjar terasa nyeri, keras
berbentuk seperti sosis
Komplikasi, pada laki-laki: dapat
timbul elefantiasis tungkai, pada
wanita: elefantiasis labiae/
esthiomene
LIMPOGRANULOMA VENERUM
(LGV)
HERPES GENITAL
Masa tunas 4-7 hari
Gejala awal berupa demam, sakit kepala, nyeri
otot.
Timbul bintil-bintil berair, nyeri, pecah menjadi
luka/koreng kecil-kecil seperti sariawan.
Pembengkakan kelenjar lipat paha
Penyakit bersifat kumat-kumatan

HERPES GENITAL
KUTIL (KONDILOMA AKUMINATA)
Masa tunas antara 2 sampai 3 bulan
Kutil mula-mula kecil-kecil, seperti warna kulit
permukaan tidak rata
Bila membesar dapat menyerupai jengger ayam
atau bunga kol
Pada wanita selain tumbuh pada alat kelamin
luar, juga bisa pada leher rahim
KUTIL (KONDILOMA AKUMINATA)
TRIKOMONIASIS VAGINALIS
Masa tunas beberapa hari sampai 4 minggu
Kemaluan merah dan gatal sekali
Keluar cairan vagina cair, banyak, berbusa
serta berbau busuk
Nyeri saat kencing atau saat berhubungan
seksual

KANDIDIASIS VAGINALIS

Gejala keputihan, warna putih seperti
susu,
bergumpal
Kemaluan merah dan gatal panas,
kadang-kadang disertai lecet
Penyakit ini tidak selalu merupakan IMS

KANDIDIASIS VAGINALIS
PENCEGAHAN PMS
Tidak berganti-ganti pasangan bagi yang
sudah menikah
Hindari seks pranikah

Hindari prilaku seksual yang tidak aman

Berobat segera bila terkena PMS

Jaga kebersihan alat kelamin
HIV dan
AIDS
APA ITU
HIV?
HIV : Human Immunodeficiency Virus
virus yang menyerang sistem kekebalan
tubuh manusia


This is a picture of HIV virus. This image represents the structure of human immunodeficiency
virus (HIV). HIV is part of a family or group of viruses called lentiviruses. Lentiviruses other
than HIV have been found in a wide range of nonhuman primates. These other lentiviruses are
known collectively as simian (monkey) viruses (SIV) where a subscript is used to denote their
species of origin.
Photo credit: AVERT
APA ITU
AIDS?
AIDS Acquired ImmuneDeficiency
Syndrome
sekumpulan gejala penyakit yang
disebabkan menurunnya sistem
kekebalan tubuh karena terinfeksi HIV
CARA PENULARAN
6Hubungan seks yang tidak aman
6Kontak darah yang tidak aman (tattoo,
tindik, transfusi darah, narkoba,
transplantasi organ)
6Perinatal (kehamilan, melahirkan dan
menyusui)
WAKTU PENULARAN
Dalam Rahim
Saat Kelahiran
Menyusui
=Bersentuhan, bersenggolan, salaman,
berpelukan, dan ciuman
=Alat makan dan minum (piring, sendok, gelas)
=Gigitan nyamuk
=Berenang
=WC umum
TIDAK MENULARKAN HIV&AIDS
e Berganti-ganti pasangan seksual
e Berhubungan seksual dengan ODHA
e Memakai NAPZA suntik bersama-sama
e Terpajan dengan alat medis yang
terkontaminasi dengan HIV
e Berhubungan seksual dengan penderita
IMS
FAKTOR RESIKO
HUBUNGAN IMS & HIV
PERILAKU SEKSUAL BERISIKO
IMS
HIV
MELEMAHKAN TUBUH
IMS & HIV
MEMPERCEPAT
A I D S
*Hubungan seks yang tidak aman dengan
pasangan yang berisiko
*Berganti-ganti pasangan seksual
*Berganti-ganti jarum suntik atau alat-alat lain
yang kontak dengan cairan tubuh dengan orang
lain
*Tranfusi darah terinfeksi HIV
KELOMPOK RISIKO TINGGI
PERJALANAN INFEKSI HIV DAN
AIDS
Masa inkubasi atau masa laten, tergantung daya
tahan (rata-rata 5-10 th)


Tidak ada gejala


Lama kelamaan virus akan merusak sistim kekebalan
tubuh

Infeksi Oportunistik
GEJALA
Ada 4 fase :
a. Fase I (window period)
b. Fase II (asimptomatik)
c. Fase III (simptomatik)
d. Fase IV (AIDS)

Fase I (window period)

1. Lama : 1-3 bulan
2. Belum ada gejala sama sekali
3. Belum bisa terdeteksi melalui tes
4. Sudah dapat menularkan HIV
Fase II (asimptomatik)

1. Terjadi 2 atau 5 10 tahun setelah terinfeksi
HIV
2. Demam
3. Pembengkakan kelenjar getah bening
4. Tes darah sudah positif HIV
Lanjutan
Fase III (simptomatik)

Gejala prodromal infeksi virus, antara lain :
Flu tidak sembuh-sembuh
Nafsu makan berkurang dan lemah
Pembesaran Kelenjar limfe menetap dan
merata
(Persistent Generalized Lymphadenopathy)

Akhir Stadium :
Infeksi oportunistik
Lanjutan
Fase IV/ AIDS
Infeksi kulit atau selaput lendir
Infeksi paru-paru (TB Paru)
Infeksi usus yang menyebabkan diare parah
selama berminggu-minggu
Infeksi otak yang menyebabkan kekacauan
mental, kelumpuhan
Kanker kulit (khas pada penderita AIDS)
Lanjutan
GEJALA PADA ANAK < 12 TAHUN :
Umur Test G. Mayor G. Minor
< 18 bulan Ibu : + 2 2
> 18 bulan Anak : + 2 2
Gejala Mayor
Gagal tumbuh/ BB
Diare kronis/ berulang
> 1 bulan
Demam kronis/
berulang > 1 bulan
Infeksi saluran nafas
bagian bawah dan
menetap

Gejala Minor
Limfadenopati
generalisata
Hepatosplenomegali
Kandidiasis oral
Infeksi ringan berulang
(otitis, faringitis)
Batuk kronis
Dermatitis
generalisata
Ensefalitis
Keterangan
GEJALA PADA ANAK > 12 TAHUN :
Test G. Mayor G. Minor
+ 2 1
Gejala Mayor
BB < 10%, > 1 bulan
Diare kronis > 1 bulan
Demam kronis > 1
bulan
Penurunan kesadaran
dan gangguan
neurologis
Dementia/ HIA
encephalopathy
Gejala Minor
Batuk-batuk > 1 bulan
Dermatitis
generalisata
Herpes Zoster
multisegmen &
berulang
Limfadenopati
generalisata
Infeksi berulang di
organ genital
Keterangan
Herpes zoster in AIDS patient. Photo ITM, Dr Lut Lynen
Oral candidiasis during chronic HIV infection. With special thanks to
Prof. Dr R. Colebunders. Copyright ITM
PENCEGAHAN HIV &AIDS
A : Abstinence ( tidak berhubungan seks)
B : Be Faithful (setia pada pasangan)
C : Condom ( gunakan kondom saat
berhubungan seks berisiko)
D : Drug ( jangan pakai narkoba)
E : Equipment ( hati-hati ! pakai alat steril)
DETEKSI HIV
Tes darah, deteksi antibodi virus HIV
Jenis :
Rapid test
Test Elisa
Test Western Bold
VCT (Voluntary Counseling and Testing for HIV&AIDS),
tes HIV suka rela, ada 2 tahapan :
- pre test counseling tes HIV post test counseling

Anda mungkin juga menyukai