Anda di halaman 1dari 3

H.

Maclaine Pont

H. Maclaine Pont H. Maclaine Pont adalah seorang insinyur Belanda yang telah memberikan kontribusi penting bagi perkembangan peradaban masa lalu bangsa Indonesia. Ia telah berupaya merekonstruksi kejayaan Majapahit melalui kajian kitab Nagarakertagama dan penelitian tinggalan arkeologis di Trowulan. Dengan kitab Nagarakertagama di tangan kiri dan cangkul di tangan kanan, ia menggali situs Trowulan. Setelah memadukannya dengan bangunan-bangunan monumental yang masih berdiri, Maclaine Pont berhasil membuat sketsa kota Majapahit di situs Trowulan. Bentang kota Majapahit digambarkan dalam bentuk jaringan jalan dan tembok keliling yang membentuk blok-blok empat persegi.

Secara makro, bentuk kota Majapahit menyerupai bentuk mandala candi, berdenah segi empat dengan bangunan penampil yang menjorok di keempat sisinya. Pada keempat sisinya terdapat gapura masuk. Letak keraton terdapat pada bagian bidang segi empat yang pada keempat sudutnya terdapat bangunan suci agama Hindu dan Buddha. Letak keraton tapat pada pertemuan garis diagonal, seperti titik sakral dalam mandala bangunan suci. Di dalam bentuk denah keseluruhan tersebut terdapat bangunan-banguan kuna yang lokasi dan nama bangunan ditafsirkan dari isi kitab Nagarakertagama.

Walaupun rekonstruksi kota Majapahit yang dilakukan Maclaine Pont bersifat hipotesis dan sebagian besar tempattempat kuna itu sudah tidak dapat dilacak lagi sekarang di lapangan, namun karya besar insinyur Belanda ini menjadi sumber inspirasi pada peneliti selanjutnya untuk mengungkap kebesaran kota Majapahit.

Sumber: Trowulan Situs Kota Majapahit, Nurhadi Rangkuti, dalam Majapahit Trowulan, 2006.

Sri Soejatmi

Sri Soejatmi Sri Soejatmi Satari merupakan seorang arkeolog di Indonesia yang telah berperan dalam perkembangan disiplin ilmu arkeologi, terutama arkeologi klasik. Ia lahir di Tasikmalaya pada tanggal 6 Agustus 1935. Lulus sebagai sarjana arkeologi pada Fakultas Sastra Universitas Indonesia pada tahun 1963. Selain sebagai peneliti, ia pernah juga secara struktural menjabat sebagai Kepala Bidang Arkeologi Klasik pada Pusat Penelitian Arkeologi Nasional serta Direktur Permuseuman, Jakarta. Hasil penelitiannya banyak yang mengkaji berbagai kepurbakalaan Majapahit di situs Trowulan. Artikel yang telah ditulis diantaranya Perkiraan Pertanggalan Gapura Bajang Ratu, yang dimuat dalam Pertemuan Ilmiah Arkeologi II (1980) dan Kendi di Indonesia, yang dimuat dalam Monumen (1990).

Sumber: Monumen, tahun 1990.]

Mundardjito

Mundardjito Mundardjito atau biasa dipanggil Pak Oti adalah seorang Guru Besar di bidang ilmu budaya, khususnya disiplin ilmu arkeologi, yang telah ikut membesarkan ilmu arkeologi dan arkeolog di Indonesia. Ia lahir di Bogor pada tanggal 8 Oktober 1936. Setelah lulus dari Fakultas Sastra Universitas Indonesia pada tahun 1963 kemudian mengabdi sebagai tenaga pendidik di almamaternya. Sejak tahun 1964 sampai dengan sekarang, ia setia mengabdi di Jurusan Arkeologi Universitas Indonesia sebagai seorang pendidik, tidak hanya di ruang kelas tetapi juga pada saat penelitian di lapangan. Pada 1969 s.d. 1971, ia telah melanjutkan pendidikan di University of Anthens Yunani . Kemudian ia memperdalam ilmunya di University of Pennsylvania pada tahun 1978 s.d. 1979. Tidak hanya aktif di bidang pendidikan dan penelitian, tetapi juga dalam bidang organisasi diantaranya sebagai pendiri Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI) dan Mahasiswa Pencinta Alam UI (Mapala UI).

Sebagai seorang pendidik dan peneliti, ia telah ikut mengembangkan paradigma ilmu arkeologi di Indonesia yang sebelumnya lebih terfokus pada artefact oriented menjadi site oriented dan mendorong kajian-kajian Cultural Resources Management (CRM). Situs Majapahit di Trowulan merupakan wilayah yang sangat akrab dengannya, karena dalam rentang yang sangat panjang telah melakukan berbagai penelitian dan kajian. Berkali-kali ia telah melakukan survey dan ekskavasi bersama para mahasiswa, menjadi tenaga ahli dalam pemugaran dan pemintakatan kepurbakalaan di Trowulan, sampai dengan menjadi tenaga pakar dalam penyusunan Masterplan Situs Trowulan. Kajian dan pemikirannya sampai saat ini menjadi referensi bagi pengembangan kepurbakalaan Majapahit di situs Trowulan.

source: http://www.majapahit-kingdom.com/cms/index.php?option=com_content&task=view&id=12&Itemid=17 Suka Bagikan

Anda mungkin juga menyukai