Anda di halaman 1dari 3

penyebab polusi

prinsip efek rumah kaca menyebakan terjadinya pemanasan global di bumi. Panas dari matahari yang masuk ke atmosfer bumi, tidak semuanya bisa dipantulkan kembali keluar atmosfer. Sebagian panas tersebut tetap tertahan di dalam atmosfer bumi. Penyebabnya adalah polusi besar-besaran gas CO2. Gas CO2 yang berlebihan bisa menghambat keluarnya panas matahari yang dipantulkan Bumi. Polusi gas CO2 ini paling besar berasal pembakaran bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil ini adalah bahan bakar yang terbentuk dari fosil tumbuhan atau hewan purba. Bahan bakar ini misalnya minyak bumi (yang kemudian jadi bensin dan solar) dan batu bara. Kemajuan teknologi industri dan kendaraan adalah penyumbang terbesar pembakaran bahan bakar fosil ini. Mobil, hingga saat ini, sebagian besar masih menggunakan bensin atau solar, sementara industri masih banyak yang memanfaatkan batu bara sebagai sumber tenaganya. Jumlah Penduduk (populasi) Luas tanah di bumi tidak bertambah, tapi jumlah penduduk semakin banyak. Akibatnya, lahan untuk tumbuhan dan pertanian semakin sedikit karena dipakai untuk tempat tinggal manusia. Selain itu, penduduk yang bertambah banyak juga membutuhkan air yang lebih banyak. Air yang seharusnya untuk irigasi tanaman dan tumbuhan berkurang karena dipakai manusia. Tanaman yang tidak mendapat pasokan air akhirnya menghasilkan panen yang semakin sedikit. Industri Negara industri atau yang disebut sebagai negara maju adalah yang paling bertanggung jawab terjadinya pemanasan global. Bagaimana tidak, negara-negara maju seperti Amerika dan Eropa menyumbang 50 persen lebih penyebab pemanasan global. Yang paling buruk adalah industri mobil yang dulu pusatnya di Amerika. Kini industri besar-besaran tidak cuma di Amerika, tapi juga di negara yang sedang berkembang seperti China, India, dan Indonesia. Polusi dari industri hampir merata di seluruh di dunia. Puluhan tahun lagi pemanasan global semakin dahsyat. Kalau tidak dicegah dari sekarang, bukan tidak mungkin 50 tahun kemudian sebagian dari pulau-pulau di Indonesia akan hilang tenggelam. Soalnya, es di kutub akan mencari dengan meningkatnya suhu pemukaan bumi. Selain itu, manusia bisa kelaparan karena produksi makanan di dunia semakin sedikit. Adalah tanggung jawab semua orang untuk mencegah peningkatan pemanasan global. Apa yang kita lakukan untuk membantu mencegah peningkatan pemanasan global? Bisa dimulai dari hal kecil. Misalnya, 1. Memakai listrik secukupnya, misalnya lampu dan AC kamar dimatikan saat tidak terpakai. Ini dilakukan agar mengurangi emisi CO2 (sebagian pembangkit tenaga listrik di Indonesia masih menggunakan tenaga diesel yang butuh solar atau tenaga uap yang butuh batu bara), 2. Jangan mencemari air, misalnya jangan membuang kertas tisu ke toilet, 3. Menggunakan air seperlunya, misalnya mandi dengan shower akan lebih hemat air daripada dengan gayung, 4. Mencintai dan memelihara tumbuhan dan tanaman.

A. Polusi Udara Polusi udara adalah ancaman kesehatan lingkungan untuk anak dan merupakan faktor risiko untuk penyakit pernapasan baik akut atau kronik. Asap rokok terhadap lingkungan dan polutan luar ruangan tertentu diketahui sebagai faktor risiko infeksi pernapasan akut, polusi udara dalam ruangan dari bahan bakar organik merupakan penyumbang besar terhadap penyakit.

Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.

B. Polusi Tanah

Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping). Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya C. Polusi Air Polusi air adalah penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normal, bukan dari kemurniaannya. Air yang tersebar dialam tidak pernah dapat dalam bentuk murni, tetapi bukan berarti semua air sudah sudah berpolusi. Air permukaan dan air sumur biasanya mengandung bahan-bahan metal terlarut seperti Na, Mg, Ca, dan Fe. Air yang mengandung komponen komponen tersebut dalam jumlah_tinggi_disebut_air_sadah. Air yang tidak berpolusi tidak selalu merupakan air murni, tetapi adalah air yang tidak mengandung bahan-bahan asing tertentu dalam jumlah melebihi batas yang ditetapkan sehingga air tersebut dapat digunakan secara normal untuk keperluan tertentu. Adanya benda benda asing yang mengakibatkan air tersebut tidak dapat digunakan secara normal disebut polusi.

Air yang normal sebenarnya tidak mempunyai rasa. Timbulnya rasa yang menyimpang biasanya disebabkan oleh adanya polusi, dan rasa yang menyimpang tersebut biasanya dihubungkan dengan baunya karena pengujian terhadap rasa air jarang dilakukan. Air yang mempunyai bau tidak normal juga dianggap mempunyai rasa yang tidak normal.

Anda mungkin juga menyukai